Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pola Komunikasi


Komunikasi dalam bahasa inggris adalah communication, kata ini diambil
dari bahasa latin communicatio serta berasal dari kata communis yang artinya
sama makna. selama ada persamaan makna tentang yang dipercakapkan antara
dua orang maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung. Berdasarkan
pernyataan tersebut, maka komunikasi setiddaknya harus memiliki kesamaan
makna diantara dua orang yang terlibat (Effendy, 2017).

Lasswell dalam (Effendy, 2017) mengatakan bahwa cara yang baik untuk
menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan dengan “siapa yang
berkata, apa yang dikatakan, dalam media apa, untuk siapa dan dengan efek apa?”

Berdasarkan paradigma Lasswell, dapat ditunjukkan bahwa komunikasi


meliputi lima unsur untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, yaitu:

1. Seorang komunikator atau yang menyampaikan sebuah pesan.


2. Pesan yang disampaikan oleh komunikator.
3. Media untuk menyampaikan pesan.
4. Seorang komunikan atau yang menerima sebuah pesan
5. Efek atau akibat yang terjadi.

Pola atau model komunikasi menurut Fisher dalam (Mulyana, 2016) dalam
(Effendy, 2017) menyatakan bahwa persamaan yang menjelaskan serta
mengabstraksikan serta menunjuk sesuatu dari keutuhan, sifat, komponen atau
unsur yang signifikan dari suatu fenomena yang menjadi model. Model yang
dimaksud ialah gambaran informal guna menerangkan atau mengimplikasikan
teori. Dalam artian yang lebih singkat, pola atau model ialah teori yang
disederhanakan (permudah).

6
Menurut Effendy dalam (Pratama, 2020) menyatakan bahwa pola
komunikasi ialah pola dari proses komunikasi, sehingga dengan terdapatnya
berbagai macam pola komunikasi yang merupakan bagian dari proses komunikasi,
maka akan dapat diketahui pola yang sesuai dan lebih tepat agar mudah digunakan
dalam proses komunikasi. Pola komunikasi sendiri hampir sama dengan proses
komunikasi, karena pola komunikasi adalah sebuah rangkaian dari aktivitas
penyampaian sebua pesan oleh komunikator sehingga memperoleh umpan balik
atau feedback dari penerima pesas atau komunikan (Pratama, 2020).

Berbagai pola komunikasi diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah


pengertian tentang proses komunikasi. Para ahli komunikasi mempercayai bahwa
tidak ada pola komunikasi yang paling ideal, melainkan pola komunikasi yang
satu dapat mengisi pola komunikasi yang lain.

Peneliti menggunakan tiga jenis pola komunikasi dalam penelitian ini,


yaitu:

1. Pola Komunikasi Linear

Kata linear mengandung makna lurus yang memiliki arti


perjalanan dari satu titik ke titik yang lain secara lurus, berarti proses
penyampaian pesan atau informasi oleh komunikator kepada
komunikan sebagai titik. Aktivitas komunikasi tersebut umumnya
terjadi secara bertatap muka langsung dan bisa juga komunikasi
terjadi melalui media (Pratama, 2020).

Gambar 2.1 Pola Komunikasi Linear

7
Salah satu asumsi dalam pola komunikasi linear yaitu, bahwa
komunikan bersifat pasif atau menerima semua pesan apa adanya.
Sementara itu, komunikator akan bersifat sangat aktif dalam
menyampaikan informasi/pesan (Pratama, 2020).

2. Pola Komunikasi Sirkuler

Pola komunikasi yang dirangkai oleh Wilbur Schramm pada tahun


1954 ini merupakan salah satu pola komunikasi yang paling sering
digunakan untuk menggambarkan proses komunikasi. Pola
komunikasi ini mendeskripsikan komunikasi sebagai suatu proses
yang dinamis, dimana pesan yang dikirim akan melalui dua progres
yang disebut encoding dan decoding (Pratama, 2020).

Gambar 2.2 Pola Komunikasi Sirkuler

Yang dimaksud dengan encoding adalah ketika seorang


komunikator akan memutuskan mana kata atau kalimat yang akan
disampaikan. Dengan kata lain, encoding merupakan tindakan yang
dilakukan oleh komunikator dalam memilih simbol-simbol tertentu
dalam pemikiran lalu kemudian diaplikasikan dalam sebuah tindakan.
Sementara itu yang dimaksud dengan decoding adalah proses
penerimaan informasi oleh komunikan dari komunikator. Dengan kata
lain, decoding bermakna seorang komunikan melakukan penguraian

8
informasi yang didapatkan atau reaksi yang ditimbulkan setelah
mendapatkan informasi dari seorang komunikator (Pratama, 2020).

3. Pola Komunikasi Spiral

Proses komunikasi selalu bergerak maju dan dalam pola


komunikasi spiral, komunikasi yang sedang terjadi saat ini dapat
dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukan sebelumnya dan pesan
yang disampaikan saat ini juga dapat memengaruhi komunikasi
kedepannya. Proses komunikasi yang terjadi secara terus-menerus
tersebut akan saling berkaitan satu sama lain. Pola komunikasi spiral
atau bisa juga di sebut pola atau model komunikasi helical yang
diperkenalkan oleh Frank Dance pada tahun 1967. Model ini juga
dikenal dengan Dance’s Helix Model (Pratama, 2020).

Gambar 2.3 Pola Komunikasi Spiral (Helical)

Pola komunikasi spiral mencoba memberikan sebuah gambaran


mengenai seperti apa aspek komunikasi yang berlainan dari suatu
proses komunikasi yang selalu berubah-ubah. Intinya bahwa proses
komunikasi itu merupakan proses yang berjalan secara dinamis
mengarah ke suatu titik yang tidak berujung (Pratama, 2020).

9
2.2 Game Online
Secara umum game online (permainan daring) adalah jenis permainan
yang hanya dapat dimainkan jika perangkat yang digunakan baik smartphone,
perangkat komputer, konsol permainan dan sebagainya terhubung dengan jaringan
internet. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), game online
dipisahkan menjadi dua kata yaitu game dan online. Dalam bahasa Indonesia
game yang berarti permainan, sedangkan online yang berarti daring.
Menurut Bodenheimer game online adalah program permainan yang
tersambung melalui jaringan dan dapat dimainkan bersamaan secara berkelompok
diseluruh dunia dan permainan itu sendiri menampilkan gambar-gambar menarik
seperti yang diinginkan, yang didukung oleh komputer. Menurut Hermawan game
online merupakan jenis permainan yang dimainkan secara daring yang dapat
dibedakan menjadi 10 kategori yaitu : Real Time Strategi (RTS); First Person
Shooter (FPS); Role Playing Game (RPG); Life Simulation Games; Construction
and Management Simulation Games; Vehicle Simulation; Action Games;
Adventure Games; Action Adventure Games; dan Manager Simulation (Anita,
2018).
Seiring perkembangan teknologi yang sangat cepat, game online yang
awalnya hanya terdapat pada perangkat komputer kini dapat dimainkan melalui
smartphone. Salah satu game online yang dimainkan di smartphone yang sangat
populer dikalangan masyarakat saat ini adalah Mobile Legends: Bang Bang.

2.3 Mobile Legends: Bang Bang


Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) atau sering disebut dengan ML
adalah sebuah game online berjenis multiplayer online battle arena (MOBA) yang
dimainkan dua tim dan dalam setiap tim terdapat lima orang pemain. Mobile
Legends dikembangkan dan diterbitkan pertama kali oleh Moonton Games pada
14 Juli 2016 untuk pengguna smartphone.

10
Gambar 2.4 Logo Mobile Legends Bang Bang

a. Alur Permainan Mobile Legends: Bang Bang


Mobile Legends: Bang Bang adalah permainan multiplayer
(banyak pemain) yaitu lima player melawan lima player. Dua tim yang
berlawanan akan saling bertarung untuk mencapai kemenangan dengan
cara menghancurkan bangunan utama lawan (crystal) sambil
mempertahankan crystal yang dimiliki oleh tim sendiri. Terdapat tiga
jalur (Lane) yaitu jalur atas (Top-Lane), jalur tengah (Mid-Lane) dan
jalur bawah (Bottom-Lane) yang menghubungkan dengan crystal milik
kedua tim. Dalam setiap tim, terdapat lima player yang mengontrol
setiap karakter yang disebut sebagai “Hero” menggunakan
smartphone masing-masing player.
Menurut Pratama (2020), hero dikelompokkan menjadi 6 peran
yang berbeda yaitu Marksman, Assassin, Mage, Support, Fighter dan
Tank:
1. Marksman, jenis hero yang memiliki jarak serang paling jauh
serta miliki damage (daya serang) yang cukup tinggi, namun
kelemahannya ketebalan darah (Health Point/HP) yang minim.
2. Assassin, jenis hero yang memiliki daya serang yang besar dan
memiliki mobilitas tinggi, yang biasanya menargetkan hero
jenis Marksman dan Mage untuk diserang.
3. Mage, jenis hero dengan tipe daya serang magic, memiliki efek
skil yang unik disetiap serangannya, namun memiliki tingkat
pertahanan (defense) yang rendah, sehingga menjadi target jenis
hero lain.

11
4. Support, seperti nama perannya, hero jenis ini memiliki peran
untuk men-support tim, jadi hero jenis ini harus selalu berada
didekat hero lainnya.
5. Fighter, Jenis hero yang memiliki keseimbang dalam hal daya
serang dengan tingkat pertahanan. Biasanya dimainkan oleh
tipe pemain Offlaner.
6. Tank, Jenis hero yang memiliki tingkat pertahanan paling besar
dan tebal dibandingkan jenis hero lain, tugas utama tank ialah
melindungi hero jenis lainnya.

b. Istilah Dalam Mobile Legends: Bang Bang

Dalam permainan Mobile Legends terdapat cukup banyak istilah


yang digunakan ketika bermain, kadang untuk tipe-tipe tiap pemain
memiliki sebutan sendiri seperti misalnya, Midlaner, Offllaner, Tanker
dan sebagainya (Pratama, 2020). Berikut istilah-istilah yang biasanya
digunakan:

1. Midlaner, Istilah ini diberikan untuk player yang dominan


bermain di Midlane (jalur tengah) game Mobile Legends.
2. Offlaner, Istilah untuk pemain dengan cara bermain yang
berjaga tetap hanya pada satu lane (jalur) saja tanpa terlalu
sering berpindah ke lane lain, kecuali pada keadaan tertentu.
3. Pure-Tanker, Istilah bagi pemain yang bermain dengan
mayoritas hero berjenis tank, dengan tugas untuk melindungi
hero tim sendiri dari serangan atau sergapan hero tim lawan.
4. Inisiator, istilah ini ditujukan bagi pemain bertugas untuk
“memulai serangan” (inisiasi) dalam arti untuk menyerang
ataupun menyergap hero lawan terlebih dulu.
5. Marksman-Specialist, player dengan tipe ini termasuk cukup
langka, karena istilah Marksman-Specialist ini disematkan
kepada pemain yang menguasai hero-hero berjenis Marksman.

12
6. Pure-Mage, sebutan bagi player yang dominan bermain dan
menguasai hero berjenis mage atau yang memiliki damage tipe
magic.
7. Carry/Jungler sebutan bagi player yang berperan dan
diharuskan meng-Carry dalam arti secara harfiah “membawa”,
hero yang mampu membawa kemenangan serta memiliki
damage yang besar.

c. Komunikasi dalam game online Mobile Legends: Bang Bang

Komunikasi dalam game Mobile Legends merupakan hal yang


sangat penting karena komunikasi dapat mempengaruhi jalannya
pertandingan. Jika komunikasi berlangsung dengan baik, maka tingkat
kemenangan akan naik. Sebaliknya jika komunikasi tidak berjalan
dengan baik atauh bahkan tidak ada komunikasi sama sekali, maka
akan membuat tim kesulitan untuk memenangkan pertandingan.
Komunikasi dalam game online Mobile Legends dapat dilakukan
melalui fitur type chat, voice chat, menggunakan aplikasi pihak ketiga
seperti Discord atau bisa juga berkomunikasi secara langsung jika
pemain yang terlibat berada ditempat dan waktu yang sama.

2.4 Penelitian Terdahulu


Pada bagian penelitian terdahulu berisi mengenai sumber atau referensi
yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya. Referensi ini
dibutuhkan untuk menambah wawasan peneliti serta untuk mengetahui perbedaan
dan persamaan dari penelitian yang sudah ada sebelumya dengan penelitian yang
sedang dilakukan. Dibawah ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang
relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan:

1. Bayu Nugraha Pratama, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas


Dakwah dan Komunikasi, Universitas Negeri Sunan Ampel tahun
2020, dengan judul penelitian “Pola Komunikasi Kelompok Squad

13
Golden Beast Game Mobile Legends di Surabaya”. Hasil penelitian
berupa pola komunikasi di setiap fase, pada Kelompok Squad Golden
Beast Game Mobile Legends di Surabaya.
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sedang
dilakukan adalah objek serta subjek penelitian, yaitu Pola Komunikasi
dan Player Mobile Legends. Namun ada sedikit perbedaan pada subjek
yang diteliti, subjek pada penelitian terdahulu adalah satu Kelompok
Squad Golden Beast Game Mobile Legends di Surabaya, sedangkan
subjek dalam penelitian ini adalah pemain game online Mobile
Legends: Bang Bang yang berada di Bantul.
2. Rendika Syahrana Putra Bhayangkara, Program Studi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Universitas Semarang tahun 2022, dengan judul penelitian “Pola
Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Pecandu Game Online PUBG
di Desa Gemuh Blanten RT 07 RW 03 Kec. Gemuh Kab. Kendal”.
Hasil penelitian berupa pola komunikasi orang tua dengan anak
pecandu game online PUBG.
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sedang
dilakukan adalah objek penelitian, yaitu Pola Komunikasi. Dan yang
menjadi perbedaan dari penelitian tersebut dengan penelitian yang
sedang dilakukan terletak pada subjeknya, subjek pada penelitian
tersebut adalah Orang Tua Terhadap Anak Pecandu Game Online
PUBG di Desa Gemuh Blanten RT 07 RW 03 Kec. Gemuh Kab.
Kendal, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah pemain game
online Mobile Legends: Bang Bang yang berada di Bantul.
3. Agung Rahmat Lukito, Wahyu Utamidewi, Luluatu Nayiroh, Program
Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Singaperbangsa tahun 2022, dengan judul penelitian “Pola
Komunikasi Komunitas Game Online Forza Horizon 4 (Studi
Etnografi Virtual Mengenai Pola Komunikasi Dalam Grup Discord)”.

14
Hasil penelitian berupa Pola Komunikasi Dalam Grup Discord
Komunitas Game Online Forza Horizon 4.
Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sedang
dilakukan adalah objek penelitian, yaitu Pola Komunikasi. Dan yang
menjadi perbedaan dari penelitian tersebut dengan penelitian yang
sedang dilakukan terletak pada subjeknya, subjek pada penelitian
tersebut adalah Komunitas Game Online Forza Horizon 4 Dalam Grup
Discord, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah pemain game
online Mobile Legends: Bang Bang yang berada di Bantul.

2.5 Kerangka Pemikiran


Dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan analisa tentang fenomena
pola komunikasi antar pemain game online Mobile Legends: Bang Bang, dimana
game mobile legends ini telah mewabah ke seluruh Indonesia termasuk di Daerah
Istimewa Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul dari semua kalangan, hingga
menjadi sebuah fenomena yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan
penelitian mengenai hal ini.

Berikut kerangka pemikiran penelitian:

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran


(sumber: olahan peneliti)

15

Anda mungkin juga menyukai