JAWABAN
1.
a. Kurikulum sebagai mata pelajaran (subjects)
kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning experience)
kurikulum sebagai program/rencana pembelajaran
b. Kurikulum dimensi pertama mengandung makna bahwa kurikulum itu terdiri atas
sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh siswa, kurikulum selalu berprientasi
pada penguasaan isi materi pelajaran sebagai sasaran akhir proses pendidikan
(contend orientanted).
Kurikulum dimensi kedua tidak dibatasi hanya sebagai sejumlah mata pelajaran
saja, tetapi mencakup semua pengalaman belajar (learning experience) yang dialamu
siswa dan memengaruhi perkembangan pribadinya. Dengan demikian kurikulum itu
mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
Pengertian kurikulum dimensi ketiga mengandung makna bahwa kurikulum
tersebut merupakan suatu program atau rencana belajar (a plan for learning). Pengertian
kurikulum ini digunakan untuk menjembatani pandangan mengenai kurikulum yang
terlalu sempit dan pandangan mengenai kurikulum yang terlalu luas.
2.
a. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, sedangkan
kurikulum adalah upaya menentukan program pendidikan untuk mengubah
perilaku manusia. Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh
psikologi sebagai acuan dalam menetukan apa dan bagaimana perilaku itu harus
dikembangkan.
b. -Kurikulum dan teori perkembangan siswa
Perkembangan anak itu merupakan hasil perpaduan antara pembawaan (heredity)
dan lingkungan(milieu).
-Kurikulum dan teori belajar
Teori belajar berkaitan dengan bagaimana individu/siswa belajar. Belajar dapat
diartikan sebagai perubahan perilaku baik pada ranah kognitif(pengetahuan),
afektif(sikap), maupun psikomotor(keterampilan) yang terjadi karena proses
pengalaman, dapat dikategorikan sebagai perilaku hasil belajar.
-Landasan sosiologi
Landasan ini mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang dikaitkan dengan
aspek masyarakat dan kebudayaan (society and culture).
-Landasan teknologis
Landasan ini mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang dikaitkan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS).
3.
a. Prinsip fleksibilitas
Sebagai salah satu prinsip pengembangan kurikulum dimaksudkan adanya ruang
gerak yang memberikan sedikit kelonggaran dalam melakukan atau mengambil
suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pelaksana
kurikulum dilapangan.
b. Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa. Pengembangan peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan.
4.
a. Menurut Benyamin S. Bloom denmgan Taxonomy of education al objectives
membagi tujuan ini menjadi 3 ranah/domain, yaitu kognitif, afektif ,dan
osikomotorik.
b. kognitif ( berkenaan dengan penguasaan kemampuan intelektual atau berpikir),
afektif ( berkenaan dengan penguasaan dan pengembangan perasaan, sikap, minat,
dan nilai-nilai), dan psikomotorik ( berkenaan dengan penguasaan dan
pengembangan keterampilan- keterampilan motorik).