Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rayhandiwangsa

Kelas : 2IC04
Npm : 21421269

ALUR PROSES PEMBUATAN PEDANG DENGAN METODE FORGING


(TEMPA)
1. Desain dan Perencanaan:
Tahap awal adalah merancang pedang yang akan dibuat. Ini melibatkan pemilihan
panjang bilah, bentuk bilah, jenis logam yang akan digunakan, serta hiasan dan ornamen
yang mungkin ada.
Setelah desain selesai, perencanaan dilakukan untuk menentukan bahan dan alat yang
diperlukan. Ini mencakup pemilihan baja, tata letak bilah, dan menentukan metode
pengerasan yang akan digunakan.
2. Persiapan Bahan:
Baja yang tepat dipilih untuk bilah pedang. Baja dengan kandungan karbon tinggi sering
digunakan karena kekerasannya yang baik. Baja dipanaskan hingga suhu yang tepat
untuk membuatnya lebih lentur dan mudah dikerjakan. Proses ini disebut normalisasi.
3. Penempaan Bilah:
Baja dipanaskan hingga suhu kerja yang tepat dan ditempa dengan palu di atas ambang
batu atau blok penempaan khusus. Penempa menggunakan palu manual ataupun palu
hidrolik untuk membentuk bilah dengan memukul dan membentuk baja secara
berulang-ulang. Proses ini melibatkan pengulangan pemukulan dan pembentukan untuk
mencapai bentuk dan ketebalan yang diinginkan.
4. Pengerasan Benda (Hardening)
Setelah bilah selesai dibentuk, tahap pengerasan dilakukan untuk memberikan
kekerasan dan ketangguhan yang optimal. Bilah dipanaskan hingga suhu yang sangat
tinggi dan kemudian dikecepatan pendinginannya secara cepat. Ini disebut pemberian
perlakuan panas atau proses pengerasan. Proses pengerasan yang tepat adalah kunci
untuk mendapatkan bilah yang kuat dan tajam.
5. Pengasahan dan Finishing
Setelah pengerasan, bilah dihaluskan dengan menggunakan batu asah dan berbagai
tahap pengasahan lainnya. Permukaan bilah diratakan dan diasah secara bertahap
hingga mencapai ketajaman yang diinginkan. Proses ini melibatkan pemotongan,
penghalusan, dan penajaman bilah menggunakan batu asah yang halus dan sering kali
membutuhkan keterampilan yang tinggi.
6. Penyelesaian dan Hiasan:
Setelah bilah selesai diasah, langkah selanjutnya adalah menghasilkan hiasan atau
ornamen yang mungkin ada pada gagang atau sarung pedang. Gagang pedang dibuat
dengan menggunakan kayu, tanduk, atau bahan-bahan lain yang sesuai. Hiasan dan
ornamen bisa berupa ukiran, logam, atau bahkan permata. Setelah hiasan dan ornamen
dipasang, pedang kemudian diuji kekuatan, keseimbangan, dan keindahannya.

Anda mungkin juga menyukai