(FKIP)
PDGK4502
UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS TUTORIAL I
JAWABAN
Pengertian kurikulum ini pada dasarnya terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang
harus di tempuh siswa. Dalam hal ini, kurikulum selalu berorientasi pada
penguasaan isi atau materi pelajaran sebagai sasaran akhir proses pendidikan
(content oriented). Isi atau materipembelajaran yang harus di kuasai siswa tersebut
pada hakikatnya merupakan ilmu pengetahan yang terkait dengan setiap mata
pelajaran. Dimensi pengertian kurikulum sebagai mata pelajaran ini dianggap
merupakan pandangan yang terlalu sempit dan sederhana, namun demikian, pada
kenyataannya masih banyak diterapkan dalam praktik pelaksanaan pendidikan
dewasa ini.
2. Kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning experiences)
Pengertian kurikulum ini tidak dibatasi hanya sebagai sejumlah saja, tetapi
mencangkup semua pengalaman belajar (learning experiences) yang di alami
siswa dan memengaruhi perkembangan pribadinya.Dengan demikian, pengertian
kurikulum ini mencangkup semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Dimensi
pengertian kurikulum ini di anggap merupakan pandangan yang terlalu luas karena
sekolah dalam hal ini guru tidak mungkin dapat mengontrol dan mengukur segala
bentuk perilaku siswa, khususnya yangterjadi di luar sekolah.
1. Landasan Filosofis
Landasan pengembangan kurikulum yang pertama adalah landasan filosofis, yang
berkaitan dengan hakikat dari filsafat dan juga pendidikan. Filsafat atau
pandangan hidup dalam dunia pendidikan bertujuan untuk memberikan arah bagi
peserta didik dalam belajar. Ketika memiliki arah belajaryang jelas, peserta didik
dapat mengeksploitasi kemampuan yang ada dalam dirinya sehingga dapat
mencapai hasil terbaiknya. Berkaitan dengan filsafat, setiap bangsa atau pada
kelompok masyarakat memiliki tujuan yang berbeda- beda. Maka dari itu arah
pendidikan sering kali tidak sama, tetapi hasilnya akan sama yaitu membentuk
karakter peserta didik dengan baik.
2. Landasan Psikologis
Perilaku merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari belajar.
Interaksi antar individu akan terjadi dalam lingkungan belajar yaitu lingkungan
fisik dan lingkungan sosial. Perubahan akan tercipta pada individu untuk
mencapai kedewasaan dalam hidup mulai dari kedewasaan fisik, emosional,
mental, intelektual, sosial, dan moral. Pendidikan memang proses untuk
mengubah perilaku individu agar lebih baik, tetapi tidak semua perubahan itu
terjadi karena adanya pembelajaran. Ada faktor lain diluar yang berpotensi
mengubahnya, yaitu kematangan diri masing-masing dan lingkungan
disekitarnya. Perlu adanya suatu sistem pengembangan kurikulum yang
digunakan untuk dapat mencapai tujuan dari pendidikan dalam mengubah
perilaku peserta didik.
3. Landasan Sosiologis
Peserta didik merupakan individu sosial yang erat kaitannya dengan interaksi di
lingkungan sosial sekitarnya masyarakat. Nilai-nilai yang didapatkanselama proses
belajar mengajar harus sesuai dengan nilai-nilai yang berkembang dalam
masyarakat dalam membangun kehidupan. Sebab, ketika individu telah selesai
menyelesaikan pendidikannya ia akan terjun pada kehidupan masyarakat untuk
mengaplikasikan apa yang telah dipelajarinya selama belajar. Budaya-budaya yang
berkembang di lingkungan sekitar dan sistem kehidupan bermasyarakat menjadi
landasan atau tumpuan kurikulum yang berjalan pada dunia pendidikan.
Pengembangan kurikulum bukan hanya berdasar atas keterampilan saja, namun
lebih bersifat global dan teknologis karena zaman terus menerus berkembang.
Perubahan budaya dan nilai sosial yang terus terjadi menjadi pertimbangannya,
dimana sekarang kebutuhan masyarakat mengalami banyak perubahan.
Taxonomy of educational objectives membagi tujuan ini menjadi Tiga Ranah atau
domain, yaitu kognitif afektif dan psikomotorik.
b. 1. Domain kognitif berkenaan dengan penguasaan kemampuan-kemampuan
intelektual atau berpikir
2. Domain afektif berkenaan dengan penguasaan dan pengembangan
perasaan sikap minat dan nilai-nilai.
3. Domain psikomotorik berkenaan dengan penguasaan dan
pengembangan keterampilan- keterampilan motorik.