URAIAN MATERI
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM
KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA ALI BIN
PADA MASA UTSMAN BIN ABI THALIB.
AFFAN.
Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin masa kepemimpinannya kurang lebih dua tahun,
Amir bin Amru bin Ka`ab bin Sa`ad bin Tayim bin yaitu dari 11-13H/ 632-634M. Abu Bakar dapat
Murrah bin Ka`ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik
menyelesaikan perpecahan yang terjadi di suku-
al-Qurasy al-Taimy. Dilahirkan di Makkah pada tahun
suku bangsa Arab. beliau juga mendirikan Baitul
573 M. Ibunya bernama Salma binti Sakhar bin Amir bin
Mal. Abu Bakar juga mengumpulkan ayat-ayat
Ka`ab bin Sa`ad bin Tayim bin Murrah. Sedangkan
suci Al-Quran yang disalin menjadi mushaf. Ia
bapaknya adalah Utsman Abu Quhafa. Beliau
termasuk orang yang paling awal memeluk agama menjadikan ayat Quran dan As-Sunnah sebagai
Islam atau al-sabiqun al-awwalun hukum. Di akhir kepemimpinannya, Abu Bakar
memperluas daerah kekuasaan dengan
mengirim tentara ke luar.
Selama Mada Pemerintahannya Abu Bakar
berkontribudi dalam
1. Memberangkatkan Pasukan Usamah bin Zaid
Masa Kepemimpinan ke Kawasan Syam
2. Mengembalikan Kaum Muslimin pada Ajaran
Masa Ustman
Selama masa kepemimpinan nya Ustman telah
al-`aqliyah (`ulum al- `ajam)
berhasil dalam beberapa bidang. diantaranya
adalah
bidang politik dalam negeri. beliay membagi
lembaga pemerintahan menjadi beberapa
bin Affan
bagian. yaitu Pembantu (Wazir/ Muawwin)
dan Pemerintahan daerah/ gubernur.
dalam bidang hukum, dapat dilihat dari dua
hal yang mendasar, yaitu Menjaga teks-teks Kontribusi Utsman bin Affan diantaranya adalah
pada masa Nabi Muhammad dan Meletakkan pembukuan dan penggandaan Al Quran
sistem hukum baru memperluas masjidil haram
dalam hal baitul mal, mulai mengadakan memperluas masjid Nabawi
sistem penggajian membangun bendungan untuk melindungi
dari segi militer memilih tokoh-tokoh yang Madinah dari banjir
mampu memimpin kekuatan Islam
mendirikan majelis syura
Ali dilahirkan di Makkah, daerah Hijaz, Jazirah Arab, pada Selama Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah, beliau
tanggal 13 Rajab. Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya berjalan hilir mudik di beberapa pasar untuk melakukan
kenabian Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau pengawasan tanpa disertai pengawal. Di situ beliau
600.bernama asli Assad bin Abu Thalib, bapaknya Assad memberikan petunjuk-petunjuk, membantu yang
adalah salah seorang paman dari Muhammad Saw. lembah, berbincangbindang dengan para pedagang,
Ali satu-satunya Khalifah yang dibai'at secara massal, serta memerintahkan kepada mereka agar tawadhu,
karena khalifah sebelumnya dipilih melalui cara yang bergaul dengan baik yang disertai dengan
berbeda-beda. Dalam pidatonya khalifah Ali
membacakan ayat-ayat Al-Quran. Dalam melakukan
menggambarkan dan memerintahkan agar umat Islam: (a)
dakwah, Ali bin Abi Thalib melakukan dakwah bil
Tetap berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah
hikmah, dakwah maudizatul hasanah dan juga dakwah
Rasulullah; (b) Taat dan bertaqwa kepada Allah serta
bi al mujadalah
mengabdi kepada negara dan sesama manusia; (c) Saling
Pada masa pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib,
memelihara kehormatan di antara sesama Muslim dan
penulisan huruf hijaiyyah belum dilengkapi dengan
umat lain; (d) Terpanggil untuk berbuat kebajikan bagi
tanda baca, seperti kasrah, fathah, dhammah, tasydid
kepentingan umum; dan (e) Taat dan patuh kepada
dan lainnya. Hal itu menyebabkan banyaknya
Beberapa ijtihad Umar pada saat itu adalah keputusan bahwa muallaf tidak mendapatkan zakat, padahal di salah
satu ayat dikemukakan bahwa mereka berhak mendapatkan zakat. Akan tetapi Umar bin Khattab berpendapat
bahwa hal ini juga dilakukan Rasulullah Saw. pada masa Islam masih lemah. Pada kasus lain adalah tentang
pemotongan tangan bagi pencuri. Pada beberapa kasus ternyata Umar bin Khattab tidak melaksanakan hukuman
ini, terutama pada masa musim kemarau yang berkepanjangan pada tahun 18 H, dimana mereka hampir kehabisan
bekal makanan. Selain itu dalam beberapa kisah dikatakan bahwa dua orang budak telah terbukti mencuri unta,
akan tetapi Umar bin Khattab tidak menjatuhinya hukum potong tangan karena alasan bahwa mereka mencuri
karena kelaparan, sebagai gantinya beliau membebankan ganti harga dua kali lipat dengan barang yang mereka
curi.
Ijtihad Umar yang berbasis atas keberanian intelektual, selanjutnya berpengaruh kepada dua mazhab besar dalam
memutuskan hukum, yakni ahl ra’yi yang berbasis di Baghdad dan ahl hadis yang berbasis di Madinah. Keberanian
Umar ini menjadikannya sebagai contoh dan imam tauladan bagi para penganut mazhab ahl ra’yi, yang kemudian
pada tingkat yang lebih besar dipimpin oleh Abu Hanifah, sementara ahl hadis lebih mencontoh Abdullah putra
Umar bin Khattab, yang selanjutnya dipimpin oleh Imam Malik di Madinah.