12 Formula Jumlah rekam medis yang lengkap dalam waktu 1 x 24 jam setelah pasien
pulang
X100%
Jumlah seluruh rekam medis yang pasiennya sudah pulang pada periode
tersebut
10 Metode Pengumpulan Data Kuantitatif
11 Sumber Data Lembar Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medis ( KLPCM )
12 Instrumen Pengumpulan Evaluasi dokumen dan ditulis di lembar KLPCM
Data
13 Besar Sampel Menggunakan tabel krejcie
14 Cara Pengambilan Sampel Pengambilan sample acak sederhana (Simple random sampling)
15 Periode Pengumpulan Data Bulanan
Periode Analisis
16 Bulanan, Triwulan & Tahunan
dan Pengumpulan
Data
17 Penyajian Data Tabel dan Diagram
18 Penanggung Jawab Ka. Unit Rekam Medis
2. KETEPATAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN
Area Manajerial
Judul Indikator Kelengkapan Pengisian Resume Rawat Inap di E-RM setelah pelayanan
1 x24 jam
Dasar Pemikiran 1. PERMENKES No 269 / Menkes / III / 2008 tentang Rekam Medis
2. Keputusan Direktur RS Sentosa No. 569 / MAN / RSS / X / 2019
Tentang Kebijakan pelayanan Rekam Medis di Rumah Sakit
Sentosa
Dimensi Mutu 1. Aman
2. Tepat waktu
3. Berorientasi pada pasien
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter spesialis terhadap pengisian
resume medis pasien rawat inap di Rekam medis elektronik dan
ketepatan waktu 1 x 24 jam melakukan pengisian resume medis pasien
rawat inap.
Definisi Operasional Resume dokter adalah ringkasan seluruh masa perawatan dan
pengobatan yang dilakukan oleh DPJP kepada pasien
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah Resume E-RM lengkap dalam waktu 1 x 24 jam yang di survei
dalam 1 bulan yang di isi lengkap
Denominator Jumlah Resume e-RM yang di survei dalam 1 bulan
Standar Capaian >70%
Kriteria Inklusi : Resume RANAP di isi lengkap 1 x 24 jam
Formula Numerator/ Denominator x 100%
Metode Kuantitatif
Pengumpulan Data
Sumber data Laporan kelengkapan resume DPJP rawat inap dalam rekam medis
Instrumen Evaluasi dokumen pada elektornik rekam medis dan lembar resume
Pengumpulan data medis RANAP di SIMRS
Besar Sanpel Mengunakan Tabel Krejcie-Morgan
Cara Pengambilan Pengambilan sample acak sederhana (Simple random sampling)
sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Analisis dan
Bulanan, Triwulan & Tahunan
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Tabel dan Diagram
PIC Manager Pelayanan Medis
Kepala Unit Rawat Inap
7. KEPATUHAN PPA (PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN) PENGISIAN E-RM
Area Manajerial
Judul Indikator Kepatuhan PPA Pengisian Elektronik Rekam Medis
Dasar Pemikiran 1. PERMENKES No 269 / Menkes / III / 2008 tentang Rekam Medis
2. PERMENKES No 82 tahun 2013 tentang Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit
3. Keputusan Direktur RS Sentosa No. 569 / MAN / RSS / X / 2019
Tentang Kebijakan pelayanan Rekam Medis di Rumah Sakit
Sentosa
Dimensi Mutu 1. Aman
2. Berorientasi pada pasien
3. Efektif
Tujuan Tergambarnya kepatuhan PPA terhadap ketepatan waktu melakukan
pengisian E-RM pasien rawat inap
Definisi Operasional Setiap tindakan atau konsulatsi yang dilakukan terhadap pasien dalam
waktu 1 x 24 jam harus di Input ke dalam rekam medis elektronik
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Presentasi
Numerator Jumlah E-RM lengkap PPA dalam waktu 1 x 24 jam yang di survei
dalam 1 bulan yang di isi lengkap
Denominator Jumlah E-RM yang di survei dalam 1 bulan
Standar Capaian >70%
Kriteria Inklusi : E-RM RANAP di isi lengkap 1 x 24 jam
Formula Numerator/ Denominator x 100%
Sumber data Sistem Informasi Rumah Sakit Sentosa ( SIMRS )
Instrumen Evaluasi dokumen pada elektonik rekam medis dan lembar catatan
Pengumpulan data medis RANAP
Besar Sanpel Mengunakan Tabel Krejcie-Morgan
Cara Pengambilan Pengambilan sample acak sederhana (Simple random sampling)
sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Analisis dan
Bulanan, Triwulan & Tahunan
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Tabel dan Diagram
PIC Manager Pelayanan Medis
Ka. Unit Rawat Inap
8. KEPATUHAN DPJP TERHADAP PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK SECARA
RASIONAL
Area Manajerial
Judul Indikator Kepatuhan DPJP terhadap Penggunaan Obat Antibiotik secara Rasional
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 tahun 2021 tentang Pedoman
Pengunaan Antibioti dan Pengunaan obat antibiotik secara rasional.
Dimensi Mutu 1. Aman
2. Berorientasi pada pasien
3. efektif
Tujuan Tergambarnya Kepatuhan DPJP terhadap penggunaan obat antibiotik
secara rasional
Definisi Operasional Evaluasi mengenai pola penggunaan antibiotik di rumah sakit juga
dilakukan dalam upaya pencegahan terhadap resistensi antibiotik,
dimana salah satu faktor yang dapat menyebabkan resistensi antibiotik
adalah penggunaan antibiotik yang tidak bijak seperti penggunaan
antibiotik secara berlebihan dan tidak rasional (Ventola, 2015)
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Presentasi
Numerator Jumlah seluruh resep di intalasi farmasi yang sesuai CP
Denominator Jumlah seluruh resep di instalasi farmasi
Standar Capaian >70%
Inklusi : Jumlah total resep di farmasi
Kriteria
Eklusi : resep rawat jalan, CP pasien dengan penyakit penyulit
Formula Numerator/ Denominator x 100%
Sumber data Laporan penulisan resep sesuai CP dan e-resep pada Sistem Informasi
Rumah Sakit Sentosa ( SIMRS )
Instrumen Evaluasi dokumen pada elektonik rekam medis dan Resep di Farmasi
Pengumpulan data
Besar Sanpel Mengunakan Tabel Krejcie-Morgan
Cara Pengambilan Pengambilan sample acak sederhana (Simple random sampling)
sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Analisis dan
Bulanan, Triwulan & Tahunan
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Tabel dan Diagram
PIC Ka. Unit Rawat Inap
Ka. Unit Farmasi
9. KETEPATAN DAN KELENGKAPAN PENGISIAN IDENTITAS PASIEN RAWAT
INAP BPJS KESEHATAN
Judul Indikator Ketepatan dan kelengkapan pengisian identitas pasien rawat inap
menggunakan BPJS Kesehatan
Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 129/
MENKES / II / 2008 tentang Standar pelayanan Minimal
Dimensi Mutu Berorientasi pada pasien
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat dan lengkap dalam
mendapatkan identitas pasien
Definisi Operasional Ketepatan dan kelengkapan pengisian identitas pasien merupakan
assesmen awal sebagai penyedia informasi utama yang akan
memudahkan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan
kebijakan dan membantu untuk memenuhi persyaratan maupun
ketepatan waktu dalam pengajuan klaim pasien BPJS .
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah seluruh pasien rawat inap BPJS Kesehatan yang mendaftar
di loket pendaftaran
Denominator Jumlah seluruh sampel pasien rawat inap BPJS Kesehatan yang
terdaftar
Target Pencapaian ≥ 90 %
Kriteria Kriteria Inklusi :
Seluruh pasien rawat inap yang telah selesai melakukan pendaftaran
Kriteria Eksklusi :
Pasien yang observai lebih dari 6 jam di IGD
Formula Jumlah seluruh pasien rawat inap BPJS
yang tepat dan lengkap identitasnya
x 100 %
Jumlah seluruh pasien rawat inap BPJS
yang mendaftar di loket pendaftaran
Metode Pengumpulan Data Observasi
Sumber data Instalasi rawat inap
Catatan : survei observasi langsung (sampling) bila jumlah pasien >
50 pasien / bulan
Instrumen Pengambilan Data Data pasien di Admission dan kelengkapan berkas di JKN
Besar Sampel Mengunakan Tabel Krejcie-Morgan
Cara Pengambilan Sampel Pengambilan sample acak sederhana (Simple random sampling)
Periode Pengumpulan Data Bulanan
Periode Analisis dan Bulanan, Triwulan, Tahunan
Pelaporan Data
Penyajian Data - Tabel
- Chart statistik
14. KETEPATAN WAKTU PENYELESAIAN BILLING PASIEN RANAP KURANG DARI 2 JAM
Area Manajerial
Judul Indikator Respon time pelayanan pemberian rincian biaya pasien rawat inap
Dasar Pemikiran Kecepatan waktu dalam memberikan informasi tagihan rawat inap rumah
sakit
Tujuan Tercapainya kecepatan dan ketepatan dalam memberikan informasi
tagihan ke pasien rawat inap
Judul Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat jalan
Demensi Mutu Tepat Waktu, dan Berorientasi pada pasien
Tujuan Pembayaran pelunasan tagihan pasien rawat inap dalam rangka
pemulangan pasien
Definisi Operasional Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan rawat inap adalah waktu
mulai pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter yang dibuktikan dengan
surat pengantar pulang sampai dengan informasi tagihan diterima oleh
pasien.
Frekuensi Pengumpulan Data Tiap bulan
Periode analisis Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah billing pasien rawat inap yang diselesaikan < 2 jam
Denominator Jumlah total billing yang diamati dalam 1 bulan
Besar Sampel Menggunakan tabel krejcie
Target Capaian >80%
Formula Jumlah billing pasien rawat inap yang diselesaikan< 2 jam
x 100 %
Jumlah total billing yang diamati dalam 1 bulan
Sumber data Laporan kunjungan pasien rawat inap
Standar < 2 jam
Cara Pengambilan Sampel Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Kriteria Penilaian WIRI (Jam), Waktu pemberian informasi RI
WIRI < 2 Jam skor = 100
2 < WIRI < 2.30 SKOR = 75
2.30 < WIRI < 3 skor = 50
3 < WIRI < 3.30 skor = 25
WIRI > 3.30 skor = 0
Penanggung jawab Kepala Kasir