Anda di halaman 1dari 7

9.

Air kelapa 200 g dan bobot jenisnya 1,06 dicampur dengan air gula 100 g yang bobot
jenisnya 1,10. Hitunglah bobot jenis campuran kedua zat cair itu.

10. Cat tembok 1L yang massa jenisnya 1,4 g/ml jika dicampur dengan 0,81 l air bersuhu 30 0C.
Berapakah massa jenis campuran itu ? Massa 1 L air pada 30 0C adalah 995,65 g. Hitung
pula bobot jenis cat itu yang juga berusuhu 300C (hitunglah sampai 4 angka di belakang
koma).

G. Alat - Alat Untuk Menentukan Bobot Jenis

1. Piknometer

Digunakan untuk mengukur bobot jenis zat cair dan zat


padat. Bentuknya bermacam–macam, antara lain
seperti terlukis di samping ini.Kapasitas volumenya
antara 10 cc sampai 25 cc.Bagian tutup mempunyai
lubang berbentuk saluran kecil.

Gb. 9.1

Cara menggunakan untuk menentukan massa jenis / bobot jenis zat cair :
 Piknometer kosong ditimbang, massanya P gram
 Piknometer penuh berisi air, massanya Q gram
 Piknometer penuh berisi suatu zat cair yang hendak diukur bobot jenisnya,
misalnya R gram

Maka : massa air = ( Q – P ) g dan massa zat cair x = ( R – P ) g.


Bobot jenis zat cair x : R -P
Sx =
Q-P

Pengukuran harus dilakukan pada suhu tetap. Volume zat cair selalu sama dengan volume
piknometer.

Cara menggunakan untuk menentukan bobot jenis / massa jenis zat padat :
 Zat padat dalam bentuk serbuk ditimbang massanya A gram
 Piknometer berisi penuh air massanya P gram
 Serbuk logam dimasukan ke dalam piknometer berisi air
 Setelah tutup dipasang kembali, massa totalnya B gram

60
Massa totalnya tidak Q + A sebab ada air yang tumpah, karena tempatnya ditempati oleh
serbuk zat padat, hingga sebagian air didesak ke luar.
Massa air yang tumpah = ( Q + A ) – B
Volume air yang tumpah = massa air yang tumpah
= Volume zat padat

maka :

massa zat padat


S zat padat =
massa air yang tumpah

Contoh 1 :
Massa piknometer 40 g jika diisi penuh air massanya menjadi 52 gram jika diisi alkohol
massanya 50 g. hitunglah bobot jenis alkohol.

Jawab :
S alk = RP
QP
=  50  40 gram
 52  40 gram = 0,833

Contoh 2 :
Jika 1 liter air massanya 997,18 gram, berapakah volume piknometer tersebut ?

Jawab :

997,18 g
  0,99718 g / ml
1000 ml
m air = 12 g (sesuai contoh1 )

m air 12 g
V pikn = V air = = = 12.03 ml
 air 0.99718 g
Jadi isi piknometer = 12,03 ml.

Contoh 3
Piknometer yang penuh berisi air, masanya 56 g. bila serbuk emas yang massanya 9,64 g
dimasukan ke dalam piknometer itu ternyata massanya seluruhnya menjadi 65,14 g.
berapakah bobot jenis emas?.

Jawab :

61
Massa air yang tumpah = 56 g + 9,64 g – 65,14 g = 0,05 g.

memas 9,64 g
S emas = = = 19,28
mair 0,050 g

Contoh 4.
Piknometer bila berisi minyak yang bobot jenisnya 0,8 massanya menjadi 50 g. bila berisi
zat cair yang bobot jenisnya 1,2 massanya menjadi 60 g. bila diisi dengan zat cair x,
massanya menjadi 53,75g.Hitunglah bobot jenis zat cair x itu !

Jawab :
Misalnya massa piknometer + p gram
mminyak = ( 50 – p ) gram
mzat cair = ( 60 – p ) gram
mzat cair x = ( 53,75 – P ) gram
S minyak m minyak 0,8 50 - p
 
A zat cair m zat cair 1,2 60 - p
0,8 ( 60 – P ) = 1,2 ( 50 – P )
48 – 0,8 P = 60 – 1,2 P
0,4 P = 12
p = 30
S zat cair x m zat cair x

S minyak m minyak
Sx 53,75 - 30

S minyak 50 - 30
Sx 23,75
 , Sx = 0,95
0,8 20

2. Neraca Reimann
Gaya ke atas oleh air = A g
Gaya ke atas oleh cairan = B g.
Neraca ini khusus untuk menentukan bobot jenis zat
cair. Neraca reiman hanya mempunyai satu piring saja
dimana benda celup digantungkan ,sedangkan kesetim
bangan diatur dengan beban G digeser ke kiri atau
kekanan. Jika benda celup dalam zat cair yang dicari
BJ nya, supaya neraca setimbang pada piring harus
diberi anak timbangan Bg
Jika benda celup dalam air diletakan Ag, maka :
B
S=
A
Gb. 9.2

3. Areometer

62
Arometer adalah suatu benada apung yang dibuat dari kaleng atau kaca yang berongga
memungkinkan areometer terapung dalam suatu zat cair, bagian bawahnya berarti dengan
butiran timbal atau Hg sedemikian rupa sehingga benda itu dapat mengapung tegak lurus
dalam permukaan zat cair.
Ada 2 macam :
1. Areometer dengan volume tetap
 Areometer Nicholson, dibuat dari tembaga atau aluminum yang berongga di
dalamnya dipergunakan untuk mengukur bobot jenis benda padat.
 Areometer Fahrenhit, dibuat dari gelas yang berongga di dalamnya, areometer
ini dipergunakan untuk mengukur bobot jenis zat cair.

2. Areometer dengan berat tetap


Alat ini khusus untuk mengukur bobot jenis zat cair
 Untuk mengukur bobot jenis zat cair harus dilakukan perhitungan
 Densimeter, untuk mengukur bobot jenis zat cair, tinggal membaca sampai
dimana densimeter tersebut tercelup dalam suatu cairan. Misalnya tercelup
sampai angka 2, bobot jenis zat cair tersebut = 2.

Berdasarkan bobot jenis zat yang akan diukur areometer dibagi menjadi 2 jenis yaitu
areometer untuk cairan yang ringan ( Bj  1 ) dan cairan berat ( BJ  1 )
 Bagian volume areometer yang tercelup ke dalam air disebut Elemen volume
(lambang E )
 Bagian skala menyatakan bertambahnya bagian volume yang tercelup ke
dalam cairan ringan ( S < 1 ) atau menyatakan berkurangnya bagian volume
yang tercelup ke dalam cairan berat ( S > 1 ).

Beda volume tercelupnya areometer di dalam cairan x dan di dalam air ( V ) dinyatakan
dengan g ( grade ),s ehingga areometer ini akan tercelup sebanyak E di dalam air,
sebanyak ( E + g ) di dalam cairan ringan, dan sebanyak ( E-g ) di dalam ciran berat.

Dalam 6.3.7 telah dibuktikan bahwa

V benda yangtercelup di dala air


Sx =
V benda yang tercelup di dalam zat cair x

Dengan demikian perhitungan bobot jenis zat cair x menggunakan areometer dapat
menggunakan sifat tersebut di atas yakni :

E + g untuk cairan ringan


Sx = E  g
- g untuk cairan berat

63
1
E
Sx = E  g

2
E
Sx = E  g

Contoh 1
Skala areometer menunjukan angka 0 tepat pada permukaan air, sedangkan bila areometer
tercelup dalam alkohol yang bobot jenisnya 0,8 permukaan alkohol tepat pada angka 12
pada skala. Bila areometer tercelup dalam suatu larutan, permukaan larutan itu tepat pada
angka 9.

Jawab :
E E
Salk = Slar =
Eg Eg
E 48 48
0,8 = =   0,842
E  12 E  9 48  9
0,8 ( E + 12 =E
0,8 E + 9,6 =E
0,2 E = 9,6
E = 48 (Satuan volume)

Contoh 2.
Areometer tercelup sampai angka 5 di dalam air, sampai angka 17 di dalam alkohol yang
bobot jenisnya 0,8 dan tercelup sampai angka 14 di dalam suatu larutan.
Hitung bobot jenis larutan.

64
Jawab :

E
Salk =
E  12

0,8 E + 9,6 =E E = 48 satuan volume

48 48
S lar =   0,842
E  9 48  9

Contoh 3.
Aremoter menunjukan angtka 0 bila tercelup ke dalam air, angka 16 bila tercelup ke dalam
gliserin yang bobot jenisnya 1,25 ; tercelup sampai angka 20 di dalam suatu zat cair. Berapa
bobot jenis zat cair tersebut ?

E E
S glis = Sx =
E-g E - 20
80
=
E 60
1,25 = = 1,33
E - 16
bobot jenis cairan x = 1,33
1,25 ( E – 16 ) = E
1,25 E – 20 = E
0,25 E = 20
E = 80

Soal di atas mungkin berbentuk lain, misalnya sebagaia berikut ;


Di dalam air, aerometer tercelup sampai angka 100.. di dalam gliserin yang bobot jenisnya
1,25 tercelup sampai 84, sedangkan di dalam suatu zat tercelup sampai 80. Hitunglah bobot
jenis zat cair tersebut

65
Jawab :
G glis = 100 – 84 = 16
E
Sglis = , dan seterusnya
E - 16

gx = 100 – 80 = 20

E
Sx = , dan seterusnya
E - 20

Contoh 4.

Volume areometer 13,2 cm3. Bagian tangkai berbentuk silindrik dengan luas penampang 0,4
cm2. Bila areometer itu tercelup ke dalam air, bagian tangkai yang muncul di atas
permukaan air 8 cm. Di dalam alkohol, bagian tangkai yang muncul di atas permukaan
1 cm. Hitunglah bobot jenis alkohol.

Jawab :

A= 0,4 cm2
V areo = 13,2 cm3
V yang tercelup dalam air = 13,2 cm3 – ( 8 x 0,4) cm3
= 13,2 cm3 – 3,2 cm3
= 10 cm3
V yang tercelup dalam akl = 13,2 cm3 – ( 1x 0,4 ) cm3
= 13,2 cm3 – 0,4 cm3
= 12,8 cm3

10 cm3
Salk = = 0,78125
12,8 cm3

66

Anda mungkin juga menyukai