Anda di halaman 1dari 2

Judul Artikel :

Supply Chain Management for Servitised Products: A Multi-Industry Case Study

Pendahuluan :

Artikel ini membahas manajemen rantai pasok untuk servitised products, yaitu produk yang
dijual sebagai gabungan dari barang dan jasa. Pengguna produk servis mengalami peningkatan
nilai karena sifat komprehensif dari proporsi yang disampaikan (Vandermerwe, 2000). Kajian
literatur telah menunjukkan bahwa manajemen rantai pasok untuk servitised products memiliki
tantangan yang berbeda dari manajemen rantai pasok produk biasa. Oleh karena itu, artikel ini
bertujuan untuk menganalisis strategi manajemen rantai pasok yang diadopsi oleh lima
perusahaan yang berbeda dalam menghadapi tantangan dalam manajemen rantai pasok
servitised products.

Kajian Literatur :

Kajian literatur dalam artikel ini membahas tentang servitised products dan tantangan yang
dihadapi dalam manajemen rantai pasok servitised products. Terdapat tantangan utama dalam
meneliti pasok terservis yaitu perbedaan antara rantai pasok produk dan jasa yang membuat
sebagian esar kerangka kerja rantai pasokan tidak sesuai layanan (Ellram et al (2004)). Selain
itu, kajian literatur juga membahas model serta kerangka kerja yang dapat digunakan untuk
memudahkan analisis rantai pasok produk.

Metode :

Artikel ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan menganalisis lima perusahaan dari
industri yang berbeda. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara
dengan berbagai pihak yang terlibat dalam rantai pasok servitised products.

Hasil dan Pembahasan :

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen rantai pasok servitised products memiliki
tantangan yang berbeda dari manajemen rantai pasok produk biasa. Perusahaan harus
mempertimbangkan elemen-elemen baru seperti manajemen layanan purna jual, koordinasi
antara departemen yang berbeda, manajemen hubungan pelanggan, dan manajemen stok.
Untuk memahami tantangan yang terlibat dalam penggunaan strategi ini, penting untuk memiliki
kerangka kerja yang mengidentifikasi proses kunci yang terlibat. Selain itu, penelitian juga
menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang sukses dalam manajemen rantai pasok
servitised products harus memiliki komunikasi yang efektif antar departemen dalam
perusahaan dan kerjasama yang baik dengan pemasok. Untuk memahami tantangan yang terlibat
dalam penggunaan strategi ini, penting untuk memiliki kerangka kerja yang mengidentifikasi proses
kunci yang terlibat. Adapun tantangan penting bagi para manajer dalam jenis rantai pasokan ini adalah
pembentukan sistem pasokan yang dapat merespons informasi waktu nyata dengan menyebarkan
sumber daya secara efektif, termasuk orang, peralatan, dan suku cadang. Terdapat temuan lebih lanjut
dari penelitian ini adalah bahwa karakteristik rantai pasok untuk produk yang diservis berbeda dengan
rantai pasok 'tradisional' untuk produk fisik, baik permintaan dari produksi maupun dari pasar purna
jual.

Kelebihan :

Artikel ini memberikan wawasan yang berharga tentang manajemen rantai pasok servitised
products yang menjadi semakin penting di banyak industri saat ini. Penulis berhasil
memberikan analisis yang komprehensif tentang strategi manajemen rantai pasok yang
diadopsi oleh lima perusahaan yang menjadi studi kasus. Artikel ini juga memberikan saran
praktis untuk perusahaan yang ingin meningkatkan praktik manajemen rantai pasok untuk
servitised products yaitu dengan menguatkan koordinasi jaringan yang kompleks dari penyedia
produk dan layanan. Penelitian di masa depan yang berfokus pada aspek-aspek servitisasi ini akan
memungkinkan identifikasi faktorfaktor penentu keberhasilan dan pengembangan pedoman untuk
penerapan strategi ini secara efektif.

Kekurangan :

Meskipun artikel ini memberikan banyak wawasan tentang manajemen rantai pasok servitised
products, metode penelitian yang digunakan masih terbatas pada studi kasus dari lima
perusahaan. Hal ini membuat generalisasi temuan menjadi kurang kuat. Keterbatasan lebih
lanjut adalah bahwa penelitian berfokus pada praktik dalam rantai pasokan produk yang
diservis, bukan pada alasan dibalik penggunaannya atau kondisi efektivitasnya. Selain itu, artikel
ini kurang memberikan pemahaman tentang kelemahan dan kekurangan dari praktik
manajemen rantai pasok servitised products.

Anda mungkin juga menyukai