Anda di halaman 1dari 54

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..1-2
LAMPIRAN NOTULEN……………………………………………………………………...3-7
BAB I
Profil Perusahaan………………………………………………………………………..8
BAB II
Visi, Misi, Nilai dan sasaran……………………………………………………….9-14
BAB III
Hasil Penilaian……………………………………………………………………………15
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)……………...…...…….………15-16
Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)………...…….…………..……….16-17
Matriks Profil Kompetitif (CPM)………...………………………………..17-18
BAB IV
Strategi Yang Direkomendasi…………….……………………………………….…...19
Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT)………….....19-21

Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE)……...……….21-24


Matriks Boston Consulting Group (BCG)…………………......………….25-26
Matriks Internal-Eksternal (IE)…………...…………..…….……………..….26
Matriks Strategi Besar (The Grand Strategy Matrix)…….……………….27-28

Strategy Selection……………………………………………………………………….28

Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)…………………………29-30

BAB V

Desain Implementasi Strategi…………………………………………………...….31-41

BAB VI

1
Desain Evaluasi Strategi……………………………………………………………42-43

LAMPIRAN………………………………………………………………………...……….44-52

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...………………..………53-54

2
LAMPIRAN NOTULEN

Pernyataan Pembanding:

1. Yoseph Natan:
IFE Matrix Kelemahan poin 3
Tidak setuju dengan pernyataan “Buruknya pelayanan BCA namun tetap menaikkan
biaya administrasi” karena Bank BCA juga menyediakan account bebas administrasi bagi
kalangan mahasiswa seperti tabungan Ekspresi, serta pelayanan bank BCA juga tidak
buruk, nasabah juga bisa transfer ke sesama BCA, ke bank lain, ataupun ke luar negeri.
 Pemrasaran:
 Tabungan Xpresi memang biaya admin rendah namun nasabah tidak
mendapatkan buku tabungan. Biaya admin untuk tabungan biasa naik dari Rp.
13.000,- menjadi Rp. 15.000,-.
 Layanan buruk karena nasabah yang menunggu antrian di kantor BCA bisa
menerobos antrian dan langsung dilayani bila kenal dengan orang dalam atau
staff BCA. Proses antrian juga terlalu panjang untuk melakukan setoran. Bank
lain juga bisa transfer ke luar negeri.
 Pak Eko:
Alasan kelompok pemrasaran mengenai layanan BCA terlalu subyektif sehingga
membuat hasil IFE Matrix kelemahan poin 3 tidak dapat dipertanggungjawabkan.

2. Tavio Brillian:
Total Bobot IFE Matrix
Menurut buku Fred David total bobot IFE Matrix seharusnya 1, namun total bobot pada
ppt lebih dari 1.
 Pemrasaran:
Kesalahan peritungan IFE Matrix.

3. Gary Grinaldy:
SWOT Matrix, IE Matrix, dan Pemilihan Strategi

3
SWOT Matrix tidak lengkap. Kurang strategi SO, WT, ST, OT, peluang dan ancaman
tidak ada, letak SWOT Matrix seharusnya dibawah CPM. IE Matrix juga tidak ada.
Pemilihan strategi sebagai rekomendasi strategi dari semua tahap juga tidak ada.
 Pemrasaran:
Di ppt kurang lengkap, namun di laporan sudah benar semua.
 Pak Eko:
Perhitungan BCG juga tidak ada.

4. Farsa Marwah:
Bagaimana bisa kelompok pemrasaran mencatumkan total kekuatan kompetitif (CA)
adalah -2,60 dan total stabilitas lingkungan (ES) adalah -3,00 jika pada space matrix tidak
memaparkan kategori kekuatan kompetitif dan stabilitas lingkungan beserta bobotnya dan
pada IFE matrix kelompok kalian tidak di cantumkan berapa total bobot dan skor bobot.
 Pembanding: pernyataan yang diajukan salah karena di ppt ternyata sudah ada
 Pak Eko: kesalahan kelompok pembanding menggunakan pertanyaan bukan
pernyataan

5. Stefanus Hendria:
EFE Matrix Ancaman poin 2 dan 6
EFE Matrix ancaman poin 2 dan 6 seharusnya dijadikan satu karena sama-sama berdampak
penurunan pada daya beli masyarakat.
 Pemrasaran:
Hal tersebut terkait tetapi berbeda. Berbeda konsep antara internal Indonesia
dengan eksternal. Krisis global membuat kurs meningkat.
 Pembanding: Krisis global membuat kurs meningkat sama dengan nilai rupiah
menurun. Jadi seharusnya kedua hal tersebut dijadikan satu.

6. Steven Octavino Louis:


QSPM dan Strategi

4
Pada QSPM tidak ada total bobot, Kekuatan poin 2 ada yang kosong, perhitungan
Kelemahan poin 1 salah karena seharusnya TAS untuk alternatif strategi 2 adalah 0.09.
Strategi penetrasi pasar tidak cocok karena penilaian ancaman dan kelemahan masih
kurang dan BCA sebagai market leader seharusnya tidak perlu strategi penetrasi pasar.
 Pemrasaran: Lupa memasukkan total bobot, Kekuatan poin 2 memang salah
karena salah memahami buku Fred David, TAS Kelemahan poin 1 salah hitung.

7. Gandhi Gumilang:
SPACE Matrix
Sesuai buku Fred David, SPACE Matrix seharusnya spesifik, namun kelompok
pemrasaran kurang spesifik seperti menambahkan nominal pada statement yang dibuat.
 Pemrasaran: Kurang memahami buku Fred David

8. Michelle Christella:
IFE Matrix Kekuatan poin 5
IFE Matrix Kekuatan poin 5 agak ambigu karena orang awam yang membaca berpikir
bahwa yang dimaksud jaringan terluas adalah ATM. Menurut data yang ditemukan
kelompok pembanding, jaringan terluas adalah BRI yang memiliki jumlah ATM
terbanyak dan tersebar di seluruh Indonesia, bahkan sampai pelosok desa.
 Pemrasaran:
Yang dimaksud jaringan terluas adalah kantor cabang BCA. BCA memiliki
kantor cabang yang tersebar merata di seluruh Indonesia.

9. Cynthia Kadek Hennschen:


Grand Matrix
Pada Grand Matrix tidak ada penjelasan BCA masuk kuadran berapa.
 Pemrasaran:
Kesalahan kelompok pemrasaran kurang menambahkan penjelasan.

5
Pernyataan Floor

 Floor Kelompok 2:

IFE Matrix Kelemahan poin 1

Statement tidak jelas karena layanan perbankan yang selalu mengikuti teknologi
informasi harusnya masuk Kekuatan bukan Kelemahan

 Pemrasaran:
Tidak bisa jawab
 Pak Eko:
Hal tersebut menguntungkan perusahaan menggambarkan berkemampuan baik.

 Floor Kelompok 3:

IFE Matrix

Bobot IFE Matrix kelebihan.

 Pemrasaran:
Kesalahan hitung bobot

 Floor Kelompok 4:

SWOT Matrix dan BCG

Kelemahan dan Kekuatan pada SWOT Matrix berbeda dengan IFE Matrix dan EFE
Matrix sehingga nanti menjadi tidak spesifik, salah strategi selection dan QSPM.

6
BCG menetapkan pada kuadran Bintang, seharusnya proporsi yang ditampilkan per divisi
bukan per perusahaan.

 Pemrasaran:
Mengakui ada kesalahan.

Tambahan Penting dari Pak Eko:

Merevisi urutan Matrix, IFE Matrix, QSPM, SPACE Matrix, BCG.

7
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN

PT Bank Central Asia Tbk (“BBCA”) didirikan di indonesia tanggal 10 Agustus pada tahun
1955. dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory” dan mulai
beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. Saat ini (30/06/2015), kantor pusat
Bank BCA berlokasi di Jalan M.H.Thamrin No. 1, Jakarta 10310 dan memiliki 972 kantor cabang
di seluruh Indonesia serta 2 kantor perwakilan luar negeri yang berlokasi di Hong Kong dan
Singapura.

Pemegang saham mayoritas dari Bank BCA adalah Masyarakat dengan jumlah kepemilikan
sebesar 51,09 persen, sedangkan PT Dwimuria Investama Andalan 47,15 persen. Berdasarkan
Anggaran Dasar Bank, Bank beroperasi sebagai bank umum. BBCA bergerak di bidang perbankan
dan jasa keuangan lainnya.

Pada tanggal 11 Mei 2000, BBCA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Saham Perdana BBCA (IPO) sebanyak 662.400.000 saham dengan
jumlah nilai nominal Rp500,- dengan harga penawaran Rp1.400,- per saham, yang merupakan
22% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor, sebagai bagian dari divestasi pemilikan
saham Republik Indonesia yang diwakili oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal
31 Mei 2000.

Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan
privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender
tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan
penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai
bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

8
BAB II
VISI, MISI, NILAI DAN SASARAN

PT BBCA memiliki visi dan misi sebagai berikut:


- Visi:
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian
Indonesia.
- Misi:

- Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi


keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
- Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat
demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
- Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.

Value yang dimiliki oleh PT. BBCA adalah:


- Customer Focus
Bagi PT BBCA Fokus kepada pelanggan dianggap penting karena bagi perusahaan
bisnis ini dimulai dan diakhiri oleh pelanggan sehingga perlu memahami bagaimana
perilaku dan tren saat ini.
- Ingritas
Integritas tinggi berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran etik (ethical sensibility),
berpikir etik (ethical reasoning), dan berperilaku etik (ethical conduct) untuk
mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.
- Team work
Bekerja sama dengan sesama karyawan demi mencapai tujuan perusahaan dan membuat
perusahaan lebih unggul disbanding perusahaan perbankan lainnya
- Continious pursuit of excellence
Inovasi tanpa henti dan maju dalam teknologi modern yang berkembang saat ini.

9
10
11
12
13
Produk Simpanan Kartu Kredit Fasilitas Kredit
 Tahapan  BCA Card  Kredit Pemilikan Rumah
 Tahapan Gold  BCA MasterCard  Kredit Kendaraan
 Tahapan Xpresi  BCA VISA Bermotor
 Tahapan Berjangka  Kredit Modal Kerja
 Tapres  Kredit Sindikasi
 TabunganKu  Kredit Ekspor
 Giro Fasilitas Valuta Asing  Kredit Investasi
 Deposito Berjangka  Distributor Financing
 BCA Dollar  Supplier Financing
 Simpanan Pelajar  Spot  Dealer Financing
 LAKU  Forward  Warehouse Financing
 Swap  Trust Receipt
 Produk Derivatif lainnya

Layanan Transaksi Layanan Cash Bank Asuransi


Perbankan Management
 Provisa Max/Provisa
 Auto debit  Payable Platinum Max
PRODUK  Safe Deposit Box Management/Disbursement  Provisa Syariah/Provisa
DAN  Transfer  Receivable Platinum Syariah
LAYANAN  Remittance Management/Collection  Maxi Health
BCA  Bank Notes  Liquidity Management  Maxi Kid Investa
 Collection &  B2B and B2C  Maxi Retirement
Clearing  Maxi Legacy
 Traveller's Cheque
 BCA Virtual Account
 Open Payment
 Payroll Services
Bank Garansi Fasilitas Ekspor Impor Perbankan Elektronik

 Bid Bond  Letter of Credit (L/C)  ATM BCA


 Performance Bond  Negotiation  Debit BCA
 Advance Payment  Bankers Acceptance  Tunai BCA
Bond  Bills Discounting  Flazz
 Pusat Pengelolaan  Documentary Collections  Self Service Passbook
Pembebasan dan Printer (SSPP)
Pengembalian Bea  Internet Banking
Masuk (P4BM)  Mobile Banking
 Call Center
 SMS Top Up
 Sakuku
 BCA KlikPay

14
BAB III
HASIL PENILAIAN
LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL

Dalam manajemen strategik diperlukan aktivitas penilaian eksternal dan internal sebagai
tahap awal atau tahap input dalam kerangka perumusan strategi yang komprehensif. Aktivitas
penilaian eksternal dapat dilakukan dengan:

1. Analisis Industri: Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE Matrix)

EFE
Skor
Bobot Peringkat
FAKTOR-FAKTOR EXTERNAL UTAMA Bobot

PELUANG
1. Potensi pengembangan segmen UMKM yang masih terbuka
menggunakan pinjaman bank. 0.12 4 0.48
2. Penghapusan PPnBM kendaraan bermotor meningkatkan
pembelian secara kredit. 0.09 3 0.27
3. Bunga KPR bank lain relatif tinggi. 0.14 4 0.56
4. Adanya Masyarakat Ekonomi Asean di Indonesia. 0.14 4 0.56
5. Adanya perilaku konsumtif yang meningkat. 0.08 3 0.24
ANCAMAN
1. Adanya pesaing yang terus berinovasi. 0.1 3 0.3
2. Menurunnya nilai Rupiah membuat daya beli masyarakat
menurun. 0.1 2 0.2

3. Rencana BI untuk mengenakan pajak penjualan barang


mewah bagi pembelian rumah mewah (mulai 2M). 0.08 2 0.16
4. Meningkatnya cybercrime seiring perkembangan teknologi 0.09 2 0.18
5. Mudahnya Bank Asing masuk di Indonesia. 0.06 1 0.06
TOTAL 1 3.01

15
Penjelasan Matriks EFE:

Skor bobot total tertinggi yang mungkin dicapai untuk sebuah organisasi adalah 4,0 dan skor bobot
terendah 1,0. Rata-rata skor bobot total adalah 2,8 (titik tengah). Skor bobot total untuk PT Bank
Central Asia (BCA) jauh di atas rata-rata yaitu 3,01 yang berarti bahwa bisnis tersebut berhasil
dan mampu menarik keuntungan dari peluang eksternal serta menghindari ancaman. Meski
demikian, ada ruang untuk peningkatan mengingat skor bobot tertinggi adalah 4,0.

2. Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE Matrix)

INTERNAL UTAMA
KEKUATAN
BCA merupakan bank swasta yang terbesar di
1. Indonesia. 0.13 4 0.52

BCA melakukan kegiatan promosi baik indirect


marketing (TV, radio, majalah, koran, billboards, &
2. brosur) maupun direct marketing (by phone, personal 0.1 3 0.3
selling, & sales promotion).

Bunga KPR BCA lebih rendah dibandingkan dengan


3. bank lain. 0.15 4 0.6

BCA memiliki Aplikasi-aplikasi penunjang untuk


4. memudahkan pelanggan mengakses BCA. 0.09 4 0.36

Tingkat kepuasan karyawan terhadap gaji dan


5. tunjangan lebih tinggi dibanding bank lain. 0.09 3 0.27

Penggunaan kredit BCA meningkat sebesar 17,2% pada


6. tahun 2015. 0.08 4 0.32

KELEMAHAN

16
Rendahnya tingkat suku bunga deposito.
1. 0.07 2 0.14
Biaya administrasi tiap bulan yang relatif tinggi.
2. 0.06 1 0.06
Cabang BCA lebih sedikit dibanding pesaing utama.
3. 0.08 2 0.16
Beban operasional BCA meningkat dari 18.393 milliar
4. di tahun 2014 menjadi 21.714 milliar di tahun 2015. 0.09 3 0.27

Total Liabilitas BCA meningkat dari 477.430 milliar di


5. tahun 2014 menjadi 504.748 milliar di tahun 2015. 0.06 1 0.06

TOTAL 1 3.06

Penjelasan Matriks IFE:

Skor bobot total berkisar antara 1,0 sebagai titik rendah dan 4,0 sebagai titik tertinggi, dengan
skor rata-rata 2,8. Skor PT Bank Central Asia (BCA) berada di atas 2,5 yaitu 2,98 yang
mengindikasikan posisi internal yang kuat. Meski demikian mengingat skor tertinggi adalah 4,0
maka masih ada ruang untuk melakukan perbaikan internal seperti meminimalkan biaya,
mengubah strategi marketing, dll.

3. Matriks Profil Kompetitif (CPM Matrix)

Faktor-faktor BCA MANDIRI BRI


N Bobo
Keberhasilan
o t
Penting Peringka Peringka Peringka
Skor Skor Skor
t t t
1 Pangsa Pasar 0.15 4 0.6 3 0.45 3 0.45
2 Posisi Keuangan 0.1 4 0.4 4 0.4 3 0.3
Loyalitas
3 0.15 3 0.45 4 0.6 2 0.3
Konsumen
Suku Bunga
4 0.15 3 0.45 2 0.3 4 0.6
Pinjaman
5 Aset Terbesar 0.1 2 0.2 4 0.4 3 0.3
6 Manajemen 0.15 4 0.6 3 0.45 3 0.45
7 Iklan 0.1 4 0.4 3 0.3 2 0.2

17
Layanan
8 0.1 4 0.4 3 0.3 3 0.3
Konsumen
Total 1 3.5 3.2 2.9

Penjelasan Matriks CPM:

Skor faktor keberhasilan penting tertinggi yaitu BCA kemudian diikuti Mandiri dan BRI. BSD
unggul dalam hal posisi keuangan (dengan pendapatan terbesar dan kapitalisasi pasar terbesar versi
BCI Bloomberg pada 2014), kualitas produk, iklan, manajemen (dibawahi Sinarmas Land sebagai
developer langsung – 10 pengembang terbaik versi BCI Asia 2014), layanan konsumen (divisi
Customer Care). Sedangkan Ciputra unggul pada pangsa pasar (di berbagai kota di Indonesia),
kualitas produk, iklan, dan manajemen (versi BCI Asia).

18
BAB IV

STRATEGI YANG DIREKOMENDASIKAN

Tahap selanjutnya dari kerangka perumusan strategi adalah tahap pencocokan di mana organisasi
mencocokkan sumber daya dan keterampilan internalnya serta peluang dan risiko yang diciptakan
oleh faktor-faktor eksternal. Tahap pencocokan dari kerangka perumusan strategi terdiri atas 5
teknik sebagai berikut:

1. Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


1. Rendahnya tingkat suku
1. BCA merupakan bank swasta yang
bunga deposito.
terbesar di Indonesia
2. BCA melakukan kegiatan promosi
baik indirect marketing (TV, radio,
majalah, koran, billboards, & 2. Biaya administrasi tiap
brosur) maupun direct marketing bulan yang relatif tinggi
(by phone, personal selling, &
sales promotion).

3. Bunga KPR BCA lebih rendah 3. Cabang BCA lebih sedikit


dibandingkan dengan bank lain dibanding pesaing utama.1

4. Beban operasional BCA


4. BCA memiliki Aplikasi Aplikasi
meningkat dari 18.393 milliar
penunjang untuk memudahkan
di tahun 2014 menjadi 21.714
pelanggan mengakses BCA
milliar di tahun 2015

19
5. Total Liabilitas BCA
5. Tingkat kepuasan karyawan meningkat dari 477.430
terhadap gaji dan tunjangan lebih milliar di tahun 2014 menjadi
tinggi dibanding bank lain 504.748 milliard di tahun 2015

6. Penggunaan kredit BCA


meningkat sebesar 17,2% pada
tahun 2015.

PELUANG (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

1. Meningkatkan layanan
dan kebutuhan perbankan
1. Menambah fasilitas KlikBCA &
BCA melalui media
Internet Banking untuk
1. Potensi pengembangan elektronik untuk
memudahkan konsumen dalam
segmen UMKM yang masih memasarkan produknya ke
melakukan transaksi (S4,O4)
terbuka menggunakan pasar MEA sehingga dapat
pinjaman bank menekan biaya (W1,W5,O4)
2. Layanan perbankan BCA
menyediakan peminjaman
2. Bekerjasama dengan vendor untuk pengembangan
2. Penghapusan PPnBM kendaraan bermotor untuk potensi segmen UMKM
kendaraan bermotor pembelian secara kredit (S2,O2) yang dapat mengatasi
meningkatkan pembelian masalah ketidaknyamananu
secara kredit para nasabah. (W4,O1)

3. Meningkatkan laba bersih untuk


menarik investor asing ( S6,O4)
3. Bunga KPR bank lain relatif
tinggi
4. Menyediakan customer service
yang kompeten dalam menjalankan
aktivitas direct marketing sehingga
4. Adanya Masyarakat mampu mengenali kebutuhan
Ekonomi Asean di Indonesia nasabah (S2,O1,O2,O4)
5. Bekerjasama dengan perusahaan
5. Adanya perilaku konsumtif retail untuk memberikan promo
yang meningkat (S3,O5)

20
ANCAMAN (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Melakukan inovasi terhadap


1. Menurunkan biaya
kegiatan promosi yang dapat
administrasi bulanan bank
1. Adanya pesaing yang terus meningkatkan brand awareness
BCA (W2,T4)
berinovasi (S2,T1)
2. Melakukan inovasi di
2. Melakukan inovasi aplikasi
2. Menurunnya nilai Rupiah bidang operasional sehingga
layanan untuk mempermudah
membuat daya beli masyarakat bisa menekan biaya
nasabah (S4,T1)
menurun operasional (W5,T5)

3. Rencana BI untuk mengenakan 3. Meningkatkan loyalitas


pajak penjualan barang mewah nasabah dengan program
bagi pembelian rumah mewah pengumpulan poin (W4,T5)
(mulai 2M)

4. Meningkatnya cybercrime
seiring perkembangan teknologi

3. Melakukan CRM dengan


5. Mudahnya Bank Asing masuk di mengadakan event (S2, T5)
Indonesia

2. Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE)

FINANCIAL STRENGTH (FS) RATINGS


Penggunaan kredit BCA meningkat sebesar
1. 17,2% pada tahun 2015. 5

TOTAL 5
INDUSTRY STRENGTH (IS) RATINGS
1. BCA memiliki Aplikasi-aplikasi penunjang
2
untuk memudahkan pelanggan mengakses BCA.

21
Adanya Masyarakat Ekonomi Asean di
2. Indonesia. 3

Potensi pengembangan segmen UMKM yang


3. masih terbuka menggunakan pinjaman bank. 3

Penghapusan PPnBM kendaraan bermotor


4. meningkatkan pembelian secara kredit. 4

TOTAL 12
ENVIROMENTAL STABILITY (ES) RATINGS
Cabang BCA lebih sedikit disbanding pesaing
1. utama. -2

2. Mudahnya Bank Asing masuk di Indonesia. -5


3. Menurunnya nilai Rupiah membuat daya beli
-5
masyarakat menurun.
Rencana BI untuk mengenakan pajak penjualan
4. barang mewah bagi pembelian rumah mewah -2
(mulai 2M)
TOTAL -14
COMPETITIVE ADVANTAGE (CA) RATINGS
1. BCA merupakan bank swasta yang terbesar di
-1
Indonesia.
2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap gaji dan
-3
tunjangan lebih tinggi dibanding bank lain.
Bunga KPR BCA lebih rendah dibandingkan
3. dengan bank lain. -2

TOTAL -6

 ES = -14/2 = -7

 CA = -6/3 = -2

 FS = 5

 IS = 12/4 = 3

22
 CA + IS = -2 + 3 = 1

 ES + FS = -7 + 5 = -2

Rapid Market Growth

Strong
Weak
0 Competitive
Competitive
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 Advantage
Advantage
-2

BCA (1,-2)
-4

-6

Slow Market Growth

Kesimpulan

Posisi PT BCA berada pada kuadran kompetitif, hal ini menggambarkan bahwa PT BCA
merupakan perusahaan yang mampu bersaing di suatu industri yang tidak stabil dan PT BCA
merupakan perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif besar dalam industri yang tumbuh
secara pesat. Strategi yang dapat dipilih yaitu penetrasi pasar, pengembangan produk,
pengembangan pasar, integrasi kebelakang, integrasi kedepan, integrasi horizontal. Namun jenis

23
strategi yang dipilih tergantung dengan situasi khusus yang dihadapi dengan perusahaan,jenis-
jenis strategi yang relevan digunakan adalah:

 Penetrasi pasar : PT BCA dalam melakukan penetrasi pasar dengan membuat iklan yang
inovatif dan variatif untuk menarik konsumen dengan jumlah yang lebih banyak dari
sebelumnya.
 Pengembangan produk: Pengembangan produk mungkin melibatkan modifikasi produk
yang sudah ada atau formulasi produk yang baru untuk memenuhi kepuasan pelanggan
baru atau ceruk pasar. PTBCA dapat melakukan pengembangan produk dengan
memperhatikan kebutuhan konsumen saat ini.
 Pengembanganpasar: PT BCA dapat melakukan pengembangan pasar dengan memperluas
pasar kenegara-negara ASEAN. Selain itu para konsumen dapat didefinisikan sebagai
segmen geografis baru, segmen demografis, segmen psikografis baru.
 Integrasi Horizontal: Perusahaan dapat membangun kerjasama dengan perusahaan di luar
negeri yang berada pada bidang yang sejenis.

24
3. Matriks Boston Consulting Group (BCG)

1 0,5 0,0

20

10

BCA Mandiri

Penjelasan BCG:
Dari perbandingan yang telah dipaparkan pada gambar diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PT Bank
Central Asia berada pada posisi Star yang merupakan kelanjutan dari question marks, dimana posisi
tersebut menunjukan tingkat pangsa pasar dan pertumbuhan yang dimiliki oleh PT Bank Central Asia
termasuk tinggi. Perusahaan yang berada di posisi Star dapat melakukan beberapa strategi seperti:
 Integrasi ke depan
 Integrasi ke belakang
 Integrasi horizontal
 Penetrasi pasar
 Pengembangan pasar
 Pengembangan produk

25
Jika menjaga dengan baik pangsa pasar satrs akan cenderung bertumbuh menjadi cash cows
dan sebaliknya bila tidak dijaga dengan baik maka akan kembali ke posisi dogs.

4. Matriks Internal-Eksternal (IE)

SKOR BOBOT TOTAL IFE

Kuat Sedang Lemah


3,0 – 4,0 2,0 – 2,99 1,0 – 1,99
Tinggi
SKOR BOBOT TOTAL

I II III
3,0 – 4,0

Sedang
EFE

IV V VI
2,0 – 2,99

Rendah
VII VIII IX
1,0 – 1,99

Hasil total matriks IFE = 3,02

Hasil total matriks EFE = 3,09

Berdasarkan IE matrix, PT Bank Central Asia berada di kuadran I, yaitu tumbuh dan

membangun (grow and bulid) di mana kemenarikan perusahaan tergolong tinggi dan

kekuatan bisnis berada di skali tinggi. Strategi yang digunakan yaitu:

 Penetrasi Pasar

 Pengembangan Pasar

 Pengembangan Produk

5. Matriks Strategi Besar (The Grand Strategy Matrix)

26
PT BCA dalam matriks strategi besar (Grand Strategy) masuk dalam kuadran I. Hal
tersebut dikarenakan PT BCA memiliki pertumbuhan pasar yang cepat dan posisi bersaing
perusahaan yang kuat. Hal tersebut dapat dilihat pada kinerja keuangan yang positif untuk
tahun 2015 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 9,3 persen menjadi Rp 18 triliun, dari
tahun sebelumnya yang sebesar Rp 16,5 triliun. Selain itu posisi bersaing BCA lebih unggul
apabila dibandingkan dengan bank lainnya, hal tersebut dapat dilihat pada matriks CPM
dimana total skor pada BCA yang lebih besar diantara bank lainnya yaitu sebesar 3.5. Pada
kuadran I terdapat strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan seperti integrasi ke
belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar,
pengembangan produk, diversifikasi.
Pada strategi yang dilakukan oleh PT BCA yaitu pada pengembangan pasar, pada saat ini
cabang BCA yang terdapat di Indonesia terdapat di pulau-pulau besar seperti Sumatera,

27
Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Bali. Hingga saat ini BCA hanya ingin
memperluas jaringan yang dimilikinya di Indonesia dengan melakukan pembukaan cabang –
cabang baru
Integrasi horizontal pada PT BCA adalah kerjasama lintas bisnis demi meningkatkan
kompetitif dengan cara akan melakukan akuisisi pada bank – bank yang berukuran kecil. PT
BCA menganggarkan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk melakukan akuisisi tersebut.
Pada Divesifikasi terkait yang akan dilakukan, PT BCA memutuskan untuk memiliki unit
bisnis syariah maupun asuransi setelah dilakukannya akuisisi pada bank-bank yang berukuran
kecil. BCA yang selama ini fokus di segmen ritel perbankan, sehingga diharapkan bank yang
akan diakuisisinya memiliki focus bisnis yang sejalan.

STRATEGY SELECTION
Jenis Strategi SWOT SPACE BCG IE Matrix Grand
Matrix Matrix Matrix Strategy
Matrix

Integrasi ke Depan - - + - -

Integrasi ke - - + - -
Belakang

Integrasi Horizontal - + + - +

Penetrasi Pasar + + + +

Pengembangan Pasar + + + + +

Pengembangan + + + + -
Produk

Diversifikasi Terkait - - - - +

6. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

28
ALTERNATIF STRATEGI 1 2

Pengembangan Pengembangan
Produk Pasar

FAKTOR-FAKTOR UTAMA Bobot AS TAS AS TAS


PELUANG
Potensi pengembangan segmen UMKM yang masih terbuka
0.12 2 0.24 1 0.12
menggunakan pinjaman bank

Penghapusan PPnBM kendaraan bermotor meningkatkan 0.09 1 0.09 3 0.27


pembelian secara kredit
Bunga KPR bank lain relatif tinggi 0.14 - -

0.14 3 0.42 4 0.56


Adanya Masyarakat Ekonomi Asean di Indonesia
Adanya perilaku konsumtif yang meningkat 0.08 4 0.32 3 0.24
ANCAMAN

Adanya pesaing yang terus berinovasi 0.1 3 0.3 4 0.4


Menurunnya nilai Rupiah membuat daya beli masyarakat
0.1 - -
menurun
Rencana BI untuk mengenakan pajak penjualan barang
0.08 - -
mewah bagi pembelian rumah mewah (mulai 2M)
Meningkatnya cybercrime seiring perkembangan teknologi 0.09 4 0.36 1 0.09

Mudahnya Bank Asing masuk di Indonesia 0.06 3 0.18 4 0.24


KEKUATAN

BCA merupakan bank swasta yang terbesar di Indonesia 0.13 3 0.39 1 0.13

BCA melakukan kegiatan promosi baik indirect marketing


(TV, radio, majalah, koran, billboards, & brosur) maupun
direct marketing (by phone, personal selling, & sales 0.1 3 0.3 4 0.4
promotion).

Bunga KPR BCA lebih rendah dibandingkan dengan bank lain


0.15 1 0.15 3 0.45
BCA memiliki Aplikasi Aplikasi penunjang untuk
memudahkan pelanggan mengakses BCA 0.09 2 0.18 4 0.36

29
Tingkat kepuasan karyawan terhadap gaji dan tunjangan lebih
tinggi dibanding bank lain 0.09 - -

Penggunaan kredit BCA meningkat sebesar 17,2% pada tahun


2015. 0.08 3 0.24 4 0.32

KELEMAHAN
Rendahnya tingkat suku bunga deposito.
0.07 2 0.14 3 0.21
Biaya administrasi tiap bulan yang relatif tinggi
0.06 2 0.12 4 0.24

Cabang BCA lebih sedikit dibanding pesaing utama


0.08 1 0.08 3 0.24

Beban operasional BCA meningkat dari 18.393 milliar di tahun


2014 menjadi 21.714 milliar di tahun 2015 0.09 1 0.09 4 0.36

Total Liabilitas BCA meningkat dari 477.430 milliar di tahun


2014 menjadi 504.748 milliar di tahun 2015 0.06 2 0.12 4 0.24

TOTAL 1,00 3.72 4.51

Penjelasan QSPM :

Berdasarkan matriks QSPM yang di buat, kelompok kami memilih alternatif strategi
pengembangan pasar karena total bobot pengembangan pasar yang kami peroleh lebih besar
dibandingkan dengan alternatif srategi pengembangan produk yaitu sebesar 4.51. Pengembangan
pasar karena BCA memiliki cabang yang bisa di katakan kurang banyak dibandingkan dengan
pesaingnya Bank Mandiri dan Bank BRI. Dengan membuka kantor cabang yang lebih banyak akan
menarik masyarakat untuk semakin menggunakan BCA karena mudahnya akses ke kantor cabang.

30
BAB V
DESAIN IMPLEMENTASI STRATEGI

Dari strategi yang telah di tetapkan yaitu pengembangan pasar maka pada setiap aspek
perusahaan akan membuat kebijakan yang mendukung strategi pengembangan pasar pada PT BCA
dengan sebagai berikut:

5.1 Kebijakan Pemasaran

Teknologi yang semakin berkembang pesat menyebabkan perubahan gaya hidup manusia,
disamping itu terkait dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menyebabkan PT BCA harus
mengembangkan pasar ke arah yang lebih luas lagi, pada tanggal 15 September 2016 BCA kembali
diberikan apresiasi atas kerja keras dalam kegiatan pemasaran perusahaan dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN, pengakuan tersebut dibuktikan dengan penghargaan yang diterima
dalam Indonesia Champion for AEC 2016. BCA telah meningkatkan kualitas pemasaran melalui
infrastruktur, seperti e-banking, mobile banking, dan internet banking. Sehingga, posisi BCA di
dalam negeri benar-benar kuat dalam menghadapi segala perubahan yang serba cepat dan praktis.
Setiap produk dan jasa perbankan yang ditawarkan BCA dikemas untuk memberikan kemudahaan
dan kenyamanan, sesuai dengan gaya hidup modern para nasabahnya. [Dikutip 15 Desember
2016]. Tersedia dari: http://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA/Korporasi/Siaran-
Pers/2016/09/23/10/33/bca-raih-penghargaan-di-indonesia-champion-for-aec-2016.

Dari fakta penghargaan Indonesia Champion for AEC 2016 fitur e-banking, mobile
banking, dan internet banking, BCA melakukan pemasaran dengan menjual nilai dari fitur-fitur e-
banking, mobile banking, dan internet banking yang sangat diminati oleh para pelanggannya
sehingga strategi pengembangan pasar dapat dicapai dengan baik. Tujuan utama dari departemen
pemasaran yaitu mencari konsumen baru dan mempertahankan konsumen tetap.

5.2 Kebijakan Operasional


31
Tujuan utama divisi operasional adalah memudahkan para customer untuk bertransaksi
dengan mudah dan nyaman untuk mendukung strategi pengembangan pasar maka kebijakan
operasional pasti mendukung keamanan bertransaksi antara customer dan customer untuk itu
kebijakan yang akan mendukung keaman tersebut sebagai berikut:

1. Kebijakan Privasi

BCA akan menjaga kerahasiaan semua informasi transaksi yang Customer lakukan di
situs BCA KlikPay sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia serta
kebijakan internal BCA. BCA akan melacak situs merchant dimana koneksi user berasal
untuk kebutuhan investigasi. Akses ke situs BCA KlikPay hanya dapat dilakukan melalui
situs merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan BCA atau melalui situs milik
BCA sendiri. Selama Customer login ke situs BCA KlikPay, BCA akan menggunakan
cookie yang akan berakhir pada saat Customer logout. Semua informasi atas transaksi di
situs BCA KlikPay yang Customer lakukan akan dicatat dan dijaga kerahasiaannya sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia serta kebijakan internal BCA.

2. Proteksi Komunikasi BCA Klik Pay

BCA menggunakan teknologi enkripsi EV SSL 2048 bit untuk melindungi komunikasi
antara komputer Customer dan server BCA selama Customer mengakses BCA KlikPay.

3. Proteksi Akses Situs BCA Klik Pay

Customer wajib memasukkan alamat email dan Password sebelum Customer dapat
melakukan akses ke situs BCA KlikPay.

4. Kode OTP

BCA mewajibkan Customer menggunakan kode pengamanan transaksi yang dinamakan


kode OTP yang dikirim dari sistem BCA kepada telepon seluler (ponsel) Customer
berupa Short Message Service (SMS). Kode OTP ini digunakan untuk melakukan
autentikasi atas setiap transaksi belanja online maupun transaksi lainnya sebagai tanda
persetujuan Customer terhadap transaksi yang dilakukan. Customer harus memasukkan

32
kode OTP yang dihasilkan oleh sistem BCA jika Customer melakukan transaksi
pembayaran belanja online atau jika melakukan transaksi lainnya seperti: inquiry profil
My BCA KlikPay (ganti Password, tambah/hapus jenis pembayaran, histori transaksi)
dan lupa Password. Transaksi yang dapat dilakukan tanpa menggunakan kode OTP
adalah transaksi pada Menu Administrasi dan Help.

5. Alamat Email dan Proteksi Informasi Transaksi

Customer wajib untuk memberikan alamat email Customer kepada BCA. BCA akan
menggunakan alamat email Customer untuk mengirimkan informasi atas transaksi
belanja online yang telah Customer lakukan melalui BCA KlikPay dan beberapa transaksi
lainnya antara lain saat login pertama kali, penambahan/pengurangan jenis pembayaran.
Selain itu Anda setuju bahwa BCA juga dapat menggunakan alamat email Customer
untuk kepentingan promosi, undangan gathering dan penyampaian informasi-informasi
lainnya.

6. Situs BCA KlikPay

BCA dapat mengubah Kebijakan Privasi dan Pengamanan ini setiap saat untuk
disesuaikan dengan situasi dan teknologi terbaru. Anda selalu dapat meninjau informasi
dan kebijakan privasi BCA yang terbaru di www.klikbca.com/klikpay atau Anda dapat
memintanya dengan mengirimkan e-mail ke halobca@bca.co.id.

5.3 Kebijakan Keuangan

Tujuan utama divisi keuangan adalah pembuatan laporan keuangan yang terstruktur,
mendukung strategi penetrasi pasar dan yang diajukan oleh masing-masing divisi, mempelajari
alternatif-alternatif yang diajukan oleh masing-masing divisi dan memilih yang dinilai paling efektif
bagi perusahaan, serta membuat laporan rasio keuangan yang dapat bermanfaat sebagai keputusan
manajemen BCA. Dengan contoh laporan keuangan serta perhitungan rasio sebagai berikut:

33
34
35
36
37
38
5.4 Kebijakan Sumber Daya Manusia
Tujuan utama divisi sumber daya manusia yaitu mengurangi jumlah pekerja yang
terlampau terlalu besar sehingga berdampak pada anggaran untuk gaji karyawan maka dari itu
mengurangi biaya sumber daya manusia adalah hal yang paling penting untuk menerapkan strategi
pengembangan pasar karena akan berdampak pada efisiensi biaya. Aspek sumber daya manusia
merencanakan pengalokasian karyawan memfasilitasi pengembangan karir setiap karyawan, untuk
itu kebijakan yang dibuat BCA untuk aspek sumber daya manusia sebagai berikut:

Rekrutmen SDM:

39
Pelaksanaan rekrut SDM kami dilakukan dengan mengoptimalkan sumber daya
internal melalui sinergi di jajaran BCA dengan tujuan mengedepankan efisiensi dalam
hal biaya pergantian karyawan di masing-masing perusahaan, serta untuk mendapatkan
kandidat terbaik sesuai kualifikasi yang dibutuhkan. Selain itu, sinergi ini dengan
sendirinya juga memfasilitasi pengembangan karir setiap karyawan di jajaran BCA.
Jika dimungkinkan, kebutuhan karyawan akan dipenuhi oleh kandidat yang berasal dari
dalam. Untuk rekrutmen dari ekstenal, kami bermaksud memperbaiki komposisi
karyawan dari segi usia dan pendidikan. Oleh karena itu rekrut dari eksternal kami
fokus pada rekrutasi fresh graduate dengan pendidikan strata-1 dan strata-2 dengan
bidang studi yang sejalan dengan portofolio bisnis. Kami mencari talent yang memiliki
softskill dan hardskill yang hebat untuk menjadi future leader perusahaan.

Pelaksanaan rekrutmen tahun 2016 telah dilakukan sebanyak tiga kali melalui
sumber job fair. Lingkup pelaksanaan sinergi meliputi:
 Pelaksanaan job fair/career days.
 Pelaksanaan bersama seleksi tahap I (Psikotes).
 Pemanfaatan bersama atas database kandidat.
 Inisiatif sinergi di bidang rekrutmen lainnya.

Pengembangan Kompetensi SDM:

Kami telah menetapkan strategi pengembangan kompetensi human capital


yang dituangkan dalam Human Capital Master Plan, yang senantiasa diperbaharui
setiap tahunnya guna menyesuaikan dengan dinamika bisnis Perusahaan.
Pelaksanaannya juga diselaraskan dengan strategi bisnis yang berdasarkan kepada
Corporate Strategic Scenario (“CSS”), Master Plan for Human Capital
(“MPHC”), Human Capital Development Plan (“HCD Plan”), transformasi
organisasi serta kondisi keuangan Perusahaan. Kami menerapkan pendekatan
CBHRM dalam rangka penilaian terhadap kompetensi SDM yang ada. Model
CBHRM terdiri atas Core Competency (values), Generic Competency (Personal
Quality), dan Specific Competency (Skill & Knowledge). Ketiga model ini

40
dikembangkan dan disempurnakan untuk mendukung penilaian kemampuan
pegawai secara adil dan transparan. Kami memiliki direktori kompetensi yang
memuat daftar kompetensi yang diperlukan perusahaan, yang senantiasa
diperbaharui agar mampu menyesuaikan dengan dinamika lingkungan bisnis,
termasuk jenis-jenis kompetensi skill & knowledge yang sesuai dengan perubahan
portofolio bisnis. Pengembangan kompetensi karyawan dititikberatkan pada hal-
hal berikut ini:
 Pengembangan Karakter yang didasarkan pada budaya perusahaan.
 Pengembangan Kompetensi yang berstandar global.
 Pengembangan Kepemimpinan.

41
BAB VI
DESAIN EVALUASI STRATEGI

Manajemen Pemasaran

Dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah berusaha mengembangkan pasarnya
kea rah yang lebih luas dan didukung dengan perubahan gaya hidup manusia sehingga pada
tanggal 15 September 2016 BCA kembali diberikan apresiasi atas kerja keras dalam kegiatan
pemasaran perusahaan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Manajemen Operasional

 BCA telah melengkapi standar operating procedure/manual kerja yang merinci prosedur
kerja setiap transaksi operasional perbankan yang dilakukan di BCA terkait produk dan
aktivitas baru termasuk mitigasi risiko operasional terkait. Pembuatan prosedur kerja
tersebut dilakukan oleh Divisi Strategi dan Pengembangan Operasi-Layanan (DPOL) dan
telah di-review oleh berbagai unit kerja yang terkait untuk memastikan bahwa risiko
operasional yang mungkin ada pada aktivitas tersebut telah dimitigasi dengan baik.
 BCA menerapkan pembatasan wewenang petugas melalui penetapan limit dalam
melakukan suatu transaksi; serta pembatasan akses petugas ke jaringan Teknologi
Informasi (TI) & komputer melalui pengendalian penggunaan user ID dan password serta
pemasangan fingerscan.
 BCA telah membentuk struktur organisasi dengan baik, dilengkapi unit
pengawasan/pengendalian sehingga dapat mendukung pengendalian operasional, seperti:
 Pemisahan fungsi yang dapat menimbulkan conflict of interest.
 Supervisor berfungsi mengawasi jalannya control internal di Cabang setiap hari.
 PIC berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Cabang secara periodik.
 PIKW berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Kantor Wilayah.
 Pengawasan Internal yang berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di unit kerja
tertentu di Kantor Pusat.

42
Manajemen Keuangan

 BCA telah menyusun rencana bisnis Bank yang membahas strategi BCA secara
keseluruhan yang mencakup arah pengembangan bisnis.
 Penetapan strategi telah memperhitungkan dampak terhadap permodalan BCA, antara lain
proyeksi permodalan & KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum).
 Direksi secara aktif melakukan diskusi/memberikan masukan serta memantau kondisi
internal dan perkembangan faktor eksternal yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi strategi bisnis BCA.
 BCA telah melaksanakan proses pengendalian keuangan melalui upaya pemantauan
realisasi dibandingkan dengan budget keuangan dalam laporan rapat direksi saat
dibutuhkan tindak lanjut direksi.

Manajemen SDM

 Lebih menggunakan karyawan yang berkompeten untuk mengurangi jumlah pekerja yang
terlampau terlalu besar sehingga berdampak pada anggaran gaji karyawan.
 Pengembangan kompetensi karyawan yang dilakukan adalah pengembangan Karakter
yang didasarkan pada budaya perusahaan, kompetensi yang berstandar global.

43
LAMPIRAN
Peluang

1. Potensi pengembangan segmen UMKM yang masih terbuka menggunakan pinjaman


bank.
Perkembangan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak
terlepas dari dukungan perbankan dalam penyaluran kredit kepada UMKM. Setiap tahun
kredit kepada UMKM mengalami pertumbuhan dan secara umum pertumbuhannya lebih
tinggi dibanding total kredit perbankan. Hal ini berdampak positif terhadap kreditor yaitu
perbankan, dimana penyaluran kredit tepat sasaran
Sumber:
http://www.bi.go.id/id/umkm/kredit/data/Default.aspx

2. Bunga KPR bank lain tinggi


Bank BUMN yang selama ini dikenal menawarkan bunga murah, ternyata tidak lagi.
Bunga floating paling tinggi justru di bank BTN. Agak mengkhawatirkan karena bank ini
yang menjangkau rumah-rumah tipe kecil untuk masyarakat menengah ke bawah.
Sumber:
http://www.duwitmu.com/kpr/survei-bunga-kpr-termurah-2016-12-bank/
3. Penghapusan PPnBM kendaraan bermotor meningkatkan pembelian secara kredit
Dengan adanya penghapusan PPnBm akan menstimulus peningkatan minat beli konsumen,
sehingga peluang konsumen melakukan kredit semakin tinggi. Hal ini di dukung dengan
perilaku konsumtif masyarakat Indonesia yang terus meningkat.
Sumber:
http://www.antaranews.com/berita/500939/kemenkeu-hapus-ppnbm-untuk-kelompok-
barang-tertentu

4. Adanya perilaku konsumtif yang meningkat


Perilaku konsumtif menjadi sangat kompleks ditengah kebutuhan hidup yang menlonjak
dan yang diingat hanya bagaimana cara memuaskan hasrat berbelanja. Hal ini berdampak

44
pada kecenderungan masyarakat melakukan kredit atau pinjaman untuk memuaskan
keinginan tersebut.
Sumber:
http://wartakota.tribunnews.com/2014/10/31/tren-gaya-hidup-konsumtif
5. Masyarakat Ekonomi ASEAN
Dengan adanya perdagangan bebas (Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka peluang
mengembangkan franchise akan semakin besar. BCA dapat menjangkau kawasan MEA,
sehingga menciptakan peluang untuk menjadi market leader.

Ancaman

1. Adanya pesaing yang terus berinovasi


Seiring perkembangan jaman, pada era globalisasi ini perusahaan terus berinovasi agar
dapat bersaing, Sektor perbankan turut mengembangkan berbagai varian produk yang
dapat ditawarkan kepada nasabah.

2. Menurunnya nilai Rupiah membuat daya beli masyarakat menurun


Pelemahan rupiah masih terjadi jelang akhir pekan dimana akan diumumkannya data-data
ekonomi penting, salah satunya laporan pertumbuhan GDP kuartal II/2016 AS yang akan
menjadi bahan pertimbangan The Fed dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan
moneter tingkat suku bunganya.
Sumber:
http://ekbis.sindonews.com/read/1133875/32/rupiah-diperkirakan-sulit-balik-menguat-
1472088713

3. Rencana BI untuk mengenakan pajak penjualan barang mewah bagi pembelian


rumah mewah (mulai 2M)
Direktur Konsumer Bank Central Asia (BCA) Henry Koenaifi mengatakan, masyarakat
akan merasa terbebani untuk membeli rumah besar jika pajak yang mereka tanggung besar.
Akhirnya mereka akan beralih untuk membeli rumah yang kelas menengah atau kecil. Hal

45
ini berdampak terhadap semakin lesunya permintaan kredit pada sector perumahan mewah,
yang merupakan salah satu sector menguntukan bagi perbankan.
Sumber:
http://www.sinarharapan.co/news/read/150309023/aturan-baru-pajak-rumah-mewah-
segera-terbit

4. Mudahnya Bank Asing masuk di Indonesia


Mudahnya bank asing masuk ke Indonesia tidak di imbangi dengan perluasan sector
perbankan nasional keluar negri, banyak Negara masih membatasi perijinan usaha bank
nasional dinegaranya. Hal ini berdampak pada timpangnya pertumbuhan sekor perbankan
nasional terhadap perbankan asing.
Sumber:
http://economy.okezone.com/read/2012/04/30/457/621149/izin-bank-asing-di-indonesia-
terlalu-mudah

5. Adanya Krisis Ekonomi Global membuat daya beli masyarakat menurun


Pada tahun 2008-2009 pernah terjadi krisis ekonomi dengan inflasi sebesar 60% dan
diprediksikan pada tahun mendatang akan terjadi krisis ekonomi global. Hal tersebut
memungkinkan masyarakat khawatir akan terjadinya krisis ekonomi yang berkelanjutan
sehingga membuat daya beli masyarakat yang menurun.
Sumber:
https://cakmatt.wordpress.com/2008/04/12/hello-world/

Kekuatan

1. BCA merupakan bank swasta yang terbesar di Indonesia


Jakarta– PT Bank Central Asia Tbk (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia meriah 11
penghargaan dalam ajang "Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) 2016" belum lama
ini.

46
Penghargaan itu yakni peringkat pertama Call Center Regular Banking, Call Center Regular Credit
Card, Call Center Automotive Financing, Facebook Banking Finance Insurance (BFI), Email
Center BFI, Twitter BFI, ATM, Internet Banking, peringkat kedua Call Center Sharia Banking,
Call Center Platinum Credit Card, dan Call Center Priority Banking.

“Mewakili BCA, saya berterimakasih atas apresiasi yang diberikan terhadap layanan BCA," kata
Direktur BCA Armand W. Hartono, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 6/4).

Layanan Halo BCA 1500888 merupakan sarana yang memudahkan nasabah BCA untuk
memperoleh informasi penting terkait produk dan layanan BCA. Selain itu, Halo BCA juga
menjadi salah satu media untuk menerima pengaduan nasabah. Selama 2015, Halo BCA menerima
9.483.013 panggilan telepon, di mana 9,5 persen atau 896.459 panggilan merupakan keluhan
nasabah dan 24,3 persen atau 2.305.628 panggilan terkait kebutuhan nasabah atas informasi
produk dan layanan BCA. Pada 2015, sebanyak 97,8 persen keluhan nasabah dapat diselesaikan
sesuai service level.
http://www.beritasatu.com/ekonomi/359042-bank-swasta-terbesar-ini-raih-11-penghargaan-
ccsea-2016.html

2. BCA melakukan kegiatan promosi baik indirect marketing (TV, radio, majalah,
koran, billboards, & brosur) maupun direct marketing (by phone, personal selling,
& sales promotion).

Jakarta, 21 Februari 2016 - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah 59 tahun senantiasa di sisi
nasabah dan masyarakat Indonesia. Inovasi produk dan layanan senantiasa hadir menjawab
kebutuhan masyarakat. Guna menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahunnya yang ke-59, BCA
mengapresiasi nasabah melalui beragam kegiatan sosial masyarakat dan promo spesial.

“Berkat dukungan nasabah dan masyarakat Indonesia, BCA berhasil menjaga komitmennya untuk
senantiasa di sisi nasabah dan masyarakat Indonesia selama 59 tahun. Beragam tantangan
sekaligus kesempatan-kesempatan yang datang membuat kami terus bertahan bahkan lebih

47
daripada itu meningkatkan kualitas layanan dan produk yang kami berikan kepada nasabah di
tengah perubahan kondisi ekonomi.” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.

Hal tersebut tentunya membuat BCA sangat bersyukur dan mengungkapkannya melalui beragam
kegiatan sosial masyarakat dan promo. “Suka cita BCA dalam hari jadinya tahun ini tentunya
menjadi kebahagiaan yang harus dirayakan bersama masyarakat khususnya nasabah BCA.Mereka
adalah bagian dari keluarga besar BCA.” tambah Jahja.

http://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA/Korporasi/Siaran-Pers/2016/02/26/07/59/59-tahun-
berkarya-bca-penuhi-kebutuhan-nasabah-melalui-inovasi-produk-dan-layanan

3. Bunga KPR BCA lebih rendah dibandingkan dengan bank lain

JAKARTA, kabarbisnis.com: Debitur akan mulai menikmati uang muka atau down payment (DP)
untuk kredit pemilikan rumah (KPR) lebih rendah yaitu 20% dari sebelumnya 30%, mulai Agustus
mendatang. Untuk itu, bank pemain KPR pun menyiapkan strategi bunga KPR satu digit (single
digit) guna mendorong konsumen melakukan pinjaman untuk hunian.

Direktur Konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Henry Koenaifi mengatakan, bunga single
digit akan menarik konsumen melakukan pinjaman KPR, sehinga BCA telah menyiapkan program
bunga rendah. "Kami berikan bunga KPR 8,5% untuk fix lima tahun," katanya, Selasa (19/8/2016).

http://www.kabarbisnis.com/read/2868703/bca-siapkan-kpr-bunga-8-5--dan-fixed-lima-tahun

4. BCA memiliki Aplikasi Aplikasi penunjang untuk memudahkan pelanggan


mengakses BCA

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mengeluarkan dana 30 juta
dollar Amerika Serikat (AS), atau Rp 396,22 miliar (kurs Rp 13.207,49 per dollar AS) untuk
investasi di perbankan digital atau digital banking pada tahun ini.

48
Hal itu disampaikan oleh Executive Vice President Strategic Information Technology BCA
Hermawan Tendean dalam acara Finhack 2016 di Jakata.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/04/25/070000026/BCA.Keluarkan.Rp.396.22.Mili
ar.untuk.Investasi.Digital.Banking.

5. Tingkat kepuasan karyawan terhadap gaji dan tunjangan lebih tinggi dibanding
bank lain

Berikut hasil analisis mengenai tingkat kepuasan karyawan secara umum, tingkat kepuasan
terhadap gaji dan tunjangan, tingkat work-life balance, serta tingkat kepuasan terhadap manajemen
di keempat bank tersebut:

1. Tingkat kepuasan karyawan

Jika dilihat dari tingkat kepuasan karyawan secara umum, BCA menempati posisi tertinggi dengan
rating kepuasan karyawan mencapai 4,0. Sementara rating kepuasan karyawan ; Bank Mandiri
sebesar 3,6; dan rating kepuasan karyawan BRI adalah 3,5.

2. Tingkat kepuasan terhadap gaji dan tunjangan

Menurut penilaian para karyawan dan mantan karyawan, rating kepuasan gaji dan tunjangan BCA
masih menduduki posisi tertinggi jika dibandingkan dengan ketiga bank lainnya. Rata-rata rating
kepuasan karyawan BCA terhadap gaji dan tunjangan mereka adalah sebesar 3,9; diikuti oleh BNI
sebesar 3,6; Bank Mandiri sebesar 3,5; dan BRI sebesar 3,4.

3. Tingkat work-life balance

Tingkat work-life balance berhubungan dengan kemampuan karyawan dalam menghadapi tekanan
pekerjaan tanpa mengabaikan berbagai aspek kehidupan pribadinya. Tiga bank BUMN terbesar,
yakni Bank Mandiri, BNI, dan BRI, mendapatkan rating work-life balance yang sama dari para
karyawan, yakni sebesar 3,2. Sementara, rating work-life balance yang diperoleh BCA sebesar 3,8.

4. Tingkat kepuasan terhadap manajemen

49
Salah satu faktor internal yang paling menentukan tingkat kepuasan karyawan secara umum adalah
manajemen perusahaan. Dari keempat bank terbesar ini, BCA meraih rating manajemen tertinggi
dari para karyawan dan mantan karyawan yang juga merupakan pengguna Jobplanet, yakni 3,7.
Bank Mandiri dan BNI mendapatkan rating manajemen yang sama, yakni 3,4; sementara BRI
mendapatkan rating 3,2.

http://www.indotelko.com/kanal?c=pi&it=jobplanet-tingkat-kepuasan-karyawan-bank

6. Penggunaan kredit BCA meningkat sebesar 17,2% pada tahun 2015


Portofolio kredit BCA tercatat sebesar Rp 387,6 triliun, tumbuh 11,9% dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit tercatat di seluruh segmen, terutama didukung oleh pertumbuhan kredit
segmen korporasi. Pada akhir tahun 2015, kredit korporasi meningkat 17,2% menjadi Rp 141,3
triliun. Kredit komersial dan UKM naik 9,0% menjadi Rp 146,2 triliun. Pertumbuhan kredit
korporasi, komersial dan UKM ditopang oleh membaiknya kondisi ekonomi dan siklus konsumsi
yang meningkat menjelang akhir tahun. Kenaikan kredit konsumer yang sebesar 8,9% menjadi Rp
100,5 triliun pada tahun 2015 didukung oleh adanya berbagai program inovatif dengan suku bunga
yang menarik. KPR tumbuh 8,7% menjadi Rp 59,4 triliun, sementara KKB naik 9,6% menjadi Rp
31,6 triliun di tahun 2015. Pada periode yang sama, outstanding kartu kredit meningkat 8,1%
menjadi Rp 9,5 triliun.
http://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA/Korporasi/Siaran-
Pers/2016/03/04/02/41/Hasil%20Kinerja%20Tahun%202015

Kelemahan
1. Rendahnya tingkat suku bunga deposito

Suku Bunga Deposito Bank Terbaru Bulan ini – Setiap bulan suku bunga deposito
bank berubah – ubah menyesuaikan perubahan nilai tukar mata uang Rupiah yang digunakan untuk
deposito. Bahkan perubahan suku bunga dapat terjadi setiap hari, maka banyak bank yang
menghitung keuntungan bunga deposito berdasarkan harian. Sebagai refrensi anda yang ingin
mengajukan deposito bank maka perlu mengetahui daftar suku bunga bank bulan ini. Berikut ini
adalah daftar Bank yang memberikan suku Bunga Deposito:

50
1. Suku Bunga Deposito Rupiah Bank Mandiri
o Tenor 1 Bulan = 5.3 %
o Tenor 3 Bulan = 6.3 %
o Tenor 6 Bulan = 7 %
o Tenor 1 Tahun = 7.5 %
2. Suku Bunga Deposito Rupiah Bank BRI
o Tenor 1 Bulan = 6.3 %
o Tenor 3 Bulan = 7.4 %
o Tenor 6 Bulan = 7.1 %
o Tenor 1 Tahun = 7.1 %
3. Suku Bunga Deposito Rupiah Bank BCA
o Tenor 1 Bulan = 5.5 %
o Tenor 3 Bulan = 5.5 %
o Tenor 6 Bulan = 5.3 %
o Tenor 1 Tahun = 5.3 %
http://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA/Korporasi/Siaran-
Pers/2016/03/04/02/41/Hasil%20Kinerja%20Tahun%202015

2. Biaya administrasi tiap bulan yang relatif tinggi

Kabar Biaya Administrasi Nabung di BCA Tahun 2016 Naik 30 Persen tersebut tertulis di
laman resmi BCA, dimana di situs resminya disebutkan apabila untuk masalah kenaikan pada
biaya Administrasi bulanan khsus untuk produk Tahapan Silver, yang semula 15 persen jadi Rp
15.000 selanjutnya untuk Tahapan Gold 30 persen jadi Rp 17.000. Akan tetapi, dengan adanya
kenaikan biaya Administrasi tersebut akan berdampak baik pada pendapatan provinsi juga pada
komisi dari simpanan nasabah.

http://forum.liputan6.com/t/resmi-biaya-administrasi-nabung-di-bca-tahun-2016-naik-30-
persen/14141

3. Cabang BCA lebih sedikit dibanding pesaing utama

51
Sekitar sepuluh juta rekening nasabah tersebut dilayani oleh 944 cabang, 8.578 ATM dan
lebih dari 100.000 Electronic Data Capture (EDC). Layanan yang diberikan melalui cabang-
cabang BCA meliputi layanan perbankan regular, BCA Prioritas (untuk nasabah individu mass-
affluent), Weekend Banking (untuk memenuhi kebutuhan transaksi melalui cabang pada hari
libur), dan BCABIZZ (untuk nasabah bisnis menengah dan kecil). Sementara itu, nasabah
korporasi dilayani secara sentral melalui kantor pusat dan berkoordinasi dengan kantor cabang
yang terkait.

4. Beban operasional BCA meningkat dari 18.393 milliar di tahun 2014 menjadi 21.714
milliar di tahun 2015

5. Total Liabilitas BCA meningkat dari 477.430 milliar di tahun 2014 menjadi 504.748
milliar di tahun 2015

52
Daftar Pustaka

http://bisnis.liputan6.com/read/2450593/laba-bca-sepanjang-2015-capai-rp-18-triliun
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/06/21/214259926/bca.rencanakan.akuisisi.2.bank.k
ecil
http://www.paketwisatatour.net/2015/06/membongkar-tarif-atau-biaya-bulanan-bank-bri-
mandiri-bca-bni.html

http://www.academia.edu/3554296/Fungsi_Internet_Banking_Klik_BCA_Dalam_Menciptakan_
Brand_Knowledge_BCA

http://economy.okezone.com/read/2012/04/30/457/621149/izin-bank-asing-di-indonesia-terlalu-
mudah

https://cakmatt.wordpress.com/2008/04/12/hello-world/

http://www.sinarharapan.co/news/read/150309023/aturan-baru-pajak-rumah-mewah-segera-
terbit

http://ekbis.sindonews.com/read/1133875/32/rupiah-diperkirakan-sulit-balik-menguat-
1472088713

http://www.anneahira.com/bundling-xl.htm

http://inet.detik.com/read/2015/04/01/183928/2876293/328/setelah-jual-3500-menara-kapan-xl-
lepas-6000-sisanya

http://inet.detik.com/read/2015/08/19/150041/2995612/328/performa-4g-xl-diuji-video-hd-360

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150506112543-92-51517/operator-xl-rugi-bersih-rp-
75807-miliar-pada-kuartal-i/

http://www.kompasiana.com/zainaljepara/terkecoh-rumitnya-paket-
xl_552923c96ea834e16a8b4570

53
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150402170051-185-43922/cari-pelanggan-
berkualitas-xl-tinggalkan-tarif-murah/

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/18/095350526/EXCL.Restrukturisasi.Utang.Rp.
12.37.Triliun

http://market.bisnis.com/read/20150814/192/462376/kurs-rupiah-terjerembab-rugi-bersih-xl-
axiata-excl-kian-bengkak

http://www.merdeka.com/teknologi/pendapatan-meningkat-xl-untung-di-semester-pertama-
tahun-2015.html

http://tekno.liputan6.com/read/2293829/xl-axiata-lebih-fokus-cari-pelanggan-berkualitas

54

Anda mungkin juga menyukai