BAB I
PENDAHULUAN
keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini berarti kesehatan
seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, tapi
Kesehatan No. 36 Tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
ekonomi suatu tempat. Kematian dan bayi balita dikaitkan berbagai factor
tahun dari 1.000 kelahiran pada 2020. Dalam setiap tahun terdapat 12 juta anak
diare, malaria, dari penyakit tersebut (Kemenkes RI, 2019). Hasil Survey
(AKB) sebesar 32 kematian per 1.000 Kelahiran Hidup (KH) dan Angka
Kematian Balita (AKABA) sebesar 40 kematian per 1.000 KH. Itu berarti 1
Provinsi Jawa Barat tahun 2019 jumlah balita mati sebanyak 5.167 jiwa
tahun 2021 Jumlah kematian bayi yang terlapor di puskesmas sebanyak 223
dari 46.660 kelahiran hidup (4,79 per 1000 KH) dengan rincian penyebab
kematian yaitu Asfiksi 71 bayi (33,04%), Bayi berat badan lahir rendah
UNICEF. Suatu paket yang dikembangkan dari mulai tahun 1902 dengan
negara yang mempunyai angka kematian bayi (AKB) di atas 40 per 1000
kelahiran hidup.
efektif jika ibu/ keluarga segera membawa balita sakit ke petugas kesehatan
yang terlatih serta mendapatkan pengobatan yang tepat. Oleh karena itu,
pesan mengenai kapan ibu perlu mencari pertolongan bila anak sakit
penyakit secara tepat, mendeteksi semua penyakit yang diderita oleh balita
dan memberi tahu kapan harus kembali ataupun segera kembali untuk
serta peningkatan pengetahuan bagi ibu dalam merawat anak dirumah serta
kesehatan yang ada di unit rawat jalan di fasilitas kesehatan tingkat dasar
sakit harus dilakukan pendekatan MTBS yang mana sangat dipengaruhi oleh
kinerja petugas MTBS atau dalam hal ini adalah perawat yang bertugas.
Perawat atau nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata nutrix
yang berarti merawat atau memelihara. menurut Harlley (1997) dalam Fahri
(http://www.pustakaindonesia.or.id).
sangat dipengaruhi oleh kualitas sarana fisik, jenis tenaga yang tersedia,
dalam Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2001: 27), bahwa lima
6
pelanggan.
dan memberikan jasa dengan cepat dan tepat, serta mendengar dan
dipercaya yang dimiliki para staf, yaitu bebas dari bahaya, risiko dan
tersebut adalah :
kepribadian
sebesar 100%
yang tidak dilaksanakan dengan baik maka tidak akan bisa menekan Angka
Pabuaran.
9
dimana target pencapaian MTBS adalah 100%. Untuk itu peneliti tertarik
2022.
Tahun 2022
Tahun 2022