Anda di halaman 1dari 3

Tujuan penelitian quantitative adalah untuk melihat independent variable dan dependent

variable.

1. Independent variables are those which are expected to influence the other variables, the
dependent variable.
2. Dependent variables are the ones upon which the independent variables are acting.
3. Variables can be measured by different scales of measurement: nominal, ordinal,
interval, ratio (yang paling valid)
4. Level of measurement:
- Nominal (the weakest), vague, generic, datanya hanya frekuensi saja, tidak
begitu revealing dari sebuah variable, agak lebih sedikit tajam ordinal.
- Ordinal : attributes can be ordered
- Interval:
- Ratio: absolute value (zero) - tetapi di dunia applied linguistics kurang relevant
(little interest)
5. Pemilihan design itu harus disesuaikan dengan nature
6. There are several types of experimental studies, the most rigorous one is the true
experimental study (yang sulit),
E (random): T1 x T2
C (random): T1 o T1

X (materi inovatif / diberi treatment atau intervensi ) T1 = pre test T2 = post test
O (materi standard / placebo treatment (materi pembanding) / tetapi tujuannya harus
sama)

Setelah post-test lanjut uji beda. Dan harapannya h0 direjected.

Harus random, karena kalau tidak random berarti quasi experimental. Tetapi gurunya
harus sama, kalau yang satu guru senior, yang satu guru ppl, maka akan merusak
hubungan variabel.

Group experimental dipre-test, dibandingkan agar kita yakin dua group (experimental
dan control) ini seimbang.

Ada dua group berarti ada dua mean, berarti diuji dengan t-test

H0 = tidak ada beda antara kemampuan listening antara group experiment dan group
control.

7. It is not always to randomly assign students to experimental and control groups, using
intact group design instead. In such a case, a quasi or pre-experiment rather than true
experiment has been implemented.
Kelompok experiment dan control harus equal, dalam segi kemampuan. Baru nanti diteruskan
treatmentnya.
Misal yang disasar adalah kemampuan listening, maka kemampuan listeningnya harus equal.
Maka pre-test dan post-testnya tentang listening.

Intake group design = menggunakan group yang sudah ada, tetapi untuk menjaga validitasnya
maka dilakukan pre-test dan post-test

8. You work out the mean, or average, for each group and obtain the following:
Control group: 58
Experimental group: 62
Tidak bisa hanya diliat perbedaannya dari mean saja, belum bisa mengatakan bahwa
ada perbedaan significant atau tidak hanya dari nilai mean. Memang experimental group
lebih tinggi mean daripada control group, namun yang kita harus lakukan selanjutnya
adalah menggunakan interferensial statistics. Hanya karena ada 2 mean yang diujikan,
maka kita gunakan t-test dengan catatan datanya normal. Minimal 30 sample size,
dipilih secara random, maka kita tidak perlu uji normalitas. Namun jika menggunakan
intake group design, karena tidak random memilih partisipannya maka harus uji
normalitas yang bisa dilakukan menggunakan spss atau chi-square.

THE LOGIC OF STATISTICAL INFERENCE


1. Several important concepts
Population: all cases,, situations, or individuals who share one or more characteristics
Sample: a subset of individuals or cases from within the population.
Mean: the average of a set of scores
Standard deviation: the extent to which a set of scores

Nama sekolah harus disamarkan, dan bisa diberi kode saja.

Idealnya soal pre-test dan post-test itu harus sama, tetapi ada bahaya memory effect,
bisa jadi siswa sudah mengingat soal-soalnya.

QUESTIONS AND TASKS


1. Construct : contoh, motivasi, intelegent, attitude, language proficiency, yang
bersifat teoretis. Construct ini nanti harus diperjelas, misal inteligent ini bisa muncul
instrument yang berbeda-beda instrumentnya.

Sex: nominal
Age: interval
Class rank: ordinal
Nationality: nominal
First language: nominal
Score on proficiency test: interval (score)
Rank on class test: ordinal
Amount of time spent studying french: interval
Whether parents are native speaker: nominal

1. T-test (tests differences between means)


2. Anova (tests differences between multiple means, and possible interaction between means)
3. Correlations (strength of association between variables)
4. Chi square (association between frequency)

a. Correlation - mengkorelasi score A dengan score B apakah berkorelasi atau tidak


b. Effect - ttest atau anova (karena cause-effect)
c.

POSSIBLE GAK KALAU CORRELATIONAL?


BAGAIMANA KALAU QUANTITATIVE PAKAI QUESTIONNAIRE TAPI PAKAI INTERVIEW JUGA?

Anda mungkin juga menyukai