Psikologi Eksperimen
Kelebihan
1. Terdapat tiga syarat eksperimen yaitu kontrol, random, dan
manipulasi.
2. Jika pada posttest-only control group design tidak ada
pretest, maka pada pretest-posttest control group design,
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diberi
pretest. Kemudian kelompok eksperimen diberi treatment.
Setelahnya maka dilakukan posttest terhadap kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol.
Psikologi Eksperimen
Kelemahan
1. Sulit dilaksanakan di lapangan
2. Sering tidak mungkin dilakukannya intervensi
pada kelompok satu dan kelompok lainnya
Psikologi Eksperimen
Prosedur
1. Pilih jumlah subjek secara random dari suatu populasi
2. Secara random, golongkan subjek menjadi 2 kelompok: 1)
kelompok eksperimen yang dikenai variabel perlakuan X,
2) kelompok kontrol yang tidak dikenai variabel perlakuan
3. Berikan pretest T1 untuk mengukur variabel tergantung
pada kedua kelompok, lalu hitung mean masing-masing
kelompok.
4. Pertahankan semua kondisi untuk kedua kelompok itu agar
tetap sama, kecuali pada satu hal yaitu kelompok
eksperimen yang dikenai variabel perlakuan X untuk
jangka waktu tertentu
Psikologi Eksperimen
5. Berikan posttest T2 pada kedua kelompok untuk mengukur
variabel tergantung; lalu hitung meannya untuk masing-masing
kelompok
6. Hitung perbedaan antara hasil pretest T1 dan posttest T2 untuk
masing-masing kelompok
7. Bandingkan perbedaan-perbedaan tersebut, untuk menentukan
apakah penerapan perlakuan X itu berkaitan dengan perubahan
yang lebih besar pada kelompok eksperimen
8. Gunakan tes statistik yang cocok untuk rancangan ini untuk
menentukan perbedaan dalam skor. Apakah perbedaan tersebut
cukup besar untuk menolak hipotesis 0 bahwa perbedaan itu
hanya terjadi secara kebetulan.
Psikologi Eksperimen
Desain Penelitian
Kelompok Pre test Perlakuan Post test
Random E T1 X T2
K T3 - T4
Keterangan:
E : Kelompok eksperimen
K : Kelompok kontrol
X : Perlakuan/treatment
T1 : pre test kelompok eksperimen
T2 : post test kelompok eksperimen
T3 : pre test kelompok kontrol
T4 : post test kelompok kontrol
Psikologi Eksperimen
Posttest Only Control Group Design
R (KE) X → O
R (KK) - → O
KE : Kelompok Eksperimen
KK : Kelompok Kontrol
X : Perlakuan
O : Posttest
Contoh Posttest Only Control Group Design
Kelebihan
Randomisasi. Sehingga dapat mengurangi bias peneliti
dalam pengertian bahwa tidak satupun anggota
mempunyai peluang lebih besar untuk terpilih
dibandingkan dengan anggota lainnya.
• Identifikasi Variabel
Variabel bebas : Metode Diskusi
Variabel terikat : Prestasi belajar metodologi penelitian kualitatif
• Metode Pengukuran
Untuk mengetahui prestasi belajar pada mata pelajaran metodologi penelitian kualitatif pada
mahasiswa digunakan tes prestasi. Tes prestasi ini disusun berdasarkan mata pelajaran metodologi
penelitian kualitatif
• Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ditetapkan dengan teknik pengambilan sampel adalah random, Penentuan
partisipan dilakukan dengan memberikan pengumuman pada tiap Kordinator Mahasiswa (KOSMA).
Kosma kemudian memberikan nama-nama mahasiswa yang memiliki nilai kualitatif rendah yang
bersedia untuk menjadi partisipan dalam penelitian. Kemudian dari seluruh mahasiswa yang bersedia
itu diacak kemudian dibagi menjadi Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol.
• Rancangan Eksperimen
Rancangan penelitian ini menggunakan posttest only control group
design. Dalam desain eksperimen ini subjek dibagi menjadi dua
kelompok atau lebih secara random, perlakuan diberikan pada satu
atau beberapa kelompok, dan satu kelompok sebagai kontrol. Setelah
waktu yang telah ditentukan, dilakukan pengukuran tehadap variabel
tercoba pada kedua kelompok.
Skema desain eksperimen sederhana ini sebagai berikut:
KE : R (X) --> Y1
KK : R (-) --> Y2
Keterangan :
KE : kelompok eksperimen
KK : kelompok kontrol
R : randomisasi sampel
(X) : pemberian perlakuan
(-) : tanpa perlakuan
Y1 : skor kelompok eksperimen
Y2 : skor kelompok kontrol
Prosedur Penelitian
• Persiapan Eksperimen
Persiapan administrasi yang dilakukan kepada pihak-pihak
yang berwenang terhadap penggunaan ruangan kelas di Fakultas
Psikologi Uin Suska Riau.
Persiapan alat ukur, yaitu dengan memberikan tes prestasi
belajar kepada subjek sEsudah diberikan treatment. Selain
menggunakan tes prestasi , penelitian ini juga menggunakan
observasi dengan cara mengamati dan mencatat kegiatan yang
dilakukan subjek selama berada di dalam ruangan penelitian
Persiapan tester, memberikan instruksi dan menguasai alat tes
yang digunakan dalam penelitian. Mempersiapkan beberapa
observer untuk mengamati kegiatan subjek selama kegiatan
penelitian berdasarkan guide observasi ysng telah disiapkan.
Lanjutan…
• Pelaksanaan Eksperimen
Penentuan sampel penelitian, memberikan
pengumuman pada tiap kordinator kelas (KOSMA) .
Koodinator kemudian memberikan nama-nama
mahasiswa yang memiliki nilai kualitatif rendah yang
bersedia untuk menjadi partisipan dalam penelitian.
Perlakuan, perlakuan hanya diberikan pada kelompok
eksperimen saja. Perlakuan yang diberikan adalah
dengan memberikan metode diskusi pada mata
pelajaran metodologi penelitian kualitatif pada
kelompok eksperimen dengan waktu yang telah
ditentukan.
• Analisis Statistik
Metode yang digunakan untuk analisis data
adalah teknik uji t. Alasan penelitian ini
menggunakan teknik uji t yaitu karena teknik
tersebut dapat mengungkap perbedaan antar dua
kelompok subjek penelitian yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
• The solomon four group desaign
merupakan kombinasi Post-test
only control group desaign dan
Pre-Test-Post -Test Control Group
Desaign.
(R)/B Kontrol 1 O3 - O4
(R)/C Kontrol 2 - X O5
(R)/D Kontrol 3 - - O6
Keterangan desaign
• Peneliti memilih empat kelompok
secara random (R)
• Kelompok pertama merupakan
kelompok inti diberi perlakuan
dan dua kali pengukuran, yaitu
Pre-test dan Post-test.
• Kelompok kedua sebagai
kelompok pengontrol tidak diberi
• Kelompok ketiga diberi
perlakuan dan hanya
dilakukan pengukuran Post-
test.
• Kelompok keempat hanya
dilakukan pengukuran satu
kali saja
Judul :
Efektifitas permainan Puzzle dalam meningkatkan konsentrasi belajar pada
anak
Rumusan Masalah :
:”Apakah permainan puzzle efektif dalam meningkatkan konsentrasi belajar
pada anak ?”