Anda di halaman 1dari 4

MPDR5204

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)

Difusi Inovasi Pendidikan


MPDR5204

No. Soal Skor


1. Bacalah setiap soal dengan cermat, jawab dan uraikan pendapat Anda dengan jelas, berikan 20
contoh untuk menjelaskan jawaban Anda. Perhatikan bobot masing-masing soal supaya Anda
dapat membagi waktu dengan baik. Gunakan kemampuan analisis Anda untuk memberikan
jawaban dan uraian terbaik.

Kurikulum Prototipe Hilangkan Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA


Mulai tahun 2022 pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbud Ristek), akan menerapkan kurikulum prototipe. Berbeda dengan kurikulum
pendidikan sebelumnya, kurikulum prototipe ini tidak lagi mengotakkan siswa berdasarkan jurusan
IPA, IPS, dan Bahasa. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Kemendikbud Ristek
Anindito Aditomo mengatakan, Melalui kurikulum ini, siswa kelas XI dan XII bisa memilih kombinasi
mata pelajaran sesuai dengan minatnya. "Misalnya, siswa yang ingin menjadi insinyur akan boleh
mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan, tanpa mengambil biologi. Ia boleh
mengombinasikan itu dengan mata pelajaran IPS, bahasa, dan kecakapan hidup yang selaras
dengan rencana kariernya," Kemendikbud juga memberikan penjelasan bahwa kurikulum prototipa
bersifat opsional dan tidak disebut sebagai kurikulum 2022, meskipun Pemerintah memang
berencana menerapkan kurikulum prototipe ini di tahun ajaran 2022. “Kurikulum prototipe hanya
akan diterapkan di satuan pendidikan yang berminat untuk menggunakannya sebagai alat untuk
melakukan transformasi pembelajaran," ucap Nino. Itu artinya sekolah diberi kebebasan untuk
memilih 3 (tiga) opsi kurikulum, yakni Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang
disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe.
Kurikulum prototipe ini sebenarnya sudah diuji cobakan pada sekitar 2.500 sekolah yang terlibat
dalam Program Sekolah Penggerak. Ia menambahkan, hasil evaluasi terhadap kurikulum prototipe
ini sudah ada, namun masih belum diterbitkan. “Secara umum hasilnya bagus. Banyak sekolah
yang terdorong untuk melakukan inovasi pembelajaran, termasuk sekolah-sekolah yang secara
sarana prasarana sebenarnya terbatas,” ujar dia. Kebijakan kurikulum prototipe merupakan
kelanjutan dari kebijakan pembelajaran yang diluncurkan pada Agustus 2020 sebagai respons
terhadap pandemi Covid-19.
sumber: Kompas.com
Diadaptasi dari "5 Hal Seputar Kurikulum Prototipe yang Hilangkan Penjurusan IPA, IPS, dan
Bahasa di SMA.”
Penulis: Maulana Ramadhan

Soal:
a. Menurut Anda apakah “kurikulum prototipe” dapat disebut sebagai suatu inovasi? berikan
alasan Anda.

b. Menurut Anda, apa faktor faktor yang memicu pemerintah menyusun kurikulum prototipa ini?

c. Kurikulum prototipa ini merupakan alternatif yang tidak “harus” digunakan oleh sekolah.
Sekolah dapat memutuskan apakah akan menggunakan atau tidak, meskipun sebagai
penggagas pemerintah mengharapkan banyak sekolah akan mengadopsi. Menurut teori difusi
inovasi, karakteristik apa yang perlu dimiliki oleh “kurikulum prototipa” supaya diadopsi oleh
banyak sekolah? Berikan penjelasan tentang 5 karakteristik inovasi bila diterapkan pada
“kurikulum prototipa”.

1 dari 4
MPDR5204

2. INOVASI Dorong Kelompok Kerja Guru Belajar Mandiri secara Daring 30


Memasuki era revolusi 4.0 diperlukan sumberdaya manusia (SDM) yang siap menghadapi tuntutan
dan tantangan. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai kemampuan tenaga pendidik
dalam menghasilkan sumberdaya yang siap menghadapi era revolusi 4.0. Dengan demikian,
diperlukan peningkatan kemampuan digital tenaga pendidik agar secara mandiri dapat
mempersiapkan materi ajar yang sesuai kebutuhan generasi Z (generasi internet).
Membaca situasi ini, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) bersama dengan Dinas
Pendidikan Lombok Tengah mendorong para guru untuk aktif belajar secara mandiri melalui wadah
KKG berbasis daring (online). Pengawas Gugus 06 dan 07 Kecamatan Pujut menyampaikan
bahwa pada dasarnya guru-guru sudah memiliki tingkat kemandirian yang baik
Berdasarkan survei yang dilakukan INOVASI bersama Dinas Pendidikan Lombok Tengah di Praya
dan Praya Barat dengan 358 responden ditemukan bahwa 95 persen guru telah mencoba
meningkatkan kompetensi melalui usaha pribadi. 65 persen di antaranya menyampaikan bahwa
mereka telah mencoba meningkatkan kompetensi mereka sendiri melalui internet.
Lebih lanjut, ditemukan bahwa YouTube, Google, Facebook dan grup Whatsapp bermanfaat
membantu mereka dalam peningkatan kompetensi.
Meskipun tujuannya para guru belajar mandiri, pembelajaran secara kolektif tetap dilaksanakan
melalui wadah KKG (Kelompok Kerja Guru). Melalui KKG berbasis online, para guru belajar melalui
media-media berbasis internet seperti YouTube atau mesin pencari seperti Google. Kemudian,
mereka akan melaporkan hasil pembelajaran dan penerapannya kepada rekan sesama guru dan
pengawas melalui wadah grup media sosial Whatsapp sebagai bentuk refleksi dan diskusi.
Sumber
SuaraNTB.com
Kelompok Media Bali Post (KMB) di NTB

Uraikan jawaban Anda untuk pertanyaan berikut


a. Menurut pengamatan Anda, apakah budaya inovasi (the culture of Innovation) pada guru
mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan hasil pendidikan? Jelaskan pendapat Anda
disertai contoh.

b. Andaikata Anda seorang kepala sekolah, susun/rancang suatu strategi untuk memperkuat
budaya inovasi guru-guru Anda. Stategi ini harus menyebutkan tujuan, langkah-
langkah/tahapan dan indikator- indikator keberhasilan/capaian tujuan strategi ini.

2 dari 4
MPDR5204

3. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cermat dan lengkap. 20

Guru profesional masperlu menguasai pemahaman tentang Technological Pedagogical Content


Knowledge (TPCK).

a. Bagian – bagian yang overlap dalam gambar menunjukkan beragam kapasitas guru untuk
menerapkan TPCK. Menurut Anda, dari 4 alternatif di bawah ini manakah yang merupakan
kompetensi ideal guru ? Jelaskan jawaban Anda.
1) TCK (technological content konwledge)
2) PCK (pedagogical content knowledge)
3) TPK (technological pedagogical knowledge)
4) TPCK (technological pedagocical content knowledge)
Guru akan mengajarkan tentang “Dampak Covid 19 pada ekonomi nasional’.
Buat suatu rancangan/skema terapannya, dalam topik di atas sebagai contoh terapan dari
penguasaan TPCK seorang guru.

b. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan pembelajaran berbasis Web, dan jelaskan dalam hal
bagaimana pembelajaran berbasis Web dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan
apakah pembelajaran berbasis Web tepat untuk digunakan pada sekolah-sekolah di Indonesia
saat ini.

3 dari 4
MPDR5204

4. Pembelajaran berbasis teknologi di Era COVID-19 30

Metode pembelajaran dan pengajaran berbasis teknologi telah banyak dibahas dan dilaporkan
dalam literatur selama bertahun-tahun. Banyak lembaga pendidikan di seluruh dunia telah
menggunakan metode ini untuk menyelenggarakan program studi. Namun demikian metode
pembelajaran berbasis teknologi ini tidak selalu populer, ada beberapa institusi pendidikan yang
lebih cenderung menawarkan program mereka dengan cara tradisional. Hal ini disebabkan karena
metode yang digunakan dinilai berhasil dan disukai siswa.
Pandemi COVID-19 telah mengguncang banyak segi kehidupan masyarakat, termasuk bidang
pendidikan. Kekuatiran tertular virus telah melahirkan kebijakan untuk tidak melakukan
pembelajaran secara tatap muka. Dengan demikian teknologi menjadi faktor penentu untuk
mengurangi dampak negatif dari pandemi ini. Oleh karena itu, tidak ada lagi pilihan untuk tidak
menggunakan teknologi dalam belajar dan mengajar. Guru terpaksa kreatif menggunakan
perangkat (gadget) komunikasi untuk pembelajaran. Beberapa sekolah menyelenggarakan
pembelajaran menggunakan metode belajar jarak jauh sehingga siswa tidak harus selalu datang
ke sekolah. Guru aktif mencari materi secara online untuk memperkaya pembelajaran. Dan
berbagai upaya ini telah memmungkinkan pembelajaran tetap berjalan pada masa pandemi.
Namun perlu dipahami bahwa pembelajaran berbasis teknologi bukan berarti hanya menyediakan
konten bagi siswa secara digital, tetapi komponen lain yang sangat penting adalah memfasilitasi
pembelajaran menjadi interaktif dan memberikan pengalaman yang menarik bagi siswa. Hal ini
perlu dilakukan untuk mengimbangi kurangnya interaksi tatap muka antara siswa dan guru mereka,
dan juga di antara para siswa itu sendiri.
Namun, penggunaan teknologi dalam pendidikan masa pandemi COVID-19 menghadapi sejumlah
tantangan. Dalam beberapa kasus, pendidik lebih berfokus ke konten atau materi, berupa
dokumen, video, dsb., daripada interaktivitas dan keterlibatan siswa. Hal itu menyebabkan siswa
menjadi sangat kewalahan menghadapi banyaknya konten yang diberikan guru, padahal waktu
belajar terbatas. Di samping itu siswa kehilangan kesempatan berinteraksi langsung dengan guru
dan teman. Hal ini menyebabkan kecemasan, ketidakpuasan dan masalah pada hasil belajar
siswa.

Pertanyaan
1. Berikan contoh metode pengajaran berdasarkan penggunaan teknologi yang digunakan pada
masa pandemi ini, dan jelaskan bagaimana metode pembelajaran tersebut dilakukan.
2. Jelaskan 3 tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan metode pembelajaran berbasis
teknologi tersebut.

Skor Total 100

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai