Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI S-1
Jl. Suya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan
Telp/fax: 021-7412566

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


GANJIL / GENAP
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Mata Kuliah : Teori Ekonomi Makro Hari/Tgl : 31 Desember 2021
Jurusan : Pendidikan Ekonomi Waktu : 90 Menit
Semester : IV (Empat) Kelas : 04PIEE001
Dosen : Enok Nurhasanah, S.Pd., M.Pd. Reguler : C

Berdoalah sebelum mulai mengerjakan!

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Jika jumlah uang melebihi yang dibutuhkan, maka perekonomian akan mengalami
masalah. Bagaimana tindakan pemerintah dalam menangani masalah tersebut?
2. Pendapatan nasional adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh setiap anggota
masyarakat di suatu Negara dalam periode tertentu, umumnya dalam satu tahun.
Menurut pendapat saudara, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan
nasional?
3. Menurut pendapat saudara, mengapa neraca pembayaran memiliki peran penting pada
setiap Negara? Apa saja yang dicatat dalam neraca pembayaran tersebut?
4. IHK pada bulan Agustus 2009 adalah sebesar 115,34 dan IHK pada bulan September
2009 adalah sebesar 125,30, maka laju inflasi bulan September adalah …
5. Salah satu contoh kebijakan fiskal adalah biasanya pemerintah melakukan penghematan
pengeluaran Negara. Menurut pendapat saudara apa dampaknya bagi perekonomian
suatu Negara? Jelaskan apakah selalu baik atau buruk?

“Selamat Mengerjakan”

Tangerang Selatan, 28 Desember 2021


Mengetahui Disetujui oleh
Ketua Program Studi Pend. Ekonomi Kordinator Bidang Pendidikan

Saiful Anwar, S.Pd., SE., M.Pd Syafaatul Hidayati, S.Pd., M.Pd.


YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI S-1
Jl. Suya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan
Telp/fax: 021-7412566

Nama: Farisa Muhanna


Ujian Tengah Semester
Teori Ekonomi Makro
Bismillah …….

1. inflasi terjadi karena peningkatan jumlah uang yang beredar. Dengan begitu, Bank
Indonesia bisa membuat berbagai kebijakan moneter untuk mengurangi peredaran
uang. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat berupa penetapan persediaan kas, politik
diskonto, dan operasi pasar terbuka.
a. Kebijakan fiscal
Kebijakan fiskal berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran anggaran
pemerintah. Kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah untuk mencegah
inflasi adalah dengan mengurangi pengeluaran pemerintah, meningkatkan
tarif pajak, serta melakukan pinjaman
b. Kebijakan Nonmoneter dan Nonfiskal
Selain kebijakan fiskal dan moneter, cara mengatasi inflasi oleh pemerintah juga
dapat dengan meningkatkan hasil produksi, mempermudah masuknya barang
impor, menstabilkan pendapatan masyarakat (tingkat upah), menetapkan harga
maksimum, serta melakukan pengawasan dan distribusi barang.

a. Menambah Hasil Produksi


Pemerintah dapat memberikan subsidi atau membuat peraturan yang mendorong pengusaha-
pengusaha menjadi lebih produktif sehingga hasil produksinya bisa bertambah. Dengan
adanya hasil produksi yang lebih banyak, akan ada banyak barang yang bisa dibeli
masyarakat, sehingga jumlah uang beredar bisa kembali seimbang.

b. Mempermudah Masuknya Barang Impor

Pemerintah juga bisa menyeimbangkan jumlah uang yang beredar dengan menetapkan


kebijakan yang mempermudah masuknya barang impor. Seperti dengan penurunan bea
masuk impor atau membuat peraturan yang mempermudah impor.
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI S-1
Jl. Suya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan
Telp/fax: 021-7412566

c. Menstabilkan Pendapatan Masyarakat

Inflasi juga bisa ditanggulangi dengan menjaga tingkat upah (tidak membiarkan gaji yang
naik terus menerus) sehingga biaya produksi perusahaan bisa ditekan dan harga barang
menjadi lebih rendah.di samping berbagai tindakan tadi, pemerintah juga bisa mengatasi
inflasi dengan menentukan harga maksimum agar harga-harga barang tidak terlalu tinggi.
Selain itu, pemerintah tentunya juga harus melakukan pengawasan dan distribusi barang. 

2. Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional – Pendapatan nasional


merupakan nilai total dari output akhir suatu negara dari semua barang serta jasa
baru yang diproduksi dalam kurun satu tahun. Sedangkan, pencatatan pendapatan
nasional adalah sistem pembukuan yang digunakan oleh pemerintah untuk
mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam satu periode waktu tertentu.
1. Kualitas SDM

Jika dalam suatu negara SDM-nya berkualitas tinggi yakni memiliki


pendidikan, etos kerja, skill dan kemampuan teknologi yang baik maka
pendapatan nasional negara tersebut akan tinggi pula. Sebab jika SDM masih
berkualitas rendah, maka negara pun tidak bisa mengelola sumber daya alam
dengan efektif. Sehingga negara tersebut akan terus dibayangi kemiskinan.

2. Sumber Daya Alam

Negara yang memiliki banyak sumber daya alam dan dengan baik
memanfaatkannya akan memiliki pendapatan nasional yang tinggi. Bahkan
dari sumber daya alam yang dikelola dengan baik negara bisa memenuhi
kebutuhan warganya tanpa susah payah.

Contoh negara yang seperti itu adalah negara-negara penghasil minyak bumi
seperti Qatar dan Uni Arab Emitares. Mereka bahkan tidak memberlakukan
pajak kepada warga-warganya.

3. Modal
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI S-1
Jl. Suya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan
Telp/fax: 021-7412566

Jika suatu negara memiliki modal yang cukup untuk mengolah sumber daya alam
yang tersedia, tentu pendapatan nasional negara tersebut akan meningkat.
Sebaliknya, jika suatu negara kekurangan modal maka pendapatan nasional negara
tersebut tidak optimal.

Pada umumnya, jika suatu negara kekurangan modal (baik modal barang seperti
mesin, maupun modal uang) maka negara tersebut akan mengundang investor
asing untuk menanamkan modalnya, biasanya dalam bentuk pendirian
perusahaan-perusahaan. Akan tetapi, jika suatu negara memiliki banyak modal
(terutama negaranegara maju) maka negara tersebut akan menanamkan sebagian
modalnya ke negara lain yang diinginkannya.

4. Stabilitas Keamanan

Stabilitas keamanan yang buruk akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian


pendapatan nasional suatu negara. Misalnya, jika sering terjadi kerusuhan,
demonstrasi disertai kekerasan, peledakan bom, terorisme, perang antar suku, dan
gerakan separatis, akan mengakibatkan berkurangnya pencapaian pendapatan
nasional.

Sebaliknya, jika stabilitas keamanan baik tentu akan mendorong kegiatan


perekonomian sehingga jumlah pendapatan nasional akan meningkat.

5. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap pencapaian pendapatan


nasional. Jika suatu negara memiliki pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan
berkualitas maka pemerintah negara tersebut pasti akan membuat kebijakan-
kebijakan yang tepat, baik kebijakan di bidang politik maupun ekonomi.

Kebijakan-kebijakan yang tepat dan disertai pelaksanaan yang bertanggung jawab


tentu akan berpengaruh pada naiknya pendapatan nasional.

6. Keadaan Geografis dan Geologis

Suatu negara dengan letak geografis dan geologis tertentu, berisiko mengalami
bencana alam yang berulang setiap tahunnya. Bencana alam seperti gempa bumi,
topan, dan banjir, yang terjadi berulang-ulang akan merusak sarana dan prasarana
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI S-1
Jl. Suya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan
Telp/fax: 021-7412566

yang ada. Kerusakan tersebut tentu berdampak pada berkurangnya pencapaian


pendapatan nasional. Sebaliknya, negara yang tidak pernah (jarang) tertimpa
bencana alam, tidak akan mengalami kerusakan-kerusakan yang berakibat pada
berkurangnya pendapatan nasional.

7. Konsumsi, Tabungan dan Investasi

Seperti kita ketahui, berdasarkan pendekatan pengeluaran khusus, untuk pe


rekonomian tertutup sederhana, yaitu perekonomian yang belum melibatkan
hubungan dengan luar negeri (ekspor dan impor) dan belum melibatkan kegiatan
pemerintah, pendapatan nasional hanya terdiri dari konsumsi (C) dan tabungan
(S).

3. Karena Neraca pembayaran atau balance of payment adalah suatu ikhtisar yang


meringkas transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain selama jangka waktu tertentu dimana pada umumnya satu tahun. Sistem
pencatatan pada neraca pembayaran dibedakan menjadi dua, yaitu pencatatan debet
danpencatatan kredit. Selain itu Neraca pembayaran dibutuhkan untuk menghitung
pendapatan nasional karena pendapatan nasional adalah salah satu variabel
pendapatan yang terjadi dalam nilai ekspor atau impor barang dan jasa yang tercatat
Di dalam neraca pembayaran.
Yang perlu di catat dalam neraca pembayaran adalah pembelian dan penjualan
barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial.
Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu
lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.

4. Laju inflasi pada bulan September adalah 8,635 %

5. Kebijakan menaikkan dan menurunkan pajak yang dilakukan pemerintah sangat


berpengaruh terhadap perekonomian negara. Saat terjadi inflasi, pemerintah akan
menaikkan tarif pajak. Dengan naiknya tarif tersebut otomatis jumlah investasi akan
menurun. Sementara saat ekonomi memburuk, tarif pajak akan diturunkan sehingga
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI S-1
Jl. Suya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan
Telp/fax: 021-7412566

pertumbuhan inflasi bisa tumbuh cepat. Akibatnya pertumbuhan ekonomi semakin


membaik, dan negara memperoleh penerimaan yang besar.
Salah satuh hal baik dalam kebijakan fiskal adalah untuk meningkatkan jumlah
lapangan kerja yang ada dalam suatu negara, serta mengurangi jumlah pengangguran.
Selain itu, kebijakan fiskal yang dilakukan dengan menaikkan dan menurunkan pajak
adalah untuk menambah produksi nasional. Kenaikan dan penurunan pajak juga
diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki keadaan
ekonomi yang lesu. Dengan begitu, kestabilan harga barang yang dibutuhkan
masyarakat secara umum tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai