ANALISA KARBOHIDRAT
OLEH:
2008511043
Kelas : D
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
ANALISA KARBOHIDRAT
I. TUJUAN
1. Mengetahui fungsi asam sulfat pada uji karbohidrat dengan metode uji
molish.
2. Mengetahui hasil uji positif karbohidrat dengan metode molish.
3. Mengetahui jenis karbohidrat yang termasuk gula pereduksi dengan
metode uji benedict.
4. Mengetahui hasil uji positif kandungan pati dengan metode uji iodine
5. Mengetahui hasil uji kandungan glukosa pada sampel urin.
VI. PEMBAHASAN
Pada uji pertama yaitu pengujian kandungan karbohidrat pada
larutan fruktosa, glukosa, sukrosa, laktosa dan amilum dengan metode
molish. Ketika penambahan reagen molish pada masing-masing sampel
terjadi perubahan warna pada larutan sampel yaitu menjadi lebih keruh.
Pada tahap ini terjadi reaksi antara senyawa karbohidrat jenis heksosa
dengan regen molish yang bertindak sebagai indicator dan mengandung
alfa naftol. Selanjutnya penambahan asam sulfat, asam sulfat pada tahap
ini akan menghidrolisis sampel karbohidrat dan terjadi kondensasi
membentuk senyawa furfural. Alfa naftol hasil pemberian reagen molish
kemudian akan berekasi dengan furfural membentuk senyawa kompleks
berupa cincin ungu kemerahan. Saat penambahan asam sulfat, pengerjaan
dilakukan secara perlahan dan alirkan melalui dinding tabung reaksi agar
terbentuk cincin yang sempurna karena cincin mudah rusak. Terbentuknya
cincin ungu pada sampel menandakan uji bersifat positif atau adanya
kandungan karbohidrat pada sampel. Adapun reaksi terbentuknya cincin
ungu kemerahan sebagai berikut :
VII. KESIMPULAN
1. Asam sulfat pada metode uji molish berfungsi untuk menghidrolisis
sampel karbohidrat hingga terjadi kondensasi membentuk senyawa
furfural yang dapat membentuk cincin ungu ketika bereaksi dengan
alfa naftol.
2. Larutan yang memberikan hasil uji positif karbohidrat pada metode
molish ditandai dengan terbentuknya cincin ungu kemerahan yang
terlihat pada larutan fruktosa, glukosa, sukrosa, laktosa dan amilum.
3. Sampel karbohidrat yang tegolong gula pereduksi yaitu larutan
fruktosa, glukosa dan lactosa dengan ditandai terbentuknya endapan
dan perubahan warna kemerahan pada larutan.
4. Hasil uji positif pati pada uji iodine ditandai dengan terbentuknya
warna larutan biru kehitaman yang terdapat pada larutan amilum.
5. Hasil uji kandungan glukosa pada sampel urin secara berturut-turut
yaitu sampel urin 5>sampel urin 4>sampel urin 3>sampel
urin2>sampel urin 1.
DAFTAR PUSTAKA
Afriza, R. (2019). Analisis Perbedaan Kadar Gula Pereduksi Dengan Metode Lane
Eynon Dan Luff Schoorl Pada Buah Naga Merah (HYLOCEREUS
POLYRHIZUS). Jurnal Temapela, 2(2), 90-96.
Azhar, M. (2016). Biomolekul sel: karbohidrat, protein, dan enzim. UNP Press.
Padang.
Pramesti, H. A., Siadi, K., & Cahyono, E. (2015). Analisis rasio kadar
amilosa/amilopektin dalam amilum dari beberapa jenis umbi. Indonesian
Journal of Chemical Science, 4(1). 27-28.
.
LAMPIRAN
Perlakuan Hasil
1. Uji Molish
Larutan fruktosa + reagen molish -Larutan berubah warna dari
+ H2SO4 pekat kuning muda bening menjadi
lebih keruh
-Terbentuk bidang batas atau
cincin ungu kemerahan dan
larutan kuning muda keruh
diatas
Larutan glukosa + reagen molish + -Larutan berubah warna dari
H2SO4 pekat bening menjadi lebih keruh
-Terbentuk bidang batas atau
cincin ungu kemerahan dan
larutan keruh diatas
Larutan sukrosa + reagen molish + -Larutan berubah warna dari
H2SO4 pekat bening menjadi lebih keruh
-Terbentuk bidang batas atau
cincin ungu kemerahan dan
larutan keruh diatas
Larutan lactosa + reagen molish + -Larutan berwarna putih
H2SO4 pekat -Terbentuk bidang batas atau
cincin ungu kemerahan dan
larutan putih diatas
Larutan amilum + reagen molish + -Larutan berubah warna dari
H2SO4 pekat bening menjadi lebih keruh
-Terbentuk bidang batas atau
cincin ungu kemerahan dan
larutan keruh diatas
2. Uji Benedict
Larutan glukosa + reagen benedict -Larutan berwarna biru jernih
+ dipanaskan -Larutan berwarna orange
terang dan terbentuk endapan
orange kemerahan
Larutan fruktosa + reagen benedict -Larutan berwarna biru
+ dipanaskan kehijauan
-Larutan berwana merah bata
dan terbentuk endapan merah
bata
Larutan lactosa + reagen benedict -Larutan berwarna biru keruh
+ dipanaskan -Larutan berwarna kuning cerah
dan terbentuk endapan kuning-
orange
Larutan sukrosa + reagen benedict -Larutan berwarna biru jernih
+ dipanaskan -Larutan berwarna biru
kehijauan dan keruh
Larutan amilum + reagen benedict -Larutan berwarna biru jernih
+ dipanaskan -Larutan tetap berwarna biru
jernih
3. Uji Iodine
Larutan sukrosa + reagen iodin -Larutan berwarna bening
-Larutan berwarna orange
bening
Larutan laktosa + reagen iodin -Larutan berwarna putih
-Larutan tidak berubah warna
Larutan amilum + reagen iodin -Larutan berwarna bening
-Larutan berwarna biru
kehitaman
Larutan fruktosa + reagen iodin -Larutan berwarna kuning muda
bening
-Larutan berwarna kuning cerah
bening
Larutan glukosa + reagen iodin -Larutan berwarna bening
-Larutan berwarna kuning cerah
bening
4. Uji Glukosa dalam Urin
Reagen benedict + sampel urin 1 + -Larutan berwarna biru
dipanaskan hingga mendidih -Larutan tidak berubah warna
(warna biru)
Reagen benedict + sampel urin 2 + -Larutan berwarna biru
dipanaskan hingga mendidih -Larutan berubah warna
menjadi hijau
Reagen benedict + sampel urin 3 + -Larutan berwarna biru
dipanaskan hingga mendidih -Larutan berubah warna
menjadi kuning cerah
Reagen benedict + sampel urin 4 + -Larutan berwarna biru
dipanaskan hingga mendidih -Larutan berubah warna
menjadi orange
Reagen benedict + sampel urin 5 + -Larutan berwarna biru
dipanaskan hingga mendidih -Larutan berubah warna
menjadi merah
Asisten Dosen
A. Uji Molisch
1. Warna apa yang terlihat di antara permukaan dua larutan tersebut?
Jawab: Warna yang terlihat adalah ungu kemerahan berbentuk cincin.
2. Mengapa banyak protein juga memberikan uji Molisch yang positif?
Jawab: Protein tersusun atas asam amino yang juga mengandung
gugus karbonil (C=O), dimana gugus tersebut dapat bereaksi dengan
reagen Molisch dan asam sulfat pekat membentuk senyawa furfural
atau hidroksi metil furfural disertai warna yang mencolok.
B. Uji Benedict
1. Berapa kadar karbohidrat terendah yang masih dapat diamati dengan
uji Benedict?
Jawab: Kadar karbohidrat terendah yang masih dapat diamati dengan
uji Benedict adalah 0,1M dengan 50 kali pengenceran atau 0,002
mol/L.
2. Senyawa apalagi selain tembaga yang dapat direduksi? Apa fungsi
berbagai bahan dalam reagen Benedict?
Jawab: Selain Cu, senyawa yang dapat direduksi diantaranya Ag+,
Fe2+ dan Hg2+. Berbagai bahan yang terkandung dalam reagen
Benedict seperti Natrium sitrat, CuCO4, dan NaCO3 memiliki fungsi
tersendiri. Natrium sitrat berfungsi sebagai pencegah terbentuknya
endapan CuCO3. CuSO4 berfungsi sebagai senyawa yang akan
bereaksi dengan gugus aldehid atau keton bebas. dan NaCO3 berfungsi
sebagai alkalis yang mengubah gugus karbonil bebas dari gula
menjadi bentuk enol yang reaktif.