Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Padukuhan Kronggahan II, Desa Trihanggo, Kapanewon Gamping,
Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta

HALAMAN SAMPUL

DIAGNOSIS KENDARAAN UNTUK PENGENDARA MOBIL


DI DUSUN KRONGGAHAN
Oleh :
Nama : Wolly Dwi Parma
NIM : 18504241029

UNIT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA, PRAKTIK KEPENDIDIKAN


DAN MAGANG

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dengan judul : diagnosis kendaraan


untuk pengendara mobil di Dusun Kronggahan Telah dilaksanakan pada tanggal 12
Juni 2021 sampai dengan 06 November 2021 di Lokasi Dusun Kronggahan II, Desa
Trihanggo, Kapanewon Gamping dengan sumber dana dari Universitas Negeri
Yogyakarta sebesar Rp 250.000,00

Mengetahui :

Kepala Dukuh Kronggahan Dosen Pengabdi

Anjas Septiawan Ir. Muhamad Ali, ST.,M.T.


NIP : 197411272000031005

Kepala UL KKN-PK

Drs. Ngatman, M.Pd.


NIP. 196706051994031001

2
DIAGNOSIS KENDARAAN UNTUK PENGENDARA MOBIL
DI DUSUN KRONGGAHAN

Oleh :
Wolly Dwi Parma
18504241029
ABSTRAK
Dunia industri mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama
dalam bidang Otomotif. Seiring dengan perkembangan di dunia Otomotif ini
maka dibutuhkan tenaga yang ahli dalam bidang tersebut. Dalam hal ini maka
kolaborasi antara dunia indutri dengan dunia pendidikan diperlukan dalam
perkembangan teknologi Otomotif. Seiring dengan perkembangannya, terdapat
kendaraan otomotif yang tidak terawat dengan baik sehingga terdapat kerusakan
yang terjadi. Program diagnosis kendaraan untuk masyarakat ini menjadi
perhatian pengendaraan mobil di wilayah kronggahan untuk berkonsultasi
mengenai perawatan agar mobil tetap prima.
Bagi Mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakata disiapkan menjadi seorang pendidik atau
seorang instruktur profesional di dunia industri. Untuk menjadi seorang yang
profesional di dunia industri tentunya harus mempunyai pengetahuan yang luas,
pengalaman, ketrampilan serta sikap disiplin yang bagus. Keterampilan ini juga
di aplikasikan untuk pengabdian masyarakat dalam kegiatan Pengabdian
Masyarakat yaitu diagnosis kendaraan untuk pengendara mobil. Oleh karena itu
demi mewujudkan tersebut maka diperlukan adanya pengabdian langsung di
masyarakat di lokasi Pengabdian Masyarakat untuk membantu masyarakat
dalam perawatan kendaraannya. Metode yang digunakan yaitu menyebarkan
sebuah pamflet diagnosis kendaraan, kemudian masyarakat disilakan untuk
berkonsultasi mengenai permasalahan kendaraannya, sehingga dapat
memberikan sebuah solusi, estimasi biaya, dan perawatan mobil yang baik.
Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yaitu diagnosis
kendaraan bagi pengendara mobil ini, diharapkan dapat membantu pengendara
dalam perawatan, solusi permasalahan dalam kendaraan dan perbaikan jika
terjadi kerusakan. Pengabdian masyarakat berupa diagnosis kendaraan ini juga
diharapkan dapat melatih kemampuan skill dalam perbaikan kendaraan, karena
kendaraan masyarakat berbeda merk dan tipe.
Kata Kunci : Perkembangan Otomotif, Pengabdian Masyarakat, Diganosis
Kendaraan.

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah


melimpahkan taufiq, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) di Dusun Kronggahan II,
Trihanggo, Gamping, Sleman, D.I. Yogyakarta dengan lancar serta dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) tepat
pada waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan dalam mata kuliah
Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)). Selain itu, penyusunan laporan ini juga
bertujuan untuk menambah pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan Kuliah
Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) baik harapan maupun tantangannya serta
dalam penguasaan skill atau ketrampilan dalam pengabdian masyarakat tersebut.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Pengabdian Pada
Masyarakat (PPM) ini banyak sekali bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Margana, M. Hum, MA., selaku Wakil Rektor Bidang
Akademik Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Ngatman, M.Pd., Selaku Ketua UL KKN PK Universitas
Negeri Yogyakarta
3. Bapak Ir. Muhammad Ali, ST.,M.T., selaku Dosen Pembimbing
Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)
4. Bapak Anjas Septiawan, selaku Kepala Dukuh Kronggahan..
5. Seluruh masyarakat Dusun Kronggahan yang telah memberi
kesempatan saya untuk belajar dan mengembangkan skill.
6. Orangtua yang selalu mendukung dan mendoakan saya dalam
kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dan penyusunan
laporan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM).
7. Teman-teman kelompok Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Dusun
Kronggahan.yang selalu ada dan mendukung saya selama pembuatan

4
laporan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)

Penulis juga menyadari dalam penyusunan laporan Pengabdian Pada


Masyarakat (PPM)ini banyak kekurangan karena keterbatasan wawasan dan
pengalaman dari penulis. karena, itu penulis memohon kritik dan saran sehingga
laporan ini dapat lebih baik kedepannya. Semoga laporan Pengabdian Pada
Masyarakat (PPM)ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak
yang membutuhkan informasi berkaitan dengan masalah yang dibahas.

Yogyakarta, 06 November 2021

Pengabdi

5
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... 1


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. 2
ABSTRAK .............................................................................................................. 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 4
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 7
A. Analisis Situasi ......................................................................................... 7
B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah .......................................... 11
C. Tujuan Kegiatan ..................................................................................... 11
D. Manfaat Kegiatan ................................................................................... 12
BAB II METODE KEGIATAN ........................................................................... 13
A. Kerangka Pemecahan Masalah ............................................................... 13
B. Kelompok Sasaran .................................................................................. 14
C. Metode Kegiatan .................................................................................... 14
D. Rancangan Evaluasi PPM ...................................................................... 14
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................. 15
A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan ................................................................... 15
B. Pembahasan ............................................................................................ 16
C. Evaluasi Kegiatan ................................................................................... 16
D. Faktor Pendukung Kegiatan ................................................................... 17
E. Faktor Penghambat Kegiatan ................................................................. 17
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN.................................................................... 18
A. Simpulan ................................................................................................. 18
B. Saran ....................................................................................................... 18

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)Universitas Negeri Yogyakarta pada
tahun ini dilakukan dimasa pademi COVID-19 yaitu pada semester khusus pada16
Juli sampai dengan 14 September2020 di Padukuhan Kronggahan II, Trihanggo,
Gamping, Sleman, D.I. Yogyakarta. Kegiatan observasi dilakukan sebelum PPM
dilakukan. Kegiatan observasi diantaranya dengan mengadakan pengamatan secara
langsung terhadap situasi dan kondisi lingkungan masyarakat, serta berdasarkan
wawancara Kepala Dukuh Kronggahan dan beberapa Ketua RW di wilayah
Kronggahan. Dari kegiatan observasi diperoleh gambaran mengenai deskripsi
wilayah dari Dusun Kronggahan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Letak Geografis dan Batas Wilayah


Trihanggo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Gamping,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Karena letaknya yang strategis,
dikelilingi oleh Jalan Magelang, Jalan Godean, dan Jalan Lingkar Barat, kawasan
ini menjadi salah satu kawasan hunian pinggir kota di Yogyakarta. Desa Trihanggo
memiliki jumlah penduduk 13.433 jiwa. Trihanggo terdiri dari 12 Padukuhan, 35
RW, dan 97 RT dan salah satu Padukuhan yang menjadi lokasi PPM individu
adalah Padukuhan Kronggahan II. Dari kegiatan observasi diperoleh gambaran
mengenai deskripsi wilayah dari Padukuhan Kronggahan II, yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Letak Geografis Desa Trihanggo
Desa Trihanggo memiliki batas wilayah dengan desa-desa berikut ini:
Selatan : Desa Nogotirto (Gamping), Ngestiharjo (Kasihan, Bantul)
Utara : Desa Tlogoadi dan Sendangadi (Mlati, Sleman)
Barat : Desa Tirtoadi dan Tlogoadi (Mlati, Sleman)
Timur : Desa Sendangadi dan Sinduadi (Mlati, Sleman)

7
b. Letak Geografis Padukuhan Kronggahan II
Padukuhan Kronggahan II merupakan salah satu padukuhan yang beradadi
Desa Trihanggo yang dijadikan sebagai lokasi KKN individu dalam masa
pandemi COVID-19. Padukuhan Kronggahan II memiliki batas-batas
wilayah seperti berikut ini:
Utara : Padukuhan Jaten
Timur : Padukuhan Ngemplak
Selatan : Padukuhan Trini
Barat : Padukuhan Getas
c. Potensi Wilayah
Padukuhan Kronggahan II memiliki berbagai macam potensi yang dapat
dikembangkan diantaranya adalah dibidang bangunan terutam akos-kosan
dan pertanian. Lokasi Padukuhan Kronggahan II yang berada didekat dua
kampus besar di Yogyakarta sangat memiliki benefit lebih dijadikan kos-
kosan karena banyaknya mahasiswa rantau yang menempuh studi di
Yogyakarta.
2. Kependudukan
Jumlah penduduk di Padukuhan Kronggahan II saat ini terdiri dari 555
kepala keluarga dengan1,683jiwa.
3. Keadaan Pemerintahan
Padukuhan Kronggahan II, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta di
pimpin oleh seorang Kepal Dukuh yang bernama Bapak Anto Sudadi, namun
karena beliau sedang mencalonkan diri menjadi lurah, maka untuk sementara waktu
digantikan oleh Bapak Anjas Septiawan. Padukuhan Kronggahan II sendiri terdiri
dari 5 Rukun Warga yaitu RW 06, RW 07,R W 08, RW 09, dan RW 10.
4. Keadaan Penduduk Padukuhan Kronggahan
a. Kondisi Sosial
1) Pemerintahan, kelembagaan, dan organisasi
Padukuhan Kronggahan II terbagi menjadi lima wilayah administrasi
yaitu RW 06, RW 07, RW 08, RW 09, dan RW 10. Padukuhan
Kronggahan II dipimpin oleh seorang kepala dukuh yang bernama

8
Bapak Anto Sudadi. Selain itu, terdapat tokoh tokoh masyarakat yang
berpengaruh dan disegani di Padukuhan Kronggahan II ,seperti pemuka
agama, ketua RW, dan lainlain. Organisasi yang terdapat di Padukuhan
Kronggahan II RW 07 antara lain:
a) Karang Taruna GAYAM 07
Padukuhan Kronggahan II memiliki organisasi Karang Taruna yang
anggotanya terdiri dari pemuda dan pemudi. Organisasi Karang
Taruna tersebut bernama GAYAM 07. Jumlah anggota Karang
Taruna terdiri dari 35 remaja dengan usia diantara 15 hingga 25
tahun.
b) Kelompok Wanita Tani
Padukuhan Kronggahan II memiliki organisasi Kelompok Tani yang
mewadahi kegiatan ibu-ibu yang ingin bercocok tanam dengan
keterbatasan lahan di Padukuhan Kronggahan. Kelompok wanita
tani ini bernama Kelompok Wanita Tani Sidodadi yang terdiri dari
kurang lebih 30 anggota.
2) Keagamaan
Warga masyarakat Padukuhan Kronggahan II mayoritas memeluk
agama Islam. Terdapat masjid Al- Hikmah yang merupakan tempat
ibadah bagi masyarakat umum, letaknya pada padukuhan bagian timur.
Masjid dikelola oleh warga masyarakat dan juga takmir masjid.
Kegiatan keagamaan yang biasa berlangsung di masjid adalah sholat
berjamaah, sholat Jum’at, dan kegiatan TPA untuk anak-anak yang rutin
dilaksanakan pada hari Senin hingga Kamis.
3) Keolahragaan
Padukuhan Kronggahan II memiliki lapangan voli yang biasa digunakan
untuk berolahraga warganya. Para pemuda dusun melakukan kegiatan
voli setiap sore hari atau setelah pulang kerja. Lapangan voli yang
terletak pada sebelah timur padukuhan. Namun kegiatan outdoor seperti
ini diberhentikan sementara karena adanya pandemi.

9
b. Kondisi Sosial Ekonomi
Masyarakat Padukuhan Kronggahan II sebagian besar bekerja sebagai
karyawan dan juga petani. Selain itu juga terdapat beberapa warga yang
merantau ke luar kota dan bahkan keluar pulau.
c. KondisiSosialBudaya
Padukuhan Kronggahan II merupakan suatu Padukuhan yang cukup modern
dan sudah melek teknologi. Meskipun demikian, masyarakatnya memiliki
ikatan kekeluargaan yang sangat kuat dan sikap ramah tamah yang tinggi.
Setiap terdapat kegiatan, masyarakat selalu melaksanakannya dengan cara
gotong-royong.
5. Fasilitas Umum
Fasilitas umum yangterdapat di Padukuhan Kronggahan antara lain masjid,
mushola, lapangan voli, jalan dusun, dan makam. Masjid yang terdapat di
Padukuhan Kronggahan II bernama Masjid Al-Hikmah yang kondisinya terawat.
Lapangan voli yang terdapat pada Padukuhan Kronggahan II cukup terawat,
letaknya pada sebelah barat Padukuhan Kronggahan II. Jalan yang terdapat di
Padukuhan Kronggahan II berupa jalan aspal. Area pemakaman terletak dibagian
barat padukuhan dan ditengah padukuhan.
6. Kegiatan Kemasyarakatan
Kegiatan kemasyarakatan yang dilaksanakan di Padukuhan Kronggahan II
diantaranya TPA, PKK, Posyandu, Yasinan, KWT, dan Perkumpulan Karang
Taruna. Namun semua kegiatan tersebut berhenti untuk mencegah persebaran
COVID-19 yang kian masif.
7. Transportasi dan Komunikasi
Transportasi yang biasa digunakan masyarakat Padukuhan Kronggahan II
adalah sepeda motor dan mobil. Sepeda motor biasa digunakan untuk aktivitas
keluar dusun seperti mengantarkan anak berangkat sekolah, bekerja, dan
sebagainya begitupun dengan mobil. Alat komunikasi yang sudah dikenal
masyarakat adalah handphone. Dalam hal pemberitahuan informasi, warga terbiasa
memanfaatkan pengeras suara dan kentongan poskamling.

10
B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Dari program kerja Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) sebagai program
unggulan, pengabdian dilakukan agar masyrakat menjadi paham akan pentingnya
perawatan pada kendaraannya. Dalam Program kerja juga didapatkan identifikasi
masalah dan rumusan masalah diantaranya sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah
a. Kurangnya perawatan pada kendaraan mobil di wilayah Kronggahan II.
b. Kurangnya pengetahuan tentang perbaikan part pada kendaraan mobil.
c. Kurangnya relasi masyarakat pada bengkel perawataan yang berkualitas.
d. Kurangnya pengetahuan biaya part yang berkualitas.
e. Kendaraan mobil yang jarang digunakan oleh pemiliknya.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara merawat mobil dengan baik dan benar?
b. Bagaimana cara memperbaiki part mobil yang mengalami kerusakan?
c. Bagaimana menjalin relasi dengan bengkel berkualitas?
d. Berapakah harga sebuah part dalam kendaraan?
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan yang ingin dicapai dalam program kerja Diagnosis Kendaraan pada
kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) adalah sebagai berikut:
1. Penjelasan mengenai permasalahan kendaraan mobil yang dimiliki oleh
masyarakat Kronggahan.
2. Rekomendasi perbaikan dan penggantian sparepart pada kendaraan yang
dimiliki oleh masyarakat Kronggahan.
3. Estimasi biaya perbaikan part pada kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat
Kronggahan.
4. Penjelasan cara perawatan mobil agar lebih prima.

11
D. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Mahasiswa
a. Memiliki pengalaman untuk menjalin komunikasi dengan customer,
sehingga ketika kelak menjadi Service Advisor di sebuah bengkel resmi
menjadi paham setiap keluhan dari customer.
b. Pengalaman untuk memperbaiki kerusakan pada kendaraan dengan
berbagai tipe mobil yang berbeda, sehingga ketika memperbaiki kendaraan
dengan tipe yang sama tidak mengalami masalah saat dilakukan perbaikan.
c. Mendapatkan pengetahuan dan wawasan setiap part sebuah kendaraan yang
mengalami kerusakan dengan berbagai tipe yang berbeda, sehingga
mendapatkan pengalaman perbaikan yang baik.
2. Bagi Masyarakat
a. Mendapatkan penjelasan mengenai permasalahan kendaraannya.
b. Mendapatkan rekomendasi perbaikan dan penggantian sparepart
kendaraannya.
c. Mendapatkan estimasi biaya perbaikan dan biaya penggantian part
kendaraan.
d. Mendapatkan penjelasan perawatan mobil agar lebih baik lagi.
3. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
a. Terjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara
Universitas Negeri Yogyakarta dengan masyarakat luas.
b. Sebagai bahan masukan (feedback) yang dapat digunakan untuk evaluasi
program-program pada Program Kuliah Kerja Nyata di Universitas Negeri
Yogyakarta.
c. Dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum di Universitas
Negeri Yogyakarta dalam rangka menentukan kesesuaian kurikulumnya
dengan kebutuhan masyarakat dalam jangka pendek dan panjang.

12
BAB II
METODE KEGIATAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Survey permasalahan bidang


otomotif di wilayah Dusun
Kronggahan

Observasi permasalahan bidang


otomotif dan berkonsultasi
mengenai program kerja bidang
otomotif untuk Pengabdian Pada
Masyarakat

Pembuatan pamflet diagnosis


kendaraan untuk di
publikasikan ke grup
masyarakat Kronggahan

Memberikan pelayanan
diagnosis kendaraan untuk
masyarakat pengendara mobil
di wilayah Kronggahan

Evaluasi pelayanan diagnosis


kendaraan dan melakukan
konsultasi ke Kepala Dukuh
mengenai program kerja
diagnosis kendaraan

13
B. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran pada umumnya adalah pengendara mobil yang terdapat
pada wilayah Kronggahan II, tetapi terdapat masyarakat luar Kronggahan yang
berkonsultasi mengenai permasalahan kendaraannya.

C. Metode Kegiatan
Metode kegiatan terdapat dua yaitu, online dan offline. Masyarakat bisa
melakukan konsultasi lewat whatsapp jika hanya bertanya tanya mengenai
kendaraannya. Masyarakat juga bisa melakukan konsultasi secara offline dengan
menghubungi terlebih dahulu, sehingga bisa membantu secara langsung perbaikan
dan perawatan yang dikehendaki.
D. Rancangan Evaluasi PPM
Komponen evaluasi Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) antara lain :
1. Pelaksanaan program kerja
2. Evaluasi program kerja
3. Pencapaian tujuan program kerja

14
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan dimulai sejak 12 Juni 2021 hingga 06 November 2021
memiliki berbagai program kerja yang telah dilaksanakan dengan lancar. Dalam
program kerja unggulan yang dibuat yaitu diagnosis kendaraan memilik berbagai
ermasalahan kendaraan yang dikeluhkan oleh masyarakat, mulai dari permasalahan
perawatan ringan sampai perbaikan komponen yang amat sulit dilakukan.
Perawatan kendaraan sangatlah penting bagi kendaraan yang sering digunakan,
tanpa adanya perawatan, pastilah kendaraan akan mengalami sebuah permasalahan
dalam komponennya. Program unggulan ini juga mendapat dukungan dari
masyarakat karena belum adanya program kerja yang serupa, sehingga masyarakar
khususnya masyarakat Dusun Kronggahan menyambut baik program kerja ini.
Program-program tambahan, penunjang, dan insidental dilakukan oleh
beberapa mahasiswa secara berkelompok, sehingga memudahkan dalam
pelaksanaanya seperti program bimbingan belajar untuk siswa TK-SMA. Program
ini merupakan usulan dari masyarakat dan Kepala Dukuh dikarenakan
pembelajaran tatap muka belum dilaksanakan,, sehingga siswa menjadi kurang
paham dan belum jelas mengenai materi yang telah diajarkan oleh guru lewat
daring. Masyarakat mengapresiasi kegiatan ini menjadikan mahasiswa PPM
dipandang baik di kalangan masyarakat.
Kelompok PPM Kronggahan pertama kali melakukan survey lokasi tempat
di Dusun Kronggahan, kemudian membuat rancangan program kerja yang akan
dilaksanakan secara bersama dan menentukan program unggulan masing-masing.
Selanjutnya berkonsultasi kepada Kepala Dukuh dan tokoh masyarakat setempat
untuk mendapatkan saran dan masukan dalam berkegiatan di Dusun Kronggahan.
Setelah mendapat saran dan masukan, kemudian finalisasi program kerja yang akan
dilaksanakan, tidak memungkiri jika dalam pelaksanaan juga terdapat program
insidental. Setelah program kerja terlaksana semuanya, membuat sebuah video
dokumentasi dan video keunggulan di Dusun Kronggahan.

15
B. Pembahasan
Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) terlaksana dengan lancar,
akan tetapi beberapa program kerja terhambat pelaksanaannya ataupun tidak
terlaksananya dikarenan penyebaran virus covid-19 yang amat parah di wilayah
Kronggahan, sehingga kegiatan tidak mendapat ijin dari Kepala Dukuh maupun
masyarakat Kronggahan.
Program keunggulan yaitu Diagnosis kendaraan untuk pengendara mobil di
wilayah Kronggahan ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa maupun
masyarakat di Kronggahan. Masyarakat menjadi terbantu dalam perawatan
kendaraannya, sehingga dapat melakukan perawatan secara madiri ataupun
mendapat rekomendasi bengkel perbaikan yang berkualitas. Mahasiswa mendapat
sebuah pengalaman untuk melakukan diagnosis kendaraan dengan berbagai macam
merk kendaraan. Selain itu juga mendapat wawasan dan pengetahuan komponen
mobil berbagai tipe, menjadikan perawatan yang lebih baik lagi kedepannya.
Setelah melakukan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)
menjadikan mahasiswa mempunyai wawasan dan pengetahuan ilmu yang sudah di
pelajari di perkualiahan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Apresiasi dari
masyarakat Kronggahan menjadikan semangat mahasiswa dalam melaksanakan
program kerja.
C. Evaluasi Kegiatan
Dikarenakan penyebaran virus covid-19 yang parah di wilayah Kronggahan
beberapa program kerja terhambat dalam pelaksanaannya dan ada yang tidak
terlaksana, sehingga mencari inovasi program kerja lainnya. Secara keseluruhan
program kerja yang sudah dilaksanakan tetap berjalan dengan lancar, program kerja
setiap bulannya dilaporkan ke Kepala Dukuh untuk mendapatkan saran dan
masukan. Masyarakat tetap mendukung pelaksanaan program kerja yang telah
disusun oleh mahasiswa, sehingga program kerja tetap berjalan dengan baik tetapi
pelaksanaan yang tidak sesuai dengan matrikulasi.

16
D. Faktor Pendukung Kegiatan
1. Masyarakat menyambut baik program kerja yang sudah disusun oleh
mahasiswa.
2. Saran dan masukan dari Kepala Dukuh dan tokoh masyarakat dalam
penyusunan program kerja yang akan dilaksanakan selama kegiatan Pengabdian
Pada Masyarakat (PPM).
3. Terbatasnya belajar mengajar secara offline sehingga diadakannya program
bimbingan belajar untuk siswa TK-SMA.
4. Masyarakat Kronggahan banyak yang mempunyai kendaraan roda empat.
5. Kelompok PPM Kronggahan dari berbagai jurusan.

E. Faktor Penghambat Kegiatan


1. Penyebaran virus covid-19 di wilayah Kronggahan sangat tinggi.
2. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan matrikulasi karena terkendala ijin
pelaksanaan dari tokoh masyarakat Kronggahan.
3. Faktor penghambat lainnya yaitu pelaksanaan bebarengan dengan pelaksanaan
Praktik Kependidikan dan penyusunan Tugas Akhir Skripsi sehingga harus
dapat mengatur waktu dengan baik.

17
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dimasa pandemi seperti ini, banyak program kerja yang sudah tersusun
menjadi terhambat maupun tidak terlaksana karena terkendala ijin pelaksanaan.
Konsultasi, bimbingan, dan arahan dari tokoh masyarakat menjadi penting untuk
diperhatikan supaya tetap mengadakan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) di
wilayah Dusun Kronggahan. Respon baik dari tokoh masyarakat maupun warga
sekitar menjadikan pengabdi dapat optimal dalam melaksanakan program kerja
yang sudah tersusun maupun program kerja insidental.
Program kerja bidang otomotif yang diunggulkan yaitu tentang diagnosis
kendaraan, masyarakat jarang berpergian jauh dengan kendaraannya karena
pembatasan aktifitas diluar rumah, sehingga kendaraan jarang dipakai dan tidak
dilakukan perawatan secara berkala, hal ini menjadikan kendaraan dapat
mengalami gangguan atau masalah pada komponen kendaraan. Dalam
permasalahan ini, pengabdi memberikan pelayanan untuk melaukan diagnosis
kendaraan supaya kendaraan dapat optimal kembali.
B. Saran
1. Bagi Pengabdi
a. Dapat mengoptimalkan program kerja yang telah tersusun dan berkonsultasi
aktif kepada Kepala Dukuh.
b. Mendengarkan juga melaksanakan saran dan masukan dari tokoh
masyarakat maupun warga sekitar.
c. Berperan aktif dalam membantu kegiatan desa yang diselenggarakan oleh
LPMD sesuai dengan arahan Kepala Dukuh.
2. Bagi Masyarakat
a. Tetap melaksanakan arahan dari pemerintah untuk tetap dirumah dalam
kegiatan masyarakat, karena Dusun Kronggahan tingkat penularan tinggi.
b. Memberikan masukan dan saran program kerja yang dapat membangun bagi
pengabdi dalam pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM).

18
c. Melakukan perawatan kendaraan secara mandiri agar kendaraan tetap dalam
kondisi baik.
3. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
a. Dalam Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dapat menambah
alokasi dana yang diberikan oleh pengabdi.
b. Buku pedoman Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dapat dibuat jauh hari
sebelum pelaksanaan.
c. Luaran dari kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) 2021 dapat
dijadikan evaluasi dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)
selanjutnya.

19
LAMPIRAN

20
21
22
23
24
25
26
27

Anda mungkin juga menyukai