Oleh :
AMBAR WAHYUNINDA
NIM. 20.1.2.020 – AN
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
KATA PENGNTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 6
1.4 Manfaat ......................................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 8
2.2 Teori Administrasi Publik ........................................................................... 14
2.2.1 Defenisi Administrasi Publik ............................................................ 15
2.2.2 Unsur-Unsur Administrasi Publik..................................................... 16
2.3 Teori Strategi ............................................................................................... 19
2.3.1 Pengertian Strategi ............................................................................ 19
2.2.3 Karakteristik Strategi ........................................................................ 20
2.2.3 Perencanaan Strategi ......................................................................... 20
2.3.4 Manajemen Strategi .......................................................................... 22
2.3.5 Tingkat-Tingkat Strategi ................................................................... 23
2.4 Konsep Pemberdayaan ................................................................................ 25
2.4.1 Pengertian Pemberdayaan ................................................................. 25
2.4.2 Tujuan Pemberdayaan ....................................................................... 27
2.3.3 Tahapan Pemberdayaan .................................................................... 28
2.5 Konsep Pariwisata ....................................................................................... 30
2.5.1 Pengertian Pariwisata ........................................................................ 30
iii
2.5.2 Dampak Sektor Pariwisata ................................................................ 32
2.5.3 Ciri-Ciri Pariwisata ........................................................................... 35
2.5.4 Pengembangan Pariwisata................................................................. 36
2.6 Kerangka Konseptual .................................................................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian......................................................................................... 40
3.2 Subjek Penelitian......................................................................................... 41
3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian ..................................................................... 42
3.4 Informan ...................................................................................................... 43
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................... 43
3.6 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 44
3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................... 46
3.8 Teknik Keabsahan Data .............................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 11
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Kerangka Konseptual.................................................................. 44
2 Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif.............. 54
vi
BAB I
PENDAHULUAN
dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungan
rencana suatu organisasi untuk memastikan tujuan yang ingin dicapai dengan baik
merupakan perairan. Sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang dimiliki
oleh kurang lebih 13.000 pulau merupakan potensi besar bagi Indonesia yang dapat
wisata. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan fauna, budaya, dan
Strategi dapat diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan jangka panjang.
dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan
manajemen tingkat atas dan sumberdaya perusahaan dalam jumlah yang besar.
1
2
khusunya untuk lima tahun, dan berorientasi ke masa depan. Strategi memiliki
faktor-faktor internal dan eksternal. Menurut Quinn seperti yang dikutip oleh
keseimbangan dan fokus. Strategi mengutarakan sesuatau yang tidak dapat diduga
semula atau sesuatu yang tidak dapat diketahui. Quinn menjelaskan lebih lanjut
bahwa strategi adalah pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan, kebijakan
dan aksi utama dalam hubungan yang kohesif. Suatu strategi yang baik akan
lingkungan.
sektor migas. Sebagai sumber devisa, pariwisata menyimpan potensi yang sangat
kepariwisataan.
dalam negeri dan luar negeri. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu perhatian
berintikan tiga segi, yaitu segi ekonomis (sumber devis, pajak-pajak), segi sosial
Pariwisata kini telah menjadi salah satu industri gaya baru, yang mampu
pendapatan, taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor produksi lain di dalam
salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Adanya pariwisata, maka suatu
negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat objek wisata itu berada,
akan mendapatkan pemasukan dari pendapatan setiap objek wisata. Pariwisata juga
adalah suatu iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan
sumberdaya yang terbarukan. Dengan kata lain ekenomi kreatif adalah manifestasi
dari semangat bertahan hidup yang sangat penting bagi negara-negara berkembang.
Pesan besar yang ditawarkan ekonomi kreatif adalah pemanfaatan cadangan sumber
daya yang bukan hanya terharukan, bahkan tak terbatas, yaitu ide, talenta, dan
dapat saling bersinergi jika dikelola dengan baik. Dalam pengembangan ekonomi
kreatif melalui pariwisata, maka kreativitas akan merangsang daerah tujuan wisata
untuk menciptakan produk-produk inovatif yang akan memberi nilai tambah dan
daya saing yang lebih tinggi dibanding dengan daerah tujuan wisata lainnya. Dari
sisi wisatawan, mereka akan merasa lebih tertarik untuk berkunjung ke daerah
wisata yang memiliki produk khas untuk kemudian dibawah pulang sebagai
souvenir. Di sisi lain, produk-produk kreatif tersebut secara tidak langsung akan
diadaptasi oleh model-model desa kreatif. desa kreatif bertumpu pada kualitas
sumber daya manusia dan juga sumberdaya alam yang eksotis untuk membentuk
(bisa dalam bentuk design atau redesign) ruang-ruang kreatif. Pembentukan ruang
model pemanfaatan alam merupakan salah satu bentuk penciptaan ruang kraetif
merupakan kabupaten dengan tujuan wisata yang sangat ramai di kunjungi, baik
oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Di kabupaten Malang sendiri
terdapat banyak wahana atau model wisata, diantaranya objek wisata, alam, budaya,
bahkan wisata buatan. Potensi wisata yang berada Kabupaten Malang mampu
Desa Pujon Kidul sebagai salah satu objek wisata telah menjadipilar yang
pariwisata secara umum telah menarik wisatawan dalam jumlah yang besar. Badan
Usaha Milik Desa Sumber Sejahtera Desa Wisata Pujon Kidul Jawa Timur
kapasitas minimum ke Desa Wisata Pujon Kidul setiap harinya. Untuk memonitor
Traffic tertinggi kunjungan para wisatawan terjadi di akhir pekan, Sabtu dan
Minggu. Kunjungan wisatawan dalam satu hari sebanyak 2000 hingga 3000
wisatawan termasuk bagus di masa pandemi ini. Sebelum ada pandemi, kunjungan
yang terjadi dalam satu hari ada sekitar 6000 hingga 7000 wisatawan.
strategi, kemudian memasuki tahap implementasi hingga evaluasi. Oleh karena itu,
Pariwisata (Studi Pada Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang)’’.
1.3 Tujuan
bertujuan untuk :
7
Malang.
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain adalah
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang
antar variabel penelitian berdasarkan pendapat dan hasil penelitian terdahulu. Pada
Ekonomi Kreatif Berbasis Pariwisata (Studi Pada Desa Pujon Kidul, Kecamatan
terdahulu karena dalam hali ini dianggap cukup penting bagi penulis sebagai acuan
dan rujukan untuk dapat melihat bagaimana penelitian akan dilaksanakan, selain itu
8
9
bagaimana hasil penelitian yang dilaksanakan terlebih dahulu dapat dilihat pada
dalam penelitian ini adalah potensi yang dimiliki Kota Semarang dalam
ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari
sosial yang berasal dari perpaduan etnis, budaya dan agama. Potensi sosial
masyarakat Kota Semarang tersebut dapat dikemas dalam industri kreatif yang
interaksi sosial. Industri kreatif yang dapat dikembangkan adalah jenis industri yang
Bantul)”. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah model transisi
Kerajinan Batik Kayu Desa Krebet, macam produk yang dihasilkan oleh industri
kreatif kerajinan batik tersebut dan pemetaan kerja usaha industri kreatif kerajinan
10
batik di Desa Krebet. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kayu di Desa Krebet adalah melalui partisipasi masyarakat, faktor yang menjadi
kekuatan dalam pemberdayaan melalui industri kerajinan batik kayu di Desa Krebet
adalah bahan baku kayu yang melimpah, dukungan dari pihak pemerintah/swasta,
kayu di Desa Krebet adalah terbatasnya modal usaha dan alat produksi, teknologi
untuk produksi yang terbatas, keterampilan SDM pengrajin yang terbatas, inovasi
Ketiga penelitian yang dilakukan oleh Ayu Lestari (2019) yang berjudul
selanjutnya data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode reduksi data,
strategi yang dapat di lakukan ialah menjalin kerja sama antara pengelola dengan
Bira sebagai penggerak ekonomi kreatif menyimpulkan bahwa siwata Tanjung Bira
ekonomi kreatif
menyimpulkan bahwa
siwata Tanjung Bira
mempunyai peranan yaitu
mendorong peningkatan
pendapatan, penciptaan
pekerjaan, dan sekaligus
mempromosikan
kepedulian sosial,
keragaman budaya, dan
pengembangan manusia.
Sumber : Hasil Penelitian Terdahulu
peradaban manusia, maka di asia selatan termasuk Indonesia, cina, dan mesir kuno
(Toha, 2008:88).
yang dikenal sekarang ini merupakan produk dari masyarakat yang tumbuh
dinegara-negara Eropa.
pelayanan konvensional harus dibalik seperti yang disarankan oleh Garrat yaitu
yang menjadi orientasi dan ujung pelayanan adalah masyarakat, sedangkan para
15
kebawah dari pimpinan puncuk hingga pada pegawai secara langsung berhubungan
Istilah Administrasi Publik berasal dari dua suku kata yaitu administrasi
berarti tata usaha atau urusan pencatatan. Dalam bahasa Inggris administrasi
berasal dari kata ad yang berarti intensif dan ministrate yang berarti to
intensif. Sedangkan publik berasal dari bahasa yunani yaitu pubes yang berarti
Publik juga diartikan sebagai praja atau rakyat, pamong praja berarti
pelayan rakyat. Publik diartikan juga sebagai polis atau politic yang berarti
politik, negara, dan pemerintah. Publik dalam hal ini diartikan sebagai
perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-
nilai norma yang mereka miliki. Dari penjelasan diatas kita sudah bisa
seni dan ilmu (art and science) yang ditujukan untuk mengatur public affairs
publik dapat dilihat sebagai suatu poses politik, yaitu sebagai salah satu cara
metode memerintah suatu negara dan dapat juga dianggap sebagai cara yang
administrasi publik, termasuk ruang lingkupnya. Akan tetapi hal ini justru
Mifta Toha (1990: 24) menyebutkan bahwa unsur adalah bagian dari
atau suatu akibat itu tidak ada. Akibat atau kejadian itu tetap ada tetapi kurang
sempurna.
1. Organisasi
17
2. Manajemen
begitu seseorang akan tergerak dan dapat membagi tugasanya antara satu
3. Komunikasi
4. Kepegawaian
5. Perbekalan
18
menjadi suatu usaha karja sama antara organisasi yang berupa proses
6. Keuangan
di dalam perusahaan.
7. Ketatausahaan
8. Hubungan Masyarakat
yang berbeda prioritas. Konsep strategi sejalan dengan arti kata tersebut.
Steiner and Miner (1997:18) menjelaskan bahwa strategi berasal dari kata
Yunani strategos yang berarti jenderal dan secara harfiah berarti seni para
is ultimately about how to win wars”. Artinya strategi pada akhirnya tentang
yang luas dari suatu tindakan organisasi untuk mencapai suatu tujuan seperti
yang dikatakan oleh Kotler and Cox (1988:49) bahwa “Strategy is a vision”.
merupakan cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir (sasaran
atau objective). Strategi harus mampu membuat semua bagian dari suatu
organisasi yang luas menjadi satu, terpadu untuk mencapai tujuan akhir
bagian organisasi menjadi satu untuk mencapai suatu tujuan bersama. Strategi
implikasi luas dalam organisasi. Oleh karena itu tidak bisa diambil secara
strategi.
manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan
proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah
petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka
perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada
dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi.
Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam
manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses
tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah
perencanaan stategi.
perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli (e.g., Ansoff,
22
strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu adalah
kegagalan.
Salah satu alasan utama mengapa demikian halnya ialah karena kondisi yang
dihadapi oleh satu organisasi, baik yang sifatnya internal maupun eksternal
karena organisasi yang berhasil adalah organisasi yang tingkat efektifitas dan
dapat.
Functional Strategy.
1. Enterprise Strategy
24
2. Corporate Strategy
organisasi.
3. Business Strategy
pengusaha, para politisi, para anggota legislatif, para donor dan lain
4. Functional Strategy
penelitian ini master strategi yang digunakan adalah tingkat corporate strategy.
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut grand
strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Dinas
25
perhubungan.
kreativitas.
sehingga mereka memiliki kebebasan (freedom), dalam arti bukan saja bebas
mempengaruhi mereka.
kemampuan bertindak yang berupa akal, ikhtiar atau upaya (Depdiknas, 2003).
26
suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh
komunitas untuk mampu berbuat sesuai dengan harkat dan martabat mereka
masyarakat.
karena telah ikut serta terlibat dalam proses pembuatan dan perumusannya,
tanggung jawab bagi keberhasilannya serta memiliki motivasi yang lebih bagi
kondisi eksternal (misalnya ditindas oleh struktur sosial yang tidak adil). Ada
maupun etnis.
peribadi dan sosial dalam melakuakan tindakan. Hal ini dilakukan melalui
peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang
1. Tahap Persiapan: pada tahapan ini ada dua tahapan yang harus
dikembangkan.
wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha
perjalanan yang dilakukan oleh perorangan atau keluarga atau kelompok dari
kunjungan wisata dan bukan untuk bekerja atau mencari penghasilan di tempat
31
tujuan. Kunjungan yang dimaksud bersifat sementara dan pada waktunya akan
kembali ke tempat tinggal semula. Hal tersebut memiliki dua elemen yang
penting, yaitu: perjalanan itu sendiri dan tinggal sementara di tempat tujuan
yang melakukan perjalanan dari suatu tempat (tempat asal) ke tempat lain
walaupun mungkin cukup jauh dari segi jarak tentu bukan termasuk kategori
dengan tujuan dan perspektif yang berbeda sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Definisi pariwisata memang tidak dapat sama persis diantara para ahli.
beraneka ragam.
aspek ekonomis, aspek ekologis dan aspek-aspek yang lainnya. Diantara sekian
banyak aspek tersebut, aspek yang mendapat perhatian yang paling besar dan
aspek ekonomisnya.
apabila masyarakat luas dapat lebih berdampak atau ikut serta secara aktif.
Agar masyarakat luas dapat lebih dapat berdampak serta dalam pembangunan
yang akan diperoleh. Disamping itu, masyarakat juga harus mengetahui halhal
saat ini antara lain adalah: pertama, dampak ekonomi yaitu, sebagai sumber
1. Dampak Ekonomi
sektor lain. Salah satu ciri khas pariwisata, adalah sifatnya yang
lain.
peluang usaha dan kerja. Peluang usaha dan kerja tersebut lahir
2. Dampak Sosial
3. Dampak Kebudayaan
sejarah yang selain menjadi daya tarik wisata juga menjadi modal
Kekayaan dan keindahan alam seperti flora dan fauna, taman laut,
Daya tarik ini harus terus dipelihara dan dilestarikan karena hal ini
3) Wisatawan selalu menikmati segala sesuatu yang khas dan asli. Hal
tempat tinggalnya.
menyenangkan dirinya.
udara.
suatu obyek wisata. Menurut Ahdinoto, ada lima jenis komponen dalam
pariwisata yait :
atraksi wisata. Tanpa atraksi wisata, tidak ada peristiwa, bagian utama
bagian penting.
berlibur.
37
menginginkan hidup lebih baik. Dalam hal ini terlihat jelas bahwa suatu tempat
wisata harus berisikan komponen tersebut untuk menjadi suatu objek wiasat
yang baik.
Daya tarik wisata yang juga disebut obyek wisata merupakan potensi
wisata. Pada umumnya daya tarik suatu obyek wisata berdasar pada :
upacara adat, nilai luhur yang terkandung dalam suatu obyek buah
2. Prasarana wisata
3. Sarana wisata
lainnya.
39
Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang) ini maka penulis
Teori
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana Strategi Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Teori
Utama:
Berbasis Pariwisata di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pendukung :
-Teori
Pujon, Kabupaten Malang? -Konsep
Administrasi
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat Strategi Pemberdayaan
Publik
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Berbasis Pariwisata di -Konsep
-Teori Strategi
Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.? Pariwisata
Fokus Penelitian
1. Strategi Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Berbasis
Pariwisata
2. Faktor pendukung dan penghambat Strategi
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Berbasis Pariwisata
Indikator : Pemberdayaan, Peningkatan
Perkonomian, Pengembangan Pariwisata
Hasil Penelitian
METODELOGI PENELITIAN
memberi pegangan yang jelas dan terstruktur kepada peneliti dalam melakukan
penelitiannya.
atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga
diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam
40
41
deskriptif berupa kata-kata, tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (lawannya adalah
dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat kualitatif, dan hasil penelitian
related domains” maksudnya adalah bahwa, fokus itu merupakan domain tunggal
domain.
iptek.
42
diperlukan pernyataan permasalahan yang baik, tujuan yang jelas dan pertanyaan
Kabupaten Malang.
Tempat atau lokasi merupakan sumber data yang dapat digunakan dalam
penelitian. Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dapat
digali melalui tempat maupun lingkungannya. Dari lokasi atau tempat terjadinya
suatu peristiwa, secara kritis dapat ditarik simpulan yang berkaitan dengan
Tempat atau lokasi penelitian juga dimanfaatkan sebagai sumber data dalam
penelitian ini. Dari pemahaman terhadap lokasi atau tempat dan lingkungan
terjadinya peristiwa atau aktivitas, secara kritis dapat ditarik simpulan yang
dimaksudkan tempat atau lokasi dalam penelitian ini adalah Desa Pujon Kidul,
43
dilakukan penulis dalam waktu bulan terhitung dari bulan Januari-Maret 2023.
3.4 Informan
Informan adalah orang yang bisa memberi informasi tentang situasi dan
kondisi latar penelitian. Adapun teknik penentuan informan dalam penelitian ini
didasarkan atas tujuan tertentu (orang yang dipilih betul-betul memiliki kriteria
sebagai sampel). Informan ini di butuhkan untuk mengetahui kondisi yang sesuai
terlebih dahulu, bukan diacak. Artinya menentukan informan sesuai dengan kriteria
Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa,
para pegawai atau Staff dan masyarakat yang menjadi sumber data pada penelitian
ini.
penelitian. Dengan kata lain, dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen
penelitian.
44
digunkan untuk merekam pada umumnya secara kuantitatif keadaan dan aktivitas
digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut non kognitif (Suryabrata, 2008).
untuk mengumpulkan data. Ini berarti, dengan menggunakan alat-alat tersebut data
pengumpulan data adalah manusia yaitu, peneliti sendiri atau orang lain yang
merekamhasil wawancara.
Dalam hal ini diperlukan adanya teknik pengambilan data yang dapat
digunakan secara cepat dan tepat sesuai dengan masalah yang diselidiki dan tujuan
1. Metode Observasi
karena kekurangan data yang di dapat dari observasi harus diisi dengan
wawancara.
3. Metode Dokumentasi
Pujon, Kabupaten Malang. Sifat utama dari data ini tak terbatas pada
bentuk tulisan ini di sebut dokumen dalam arti luas termasuk monument,
sebagainya.
sebuah penelitian yang mempunyai fungsi yang sangat penting. Hasil penelitian
yang dihasilkan harus melalui proses analisis data terlebih dahulu agar dapat
penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi,
Setelah data dikumpul peneliti akan mengelola semua data sesuai dengan
masalah penelitian. Oleh karena jumlah data yang dikumpul sangat banyak jadi
seharusnya dikelola dengan baik mengikut kesesuaian data. Data-data tersebut akan
diklasifikasikan mengikut kepentingan. Hal ini akan dapat memberi gambaran yang
interaktif yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana (2014) yang secara
esensial berisi tentang uraian dari seluruh sub-kategori tema, langkah terakhir yang
harus dilakukan adalah membuat kesimpulan dari temuan hasil penelitian dengan
sebelumnya. ( Herdiansyah,2012:179)
induktif dimulai dari lapangan studi, dari data yang terpisah-pisah, atas
theory).
simpulan akhir.
Huberman dan Saldana (2014) yaitu menganalisis data dengan tiga langkah:
kondensasi data (data condensation), menyajikan data (data display), dan menarik
interaktif dari Miles dan Huberman untuk menganalisis data hasil penelitian.
Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Adapun model
Penyajian Data
Pengumpulan Data
Kondensi Data
Penarikan/Verifikasi
berikut:
1. Pengumpulan Data
2. Kondensasi Data
(sesuai) dan tidak cocok atau kurang sesuai direduksi atau di buang dan
diganti dengan data baru yang cocok dengan masalah dan fokus
pemelitian.
3. Penyajian Data
Penyajian Data, yang penting alur kerja dan analisis aktivitas kedua
presentasi kita akan dapat memahami apa yang terjadi dan apa yang harus
data, tabel, gambar dan deskripsi narasi. Dalam melakukan Miles dan
Huberman percaya bahwa representasi yang lebih baik adalah cara utama
koheren dan mudah dijangkau, sebagai analisa tersebut guna melihat apa
berguna.
4. Menarik Kesimpulan/Verifikasi
pengumpulan data, sebuah analis kualitatif mulai mencari arti dari benda-
meminjam kiasik jangka dan Glaser dan Strauss (1967) dan kemudian
pada ukuran dari set catatan lapangan, encoding, storage, dan metode
penelitian.
dimiliki adalah cita-citá yang menarik mengenai sesuatu yang terjadi dan
terhadap kinerja. Setelah disimpulkan, analisis data kembali pada tahap awal
penarikan kesimpulan dari verifikasi. Berdasarkan data yang telah direduksi dan
disajikan, peneliti membuat kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat
masalahdan pertanyaan yang telah diungkapkan oleh peneliti sejak awal (Sugiyono,
menjawab fokus penelitian yang sudah dirancang sejak awal penelitian. Ada
54
permasalahan. Hal ini sesuai dengan jenis penelitian kualitatif itu sendiri bahwa
masalah yang timbul dalam penelitian kualitatif sifatnya masih sementara dan dapat
adalah menemukan teori baru. Temuan itu dapat berupa gambaran suatu objek yang
dianggap belum jelas, setelah ada penelitian gambaran yang belum jelas itu bisa
merupakan teknik yang harus ditempuh untuk menunjukkan bahwa data yang
informasi (account) yang adil (fair) dan jujur. Harus dijamin bahwa hasil yang
sendiri.
kredibilitas hasil melalui strategi yang tepat, seperti lewat member checking
dalam penelitian. Ada beberapa teknik yang digunakan oleh metode kualitatif
55
dilaksanakan oleh peneliti yang lain atau oleh peneliti yang sarna tapi ternpat
partisipan adalah benar seperti yang mereka alami dan hidupi. Ketiga, bahan
hasil wawancara adalah benar-benar sesuai dengan apa yang dikatakan. Hasil
suatu alat ukura dapat dipercaya atau dianjdalkan (Juliansyah Noor, 2012 :
dalam mengukur sebuah objek. Jika alat ukur dipergunakan dua (2) kali atau
lebih untuk mengukur fenomena yang sama dan memperoleh hasil yang
konsisten, maka alat yang dipakai dikatakan reliabel. Dengan bahasa yang
data dikatakan reliable apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama
menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda
menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua
Tingkat reliablitas pada pendekatan kualitatif bersifat individu atau tidak sama
sedemikian rupa sampai pada titik jenuh, maksudnya data atau informasi yang
diandalkan akan mengukur secara konsisten, tetapi belum tentu mengukur apa
mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-
ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat
sama.
sama persis.
berulang seperti awal. Jadi penulisan laporan pada penelitian kualitatif bersifat
individualistis dan selalu berbeda antar orang. Peneliti satu dengan yang lain
58
pasti berbeda dalam menuliskan laporannya sesuai dengan bahasa dan jalan
fikiran masing-masing.
1) Audit Trail
2) Checking Data
3) Bertanya
yang diamati. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan informasi dari suatu
3. Uji Defendability
Suatu penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi atau
penelitian.
penelitian kualitatif. Uji ini dapat menunjukkan derajat ketepatan atau dapat
penerima.
peneliti akan memberikan uraian yang rinci, jelas, dan juga secara sistematis
terhadap hasil penelitian. Diuraikannya hasil penelitian secara rinci, jelas dan
sistematis bertujuan supaya penelitian ini dapat mudah dipahami oleh orang
lain dan hasil penelitiannya dapat diterapkan ke dalam populasi dimana sampel
Buku :
Muljadi A.J, Kepariwisataan dan Perjalanan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2009, hal, 111
Matthew B. Miles, A. Michael Huberman. Analisis data kualitatif : buku sumber
tentang metode metode baru. Jakarta : Universitas Indonesia (UI -Press),
1992.
Muljadi A.J, Kepariwisataan dan Perjalanan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2009, hal 10.
Moleong, J Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung; PT. Remaja
Rosdakarya, 2007.
Mardiyono & Indarwanto, 2014. Teori Administrasi Publik dan Birokrasi,
Inteligensia, Malang.
Matthoriq, dkk, Aktualisasi Nilai Islam Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
(Studi Pada Masyarakat Bajulmati, Gajahrejo, Kecamatan Gedangan,
Kabupaten Malang), Jurnal Administrasi Publik (Jap), Vol. 2, No. 3, Hlm
427.
Rosmedi Dan Riza Risyanti, Pemberdayaan Masyarakat, (Sumedang: Alqaprit
Jatinegoro, 2006), Hlm.
Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S
Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta