Anda di halaman 1dari 38

KATAPENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugrah-

Nya kami dapat menyusun Profil UPTD Puskesmas PisanganTahun 2022. Penyusunan

laporan ini berguna untuk menilai kinerja dan sebagai alat evaluasi kegiatan yang telah

dilaksanakan.

Melalui penyusunan Profil ini akan diharapkan dapat meningkatkan hasil kinerja

program di Puskesmas yang lebih baik lagi padatahun berikutnya, sehingga dapat

terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dan pihak yang terlibat

langsung di dalam penyusunan Profil Puskesmas Pisangan 2022, selain itu kami sangat

menyadari bahwa laporan yang kami susun ini masih banyak kekurangan, sehingga

kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga dapat berguna bagi kita semua.

Tangerang Selatan, 15 Januari 2023

Tim Penyusun UPTD


PuskesmasPisangan

Profil UPT Puskesmas Pisangan i


2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Visi dan Misi..........................................................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................................2
D. Karakteristik Wilayah Kerja...................................................................................................3
E. Sistematika..............................................................................................................................7
BAB II. DERAJAT KESEHATAN.....................................................................................................9
A. Jumlah Kematian (Mortalitas)................................................................................................9
B. Jumlah Kesakitan (Morbiditas)............................................................................................10
C. Status Gizi...................................................................................................................................... 11
BAB III. UPAYA KESEHATAN......................................................................................................14
A. Upaya Kesehatan Masyarakat..............................................................................................14
B. Upaya Kesehatan Perorangan...............................................................................................23
BAB IV. SUMBER DAYA KESEHATAN.......................................................................................30
A. Sumber Daya Manusia.........................................................................................................30
B. Sarana dan Prasarana Kesehatan..........................................................................................33
BAB V. PENUTUP............................................................................................................................35

Profil UPT Puskesmas Pisangan ii


2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas berfungsi menyelenggarakan

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan

(UKP) tingkat pertama. Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu

ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas

pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta menyukseskan

program jaminan sosial nasional (Permenkes No 43 tahun 2021).

Puskesmas mempunyai tujuan melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, mengintegrasikan

program yang dilaksanakan dengan pendekatan keluarga. Salah satu cara

Puskesmas mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran

dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan

mendatangi keluarga.

Seluruh kegiatan di UPT Puskesmas Pisangan dirangkum dalam bentuk

Profil Puskesmas tahun 2022. Profil ini memuat data dan informasi mengenai

status kesehatan baik kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program

kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Pisangan yang dianalisis secara

sederhana.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


B. Visi dan Misi
Visi

” Terwujudnya Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Pisangan yang


Unggul Terkoneksi, Efisien, Efektif dan Prima pada Tahun 2024”.
Misi
1. Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Tangerang Selatan.
2. Tercapainya pelayanan kesehatan secara menyeluruh di wilayah kerja
Puskesmas Pisangan.
3. Tercapainya Indikator Nasional Mutu (INM).
4. Suber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.
Motto

Tata nilai dalam UPT Puskesmas Pisangan adalah melayani dengan


“SETIA”: S : 5S ”Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun”

E : Empati

T : Tanggap

I : Inovatif

A : Akuntabel

Janji Layanan

Janji Layanan UPT Puskesmas Pisangan adalah :


“Memberikan Pelayanan Dengan Cepat Tanggap dan Berkualitas”

Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan UPT Puskesmas Pisangan adalah :
“BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal,Adaptif, Kolaboratif)”

C. Tujuan
 Memberikan informasi kegiatan tahun 2022 yang telah dilaksanakan oleh
seluruh staf dan pimpinan di wilayah kerja Puskesmas Pisangan.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


 Melaporkan hasil evaluasi dan analisa permasalahan, prioritas masalah
kegiatan tahun 2022.
 Sebagai acuan atau pedoman pelaksanaan kegiatan dan pemanfaatan
anggaran tahun berikutnya.

D. Karakteristik Wilayah Kerja


UPT Puskesmas Pisangan merupakan bagian dari kecamatan Ciputat Timur
yang memiliki 6 Kelurahan dan memiliki 5 puskesmas salah satunya UPT
Puskesmas Pisangan. Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah perbatasan
dengan DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor, yang menjadi kecamatan yang
bersifat kecamatan urbanisasi karena termasuk wilayah perkotaan dengan
karakteristik penduduk yang heterogen sehingga memiliki social, budaya yang
beraneka ragam adapun potensi wilayah yang dimiliki.

Gambaran Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pisangan


Puskesmas Pisangan meliputi 1 wilayah kelurahan yang termasuk dalam
wilayah kerja Puskesmas Pisangan yaitu Kelurahan Pisangan.
Wilayah Kelurahan Pisanganberada di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang
Selatan, dan mempunyai luas wilayah 3,91 km2, dengan batas wilayah sebagai
berikut :
- Sebelah Utara : Kelurahan Cirendeu dan DKI Jakarta
- Sebelah Barat : Kelurahan Cempaka Putih
- Sebelah Selatan : Kelurahan Cipayung
- Sebelah Timur : Kelurahan Pondok Cabe/Cinere

Tabel 1
Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja

No Kelurahan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah RT


penduduk KK rumah RW
1 Pisangan 36.005 11.593 11.593 19 122

Profil UPT Puskesmas Pisangan 3


Tabel 2
Jumlah Penduduk Kelurahan Pisangan
No Kelompok Umur Jumlah Penduduk
1 0–4 2217
2 5–9 2918
3 10 – 14 2969
4 15 – 19 2567
5 20 – 24 2703
6 25 – 29 2764
7 30 – 34 1939
8 35 – 39 2156
9 40 – 44 2282
10 45 – 49 2831
11 50 – 54 2446
12 55 – 59 1922
13 60 – 64 1435
14 65 – 69 1132
15 70 - 74 661
16 75+ 586
Jumlah Penduduk 36.302
Sumber :Data Disdukcapil Kota Tangerang Selatan Semester 2 Tahun 2022

Profil UPT Puskesmas Pisangan 4


PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PISANGAN

Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan UKBM


Wilayah kerja UPT Puskesmas Pisangan memiliki 24 posyandu, 9 posbindu, 1
posyandu remaja, dan 2 posbindu PTM yang tersebar di wilayah kelurahan
Pisangan dan ditugaskan tenaga kesehatan Puskesmas Pisangan untuk
melakukan pembinaan wilayah. Pembina Wilayah tersebut memiliki tanggung
jawab untuk melakukan pelaksanaan kegiatan dan pemantauan segala hal yang
berhubungan dengan kesehatan warga kelurahan Pisangan. Pembina Wilayah
tersebut terdiri dari Dokter Koordinator wilayah, Bidan Desa, dan Pembina
Wilayah per RW.
Peran serta Masyarakat adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber
daya Masyarakat (UKBM) yang merupakan sarana penyediaan data atas
program yang telah dilaksanakan. Sumber daya ini dikelola dari, oleh dan

Profil UPT Puskesmas Pisangan 5


bersama masyarakat, dengan bimbingan petugas puskesmas, lintas sektoral dan
lembaga terkait.
Tabel 4. Peran Serta Masyarakat
No Jenis Peran serta Masyarakat Jumlah
1 Kader kesehatan aktif 209

2 Posyandu 24

3 Posyandu dengan UKGMD 10

4 Posyandu remaja 1

5 Posyandu PTM 11

6 Karang Taruna 1

7 Dokcil 270

8 PKPR 1

Tabel 5. Jumlah Sekolah di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pisangan

JUMLAH
NO SEKOLAH
Sekolah umum Sekolah Khusus

1 PAUD/ TK 13 0

2 SD 9 0

3 SMP 6 0

4 SMU 8 0

5 PERGURUAN TINGGI 1 0

6 PESANTREN 1 0

Profil UPT Puskesmas Pisangan 6


Tabel 6. Data UKBM di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pisangan

JUMLAH
NO UKMB
JUMLAH KADER AKTIF
1 POSYANDU 24 151
2 POSYANDU PTM 11 58
3 POSYANDU REMAJA 1 4

Tabel 7. Posyandu Kelurahan Pisangan


NO NAMA POSYANDU ALAMAT JUMLAH JUMLAH JUMLAH
KADER BALITA BUMIL

1 Anggrek RT 01/002 7 28 2
2 Bougenville RT 01/11 6 40 4
3 Cempaka I RT 01/03 6 44 3
4 Cempaka II RT 05/05 6 90 9
5 Cempaka III RT 02/003 8 72 5
6 Dahlia RT 05/04 6 146 8
7 Flamboyan II RT 02/17 6 50 5
8 Kenanga RT 05/07 6 60 3
9 Lavender RT 4/2 7 75 6
10 Mawar I RT 02/02 7 45 2
11 Mawar III RT 02/08 6 40 6
12 Melati I RT 05/001 7 100 7
13 Melati II Ciputat Molek 6 64 0
14 Melati III RT 06/001 8 53 5
15 Melon RT 03/10 6 40 3
16 Nirwana RW 11 6 59 4
17 Nusa Indah RT 01/08 6 25 4
18 Peruri RT 08/02 5 53 4
19 Rose RT 01/02 6 85 4
20 Soka Pondok Hijau RW 09 7 124 2
21 Teratai RT 01/001 8 29 3
22 Tulip Telkom RW 14 5 47 3
23 Wijaya Kusuma RT 04/01 5 90 2
24 Cempaka IV RT 08/05 5 45 6

E. Sistematika
Untuk memudahkan dalam hal pemahaman terhadap profil ini, maka di sini
dikemukakan gambaran singkat secara keseluruhan tentang isi dari profil, adapun
isiprofil masing-masing bab adalah sebagai berikut:

Profil UPT Puskesmas Pisangan 7


1. BAB I
Bab ini menyajikan secara singkat tentang latar belakang, izin
operasional puskesmas, karakteristik wilayah kerja puskesmas, kemampuan
penyelenggaraan puskesmas, gambaran wilayah kerja, tujuan, manfaat dan
sistematika penyajian.
2. BAB II
Bab ini menyajikan derajat kesehatan UPT Puskesmas Pisangan yang
meliputi jumlah kematian, jumlah kesakitan dan status gizi.
3. BAB III
Bab ini berisi penyajian tentang hasil-hasil yang dicapai oleh UPT
Puskesmas Pisangan melalui program-program kegiatan meliputi upaya
kesehatan masyarakat esensial, pengembangan, upaya kesehatan
perseorangan. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini
juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan yang diselenggarakan oleh UPT Puskesmas Pisangan.
4. BAB IV
Bab ini menyajikan sumber daya kesehatan yang meliputi tenaga kesehatan,
kondisi sarana dan prasarana serta sumber dana keuangan yang
diselenggarakan oleh UPT Puskesmas Pisangan.
5. BAB V
Bab ini menyajikan hal-hal penting yang perlu disimak dari profil UPT
Puskesmas Pisangan selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab
ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka
upaya mencapai Indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 8


BAB II
DERAJAT KESEHATAN

A. Jumlah Kematian (Mortalitas)


Mortalitas dapat dijelaskan sebagai kejadian kematian pada suatu masyarakat
dari waktu ke waktu dan tempat tertentu yang dapat menggambarkan status
kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi tingkat permasalahan, kondisi
lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung, selain itu dapat digunakan
sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan masyarakat
dan program pembangunan kesehatan.
1. Angka Kematian Bayi dan Balita
Angka kematian bayi (AKB) ini digunakan untuk mengetahui gambaran
tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor
penyebab kematian bayi seperti tingkat pelayanan antenatal,status gizi
ibu hamil dan tingkat keberhasilan program KIA serta kondisi
lingkungan dan sosial ekonomi (Kemenkes RI, 2012). Angka kematian
anak balita (CMR) digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat
permasalahan kesehatan anak balita, mengetahui tingkat pelayanan
kesehatan ibu dan anak, posyandu, untuk mengetahui tingkat
keberhasilan program KIA /posyandu serta untuk menilai kondisi sanitasi
lingkungan.
Tabel 9. Jumlah Kelahiran dan Kematian
JUMLAH KELAHIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
Hidup Mati H+M Hidup Mati H+M Hidup Mati H+M
360 0 360 368 0 368 728 0 728
Tabel di atas menunjukkan bahwa penemuan kasus kelahiran dan
kematian bayi dan balita di UPT Puskesmas Pisangan Tahun 2021
sebanyak 728 lahir hidup dan tidak ada angka kematian bayi.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 9


2. Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah kematian yang terjadi pada ibu hamil,
ibu bersalin dan nifas (sampai dengan 42 hari setelah persalinan), sebagai
akibat dari kelainan yang berkaitan dengan kehamilan atau penyakit lain
yang diperburuk oleh kehamilan dan bukan karena kecelakaan atau
penyebab insidental yang berhubungan dengan kehamilannya (Kemenkes
RI, 2012).
Tabel 10. Jumlah Kematian Ibu Maternal
KEMATIAN IBU
JUMLAH JUMLAH KEMATIAN JUMLAH KEMATIAN JUMLAH KEMATIAN JUMLAH KEMATIAN
LAHIR IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS IBU
HIDUP <20 20- >35 Total <20 20- >35 Total <20 20- >35 Total <20 20- >35 Total
34 34 34 34
728 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa penemuan kasus kematian ibumaternal
di UPT Puskesmas Pisangan Tahun 2022 sebanyak 0 jiwa kematian ibu
hamil, ibu bersalin dan ibu nifas.

B. Jumlah Kesakitan (Morbiditas)


Morbilitas adalah angka kesakitan dapat berupa angka insidensi maupun angka
prevalensi dari suatu penyakit. Morbilitas menggambarkan kejadian penyakit
dalam suatu populasi dan pada kurun waktu tertentu. Morbilitas juga berperan
dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah.
Sepuluh Penyakit Terbanyak
Berdasarkan kunjungan rawat jalan pada UPT Puskesmas Pisangan selama
tahun 2022.
Tabel 11. Sepuluh Penyakit Terbanyak UPT Puskesmas Pisangan 2022

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH

1 Hipertensi 7518

2 Gastritis 5479

3 ISPA 3979

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


4 Cephalgia 3281

5 Diabetes Melitus 2860

6 Myalgia 2723

7 Diare 2488

8 Dermatitis 2402

9 Dispepsia 2081

10 Febris 967

Sumber : Data Puskesmas Tahun2022

C. Status Gizi
Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara jumlah
asupan zat gizi dengan kebutuhan tubuh, status gizi merupakan salah satu
indikator kualitas sumberdaya manusia yang menentukan tingkat kesehatan
masyarakat. Pemantauan pertumbuhan pada balita dapat menjadi awal untuk
penilaian status gizi dengan melakukan konfirmasi terhadap indicator berat
badan menurut panjang badan atau tinggi badan oleh tenaga kesehatan.
Status pertumbuhan anak balita dapat diketahui dengan cara melihat kenaikan
berat badan yang terdapat pada kartu menuju sehat (KMS) atau buku KIA, tiap
ditimbang berat badan anak dicantumkan dengan tanda titik pada KMS, setiap
titik kemudian dihubungkan sehingga menghasilkan garis (grafik) yang
menggambarkan kecenderungan pertumbuhan anak.
Gambaran Gizi Balita wilayah UPT Puskesmas Pisangan Tahun 2022 sebagai
berikut :
- Jumlah Balita yang ada : 3.372
- Jumlah Balita yang mempunyai KMS : 100 %

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


Sejak Tahun 2022 KMS Balita yang baru disesuaikan dengan Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan No. 1995/MENKES/SK/XII/2010, dimana Balita Gizi Buruk
berdasarkan Standar BB/TB.
1. Balita dengan Gizi Buruk
Penanggulangan KEP (Kurang Energi Protein) dilakukan melalui
beberapa intervensi antara lain; penyuluhan individual dan konseling
pengetahuan tentang pola asuh keluarga dan PMT (Pemberian Makanan
Tambahan). Pada kasus-kasus kronis gizi buruk yang memerlukan
perawatan difasilitas pelayanan kesehatan lanjutan,yang tidak dapat
ditangani di puskesmasharus dirawatinapkan bahkan bila memerlukan
perawatan lanjutan dapat dirujuk ke RSUD, dengan biaya rujukan
bersumber dari APBD.Langkah-langkah tersebut cukup efektif didalam
menurunkan angka gizi buruk dilapangan Indikator lain yang sangat
penting untuk dicermati didalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
adalah persentase balita yang naik berat badan dan balita dibawah garis
merah. Secara Nasional dan harus menjadi perhatian semua pihak
diharapkan balita dibawah garis merah (BGM) 15% dari jumlah balita
yang ada adalah nilai maksimal. Pada tahun 2022 terdapat 2 balita
dengan gizi buruk dan 2balita sudah mendapatkan perawatan.

2. Balita dengan Gizi Kurang


Anak dengan penambahan berat badan tidak sesuai dengan standar atau
tidak mengikuti garis pertumbuhan atau berat badan tidak naik, maka
perlu dikonfirmasi oleh petugas kesehatan dengan melihat status gizi
balita, masalah gizi kurang yang berdampak terhadap terjadinya balita
wasting dan stunting, hasil pelaksanaan pemantauan gizi terhadap balita
pada Tahun 2022 sebanyak 20 balita dengan gizi kurang.
Tabel 12. Status Gizi Balita
Jumlah Balita Balita Gizi Kurang Jumlah Balita 0- Balita Pendek (TB/U) Jumlah Balita Balita Kurus (BB/TB)
0-59 Bulan 59 Bulan Yang 0-59 Bulan
Yang Jumlah % diukur tinggi Jumlah % Yang ditimbang Jumlah %
ditimbang badan
2880 20 0,69% 2880 61 2,11 2880 2 0,07

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


3. Ibu Hamil dengan Kekurangan Energy Kronis (KEK)
Penentuan status gizi pada ibu hamil dilihat dari adanya resiko kurang
energy kronis (KEK) pada masa kehamilan, kejadian Resiko KEK bila
lengkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm. Pada kehamilan
trimester I, KEK pada ibu hamil dikatakan KEK apabila IMT < 18,5
untuk kenaikan berat badan selama hamil.Dari hasil pemantauan
terhadap ibu hamil selama Tahun 2022 terdapat ibu hamil dengan KEK
sebanyak 24 ibu hamil pada wilayah Pisangan.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


BAB III
UPAYA KESEHATAN
A. Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
UKM esensial merupakan upaya kesehatan masyarakat yang telah ditentukan
program dan cakupannya di seluruh Puskesmas di Indonesia. Upaya-upaya ini
ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat pada 5 aspek mendasar
dari kesehatan yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu Kesehatan Ibu,
Anak dan KB; Gizi; Pencegahan dan Pengendalian penyakit; Kesehatan
Lingkungan; serta Promosi Kesehatan. Upaya kesehatan masyarakat Essensial
harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal Kota bidang Kesehatan. Upaya kesehatan masyarakat
essensial atau program essensial Puskesmas terdiri dari :
1. Promosi Kesehatan
Promosi perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci dari upaya
peningkatan kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) terdiri dari 10 indikator yaitu: persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan, memberi ASI eksklusif pada bayi, menimbang balita setiap
bulan di posyandu, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan
sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik nyamuk,
mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik
setiap hari, dan tidak merokok. Kegiatan lain dari upaya promosi
kesehatan adalah pembinaan dan pendampingan posyandu.
Pada tahun 2022, di wilayah kerja UPT Puskesmas Pisangan sebanyak
326 bayi yang mendapat ASI eksklusif, sebanyak 10468 rumah tangga,
yang diperiksa 10468 rumah tangga sedangkan yang dinyatakan
berperilaku hidup bersih dan sehat sebanyak 10468 rumah tangga.

Tabel 13. Pemantauan Rumah Tangga PHBS


Jumlah yang Rumah yang
No Jumlah Rumah
Diperiksa Memenuhi Syarat
1. 10468 10468 10468
Sumber : Data UPT Puskesmas Pisangan Tahun 2022

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


2. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan dicapai melalui berbagai kegiatan, beberapa
diantaranya adalah pemantauan penggunaan air bersih, deklarasi stop
BAB sembarangan, pemantauan jentik secara berkala, pengelolaan
sampah yang terstandar, dan pemantauan tata kelola limbah di
lingkungan rumah maupun instansi.
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan
Puskesmas meliputi :
a. Penyehatan air
Jumlah sarana air yang diperiksa di wilayah kerja UPT
Puskesmas Pisangan sebanyak 12, dan jumlah sarana air yang
memenuhi syarat sebanyak 12 (100%).
b. Penyehatan makanan dan minuman
Jumlah tempat pengolahan makanan yang ada di wilayah kerja
UPT.Puskesmas Pisangan sebanyak 56, yang memenuhi syarat
sebanyak 56 TPM (100 %),
c. Pengawasan pembuangan kotoran manusia
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Pisangan jumlah jamban yang
diperiksa sebanyak 10.468 dan jumlah jamban yang memenuhi
syarat sebanyak 10.468 (100%).
c. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
Pada tahun 2022, terdapat 7 sarana pembuangan limbah di
wilayah kerja UPT Puskesmas Pisangan, dan seluruhnya
memenuhi persyaratan (100%)
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
Tempat-tempat umum yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas
Pisangan sebanyak 67, dan yang memenuhi syarat sebanyak 67 (100%)

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


3. Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Berencana
Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya
kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah
lima tahun dan anak usia prasekolah dalam proses tumbuh kembang.
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat anak
dan ibu dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Bentuk-bentuk kegiatan dari upaya kesehatan ini adalah penyuluhan KB,
kunjungan rumah pada ibu pasca salin dengan risiko.
Upaya yang dilakukan dalam menurunkan angka kematian ibu akibat
komplikasi saat persalinan adalah deteksi dini ibu hamil melalui
pemeriksaan antenatal minimal 4x dengan pelayanan standar 10T, dan
penyelenggaraan kelas ibu hamil sebagai wadah bagi ibu hamil untuk
meningkatkan pengetahuan dan menjaga kehamilan dengan baik.
Pemeriksaan Ibu Hamil dapat dilakukan di Puskesmas maupun di
Posyandu.
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan yang
berisiko kesehatan paling tinggi. Upaya yang dilakukan untuk
mengurangi risiko antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari)
minimal dua kali, satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-
28 hari.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak juga melayani imunisasi serta
pemantauan tumbuh kembang anak termasuk kunjungan ke Sekolah
Taman Kanak-kanak di wilayah kerja Puskesmas Pisangan, sekaligus
dilakukan deteksi dini penyakit.
Indikator yang digunakan dalam mengukur hasil kegiatan adalah:
a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
b. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
pada tahun 2022 terdapat jumlah ibu hamil sebanyak 802 orang, dan
yang mendapat penanganan komplikasi kebidanan sebanyak 160 orang.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
d. Cakupan pelayanan nifas
e. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
f. Cakupan kunjungan bayi
g. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
h. Cakupan pelayanan Balita
i. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6-24
bulan keluarga miskin.

Tabel 14. Cakupan Program Kesehatan Ibu

Pelayanan Satuan Pencapaian


No
1 Kunjungan Maternal (K1) Orang 802
2 Kunjungan Maternal 4 (K4) Orang 802
3 Kunjungan Maternal
Orang
Komplikasi 160
4 Persalinan oleh Nakes Orang 766
5 KF1 Orang 766
6 KF2 Orang 766
7 KF 3 Orang 766
8 KF4 Orang 766

Sumber: Laporan Program Tahun 2022

4. Pelayanan Gizi
Pelayanan gizi adalah kegiatan mengupayakan peningkatan status gizi
masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi
kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat. Program baik
berupa Upaya dan Pencegahan dan penangulangan Perbaikan Gizi di
Puskesmas meliputi :
a. Upaya perbaikan gizi keluarga
b. Upaya perbaikan gizi Institusi

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


c. Upaya penanggulangan kelainan gizi
d. Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan
yodium
e. Pencegahan dan penanggulangan anemia besi
f. Pencegahan dan penanggulangan kurang kalori energi protein dan
kurang energi kronis
Penanggulangan KEP dilakukan melalui beberapa intervensi yang
dilakukan pada saat skrining kasus, antara lain penyuluhan individual dan
konseling pengetahuan tentang Pola Asuh Keluarga dan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) dalam rangka peningkatan keluarga sadar
gizi serta PMT pemulihan untuk balita gizi buruk. Dengan angka
kemiskinan yang cukup tinggi maka balita gizi buruk dan gizi kurang
merupakan prioritas untuk ditanggulangi. Pada dasarnya ada beberapa
penyebab perubahan status gizi balita, bukan hanya disebabkan oleh
kurangnya pola asupan makanan tetapi juga oleh faktor-faktor Penyakit
menyerta, antara lain penyakit TB Paru, Pneumonia, Down Syndrome,
CP, Suspect Thalasemia, Developmental Delay dan Global
Developmental Delay.
g. Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A
Vitamin A dilaksanakan 2 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari
dan Agustus. Vitamin A sangat penting, karena untuk mencegah dari
penyakit Xeroftalmia / Rabun senja. Kegiatan Pemberian Vitamin A
berjalan lancar, dikarenakan antusias masyarakat yang datang ke
posyandu dan dilakukan Sweeping Vitamin A di TK / PAUD guna
menghindari adanya balita yang tidak mendapatkan vitamin A karena
harus bersekolah. Di UPT Puskesmas Pisangan pencapaian Bulan
Agustus untuk Bayi usia 6-11 bulan adalah 100% dan sudah memenuhi
target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
Jumlah bayi yang mendapatkan vitamin A pada tahun 2022 sebanyak 652
bayi (100%).

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


Tabel 15. Presentasi SKDN
Pencapaian Rata-rata
Rata-rata Kumulatif
No Balita BGM Stunting Kumulatif ( % )
S K D N K/S D/S N/D N/S
1 3348 3347 2880 1157 20 61 99,97 86,02 40,17 34,55
Sumber : Data Program Gizi

Jumlah sasaran bayi dan balita yang tersebar di wilayah kerja UPT
Puskesmas Pisangan pada tahun 2022 menurut data dari program gizi
adalah 3.348 bayi dan balita. Dari jumlah tersebut yang aktif mengikuti
penimbangan setiap bulan di posyandu 2.880 bayi dan balita (86,02%),
sedangkan Bayi dan balita dengan berat badan naik sebanyak 1157 bayi
dan balita (40,17%) dari seluruh bayi dan balita yang rutin mengikuti
penimbangan setiap bulannya, hal itu menandakan sudah ada
peningkatan kesadaran dan pengertian masyarakat akan pentingnya
posyandu.

5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


a. TBC
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit infeksi pada saluran
pernafasan yang disebabkan oleh bakterimycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga
memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering
menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian lain
tubuhmanusia. Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang
masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara
pun yang bebas TBC.
Upaya pencegahan dan pemberantasan TB Paru dilakukan dengan
pendekatan DOTS (Directly Observed Treatment Shortcouse
Chemotherapy) atau pengobatan TB Paru dengan pengawasan
langsung oleh pengawas menelan obat (PMO), namun kegiatan ini
belum berjalan secara optimal, ini disebabkan karena kurangnya
kesadaran warga untuk berobat secara rutin selama 6 bulan

Profil UPT Puskesmas Pisangan 1


b. Pelayanan Imunisasi
Kasus kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
diantaranya adalah penyakit campak, polio dan hepatitis B.

c. Diare
Diare adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi
lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam
24 jam. Pada kasus penyakit diare target yang dilihat adalah kasus
diare yang di tangani oleh petugas kesehatan.

Tabel 16. Cakupan Program Diare


No Penemuan Kasus Kasus yang Cakupan
ditangani Petugas
1 829 829 100%

Berdasarkan tabel di atas kasus penaganan diare di UPT Puskesmas


Pisangan target yang di tentukan adalah 100% dan pencapaiaannya
yaitu 829 dengan persentase 100%. Hal ini dikarenakan adanya buku
register pencatatan dan penanganan pada setiap pasien di setiap poli,
sehingga data penderita diare di wilayah kerja UPT Puskesmas
Pisangan dapat terdata dengan baik.

d. ISPA
Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ
paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit
di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab
menyerap oksigen dari atmosfer menjadi inflame dan terisi oleh
cairan. Penyakit Pneumoniadapat juga disebabkan oleh iritasi kimia
atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya.
Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria
streptococcus pneumonia, atau pneumokokus.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


e. DBD
Upaya pemberantasan penyakit DBD dititikberatkan pada kegiatan
pemeriksaan jentik berkala serta penggerakan pada masyarakat untuk
berperan dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M
plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur) plus menaburkan larvasida,
atau menggunakan lotion anti nyamuk serta kegiatan lain yang
mencegah atau membrantas nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
Akan tetapi kasus penyakit demam berdarah dengue selalu ada.
Pada Tahun 2022 jumlah kasus penyakit DBD di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Pisangan sebanyak 38 kasus. Tidak ada penderita DBD
yang meninggal. Jumlah focus DBD yang difogging sebanyak 15,
jumlah kasus DBD yang ditangani sesuai standar sebanyak 38 kasus.

f. Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS


HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan
tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV belum bisa
disembuhkan, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk
memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini juga akan
membuat penderitanya hidup lebih lama, sehingga bisa menjalani
hidup dengan normal.

Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila meliputi Pelayanan Kesehatan
rawat jalan Puskesmas, kunjungan rumah, serta penyuluhan gerontik.
Dalam hal ini pelayanan kesehatan Usila dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan secara berkala yaitu satu kali setiap bulan dengan kegiatan
antara lain pemeriksaan fisik, pelayanan kesehatan penyuluhan,
pengobatan serta pelayanan rujukan. Pada tahun 2022 Posyandu Lansia
(Posbindu) melakukan beberapa kegiatan, diantaranya adalah:
- Pemeriksaan Tekanan Darah
- Pemeriksaan Gula Darah

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


- Pemeriksaan Kolesterol
- Pemeriksaan Asam Urat

2. Upaya Kesehatan Indera


Kesehatan indera adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui adanya gangguan kesehatan mata dan telinga.
Pada tahun 2022, sebanyak 103 kasus penyakit mata yang ditemukan di
Puskesmas, kasus buta katarak sebanyak 76. Dan untuk penemuan kasus
fungsi pendengaran sebanyak 315 kasus yang ditemukan.

3. Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi yang memungkinkan,
perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang.
Pelayanan gangguan jiwa adalah pelayanan pada pasien yang mengalami
gangguan kejiwaan, yang meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir,
dan perilaku yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau
hambatan dalam melaksanakan peran sosialnya.Pelayanan kesehatan jiwa
oleh tenaga kesehatan meliputi pemberian obat–obatan psikofarma, bila
dibutuhkan, rujukan maupun pemecahan masalah yang dihadapi pasien
maupun keluarganya.

4. Kesehatan Olahraga
Kesehatan olahraga adalah Salah satu disiplin ilmu kedokteran
yangsecara teoritis dan praktis menganalisis pengaruh gerakan, pengaruh
latihan dalam olahraga dan juga pengaruh kekurangan gerak pada
manusia sehat ataupun sakit, untuk semua kelompok usia, agar hasilnya
dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesehatan masyarakat,
pencegahan penyakit, pengobatan, pemulihan dan pemanfaatannya dalam
olahraga itu sendiri.

5. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi


Kegiatan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) di UPT Puskesmas
UPT Puskesmas Pisangan adalah penyuluhan gigi dan mulut, sikat gigi

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


massal, pemeriksaan gigi dan mulut. Kegiatan tersebut khususnya pada
anak SD/MI. UKGMD (Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa) di UPT
Puskesmas Pisangan meliputi penyuluhan tentang kesehatan gigi dan
mulut yang dilaksanakan di posyandu, pemeriksaan kesehatan gigi pada
ibu hamil dan pemeriksaan kesehatan gigi pada anak balita. Kegiatan
UKGMD juga melibatkan ibu kader untuk melakukan pemeriksaan gigi
kepada ibu hamil dan anak balita yang nantinya dilaporkan kepada
penanggung jawab program UKGM.

6. Bina Kesehatan Tradisional


Pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu
pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang
dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
Tabel 17. Cakupan Batra
Target
Pelayanan Satuan Pencapaian
Sasaran
Pembinaan toga Kelompok 6 6
Pembinaan Pengobat
Kelompok 6 6
Tradisional

B. Upaya Kesehatan Perorangan


Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah setiap kegiatan yang dilakukan
oleh Puskesmas untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat pasal 37, Upaya Kesehatan Perseorangan Tingkat
Pertama dilaksanakan dalam bentuk :

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


1. Pelayanan rawat jalan
Tabel 18. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
Jumlah Jumlah Jumlah Total Jumlah Jumlah Jumlah Total
Kunjungan Kunjungan Kunjungan Kunjungan Rujukan Rujukan Rujukan Rujukan
e-ktp umum BPJS e-ktp umum BPJS
7.937 2.483 16.223 26.643 99 84 4.036 4.219
Sumber : Data UPT Puskesmas UPT PUSKESMAS PISANGAN Tahun 2022

Dari tabel rata – rata kunjungan tiap bulan adalah 2.220 orang, capaian ini
memingkat dari tahun lalu dikarenakan sudah mulai dilonggarkannya PPKM
oleh Pemerintah dan sudah banyaknya warga yang divaksin Covid-19.

Pelayanan Pemeriksaan Umum


Pelayanan pemeriksaan umum merupakan salah satu dari jenis layanan di
Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan perorangan berupa promotif/
penyuluhan/konseling, preventif/pencegahan, kuratif/pengobatan dan
rehabilitatif/pemulihan kesehatan pasien dengan keluhan umum. Pelayanan
kesehatan dilakukan oleh dokter dan perawat yang memiliki kompetensi sesuai
standar yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan primer. Tenaga kesehatan
terus berupaya meningkatkan kompetensi, baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan, workshop, seminar dan kegiatan lainnya. Dalam menjalankan
fungsinya, tenaga kesehatan di Pelayanan Pemeriksaan Umum terintegrasi
dengan seluruh unit pelayanan lainnya di Puskesmas, antara lain (Pelayanan
Kesehatan Gigi dan Mulut, Pelayanan KIA dan KB, Imunisasi, Pelayanan Gizi,
Klinik Sanitasi, Konseling Promosi Kesehatan, Pelayanan Laboratorium,
Pelayanan Kefarmasian/Obat).

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


Pelayanan kesehatan gigi dan mulut ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang
dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara
berkesinambungan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


Pelayanan KIA & KB
Pelayanan/pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standar pada masa
kehamilan oleh tenaga kesehatan terampil (Dokter, Bidan atau Perawat) 4 kali
dengan interval 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2
kali pada trimester ketiga, akan menggambarkan cakupan pelayanan antenatal
ibu hamil yang dapat dipantau melalui pelayanankunjungan ibu hamil K1 dan
K4. Pelayanan kesehatan ibu hamil di UPT Puskesmas Pisangan meliputi
pelayanan ibu hamil K1, K4, Penanganan ibu hamil komplikasi, dan TT ibu
hamil.Adapun penjelasan sebagai berikut:
 Pelayanan ibu hamil K1 yaitu kontak ibu hamil yang pertama kali dengan
petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan seorang
ibu hamil sesuai standar.
 Pelayanan ibu hamil K4 yaitu kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan
yang ke empat atau lebih untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care
(ANC) sesuai standar yaitu satu kali dalam trimester pertama (sebelum
12 minggu), satu kali dalam trimester kedua (antara minggu 13-28), dua
kali dalam trimester ketiga (antara minggu 29-40).
 Ibu hamil dengan risiko tinggi adalah keadaan ibu hamil yang
mengancam kehidupannya maupun janinnya, misalnya umur, paritas,
interval, dan tinggi badan. Sedang komplikasi pada proses persalinan
adalah keadaan dalam proses persalinan yang mengancam kehidupan
kehidupan ibu maupun janinnya, misalnya perdarahan, preeklamsia,
infeksi jalan lahir, letak lintang, partus lama, dan lain-lain. Ibu hamil
risiko tinggi dan komplikasi ditangani adalah ibu hamil dengan risiko
tinggi dan komplikasi yang ditemukan untuk mendapat pertolongan
pertama dan rujukan oleh tenaga kesehatan.
 Sedangkan TT ibu hamil adalah proses untuk membangun kekebalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus untuk melindungi
bayi baru lahir dan melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila
terluka.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


Keluarga berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan
sejahtera dengan membatasi kelahiran. Dalam pencapaian program KB bisa
dilihat dari KB aktif berikut pencapaian program KB.

Pelayanan Laboratorium
Laboratorium adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan
yang bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab
penyakit, kondisi kesehatan dan faktor yang dapat berpengaruh terhadap
kesehatan perorangan dan masyarakat.
Jenis pemeriksaan yang sering di periksa UPT Puskesmas Pisangan adalah :
1. Darah rutin
2. Kimia ( Glukosa, kolesterol dan Asam Urat )
3. Hb
4. Widal
5. Rapid test dan Swab dikarenakan wabah covid 19
Jenis layanan pemeriksaan yang terdapat di UPT Puskesmas Pisangan adalah :
1. Darah lengkap
2. Darah rutin
3. Widal
4. Kimia
5. BTA
6. Golongan Darah
7. HBSAg, B20, Syphilis, dan Prt Urin
8. Urin lengkap

Pelayanan Farmasi
Farmasi adalah salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan
kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-
jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup
dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik,
evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat.

Tabel 19.Pemakaian Obat Terbanyak

No Nama Obat Jumlah

1 Amlodipine 5 mg 47.400

2 Paracetamol Tablet 45710

3 Vitamin B Komplek 42340

4 CTM tablet 40800


5 Metformin 500 mg 40600

6 Vitamin C tablet 30610

7 Tablet Tambah Darah 30600

8 Guafenesin tablet 24550

9 Antasida DOEN tablet 24450

10 Kalk tablet 22990

2. Pelayanan gawat darurat


Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
560/Menkes/SK/IV/2003 tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit bahwa
Pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan kedaruratan medik yang harus
diberikan secepatnya untuk mencegah/menanggulangi resiko kematian atau
cacat.
Pelayanan gawat darurat melakukan pertolongan pertama pasien dengan
kegawat daruratan, observasi pasien rawat inap, dan melakukan rujukan kasus
pasien gawatdaruratan.

3. Home Care
Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
560/Menkes/SK/IV/2003 tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit bahwa
Home Care adalah pelayanan pasien di rumah untuk observasi, pengobatan,

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


rehabilitasi medik pasca rawat inap. Pelayanan ini merupakan pelayanan
Perawatan kesehatan Masyarakat (Perkesmas).
Salah satu pelayanan perkesmas adalah dengan melakukan kunjungan rumah
ke pasien terdiri dari kunjungan Diabetes Mellitus, pasien dengan combustio,
pasien Hypertensi, pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Pelayanan
Homecare di UPT Puskesmas Pisangan sudah berjumlah 552 kunjungan
selama tahun 2022. Capaian ini meningkat dari tahun lalu dikarenakan
dengan adanya program inovasi “Ngider Sehat” dari Pemerintah Kota
Tangerang Selatan.

4. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan


Pelayanan rawat inap di wilayah kerja UPT Puskesmas Pisangan tidak
ada.

Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus


Coronavirus Disease (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan
coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada
setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19
antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas.
Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus
Covid-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal
ginjal, dan bahkan kematian.
Dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19, Indonesia telah menerapkan berbagai
langkah kesehatan masyarakat termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease (Covid-19) seperti penutupan sekolah dan bisnis, pembatasan perpindahan atau
mobilisasi penduduk, dan pembatasan perjalanan internasional.
Wilayah kerja UPT Puskesmas Pisangan sudah dilakukan follow up secara menyeluruh
yaitu dengan dilakukan Tracing,Testing danTreament.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


Tabel 20. Data Konfirmasi Covid-19
KELURAHAN
NO BULAN
PISANGAN
1 JANUARI 165
2 FEBRUARI 984
3 MARET 253
4 APRIL 51
5 MEI 13
6 JUNI 95
7 JULI 208
8 AGUSTUS 127
9 SEPTEMBER 64
10 OKTOBER 48
11 NOVEMBER 133
12 DESEMBER 40
JUMLAH 2181

Profil UPT Puskesmas Pisangan 2


BAB IV
SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Sumber Daya Manusia


Pandemi Covid 19 merupakan situasi yang terjadi secara mendadak dan cepat,
kondisi ini berpengaruh pada perencanaan yang telah disusun oleh Puskesmas,
oleh karena itu UPT Puskesmas Pisangan meninjau ulang pembagian tugas
dengan mempertimbangkan risiko tertular Covid-19 seperti keberadaan penyakit
komorbid, usia petugas, perubahan alur pelayanan, physical distancing,
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) bagi seluruh staff, serta alih
ketrampilan cara rapid tes, pengambilan sampel swab nasofaring bagi petugas
kesehatan, pengetatan pada PPI dan penggunaan APD, apabila ada petugas yang
terkontak menjadi OTG, ODP, PDP dan kasus konfirmasi Covid-19 segera
berkordinasi dengan Dinas kesehatan untuk mengambil langkah langkah
antisipasi agar masyarakat tetap mendapat pelayanan kesehatan.
Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Nama Puskesmas : UPT Puskesmas Pisangan
Alamat : Jln.Hijau Lestari VII Komplek Pd. Hijau
Kelurahan : Pisangan
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota : Tangerang Selatan
Provinsi : Banten

Tabel 21
Jumlah Tenaga di Puskesmas berdasarkan Jenis dan Status Kepegawaian

Status Kepegawaian

TENAGA
PNS NON PNS Jumlah
No Katagori Ketenagaan LAIN

1. Kepala Puskesmas 1 0 0 1

2. Kasubag Tata Usaha 1 0 0 1

Profil UPT Puskesmas Pisangan 3


3. Dokter Umum 2 1 0 3

4. Dokter Gigi 1 1 0 2

5. Bidan 3 3 0 6

6. Perawat 1 5 0 6

7. Perawat Gigi 0 0 0 0

8. Nutrisonis 0 1 0 1

9. Tenaga Kesling 0 1 0 1

10. Tenaga Kesehatan Masyarakat 1 0 0 1

11 Apoteker 0 1 0 1

11. Asisten Apoteker 0 1 0 1

12. Analis kesehatan 1 0 0 1

13. Fisioterapi 0 0 0 0

14 Rekam Medis 0 1 0 1

15. Administrasi 0 5 0 5

16. Tenaga kebersihan 0 2 0 2

17. Tenaga keamanan 0 4 0 4

18. Juru Mudi 0 1 0 1

19 Juru masak 0 0 0 0

Jumlah 38

Profil UPT Puskesmas Pisangan 3


Tabel 40. Data Petugas Bina Wilayah

JUMLAH

NO Petugas Bina Wilayah PJ PETUGAS

1 RW 01 dr. Waris Tazkiyatul Amaliyah

2 RW 02 dr. Waris Zr. Meilita

3 RW 03 dr. Waris Zr. Dian Ratih P.

4 RW 04 dr. Waris Bd. Surayah

5 RW 05 dr. Waris Br. Lanang Prasojo

6 RW 06 dr. Waris dr. Waris

7 RW 07 dr. Ibnu Bd. Larasati Cahaya

8 RW 08 dr. Ibnu Zr. Ira Puspita

9 RW 09 dr. Ibnu Bd. Nunuk

10 RW 10 dr. Ibnu drg. Rulyta

11 RW 11 dr. Ibnu Zr. Masnur

12 RW 12 dr. Ibnu Babay Hasbiyah

13 RW 13 dr. Sarry Bd. Pipit

14 RW 14 dr. Sarry Dr. Sarry

15 RW 15 dr. Sarry drg. Ratih

16 RW 16 dr. Sarry Indira

17 RW 17 dr. Sarry Bd. Septi

18 RW 18 dr. Sarry Frandy

19 RW 19 dr. Ibnu dr. Ibnu

Profil UPT Puskesmas Pisangan 3


B. Sarana dan Prasarana Kesehatan
UPT Puskesmas Pisangan terdiri dari dua gedung dengan desain tata letak ruang
pelayanan memperhatikan zona puskesmas sebagai fasilitas pelayanan.
1. Zona berdasarkan privasi kegiatan
 Area publik yaitu area yang mempunyai akses langsung ke tempat
pendaftaran berada di depan.
 Area semi publik yaitu area yang tidak berhubungan langsung dengan
publik berada di gedung 2 yaitu Ruang Kepala Puskesmas, Ruang Ka
sub bag TU, Ruang staff, ruang rapat, Gudang barang, dapur, zona ini
merupakan zona yang steril yang tidak menangani langsung pasien.
2. Zona berdasarkan pelayanan
Pada Zona ini menerapkan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi ( PPI)
secara ketat untuk memutuskan siklus penularan penyakit infeksi terutama
penularan covid 19 melalui kewaspadaan standard dan kewaspadaan
berdasarkan transmisi dari mulai kebersihan tangan, penggunaan APD,
Kesehatan lingkungan, ventilasi dan kualitas udara, penempatan pasien,
melalukan sterilisasi / Desinfektan ruangan, pemasangan kotak Aerosol dan
sekat transparan pembatas antara pasien dan petugas kesehatan, pemasangan
exhaustfan, pembatasan pelayanan dan jaga jarak diruang periksa dan
diruang tunggu.
Ruang pelayanan Kesehatan umum, Gigi dan mulut, Kesehatan ibu dan anak,
KB, UGD, TB Paru, Laboratorium dan Apotek.
3. Zona triase dan kejadian emergensi
Pada zona ini merupakan area terbuka yang merupakan tempat emergensi dan
awal untuk mencegah penularan covid 19 dengan penerapan triase/ skrining
setiap pengunjung yang datang.
Penyediaan jalur evakuasi dan titik kumpul yang merupakan tempat bila
kondisi darurat. Penyediaan tanda/ arah/ petunjuk evakuasi yang jelas kearah
titik kumpul jika terjadi keadaan emergensi.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 3


Tabel 41. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan

NO FASILITAS KESEHATAN JUMLAH

1 Rumah Sakit Umum/Swasta 1

2 Rumah Sakit Jiwa 0

3 Rumah Sakit Bersalin 0

4 Bidan Praktek Mandiri 7

Kendaraan Dinas
1. Ambulance : 1 Unit
2. Motor : 2 Unit
3. Mobil Operasional : 1 Unit

Profil UPT Puskesmas Pisangan 3


BAB V
PENUTUP

Profil UPTD Puskesmas Pisangan adalah gambaran umum pelaksanaan


program di UPTD Puskesmas Pisangan selama tahun 2022. Adapun pelaksanaan
program ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan program kegiatan yang
sudah direncanakan, sehingga rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan
nantinya dapat berjalan dengan baik.
Pelaksanaan rangkaian kegiatan program di UPTD Puskesmas Pisangan ini
dilakukan melalui perencanaan dan bimbingan Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Selatan, sehingga pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasannya dapat
dipertanggung jawabkan. Dalam setiap keberhasilan suatu program akan lebih
baik apabila adanya integrasi yang baik antar program.
Hasil kegiatan yang tercantum pada laporan tahun 2022 ini adalah merupakan
suatu upaya yang mengikutsertakan peran serta masyarakat, oleh sebab itu
kesulitan dan hambatan selalu saja terjadi karena keberhasilan yang diperoleh
semata-mata karena peran aktif masyarakat sendiri sehingga bisa membantu
program-program yang telah dilaksanakan UPTD Puskesmas Pisangan.
Semua program yang ada telah kami laksanakan, tetapi dengan segala
keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di UPTD Puskesmas Pisangan kami
menyadari masih ada program yang belum mencapai target. Semoga dapat kami
tingkatkan pada tahun-tahun berikutnya.
Harapan kami semoga Profil ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu atas tersusunnya laporan kegiatan tahun 2022, dan tak lupa juga kami
sampaikan terimakasih kepada partisipasi seluruh staff Puskesmas dan
masyarakat dalam rangka keberhasilan pelaksanaan kegiatan program
Puskesmas Pisangan.

Profil UPT Puskesmas Pisangan 3

Anda mungkin juga menyukai