Jawaban tugas 3 :

1. Gambaran diagram alir proses suplementasi vitamin pada susu dengan metode kering :

Mengapa produk susu dijadikan media pembawa suplementasi vitamin A, susu dipilih
sebagai pangan pembawa dengan pertimbangan bahwa defisiensi vitamin A umumnya terjadi
pada anak-anak. Oleh karena itu, UNICEF dan WHO merekomendasikan program
suplementasi vitamin A.

2. Jika saya sebagai seorang teknolog pangan, dalam menanggapi masalah tersebut saya
akan lebih meilih untuk memberikan fortifikasi/suplementasi pada pangan, seperti
contohnya dengan memberikan suplementasi vitamin pada makanan pokok pada tempat
 tersebut. Misalnya di Indonesia makanan pokoknya adalah nasi, maka berikan
suplementasi vitamin pada beras, karena makanan tersebut adalah makanan pokok yg
setiap hari sudah pasti dikonsumsi oleh penduduk daerah tersebut, maka berangsur
jumlah penduduk dengan defisiensi vitamin A akan berkurang. Selain itu bisa
menambahkan suplementasi vitamin pada snack atau makanan yang sering dikonsumsi
anak-anak, karena kekurangan vitamin dapat berpengaruh pada pertumbuhan anak,
dengan cara tersebut akan mengurangi jumlah anak-anak yg mengalami defisiensi
vitamin.
Mengapa tidak memilih untuk memberikan suplememtasi dosis tinggi, karena hal
tersebut bisa memiliki resiko yang besar, jika penduduk diberikan suplementasi vitamin
dengan dosis tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, bisa juga
menimbulkan alergi dan overdosis.

3. a. Sifat – sifat kimia sumber zat besi yang mempengaruhi sifat-sifat makanan : berbau
amis, menimbulkan rasa pahit, berbau seperti besi.
b. contoh fortifikasi zat besi pada
pangan : penambahan zat besi pada tepung terigu, penambahan zat besi pada kecap,
fortifikasi zat besi pada mie kering. Hal yang harus diperhatikan adalah konsumen yg
akan diberikan fortifikasi harus tepat sasaran, takaran dan jumlahnya sesuai dengan
kebutuhan tubuh baik untuk balita, remaja, dewasa, hingga lansia.

Sumber : BMP PANG4311 dan https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/makanan-

fortifikasi/