Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PEMERINTAH KOTA CIMAHI DALAM MENANGGULANGI

PENGANGGURAN MELALUI APLIKASI SIDAKEP TRI MOBILE

USULAN PENELITIAN

Diajukan untuk menempuh Ujian Sidang Sarjana


Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Jenderal Achmad Yani

Oleh:
NOVYANTO HERRU PRASETYO
NIM : 6112191060

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2023
2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cimahi

Tahun 2018-2022 menyoroti permasalahan pengangguran. Permasalahan

pengangguran ini termasuk ke dalam 21 (dua puluh satu) agenda program dan kegiatan

prioritas di Kota Cimahi yakni penyediaan “1.000 lapangan kerja”. Dinas Tenaga Kerja

Kota Cimahi dalam hal ini, mempunyai tugas pokok untuk merumuskan kebijakan

daerah dalam Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di Kota Cimahi, meliputi

pengawasan, pelatihan dan penempatan tenaga kerja dan transmigrasi serta hubungan

industrial.

Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan

dijelaskan bahwa Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan setelah selesainya masa hubungan kerja.

Permasalahan ketenagakerjaan merupakan salah satu masalah yang kompleks.

Kompleksnya permasalahan di bidang ketengakerjaan disebabkan oleh; rendahnya

kualitas tenaga kerja, informasi pasar kerja relatif terbatas, pengupahan pekerja masih

rendah, baik yang diakibatkan produktivitas pekerja yang masih rendah maupun akibat

penerapan upah yang diterapkan oleh perusahaan. Demikian juga menyangkut

keselamatan dan kesehatan kerja yang rendah, lingkungan kerja yang kurang baik,

penempatan yang kurang sesuai dengan kompetensi dan kasus-kasus yang


3

mempengaruhi para pekerja dan pengusaha yang berakibat tidak kondusifnya aktivitas

perusahaan.

Dalam laman (https://disnaker.cimahikota.go.id/: 2019) Pada tahun 2019,

Dinas Tenaga kerja Kota Cimahi sudah meluncurkan 2 sistem informasi Manajemen

ketenagakerjaan yaitu Cimahi Sistem Informasi Manajemen Ketenagakerjaan

(CHIMASISTAKER) dan Sistem informasi link and match (SILIMA).

CHIMASISTAKER adalah aplikasi yang menghubungkan 3 pilar utama

ketenagakerjaan yakni Website Disnaker, Bursa Kerja online dan Database

Ketenagakerjaan, sebagai bentuk pelayanan yang diberikan khususnya untuk para

pencari kerja. Sedangkan SILIMA merupakan salah satu bentuk pelayanan dari Dinas

Tenaga Kerja Kota Cimahi untuk warga Kota Cimahi dalam mencari pekerjaan

dengan mudah dan informatif serta membantu pemberi kerja kemudahan dalam

mencari pekerja dengan memanfaatkan teknologi informasi dan internet.

Persoalan pengangguran ini tentunya tidak dapat diselesaikan hanya oleh Dinas

Tenaga Kerja saja, tetapi sinergitas antar stakeholder yang terkait dalam

pengembangan perekonomian serta kependidikan juga turut menentukan upaya

meningkatnya laju pertumbuhan pengangguran di Kota Cimahi. Upaya untuk

mensinergiskan antar stakeholder terkait yang dikenal dengan sebutan 5 pilar

ketenagakerjaan telah diupayakan dengan hadirnya Sistem Link and Match (Silima)

untuk menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan. Ke 5 pilar ketenagakerjaan

dimaksud adalah Goverment (pemerintah), Perusahaan (company), akademisi


4

(Academy), pelatihan (trainer) dan pencari kerja (employee)/job seeker. Namun,

Chimasistaker dan Sistem Link and Match sejauh ini masih kurang efektif disebabkan

masing-masing sistem berjalan mandiri dan belum terkelola secara optimal, dan

persoalan kualifikasi pekerja yang dibutuhkan masih belum sesuai yang dibutuhkan,

sehingga kondisi yang tergambarkan menjadi tidak seimbang.

Untuk menyelesaikan permasalahan, maka Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi

berinisiatif untuk lebih memprioritaskan Kegiatan Pelatihan, baik dengan

menggunakan APBD Kota Cimahi maupun dengan cara menjalin kerjasama dengan

Balai Latihan Kerja/lembaga penyelenggara pelatihan baik dalam maupun luar Kota

Cimahi untuk membuka peluang yang lebih besar bagi pencari kerja. Sehingga Pencari

Kerja di Kota Cimahi selain mempunyai kompetensi yang memadai untuk terjun di

dunia industri, juga memiliki kemampuan untuk berwirausaha. Selanjutnya,

memperluas kesempatan Kerja dengan membuka informasi ketenagakerjaan seluas-

luasnya baik dari dalam Kota Cimahi maupun dari luar Kota Cimahi berupa informasi

lowongan pekerjaan, Pemagangan, Pendidikan dan Pelatihan maupun Sertifikasi

Kompetensi.

Pada tahun 2021 Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi kembali meluncurkan
Sebuah aplikasi berbasis Mobile yaitu SIDAKEP. Aplikasi ini penyempurnaan dari
aplikasi sebelumya yaitu: CHIMASISTAKER dan SILIMA. Melalui SIDAKEP, para
pencari dapat memperoleh informasi pelatihan untuk meningkatkan kompetensi,
mendapatkan kesempatan bekerja, dan perusahaan akan mendapatkan kemudahan
untuk merekrut tenaga kerja yang kualifikasinya sesuai dengan kebutuhan. Penerapan
layanan ketenagakerjaan berbasis teknologi informasi ini merupakan suatu langkah
5

dalam upaya perwujudan reformasi birokrasi dimana penyelenggaraan pemerintahan


yang selama ini masih bersifat manual bertransformasi kearah digital dan terintegrasi
kedalam satu sistem layanan berbasis teknologi informasi.
Akan tetapi 2 tahun sejak Aplikasi ini diluncurkan, pengangguran di Kota
Cimahi masih saja menjadi masalah dan menjadi catatan penting bagi dinas terkait,
Pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap
kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah sosial politik yang juga semakin
meningkat. Adanya pengangguran akan mengurangi pendapatan masyarakat sehingga
mengakibatkan tingkat kemakmuran negara juga berkurang. Pengangguran juga dapat
menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial, masalah konsumsi, kesehatan,
serta prospek pembangunan di masa yang akan datang. Masalah pengangguran telah
menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di negara-negara berkembang
seperti di Indonesia.

Gambar 1.1 Grafik Pengangguran Terbuka Kab/Kota Wilayah Jawa Barat


[SUPAS 2015] Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota
Wilayah Jawa (Persen)
Barat
2020 2021 2022

Bandung 8,58 8,32 6,98

Bandung Barat 12,25 11,65 9,63

Bekasi 11,54 10,09 10,31


Bogor 14,29 12,22 10,64
Ciamis 5,66 5,06 3,75
Cianjur 11,05 9,32 8,41
Cirebon 11,52 10,38 8,11
Garut 8,95 8,68 7,60

Indramayu 9,21 8,30 6,49

Karawang 11,52 11,83 9,87


6

Kota Bandung 11,19 11,46 9,55

Kota Banjar 6,73 6,09 5,53

Kota Bekasi 10,68 10,88 8,81

Kota Bogor 12,68 11,79 10,78

Kota Cimahi 13,30 13,07 10,77

Kota Cirebon 10,97 10,53 8,42

Kota Depok 9,87 9,76 7,82

Kota Sukabumi 12,17 10,78 8,83

Kota Tasikmalaya 7,99 7,66 6,62

Kuningan 11,22 11,68 9,81

Majalengka 5,84 5,71 4,16

Pangandaran 5,08 3,25 1,56


Sumber: Sakernas Agustus 2022

Menurut grafik data yang diambil dari Badan Pusat Statistik Jawa Barat dalam
Angka Tahun 2022 jumlah pengangguran di Kota Cimahi tembus di angka 10,77%
yang artinya pengangguran di Kota Cimahi masuk dalam 2 terbesar setelah Kota
Bogor. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan data 2020-2021 yaitu
sebanyak 13,30% - 13,07%. Meskipun presentasi angka setiap tahun menurun akan
tetapi Kota Cimahi masih saja menjadi Kota ke2 terbesar angka penganggurannya di
Jawa Barat
Pemecahan masalah pengangguran memerlukan proses dan waktu yang cukup
panjang karena berlintas sektoral, namun prioritas jangka menengah pembangunan
ekonomi ditekankan pada program-program untuk meletakkan landasan pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan. Sejalan dengan itu, maka kebijaksanaan pembangunan
nasional terangkai dari tiga arah kebijakan yang saling mendukung. Pertama,
kebijaksanaan yang secara tidak langsung mengarah pada sasaran tetapi memberikan
7

dasar tercapainya suasana yang mendukung kegiatan sosial ekonomi. Kedua,


kebijaksanaan yang secara langsung mengarah pada peningkatan kegiatan ekonomi
kelompok sasaran. Ketiga, kebijaksanaan khusus yang mencakup upaya- upaya khusus
pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan pengagguran.
Pilihan-pilihan kebijakan dan program semacam ini, perlu terus dipraktekkan
secara intensif oleh Pemerintah Kota Cimahi. Sebab pengembangan usaha rumah
tangga, industri kerajinan, dan industri kecil di banyak tempat telah terbukti mampu
menyerap tenaga kerja yang cukup besar karena memiliki 8 elastisitas penyerapan
tenaga kerja yang cukup tinggi, setidaknya jika dibandingkan dengan sektor ekonomi
lainnya. Posisi Kota Cimahi yang sangat strategis, didukung oleh ketersediaan sarana
dan prasarana ekonomi yang memadai, daya beli masyarakat yang cukup tinggi, dan
skala pasar yang cukup besar, sesungguhnya merupakan peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi.
Melihat permasalahan yang telah di uraikan di atas. Maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian ini dengan “Strategi Pemerintah Kota Cimahi dalam
Menanggulangi Pengangguran Melalui Aplikasi SIDAKEP Tri Mobile”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

identifikasi masalah yang dijadikan bahan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Penurunan angka pengangguran belum bisa menjadikan Kota Cimahi terlepas

dari tingginya presentasi pengangguran di Skala Kota/Kabupaten se Jawa

Barat.

2. Sejauh mana strategi Pemerintah Kota Cimahi dalam menanggulangi

pengangguran.
8

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis Strategi Pemerintah Kota Cimahi dalam Menanggulangi
Pengangguran Melalui Aplikasi SIDAKEP Tri Mobile
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Strategi Pemerintah Kota
Cimahi dalam Menanggulangi Pengangguran Melalui Aplikasi SIDAKEP Tri
Mobile

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
1 Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pemerintah
khususnya dalam bidang ketenagakerjaan, terkait dengan masalah Strategi
Pemerintah Kota Cimahi dalam Menurunkan Angka Pengangguran Melalui
Aplikasi SIDAKEP Tri Mobile.

1.4.2 Manfaat Praktis


1. Bagi Pemerintah diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi
dinas terkait dalam hal penanggulangan pengangguran
2. Bagi masyarakat diharapkan mampu menjadi tolak ukur dalam hal
ketenagakerjaan
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat membantu menambah cakrawala pemikiran
dalam kaitannya dengan Strategi Pemerintah Kota Cimahi dalam
menanggulangi Pengangguran Melalui Aplikasi SIDAKEP Tri Mobile.

Anda mungkin juga menyukai