Omsah
0219200021.omsah@sekolahalamcikeas.sch.id
SMA Sekolah Alam Cikeas
Abstrak
Banyak cafe yang berlomba-lomba menyajikan minuman kopi dengan berbagai variasi serta
menciptakan desain yang unik agar dapat memenuhi kebutuhan tren “nongkrong” di tempat
bagus. Desain-desain cafe tersebut mengusung berbagai konsep desain diantaranya konsep
skandinavian, industrialis, rooftop garden, dan vintage. Skandinavian merupakan gaya desain
yang menerapkan konsep seerhana sekaligus elegan, kemudian tema desain Industrial adalah soal
ekspos dan memamerkan komponen serta elemen struktural sebuah bangunan, selanjutnya
Rooftop Garden adalah desain bangunan diatas atap dengan ruang terbuka dan menampilkan
taman-taman atau pohon-pohonan yang unik. Terakhir ada desain Vintage, dimana desain ini
menonjolkan penggunaan properti atau furniture bergaya klasik. Penelitian yang berjudul
“Pengaruh Desain Interior Cafe Terhadap Kepuasan Pelanggan” ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh desain interior seperti apa yang bisa meningkatkan kepuasaan pelanggan. Penelitian ini
dilakukan menggunakan kuesioner yang disebar melalui google forms. Hasil penelitian
menunjukkan desain interior lebih modern yang lebih disukai oleh pelanggan.
1. Pendahuluan
a. Pengertian Desain
Desain interior terdiri dari dua kata, yaitu “desain” dan “interior”. Dalam KBBI desain berarti
“kerangka bentuk rancangan”, jadi desain adalah kegiatan merancang suatu rancangan.
Sedangkan desain itu sendiri adalah kata serapan dari Bahasa Inggris yang menurut kamus
Oxford adalah rencana atau gambar yang dibuat untuk memperlihatkan tampilan dan fungsi dari
bangunan, pakaian, atau objek lainnya sebelum benar-benar dibuat.
b. Desain Interior
Adalah proses penyusunan dan penciptaan elemen-elemen di dalam ruangan agar menjadi
kesatuan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu pada aspek estetis, keamanan, dan
kenyamanan ruangan. pengertian di atas diyakinkan oleh pernyataan Suptandar yang mengatakan
bahwa desain interior adalah ilmu atau cara pengaturan ruangan, sehingga memenuhi persyaratan
untuk memperoleh kenyamanan, kepuasan fisik, dan spiritual serta keamanan bagi pemakainya
tanpa mengabaikan faktor estetika.
2. Metode Penelitian
Penulis meneliti menggunakan kuesioner melalui google forms. Sebanyak 34 responden telah
mengisi kuesioner tersebut. Target sampel yang akan diambil penulis merupakan masyarakat
berusia 15-26 tahun. Penulis menganalisis jawaban koresponden dengan memberi beberapa
pertanyaan yang berbeda mengenai pengaruh desain interior cafe terhadap kepuasan pelanggan.
Penulis telah mewawancarai beberapa koresponden melalui google forms. berikut adalah hasil
dari penelitian yang sudah dilakukan.
Gambar 1. Diagram Lingkaran
Gambar 1 menunjukkan apakah banyaknya dekorasi poster ataau lukisan membuat anda
merasa nyaman. Dari hasil ini diperoleh 58.8% merasa nyaman dengan adanya poster
atau lukisan. Sisanya 26.5% menjawab tidak merasa nyaman.
Gambar 2 menunjukkan apakah pencahayaan mempengaruhi suasana café. Dari hasil ini
diperoleh 88.2% menjawab ya, sedangkan 11.8% menjawab tidak.
Gambar 5 menunjukkan apakah penggunaan bantal sofa (cushion) membuat anda duduk dengan
nyaman. Dari hasil ini diperoleh 85.3% menjawab ya, sedangkan 8.8% menjawab tidak.
Kesimpulan
Referensi
[1] THABRONI, GAMAL. (2019). Desain Interior: Pengertian, Sejarah, Tujuan & Ruang
Lingkup.[Online].Tersedia:https://serupa.id/desain-interior-pengertian-sejarah-tujuan-
ruang-lingkup/ [19 September 2019]
Kesimpulan
Referensi
[1] Nama Autor. (tahun terbit). Judul Buku. Tempat terbit: Penerbit
[2] Nama Autor, Nama Jurnal, Volume (Tahun terbit) halaman
[3] Nama Autor. (tahun terbit). Judul Artikel Online. [Online]. Tersedia: link [tanggal diakses]
Contoh:
Penulisan sumber yang berupa buku,
[1] Kanginan, Marthen. (2008). Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.