Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Faktor - faktor
meningkatnya pengangguran”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Bab I
2
Pendahuluan
3
Wilayah Jawa Barat 2020 2021 2022
Sumber: BPS_2023
4
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka, judul dari makalah penelitian ini
adalah 'FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA
PENGANGGURAN'
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
c. Angkatan kerja
Angakatan kerja memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pengangguran di darah
TPT tinggi dari pada daerah TPT rendah secara signifikan. Hal tersebut sesuai dengan
penelitian daerah yang memiliki kecenderungan TPT meningkat pada daerah TPT
tinggi sebagian besar memiliki rata-rata angkatan kerja tinggi. Kedua, potensi
ekonomi pada daerah TPT tinggi hampir merata pada beberapa sektor dan dapat
meningkatkan persaingan dalam memperoleh pekerjaan pada sektor-sektor tersebut.
Sedangkan pada beberapa sektor disyaratkan adanya keterampilan khusus seperti pada
sektor perdagangan dan industri. Ketiga, pertumbuhan angakatn kerja pada daerah
TPT rendah lebih tinggi dari pertumbuhan Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)
terutama pada tiga sektor unggulan yaitu sektor perdagangan, industri dan pertanian.
d. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan yang diproksikan dalam Rata-rata Lama Sekolah (RLS) memiliki
pengaruh lebih besar terhadap pengangguran di daerah TPT tinggi dari pada daerah
TPT rendah secara signifikan Pada penelitian ini dapat disebabkan oleh beberapa
faktor. Pertama, daerah yang meiliki kecenderungan TPT meningkat pada daerah TPT
tinggi sebagian besar memiliki rata-rata RLS tinggi. Kedua, RLS pada daerah TPT
rendah berada pada rentang 4 hingga 10 tahun (sangat rendah). Ketiga, beberapa
potensi ekonomi mensyaratkan tingkat pendidikan minimum yaitu pada tingkatan
SMA-sederajat
7
pelatihan untuk para guru. Pendidikan pun perlu diberikan secara merata
bahkan sampai ke pedalaman supaya bisa meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan maka kami menyimpulkan
bahwasannya, tinggi dan rendahnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT),
maka kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat dapat dibagi menjadi dua
kelompok daerah yaitu daerah TPT tinggi dan daerah TPT rendah. Dimana
kedua kelompok daerah tersebut memiliki karakterstik penduduk dan potensi
ekonomi yang berbeda. Hasil pengujian yang telah dilakukan juga
menyimpulkan bahwa variabel UMK memiliki pengaruh yang lebih besar
terhadap pengangguran di daerah TPT tinggi dari pada daerah TPT rendah
namun tidak signifikan. Variabel pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh
yang lebih besar terhadap pengangguran di daerah TPT rendah dari pada
daerah TPT tinggi namun tidak signifikan. Sedangkan variabel angkatan kerja
dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap
pengangguran di daerah TPT tinggi dari pada daerah TPT rendah secara
signifikan.
3.2 Saran
Suatu karakter dianggap penting demi dunia kerja. Tinggi rendahnya UMK
tergantung bagaimana karakteristik individual tentang masa depannya.
Kurangnya kemampuan membuat pengangguran semakin tinggi, oleh sebab
itu perlunya menjadi tenaga kerja yang terlatih dalam artian memiliki
kemampuan di bidang yang di minati dan diperlukan.