NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)
Soal:
a. Menurut Anda apakah “kurikulum prototipe” dapat disebut sebagai suatu inovasi? berikan
alasan Anda.
b. Menurut Anda, apa faktor faktor yang memicu pemerintah menyusun kurikulum prototipa ini?
c. Kurikulum prototipa ini merupakan alternatif yang tidak “harus” digunakan oleh sekolah.
Sekolah dapat memutuskan apakah akan menggunakan atau tidak, meskipun sebagai
penggagas pemerintah mengharapkan banyak sekolah akan mengadopsi. Menurut teori difusi
inovasi, karakteristik apa yang perlu dimiliki oleh “kurikulum prototipa” supaya diadopsi oleh
banyak sekolah? Berikan penjelasan tentang 5 karakteristik inovasi bila diterapkan pada
“kurikulum prototipa”.
1 dari 4
MPDR5204
b. Andaikata Anda seorang kepala sekolah, susun/rancang suatu strategi untuk memperkuat
budaya inovasi guru-guru Anda. Stategi ini harus menyebutkan tujuan, langkah-
langkah/tahapan dan indikator- indikator keberhasilan/capaian tujuan strategi ini.
2 dari 4
MPDR5204
a. Bagian – bagian yang overlap dalam gambar menunjukkan beragam kapasitas guru untuk
menerapkan TPCK. Menurut Anda, dari 4 alternatif di bawah ini manakah yang merupakan
kompetensi ideal guru ? Jelaskan jawaban Anda.
1) TCK (technological content konwledge)
2) PCK (pedagogical content knowledge)
3) TPK (technological pedagogical knowledge)
4) TPCK (technological pedagocical content knowledge)
Guru akan mengajarkan tentang “Dampak Covid 19 pada ekonomi nasional’.
Buat suatu rancangan/skema terapannya, dalam topik di atas sebagai contoh terapan dari
penguasaan TPCK seorang guru.
b. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan pembelajaran berbasis Web, dan jelaskan dalam hal
bagaimana pembelajaran berbasis Web dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan
apakah pembelajaran berbasis Web tepat untuk digunakan pada sekolah-sekolah di Indonesia
saat ini.
3 dari 4
MPDR5204
Metode pembelajaran dan pengajaran berbasis teknologi telah banyak dibahas dan dilaporkan
dalam literatur selama bertahun-tahun. Banyak lembaga pendidikan di seluruh dunia telah
menggunakan metode ini untuk menyelenggarakan program studi. Namun demikian metode
pembelajaran berbasis teknologi ini tidak selalu populer, ada beberapa institusi pendidikan yang
lebih cenderung menawarkan program mereka dengan cara tradisional. Hal ini disebabkan karena
metode yang digunakan dinilai berhasil dan disukai siswa.
Pandemi COVID-19 telah mengguncang banyak segi kehidupan masyarakat, termasuk bidang
pendidikan. Kekuatiran tertular virus telah melahirkan kebijakan untuk tidak melakukan
pembelajaran secara tatap muka. Dengan demikian teknologi menjadi faktor penentu untuk
mengurangi dampak negatif dari pandemi ini. Oleh karena itu, tidak ada lagi pilihan untuk tidak
menggunakan teknologi dalam belajar dan mengajar. Guru terpaksa kreatif menggunakan
perangkat (gadget) komunikasi untuk pembelajaran. Beberapa sekolah menyelenggarakan
pembelajaran menggunakan metode belajar jarak jauh sehingga siswa tidak harus selalu datang
ke sekolah. Guru aktif mencari materi secara online untuk memperkaya pembelajaran. Dan
berbagai upaya ini telah memmungkinkan pembelajaran tetap berjalan pada masa pandemi.
Namun perlu dipahami bahwa pembelajaran berbasis teknologi bukan berarti hanya menyediakan
konten bagi siswa secara digital, tetapi komponen lain yang sangat penting adalah memfasilitasi
pembelajaran menjadi interaktif dan memberikan pengalaman yang menarik bagi siswa. Hal ini
perlu dilakukan untuk mengimbangi kurangnya interaksi tatap muka antara siswa dan guru mereka,
dan juga di antara para siswa itu sendiri.
Namun, penggunaan teknologi dalam pendidikan masa pandemi COVID-19 menghadapi sejumlah
tantangan. Dalam beberapa kasus, pendidik lebih berfokus ke konten atau materi, berupa
dokumen, video, dsb., daripada interaktivitas dan keterlibatan siswa. Hal itu menyebabkan siswa
menjadi sangat kewalahan menghadapi banyaknya konten yang diberikan guru, padahal waktu
belajar terbatas. Di samping itu siswa kehilangan kesempatan berinteraksi langsung dengan guru
dan teman. Hal ini menyebabkan kecemasan, ketidakpuasan dan masalah pada hasil belajar
siswa.
Pertanyaan
1. Berikan contoh metode pengajaran berdasarkan penggunaan teknologi yang digunakan pada
masa pandemi ini, dan jelaskan bagaimana metode pembelajaran tersebut dilakukan.
2. Jelaskan 3 tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan metode pembelajaran berbasis
teknologi tersebut.
4 dari 4