Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN

POST OP SECTIO CAESAREA (SC) DI RUMAH SAKIT UMUM SEMBIRING DELI


TUA TAHUN 2020

Ema Hardianti Naibaho, Yunita Syahputri Damanik

Email:

Abstact

The rate of cesarean section is not more than 20-25%. However, the data show that the
rate of cesarean surgery in private hospitals in cities in Indonesia is above 30% and
some even reach 80%. Improving the protein intake of patients who require surgery is
very important to accelerate the healing of surgical wounds. The aim of the study to
determine the relationship between protein intake and wound healing in post-op
sectiocaesrea (SC) patients at the Sembiring hospital in 2020. The method of the
research used descriptive quantitative with a cross sectional approach, using purposive
sampling technique. The sample reseacrh is 31 people. The instrument research used an
observation sheet. The results of the research using square test statistical test obtained
P-value (0.004) <@ (0.005), so Ho was rejected and Ha was accepted, which means
that there is a significant relationship between protein intake and wound healing in post-
op sectioCaesarea patients at the Sembiring Hospital. Patients are expected to
understand the importance of protein intake at the time of delivery because nutrition will
affect post-caesarean wound healing.

Keywords: Sectiocaesarea, protein intake, wound healing

PENDAHULUAN bedah caesarea di RS Swasta di kota


kota indonesia di atas 30% bahkan ada
Menurut World Health yang mencapai 80% (Depkes, 2015).
Organization (WHO) angka persalinan Luka adalah rusak atau hilangnya
dengan SC terus mengalami sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini
peningkatan rata–rata mencapai 20%, dapat disebabkan oleh trauma benda
angka ini tidak berada jauh dengan tajam, secti caesarea juga merupakan
beberapa negara lain, pada tahun 2015 tindakan dengan
menetapkan standar rata–rata sectio pembedahan.penyembuhan luka dapat
caesarea di sebuah negara sekitar 20- di bagi kedalam tiga fase, yaitu fase
25% per 1000 kelahiran didunia inflamasi, proliferasi, dan remodelling
(chapman dkk, 2009). Angka (De Jong, 2010). Tindakan sectio
menunjukkan resiko 25 kali lebih besar caesarea menimbulkan suatu luka akibat
dibandingkan persalinan pervaginam dan syatan pada abdomen. Pada prinsifnya
untuk kasus infeksi luka post op sc luka tersebut memerlukan proses
mempunyai angka lebih tinggi penyembuhan salah satunya adalah
dibandingkan dengan persalinan Nutrisi. Nutrisi dapat membantu dalam
pervaginam (Bensons dan Pernols, kemampuan sel dan jaringan
2007; dalam Marfuah, sekitar 2012). memerlukan regenerasi atau kembali ke
Dari semua keseluruhan pasien struktur normal melalui pertumbuhan sel
hamil, yang seharusnya perlu (Potter, 2005 dalam Widyasari Yoana,
penanganan yang spesifik hanya sekitar 2007).
10% dan hanya sebagian di antaranya
yang perlu bedah caesarea. Jadi angka
Perbaikan asupan protein pada konsumsi makanan dan penggunaan zat
pasien post sectio caesarea sangat gizi.
penting untuk mempercepat PROTEIN adalah (Asal kata
penyembuhan luka (Puspita, et al, 2011 protos. dari. bahasa. yunani yang
dalam Niainu Naesee, 2015). berarti” yang paing utama)adalah
Penyembuhan luka secara normal senyawa. organic. kompleks. berbobot
memerlukan nutrisi yang tepat, karena molekul. tinggi yang merupakan polimer
proses fisiologi penyembuhan luka dari monomer. asam amino yng
bergantung pada bergantung pada dihubungkan. satu sama lain dengan
tersedianya protein, vitamin (terutama ikatan peptida. dalam. sel. hidup terus
vitamin A dan B) dan mineral. menerus diperbaharui. melalui. proses
Menurut (Elisa, 2014) pertukaran protein. yaitu. suatu. proses
menyebutkan sebagai besar pasien berkeseimbngan yang. terdiri atas
mengatakan masih menghindari pengurian protein yang. sudah aad
makanan yang berbau amis misalnya menjadi asam amino bebas dan
makanan telur dan ikan. Tanpa adanya resintesis. selanjutnya. dari. asam asam
asupan makanan yang bergizi dan amino bebas menjadi protein. dalam
banyak mengandung protein proses tubuh. sekitar 1-2 % protein. mengalami
penyembuhan luka akan lebih lama, peruraian. setiap. hari. sekitar 75-80%
sebaliknya apabila asupan terpenuhi dari asam. amino. yang. dibebaskan
atau sesuai yang diberikan maka akan akan digunakan kembali. untuk sintesis
mempercepat proses penyembuhan luka protein. yang baru. nitrogen sisanya
post op SC. akan dikatabolisasi. menjadi urea (pada
Berdasarkan survey awal yang mamalia) dan kerngka karbon bagi
dilakukan di Ruangan HIBRYDA Rumah senyawa senyawa amfibolik.
sakit umum Sembiring Deli Tua pada
bulan Maret 2020. Hasil pengamatan Penyembuhan Luka
pada pasien didapatkan luka masih Luka.. adalah.. rusaknya. atau
basah 3 dari 5 pasien mengatakan tidak terputusnya komponen/kesatua jaringan
menghabiskan makanan yang kulit, dimana.. secara.. spesifik. terdapat
mengandung protein seperti telur, ikan substansi, jaringan. yang. rusak. atau
dengan alasan memakan makanan hilanng.. penyembuhan. luka. adalah
tersebut menyebabkan gatal dan suatu. proses yang komplek. dengan
memperlambat penyembuhan luka. melibatkan banyak sel
Dari data di atas peneliti tertarik (Sjamsuhidjat,2004).
untuk meneliti Hubungan Asupan protein Jenis. jenis. luka. dibagi. atas 2
dengan penyembuhan luka pada pasien bagian. yaitu. luka. tertutup (closed
post op sectio caesarea (SC) di Rumah wound ) dan luka. terbuka (open
sakit umum Sembiring Deli Tua Tahun wound). Luka Tertutup (Closes would)
2020. adalah luka yang. tidak terjadi.
hubungan antara luka dengan dunia
LANDASAN TEORI luar, contohnya yaitu luka. memar
Asupan Protein (vulnus traumaticum ). Luka. terbuka
Asupan protein adalah ekspresi dari (open wound) adalah luka yang. terjadi.
keadaan keseimbangan dalam bentuk hubungan. antara luka dengan dunia
variabel tetentu,atau perwujudan dari luar,contohnya: Luka lecet (Vulnus
nutriture dalam bentuk variabel tertentu. excoriatio), luka. sayat (vulnus
Asupan protein merupakan keadaan incisivum), luka robek. (vulnus
tubuh manusia yang sebagai akibat laceratum ), luka tusuk (vulnus
punctum), luka potog (vulnuus caesum),
luka tembak (vulnus sclopetorum) dan janin dengan proses pembedahan
luka gigit (vulnus morsum). Menurut dengan pembuka dinding perut dan
Carven dan Hrinel (2000) ada beberapa dinding uterus dalam waktu sekitar
faktor penyembuhan luka yang dibagi kurang lebih enam minggu organ –
menjadi faktor umum dan sosial yakni: organ reproduksi akan kembali padaa
faktor umum diantaranya; (1) Usia keadaan tidak hamil
Makin tua pasien,makin kurang lentur (Cunningham,2005).
jariga, (2) Asupan protein Pada Jadi dapat diambil kesimpulan
penyembuhan luka kebutuhan akan bahwa sectio caesarea adalah suatu
protein meningkat seiring dengan stres pembedahan guna melahirkan janin
fisiologis yang menyebabka defisiensi lewat insisi pada dinding abdomen dan
protein,protein yang kurang dapat uterus persalinan buatan,sehingg janin
menghambat sintesis kolgen dan terjadi dilahirkan melalui perut dan dinding
penurunan fungsi leukosit, (3) Obesitas rahum agar anak lahir dengan keadaan
Pada pasien obesitas jaringan adiposa utuh dan sehat.
biasanya mengalami avaskuler sehingga
mekanisme pertahanan terhadap Beberapa tujuan kelahiran degan
mikroba sangat lemah dan mengganggu sectio caesaria diantaranya adalah
suplay nutrisi ke arah luka,akibatnya menurut Cunningham (2005)
penyembuhan luka menjadi lambat, (4) menyatakan bahwa tujuan dari kelahiran
Medikasi Pada beberapa obat dapat sctio caesaria adalah memlihara
mempengaruhi penyembuhan kehidupan atau kesehatan ibu dan
luka,seperti steroid,anti koagulan,anti janinnya. Selain itu tindakan sectio
biotik sprektum luas. Selain faktor caesaria dilaksanakan dalam keadaan
umum ada pula faktor sosial dimana penundaan kelahiran pervagina
diantaranya: (1) Sifat injuri Kedalaman tidak dilakukan dengan aman.
luka dan luas jaringan yang rusak Sedangkan menurut iswandi (2011)
mempengaruhi penyembuhan menyambut bahwa pada operasi sectio
luka,bahkan bentuk luka, (2)Adanya caesaria dapat dilakukan secara
infeksi Jika pada luka terdapat kuman terencana maupun segera,dimana pada
patogen peyebab infeksi,maka operasi sectio caesariaa (elektif) operasi
penyembuhan luka menajdi lambat, (3) telah direncanakan jauh jauh hari
Lingkungan Setempat Dengan adanya sebelum jadwal melahirkan dengan
drainase pada luka. PH yang harusnya pertimbangkan keselamatan ibu muapun
antara 7,0 sampai 7,6 menjadi berubah janin.
sehingga mempengaruhi penyembuhan
Menurut oxom dan forte
luka.selain itu,aadanya tekanan pada
(2018),tipe –tipe sectio caesria yaitu :
area luka dapat mempengaruhi sirkulasi
(1) Segmen bawah : insisi melintang,
darah pada daerah luka.
tipe sectio caesaria ini memungkin kan
Sectio Caesarea
abdomen dibuka dan uterus di
Sectio caesarea adalah suatu persalinan
singkapkan.lipatan vesicouterina
buatan dimana janin di lahirkan melalui
(bladder flap) yang terletak dengan
insisi pada dinding perut dan dinding
sambungan segmen atas dan bawah
rahim dengan sayatan rahim dalam
uterus dintentukan dan di sayat
keadaan utuh serta berat janin diatas
melintang. Lipatan ini di lepaskan dari
500 gram (Sarwono,2007). Sectio
segemen bawah dan bersama –sama
caesarea melalui dinding depan perut
kandung kemih di dorong ke bawah
(Mochtar,1992).
serta di tarik agar tidak menutupi lapang
Ibu pasca sectio caesarea
pandang. (2) Segmen bawah : insisi
merupakan seorang ibu yang melahirkan
membujur, insisi membujur dibuat variabel dalam penelitian yaitu data
dengan skalpel dan di lebarkan dengan demografi responden (Notoatmodjo,
gunting tumpul untuk menghindari 2014). Analisa bivariat merupakan
cedera pada bayi. (3) Sectio caesarea analisa untuk mengetahui apakah ada
klasik, insisi longitudinal di garis tengah atau tidaknya hubungan Asupan protein
di buat dengan skalpel ke dalam dinding dengan penyembuhan luka post sectio
anterior uterus dan di lebarkan ke atas caesarea di Ruangan Hibrida Rumah
serta ke bawah dengan gunting berujung Sakit Umum Sembiring Deli Tua Tahun
tumpul. (4) Sectio caearea 2020. Analisa data penelitian ini
ekstraperitoneal, pembedahan ini di menggunakan uji Chi – square. Uji Chi –
kerjakan untuk menghindari perlunya square merupakan salah satu jenis uji
histerektomi pada kasu – kasus yang komparatif non parametris yang
mengalami infeksi luas dnegan dilakukan pada dua variabel, dimana
mencegah peritoniti generalisata yang skala data kedua variabel adalah
sering bersifa fatal. (5) Histerektomi ordinal.
caesarea, pembedahan ini merupakan
sectio caesarea yang di lanjutka dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
pengeluaran uterus. Anlisa Univariat
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden
METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan Usia Di Rumah Sakit Umum
Sembiring Deli Tua Tahun 2020
Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuantitatif N Frekuen Persenta
o Usia si (n) se (n)
deskriptif dengan pendekatan Cross
21-
Sectional, dengan populasi semua
1 30 21 67,7
pasien post sectio caesarea di Rumah 31-
Sakit Umum Sembiring. Populasi dalam 2 40 10 32,3
penelitian ini adalah seluruh pasien post Total 31 100
sectio caesarea di Ruangan Hibrida
Rumah Sakit Umum Sembiring Data tabel 1 di atas dapat dilihat
sebanyak 119 orang. Sampel yang bahwa bahwa persentase responden
diambil dalam penelitian ini sebanyak 31 berusia 21-30 sebanyak 21 (67,7%)
orang respnden. orang dan usia 31-40 sebanyak 10
Alat ukur dalam penelitian ini (32,3%) orang. Bisa ditarik kesimpulan
menggunakan lembar observasi. bahwa yang menjadi mayoritas
Menggunakan kriterian hasil yaiti jika 0: responden adalah yang berusia 21-30
> 4 minggu= tidak baik dan 1: baik < 4 tahun.
minggu. Adapun teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian Tabel 2 Distribusi Responden
ini adalah menggunakan metode Berdasarkan Penyembuhan Luka Pada
wawancara dan lembar observasi. Pasien Post Op Sectio Caesarea (SC) di
Analisis data yang digunakan dalam Rumah Sakit Umum Sembiring Deli Tua
penelitian ini adalah analisis univariat Tahun 2020
yaitu analisa ini digunakan untuk
memperoleh gambaran setiap variabel,
disribusi frekuensi berbagai variabel N Penyembu Frekue Persenta
yang diteliti baik variabel dependen o han Luka nsi (n) se (n)
maupun variabel independen. Dengan 1 Baik 28 73,3
melihat distribusi frekuensi dapat
diketahui deskripsi masing – masing 2 Tidak Baik 3 26,7
Total 31 100 asupan dengan penyembuhan luka pada
Dari data tabel 2 di atas dapat pasien post op Sectio Caesarea (SC) di
dilihat bahwa dari 31 responden rumah sakit sembiring Deli Tua tahun
sebanyak 28 (73,3%) orang 2020.
penyembuhan luka dalam kategori baik
dan 3 (26,7%) penyembuhan luka Pembahasan
dalam kategori tidak baik. Dapat ditarik Hasil penelitiaan yang telah
kesimpulan bahwa yang menjadi dilakukan dapat diketahui bahwa dari 31
mayoritas responden adalah klien yang rsponden di dapatkan hasil bahwa
mengalami penyembuhan luka dalam penyembuhan luka baik sebanyak 28
kategori baik. orang (73,3%) dengan asupan protein
Tabel 3 Distribusi Responden Asupan cukup sebanyak 25 orang (80,6%).
Protein Pada Pasien Post Op Sectio Berdasarkan uji statistik Chi square di
Caesarea (SC) di Rumah Sakit Umum dapatkan nilai P = (0,004) < @=
Sembiring Deli Tua Tahun 2020 (0,005), yang artinya Ho di tolak, Ha =
di terima yang bermakna terdapat
N Asupan Frekuen Persentas hubungan yang signifikan antara
o Protein si (n) e (n)
hubungan asupan protein dengan
penyembuhan luka pada pasien post op
1 Cukup 25 80,6
sectio caesarea di Ryumah Sakit Umum
Tidak
2 Cukup 6 19,4 Sembiring Deli Tua Tahun 2020.
Secara umum untuk
Total 31 100
Dari data tabel 3 di atas dapat mempercepat proses penyembuhan luka
dilihat bahwa dari 31 responden dan pemulihan kosndisi sectio caesarea
sebanyak 25 (80,6%) orang asupan dengan lebih memperhatikan makanan
protein cukup dan 6 (19,4%) orang sesuai dengan kebutuhan karena
asupan protein tidak cukup. Dapat dengan asupan nutrisi yang cukup
ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi sesuai dengan kondisi berpengaruh pada
mayoritas responden adalah klien yang asupan protein. Untuk kebutuhan
memiliki asupan gizi cukup. protein pada orang normal,ibu hamil dan
melahirkan mempunyai kebutuhan
Analisis Bivariat berbeda – beda, hal ini disebabkan oleh
Berdasarkan analisis yang kondisi dan aktifitas yang dialami.
dialkukan diketahui bahwa responden Perencanaan protein setelah melahirkan
dengan luka sembuh berjumlah 28 akan membantu dalam lama
(73,3%) responden dan luka tidak penyembuhan luka post sectio caesarea
sembuh sebanyak 3 (26,7%) responden. dengan memenuhi kbutuhan trauma
Responden yang memiliki asupan gizi tinggi protein yang dapat membantu
cukup sebanyak 25 (80,6%) responden dalam pembentukan sel mati luka pot
dan asupan gizi tdak cukup 6 (19,4%) sectio caesarea.
responden. Dari hasil analisis Asupan protein merupakan hasil
menggunakan uji statistik chi squere P= keeibangan antara zat – zat gizi yang
(0,004) < a= (0,005), maka H0 di tolak masuk dalam tubuh dan penggunaanya.
dan Ha diterima. Berarti ada hubungan Perbaikan asupan protein pada pasien
antara asupan protein dengan yang memerlukan tindakan bedah
penyembuhan luka pada pasien post op sangat penting untuk mempercepat
Sectio Caesarea (SC). penyembuhan luka sectio caesarea.
Dari penjelasan di atas dapat Asupan protein sangat penting dalam
disimpulkan bahwa, ada hubungan penyembuhan luka post sectio
caesarea,apabila status giji baik maka Cunningham, Leveno,Bloom,
penyembuhan luka juga akan baik. Hauth,Rouse,Spong.2013.Buku
Tanpa adanya asupan makanan obstetri Williams,Ed.23,Vol.1.
yang bergizi dan banyak mengandung
protein pnyembuhan luka akan lama. Craven & Hirnle.2000. Fundamental of
Sebaliknya apabila asupan makanan Nursing.Philadelphia : Lippincott
sesuai dengan asupan protein yag
Creswell, John W.2009. Research design
diberikan maka akan mempercepat
pendekatan pendekatan peelitian
penyembuhan luka sectio caessare. Oleh
kulitatif,kuantitatif dan
karna itu, setiap rumah sakit pasti sudah
mixed.Yogyakarta : pustaka
memiliki takaran standar makanan yang
pelajar
harus diberikan kepada setiap ibu post
sectio caesarea,apabila itu Depkes. (2010). Prevelensi sectio
menghabiskan makanan jatah makanan caesarea.http : //
yang diberikan oleh rumah sakit maka prevelendi.sc.go.id
secara otomatis asupan protein ibu
( dlam hal ini yang berkaitan dengan Dahlan, M.2009.Besar sampel dan cara
penyembuhan luka ) jugaa akan pengambilan sampel dalam
terpenuhi. Apabila asupan protein ibu penelitian Kedokteran dan
baik. Kesehatan. Jakarta : selemba
KESIMPULAN medika
Berdasarkan dari tujuan penelitian
De Jong, Sjamsuhidajat.2010. Buku ajar
dan hasil penelitian yang diperoleh
ilmu bedah Sjamsuhidajat – De
tentang hubungan asupan protein
Jong. Jakarta : EGC
dEngan penyembuhan luka post sectio
caesarea di Rumah Sakit Umum Dony E, 2016.”Hubungan Antara
Sembiring Deli Tua, didapatkan hasil Dukungan Keluarga dengan
dengan kesimpulan yaitu ada hubungan Tingkat Kecemasan Pasien Pre
yang signifikan antara asupan protein Sectio Caesarea.”
dngan penyembuhan luka post sectio
caesarea di Rumah Sakit Umum Ekaputra,E.2013.Evolusi manajemen
Sembiring Deli Tua Tahun 2020 dengan luka. Jakarta :Trans info media.
P – value = 0,033 < @ = 0,05.
Maryunanika A,2014. Perawatan luka
DAFTAR PUTAKA sectio caesarea (SC) dan luka
kebidanan terkini. Bogor : In –
Arikunto,S.2014.prosedur penelitin Media
suatu pendekatan
praktik.jakarta : Rineka cipta Niainu Naesee,2015. Hubungan Status
Nutrisi Ibu Nifas dengan proses
Bartini. 2012. Buku pintar panduan dan penyembuhan Luka post Sectio
tips hamil sehat. Yogyakarta : Caesarea. Di peroleh dari
Nuha Medica http://eprints.ums.ac.id pada
tanggal 2 januari 2017
Bryant, Ruth A., dan Denise P. Nix.2007.
Acute and choronic Wounds Sugiyono. 2016. Metode penelitian
Curreni Management Concept. Kuantitatif Kualitatif dan
USA : Mosby Elsevier kombinasi (Mixed Methods).
Bandung : Alfa
Nursalam. 2014. Manajemen Smeltzer & Bare. 2001. Buku aja
Keperawatan Aplikasi dalam medikal bedah brunner dan
Praktik Keperawatan Profesional Suddrat Alih Bahasa Monica Ester
edisi4. Jakarta : Salemba Medika ed. 8. Jakarta : EGC

Puspita, Herlina A, Basirun Al Ummah, Potter, P.A.2005. fundamentals of


Tri Sumarsih, S. 2011. Faktor – nursing. USA : Mosby Elsrvier
faktor yang mempengaruhi
Suridi .2007. Manajemen luka.
penyembuhan luka post Operasi
Pontianak : Romeo Grafika
Sectio Caesarea. Jurnal ilmiah
kesehatan keperawatan,Volume Walyani,E.S.2015.Asuhan kebidanan
7, No. 1. kegawatdaruratan maternal dan
neontal. Yogyakarta : Pustaka
Rasjidi , Imam. 2009. Secsio sesarea
Baru Press
dan laparatomi kelainan adneksa.
Jakarta

Sandjaja. 2009. Kamu protein. Jakarta.


PT Kompas media nusantara

Nurhidayah. 2018. Hubungan


Pengetahuan Ibu Tentang Nutrisi
Terhadap Penyembuhan Luka
Post SC Di RuanganNifas RSUD
Mardi Waluyo Kota Blitar.

Wikonjosastro, H. 2010. Ilmu


Kebidanan. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono
Prawihardjo.

Notoatmodjo,S. 2014. Metodologi


penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta

Anda mungkin juga menyukai