Anda di halaman 1dari 28

KAMUS INDIKATOR MUTU

ADMEN
dr. A. YUNIARTI R
Penata Muda tk.1
NIP.19680609 200212
2 005

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator Loka karya mini bulanan


2 Dasar Pemikiran PMK nomer 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Lokmin bulanan dilakukan tepat sesuai jadwal
5 Definisi Operasional Loka karya mini bulanan adalah kegiatan pemaparan capaian
program yang dilakukan oleh pemegang program dan dilaksanakan
setiap bulan sesuai jadwal yang sudah tersusun.
6 Tipe Indikator Proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Loka karya mini bulanan yang dilakukan sesuai jadwal
9 Denominator Seluruh loka karya mini bulanan yang dilakukan
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Lokmin bulanan yang dilakukan

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah lokmin yang dilaksanakan sesuai jadwal
X 100%
Jumlah seluruh lokmin yang dilakukan

13 Desain pengumpulan Survei tiga bulanan


data
14 Sumber data Matrik lokmin
15 Besar Sampel N=12
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap 3 Bulan
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap 3 Bulan
data
18 Periode Analisis Grafik Data
19 Penyajian data Tabel
20 Instrumen pengambilan Jadwal
data
21 Penanggung jawab Tim mutu admen
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
LOKET

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator Waktu Penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat


jalan ≤ 10 menit
2 Dasar Pemikiran PMK NO 43 tahun 2019
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran rawat jalan.
5 Definisi Operasional Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen rekam medis
pasien baru atau pasien lama yang digunakanpada pelayanan rawat
jalan.waktu penyediaan dokumen rekam medis mulai dari pasien
mendaftar sampai dengan rekam medis disediakan/ditemukan oleh
petugas..
6 Tipe Indikator Proses
7 Satuan Pengukuran Presentase
8 Numerator Jumlah kumulatif rerata waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan ≤10 menit di loket pendaftaran
9 Denominator Jumlah seluruh pasien yang mendaftar di loket pendaftaran yang di
survey (minimal n:15)
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Semua pasien di loket pendaftaran

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah pasien yang di survey mendaftar di loket pendaftaran yang
dilayani kurang dari 10 menit
X 100
Jumlah pasien yang mendaftar di pendaftaran yang di survey

13 Desain pengumpulan Survei harian


data
14 Sumber data Formulir
15 Besar Sampel N=15
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data tabel
20 Instrumen pengambilan formulir
data
21 Penanggung jawab TIM Loket/ TIM mutu
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
UNIT GAWAT DARURAT

dr. A. YUNIARTI R
Penata Muda tk.1
NIP.19680609 200212
2 005

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator Kejadian infeksi luka pasca tindakan jahit luka


2 Dasar Pemikiran PMK nomer 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Tergambarnya kemampuan puskesmas dalam memberikan
pelayanan jahit luka untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka
5 Definisi Operasional Infeksi luka adalah invasi luka oleh pathogen atau mikroorganisme
yang menyebabkan luka tidak cepat sembuh
6 Tipe Indikator Proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Jumlah pasien yang mengalami infeksi luka setelah mendapat
tindakan jahit luka
9 Denominator Jumlah seluruh pasien yang datang di gawat darurat yang
melakukan kontrol jahitan luka
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Semua pasien yang melakukan kontrol penjahitan luka

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah pasien yang mengalami infeksi luka setelah mendapat
tindakan jahit luka x 100%
Jumlah seluruh pasien yang datang di gawat darurat yang
melakukan kontrol jahitan luka

13 Desain pengumpulan Survei harian


data
14 Sumber data Rekam Medik di Gawat Darurat
15 Besar Sampel Semua pasien yang melakukan kontrol penjaitan luka
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data tabel
20 Instrumen pengambilan formulir
data
21 Penanggung jawab Kepala ruang UGD
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
RUANG BERSALIN
UPT PUSKESMAS CAKRU
Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator Kejadian kematian ibu karena persalinan


2 Dasar Pemikiran PMK NO 43 tahun 2019
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Tidak ada kematian ibu post persalinan
5 Definisi Operasional Kejadian kematian Ibu karena persalinan sepsis yang terjadi akibat
penanganan aborsi, persalinan dan nifas yang tidak ditangani
dengan tepat oleh pasien atau penolong. Partus lama adalah
persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primi, dan lebih
dari 18 jam pada multi.
6 Tipe Indikator proses
7 Satuan Pengukuran prosentase
8 Numerator Jumlah kematian pasien persalinan di ruang vk
9 Denominator Jumlah semua pasien bersalin di ruang vk
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Semua pasien yang bersalin di ruang VK

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah kematian pasien persalinan di ruang vk
X 100
Jumlah semua pasien bersalin di ruang vk

13 Desain pengumpulan Survei data


data
14 Sumber data Register ruang bersalin
15 Besar Sampel Semu pasien yang bersalin di ruang vk
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data tabel
20 Instrumen pengambilan formulir
data
21 Penanggung jawab Kepala ruang VK
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
RUANG BERSALIN

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator Kejadian phlebitis


2 Dasar Pemikiran PMK NO 43 tahun 2019
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Tidak adanya kejadian phlebitis
5 Definisi Operasional Kejadian phlebitis terjadi karena peradangan pada pembuluh darah
vena,biasanya terjadi karena salah pemasangan infus atau
pemasangan infus lebih dari 3 hari
6 Tipe Indikator proses
7 Satuan Pengukuran prosentase
8 Numerator Jumlah pasien yang mengalami fhlebitis
9 Denominator Jumlah semua pasien rawat inap
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Semua pasien yang rawat inap di puskesmas cakru

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah pasien yang mengalami fhlebitis
X 100
Jumlah semua pasien rawat inap

13 Desain pengumpulan Survei data


data
14 Sumber data Register ruang rawat inap
15 Besar Sampel Semu pasien rawat inap
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data Tabel
20 Instrumen pengambilan Formulir
data
21 Penanggung jawab Kepala ruang rawat inap
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
RUANG BERSALIN

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator Kejadian phlebitis


2 Dasar Pemikiran PMK NO 43 tahun 2019
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Tidak adanya kejadian phlebitis
5 Definisi Operasional Kejadian phlebitis terjadi karena peradangan pada pembuluh darah
vena,biasanya terjadi karena salah pemasangan infus atau
pemasangan infus lebih dari 3 hari
6 Tipe Indikator proses
7 Satuan Pengukuran prosentase
8 Numerator Jumlah pasien yang mengalami fhlebitis
9 Denominator Jumlah semua pasien rawat inap
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Semua pasien yang rawat inap di puskesmas cakru
Ekslusi Tidak ada
12 Formula Jumlah pasien yang mengalami fhlebitis
X 100
Jumlah semua pasien rawat inap

13 Desain pengumpulan Survei data


data
14 Sumber data Register ruang rawat inap
15 Besar Sampel Semu pasien rawat inap
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data Tabel
20 Instrumen pengambilan Formulir
data
21 Penanggung jawab Kepala ruang rawat inap
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
RUANG BERSALIN

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator Pelayanan ANC Standar 10 T


2 Dasar Pemikiran PMK NO 43 tahun 2019
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Tidak adanya kejadian phlebitis
5 Definisi Operasional Kejadian phlebitis terjadi karena peradangan pada pembuluh darah
vena,biasanya terjadi karena salah pemasangan infus atau
pemasangan infus lebih dari 3 hari
6 Tipe Indikator proses
7 Satuan Pengukuran prosentase
8 Numerator Jumlah pasien yang mengalami fhlebitis
9 Denominator Jumlah semua pasien rawat inap
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Semua pasien yang rawat inap di puskesmas cakru

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah pasien yang mengalami fhlebitis
X 100
Jumlah semua pasien rawat inap

13 Desain pengumpulan Survei data


data
14 Sumber data Register ruang rawat inap
15 Besar Sampel Semu pasien rawat inap
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data Tabel
20 Instrumen pengambilan Formulir
data
21 Penanggung jawab Kepala ruang rawat inap
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
RUANG BERSALIN

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator pemberian inform konsent sebelum dilakukan pemasagan inplant


dan IUD
2 Dasar Pemikiran PMK NO 43 tahun 2019
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Sebagai bukti bahwa pasien mau di lakukan tindakan pemasangan
inplant dan iud
5 Definisi Operasional Pemberian inform consent merupakan persetujuan tindakan
pemasangan alat kontrasepsi
6 Tipe Indikator proses
7 Satuan Pengukuran prosentase
8 Numerator Jumlah pasien yang melakukan inform consent sebelum
pemasangan kontrasepsi
9 Denominator Jumlah semua pasien yang akan di lakukan pemasangan
kontrasepsi
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Semua pasien yang di lakukan pemasangan kontrasepsi

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah pasien yang melakukan inform konsent sebelum
pemasangan kontrasepsi
X 100
Jumlah semua pasien yang akan di lakukan pemasangan
kontrasepsi

13 Desain pengumpulan Survei data


data
14 Sumber data Register ruang kb
15 Besar Sampel Semu pasien kb
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data Tabel
20 Instrumen pengambilan Formulir
data
21 Penanggung jawab Kepala ruang kia-kb
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
RUANG BERSALIN

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet


2 Dasar Pemikiran PMK NO 43 tahun 2019
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Tergambarnya ketelitian petugas dalam memberikan pelayanan
makanan kepada pasien
5 Definisi Operasional 1. Kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan dalam
memberikan jenis diet
2. Lebih spesifik lagi, bila diet yang diberikan tidak sesuai dengan
kondisi pasien, misal : pasien DM diberikan makanan non diet

6 Tipe Indikator proses


7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Jumlah pasien rawat inap dengan diet khusus yang mendapatkan
jenis diet sesuai sengan kondisi pasien
9 Denominator Jumlah pasien rawat inap dengan diet khusus
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Semua pasien yang rawat inap dengan diet kusus

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah pasien rawat inap dengan diet khusus yang mendapatkan
jenis diet sesuai sengan kondisi pasien
X 100
Jumlah pasien rawat inap dengan diet khusus

13 Desain pengumpulan Survei data


data
14 Sumber data Register ruang rawat inap
15 Besar Sampel Semu pasien rawat inap yang memerlukan diet khusus
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data Tabel
20 Instrumen pengambilan Formulir
data
21 Penanggung jawab Petugas gizi rawat inap
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
RUANG BERSALIN

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator Waktu tunggu pelayanan puyer ≤ 30 menit


2 Dasar Pemikiran PMK NO 43 tahun 2019
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
5 Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah rata-rata waktu yang
dibutuhkan sejak pasien menyerahkan resep obat di loket apotek
sampai dengan menerima/mendapatkan obat racikan dari petugas
farmasi
6 Tipe Indikator proses
7 Satuan Pengukuran prosentase
8 Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan
9 Denominator Jumlah pasien yang menyerahkan resep obat racikan
10 Target Pencapaian 80%
11 Kriteria Inklusi Resep obat racikan di apotek rawat jalan

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan
X100%
Jumlah semua pasien rawat inap

13 Desain pengumpulan Survei data


data
14 Sumber data Data penerimaan resep dan penyerahan obat
15 Besar Sampel Semua resep racikan
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data Tabel
20 Instrumen pengambilan Formulir
data
21 Penanggung jawab Kepala ruang farmasi
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
RUANG BERSALIN

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator Waktu tunggu pelayanan laboratorium≤20 menit


2 Dasar Pemikiran PMK NO 43 tahun 2019
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
5 Definisi Operasional Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik adalah
tenggang waktu mulai pasien diambil sampel sampai dengan menerima
hasil yang sudah diekspertisi
6 Tipe Indikator proses
7 Satuan Pengukuran prosentase
8 Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
9 Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Pelayanan laboratorium

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
X100%
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium

13 Desain pengumpulan Survei data


data
14 Sumber data Buku catatan pengambilan hasil laboratorium
15 Besar Sampel Semua pemeriksaan laboratorium
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data Tabel
20 Instrumen pengambilan Formulir
data
21 Penanggung jawab Kepala ruang laboratorium
KAMUS INDIKATOR MUTU
UNIT/PROGRAM
RUANG BERSALIN

UPT PUSKESMAS CAKRU


Diisi ttd kapus

1 Judul Indikator kepatuhan pasien TB dalam mengambil obat OAT Ke pkm


2 Dasar Pemikiran PMK NO 43 tahun 2019
Pedoman PKP Tahun 2017
3 Demensi Mutu Efektif (Effective) Efisien (efficient)
Keselamatan Pasien (Safe) Adil (Equitable)
Berorientasi Pasien (people- Terintegrasi
centred) (integrated)
Tepat Waktu (timely)
4 Tujuan Tergambar kepatuhan pasien dalam mengambil obat oat ke pkm
5 Definisi Operasional Kepatuhan pasien mengambil obat oat adalah jadwal yang di
berikan petugas tb untuk mengambil obat oat secara teratur
6 Tipe Indikator proses
7 Satuan Pengukuran prosentase
8 Numerator Jumlah pasien yang mengambil obat OAT secara teratur
9 Denominator Jumlah semua pasien tb yang sedang pengobatan di pkm cakru
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi Pasien yang mengambil obat oat di pkm

Ekslusi Tidak ada


12 Formula Jumlah pasien yang mengambil obat OAT secara teratur
X100%
Jumlah semua pasien tb yang sedang pengobatan di pkm cakru

13 Desain pengumpulan Survei data


data
14 Sumber data Data register pasien tb
15 Besar Sampel Semua pasien tb
16 Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
data
17 Periode waktu pelaporan Setiap bulan
data
18 Periode Analisis 1 bulanan
19 Penyajian data Tabel
20 Instrumen pengambilan Formulir
data
21 Penanggung jawab Petugas tb

Anda mungkin juga menyukai