Anda di halaman 1dari 13

“ANALISIS VRIO DAN PORTER’S FORCES”

Disusun Oleh :

Tri Novita 208320237


Cindy Simanungkalit 208320247
Fennia Fiola 208320208
Theresia simanjuntak 208320272
Ayumi yukiko saputri 208320209
Radinda azzahra 208320239

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen


Universitas Medan Area(UMA)
Email : univ_medanarea@uma.ac.id
Website : http://www.uma.ac.id
ANALISIS PORTER’S FORCES TERHADAP PT POS INDONESIA
1. Rivalry Among Competitors (Tingkat Kompetisi antar Pelaku Usaha Sejenis)

Rivalry Among Competitors


(Tingkat Kompetisi antar Pelaku usaha Sejenis)

URAIAN PENILAIAN ALASAN

Number of Competitors Banyak Persaingan dunia global ditambah dengan


maraknya kompetitor pengiriman surat dan paket
yang berasal dari pihak swasta yang terus
berkembang bersaing dengan PT Pos Indonesia.

Diversity of Competitors Tinggi Upaya transformasi sudah lebih dulu dilakukan


oleh perusahaan jasa kurir swasta seperti proses
kecepatan dalam pengiriman dan efisiensi jasa
layanan, membuat persaingan dikalangan
perusahaan jasa pengiriman semakin kompetitif.
Persaingan yang semakin ketat menuntut PT Pos
Indonesia untuk semakin baik dalam
menyesuaikan diri

Industry Concentration Sedang Fokus bisnis PT Pos Indonesia dalam hal ini
mengoptimalkan sumber-sumber bisnis baru.
Masing-masing anak perusahaan mengembangkan
jati dirinya sesuai konsentrasi kerja. Diantaranya
adalah
- PT Pos Properti Indonesia yang sejak Desember
2013 melayani bisnis jasa pengelolaan dan
penyewaan perkantoran hingga ruang MICE
(Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

- PT Pos Indonesia juga memberikan rekomendasi


kredit. scoring, sehingga mereka bisa bermain di
big data. Kinerja yang dilakukan PT Bhakti
Wasantara Net (BWN) ini menyediakan layanan
transaksi keuangan, selain melakukan kerja sama
dengan perusahaan-perusahaan teknologi finansial
(fintech) diantara pinjaman digital (P2P Lending),
maupun perbankan.

- PT Pos Logistik bekerja bersama Kementerian


Perdagangan untuk membantu mempromosikan
produk-produk UKM di setiap gerai PT Pes
menurut ruang lingkup domestik. Untuk go
export, fasilitas mereka juga siap membantu para
pelaku UMKM.

Industry Sedang Kinerja Pos Indonesia mengalami perubahan yang


signifikan dalam layanan pengiriman jarak dekat
yang meningkat cukup pesat, sehingga mampu
meminimalisir stagnasi kinerja pendapatan di lini
jasa pengiriman. Pertumbuhan pengiriman jarak
dekat ini juga tak terlepas dari aktivitas
perdagangan elektronik (e-commerce) yang
menggeliat sepanjang masa pandemi COVID-19,
baik melalui marketplace maupun media sosial.

Quality Differences Tinggi Kompetisi pelayanan prima yang masih belum


dapat diikuti sepenuhnya oleh PT Pos Indonesia.
Meski PT Pos Indonesia terus berinovasi
memperbaiki pelayananya, tetap saja tingkat
kepuasan publik terhadap pelayanan perusahaan
jasa pengiriman swasta jauh lebih tinggi
melampaui PT Pos Indonesia. Selain kecepatan
dan efektifitas, tuntutan utama konsumen
pengguna jasa pengiriman barang ialah sampainya
berupa barang dengan baik langsung ketangan
penerima. Sampainya suatu barang tersebut,
haruslah dalam keadaan aman dan tepat waktu.
PT Pos Indonesia harus bijak dalam menanggapi
kebutuhan konsumen saat ini yang tidak terlalu
mempermasalahkan perihal tarif.

Brand Loyalty Sedang Berdasarkan hasil pengukuran, jasa pengiriman


barang di PT. Pos Indonesia sudah menempati
posisi top of mind, tapi nilai rata-rata performance
belum mencapai level puas. Namun PT. Pos
Indonesia sudah dapat membentuk brand image
yang positif menurut konsumen. Sedangkan dari
segi loyalitas, PT. Pos Indonesia belum berada
pada posisi tertinggi yaitu commited buyer
(pelanggan setia), melainkan masih berada pada
posisi liking the brand (merek yang di sukai).
Barriers to Exit Tinggi Karena untuk keluar dalam industri ini banyak
pesaing, baik itu kompetitor lama atau kompetitor
baru dalam industri ini dan daya tarik yang tinggi
dari pasar ini karena perusahaan dalam industri ini
bersaing satu sama lain melalui berbagai promosi
dan harga untuk menarik konsumen.

Kesimpulan Sedang PT Pos Indonesia cukup banyak memiliki pesaing


dalam perusahaan jasa pengiriman paket, untuk
dapat memenangkan persaingan PT Pos Indonesia
harus mampu meningkatkan pelayanan dan
banyak melakukan inovasi. PT Pos Indonesia juga
melakukan inovasi dengan mengoptimalkan
sumber-sumber bisnis baru untuk lebih
memperluas cakupan bisnis sehingga menjadi
pembeda dengan para nesaine-nesainenva.

2. Threat of New Entrans(Ancaman Pendatang Baru)

Threat of New Entrans(Ancaman Pendatang Baru)

URAIAN PENILAIAN ALASAN

Barrier to Entry Tinggi Karena di era persaingan bisnis yang semakin


ketat, ditambah dengan tingginya antusiasme
konsumen akan jasa pengiriman barang menjadi
peluang tersendiri bagi para pengusaha. Sekarang
ini banyak sekali perusahaan swasta di bidang jasa
pengiriman yang menjadi kompetitor PT Pos
Indonesia

Economies of Scale Sedang Karena Pada tahun 2009, layanan PT Pos


Indonesia dikembangkan ke dalam beberapa
sektor melalui pendirian beberapa nak usaha
yakni: PT Pos Logistik Indonesia untuk layanan
logistik, PT Pos Properti untuk layanan bisnis di
bidang properti, dan PT Bhakti Wasantara Net
yang melayani bisnis jaringan virtual,

Brand Loyalty Sedang Berdasarkan hasil pengukuran, jasa pengiriman


barang di PT. Pos Indonesia sudah menempati
posisi top of mind, tapi nilai ratarata performance
belum mencapai level puas. Namun PT. Pos
Indonesia sudah dapat membentuk brand image
yang positif menurut konsumen. Sedangkan dari
segi loyalitas, PT Pos Indonesia belum berada
pada posisi tertinggi yaitu commited buyer
(pelanggan setia), melainkan masih berada pada
posisi liking the brand (merek yang di sukai).

Capital Requirements Rendah Karena untuk pendatang baru yang ingin bersaing
dengan Pr Pos Indonesia dibutuhkan modal yang
cukup besar dengan segala pengembangan bidang
perposan Indonesia dan juga banyak program dari
PT Pos Indonesia yang membutuhkan modal
cukup besar.

Cumulative Experience Rendah PT Pos Indonesia punya pengalaman yang sudah


sangat lama sejak pertama kali didirikan pada
tahun 1746 PT Pos Indonesia juga banyak
mengalami perubahan untuk menyesuaikan diri
terhadap perkembangan teknologi dan masih tetap
eksis sampai saat ini Perigalaman tersebut akan
sulit disang oleh para pesaing taisnis pendatang
baru.

Government Policies Rendah PT Pos Indonesia sebagai sebuah Badan Usaha


Milik Negara yang dalam pelaksanaan tugasnya
telah diatur dalam Undang Undang nomor 19
tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
[13.22, 28/6/2022] +62
juga memiliki peran sebagai agen pembangunan
878-9912-4578:
sebagaimana dimaksud dalam beberapa peraturan
[13.22, 28/6/2022] +62 sebagai berikut:
878-9912-4578:
-Undang Undang nomor 38 tahun 2009 tentang
Pos dan Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun
2013 tentang Pelaksanaan Undang Undang nomor
38 tahun 2009 tentang Pos Dalam pelaksanaan
peraturan ini, PT Pos Indonesia (Persero)
menjalankan tugas sebagai pelaksana Layanan
Pos Universal (LPU/Public Service Obligation
untuk menjamin tersedianya pelayanan Pas di
seluruh pelosok nusantara
-Peraturan Presiden nomor 74 tahun 2017 tentang
Peta jalan sistem perdagangan nasional berbasis
elektronik tahun 2017 2019 (road map ecommerce
2017 2019) yang menugaskan PT Pos Indonesia
(Persero) untuk menyiapkan kapasitas operasi dan
pelayanan dalam bidang logsitik
-Peraturan Menten BUMN nomor
Per-02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri BUM nomor
Per-09/MBU/7/2015 tentang Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara

Access to Distribution Tinggi PT Pos Indonesia memiliki jaringan distribusi


Channels yang banyak di Indonesia dengan memanfaatkan
insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang
mencapai sekitar 24 ribu tik layanan yang
menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir
100 persen kecamatan dan 42 persen
kelurahan/dina, dan 940 lokasi transmigrasi
torpencil di Indonesia.

Kesimpulan Sedang Pendatang baru bisa memiliki peluang, namun


akan cukup sulit untuk memasuki pusar yang
sudah digeluti oleh PT Pos Indonesia karona perlu
modal yang cukup besar untuk memiliki akses
seperti yang dimiliki oleh PT Pas Indonesia Selain
itu, diperlukan brand loyalty dan pengalaman
yang kuat untuk mampu menyaingi PT Pos
Indonesia

3. Bargaining Power of Buyers (Daya Tawar Pembeli)


Number of Customers Sedang Karena PT. Pos Indonesia memili jumlah
pelanggan yang tidak cukup banyak hanya
11,60% sedangkan saingan tertingginya mencapai
angka 45%

Difference Between Sedang Karena kurangnya sarana promosi sehingga orang


Competitors jauh memilih perusahaan lainnyo, Sebagan besar
orang lebih mengenal dan mengingat Pos
Indonesia sebagai perusahaan pengiriman surat
dan uang bukan sebaga perusahaan pengriman
barang Tetapi Pos Indonesu juga memi pelayanan
yang tidak jauh berbeda dengan pesaignnya dari

Price Sercavity Sedang Karena Pos Indosia meni cukup pelanggan yang
setia karena mungkin sudah tama menggunakan
jasa dari Pos Indonesia dari fama jadi pelangen
tersebut letih

Kesimpulan Sedang Daya tawar poetick memdal peran yang penting


bagi suatu perusahaan. Dengan adanya tawar
pebeli perusahaan bisa mengevaluasi kekurangan
yang dimilikinya agar dpat lebih memuaskan
pelangannya agar bisa bersaing dengan pesaing
bisnisnya

4. Threat of Substitute Product (Ancaman Produk atau Jasa Pengganti)

Number of Substitute Sedang Karena PT. Pos Indonesia memiliki banyak


products available produk dari surat dan paket sampai ke
property. Jadi substitusi produk yang
dimiliki Pos Indonesia pasti banyak karena
produk dan bisnis yang banyak

Buyer Propensity to Kecil Karena kebanyakan para pelanggan lebih


Substitute menggunakan jasa Pos Indonesia sebagai
jasa pengiriman surat dan paket yang
membuat pembeli jarang menggunakan
produk lainnya. Mungkin juga pembeli lebih
memili hanya menggunakan jasa pengiriman
surat dan paket karena sudah terpercaya
sedari dulu.

Relative price Sedang Karena produk lain (Selain jasa Pengiriman


performance of substitute Surat dan Paket) yang tawarkan Pos
Indonesia tidak begitu menarik
pembell/pelanggan karena sudah banyaknya
pesaing-pesaing yang lebih baik dari Pos
Indonesia. Tetapi produk lain ini tetap
terjual ke pelanggan yang sudah
menggunakan jasa Pos Indoneisa dari dulu.

Switching Cost Sedang Karena Pos Indonesia memiliki cukup


pelanggan yang setia/loyal karena mungkin
sudah lama menggunakan jasa dari Pos
Indonesia. Mungkin juga karena produk
lainnya tidak menarik bagi pelanggan dan
pelanggan lebih memilih produk yang sudah
terpercaya dari Pos Indonesia.

Kesimpulan Sedang Produk-produk penggant(Penggand adalah


barang atau jasa yang berberia tetep dapat
mengisi ketidakhadiran barang atau jasa
utama yang dibutuhkan)/substitusi dari Pos
Indonesia cukup untuk memuaskan
pelanggannya sekarang tetapi tidak menutup
kemungkinan di masa yang akan datang
produk ini tidak terpakal lagi oleh pelanggar
Jika Pos Indoenisa tidak melakukan inovasi-
inovasi yang menarik bagi pelanggan.

5. Bargaining Power of Supplies

Number Of Suppliers Sedikit Karena pilihan mitra sebagai pemasok


perubahan proses bisnis semakin banyak.
Selain itu juga karena Perubahan teknologi
yang merubah model bisnis, substitusi dan
business channel. Adanya kecenderungan
bisnis kiriman Surat turun sedangkan
kiriman barang meningkat. Perkembangan
Industri digital yang berpengaruh pada
lansekap industri

Size of Suppliers Tinggi Saat Ini PT Pos Indonesia sedang


melaksanakan program modernization and
empowerment dalam upaya
mentranformasikan diri mengikuti
perkembangan zaman, Program itu tentu
mengandung konsekuensi perubahan
strategis. Antara lain pembenahan model
bisnis, peningkatan dan penajaman brand
image PT Pos Indonesia (persero),
perubahan divisi regional sebagai profit
center, Infrastruktur bisnis berbasis ICT
(information communication technology).
Oleh karenanya untuk menghadapi
persaingan pemasok, PT Pos Indonesia
(Persero) melakukan hubungan yang baik
dengan para pemasoknya seperti bank.

Uniquness of Supplier’s Rendah Secara keseluruhan, tidak ada perbedaan


product yang mencolok antar pemasok

Focal company ability to Tinggi PT Pos Indonesia bergerak lincah dalam


substitute persaingan yang semakin ketat. Dengan
Jaringan yang tersebar diseluruh nusantara,
penguasaan teknologi yang tepat guna serta
adaptif terhadap perkembangan industri dan
peningkatan kapasitas layanan diharapkan
perusahaan mampu menjadi pemenang
dalam revolusi industri generasi keempat.

Kesimpulan Tinggi Karena hanya sedikit pemasok yang


menyediakan bahan baku yang diinginkan
sedangkan banyak pembeli yang ingin
membelinya, hanya terdapat sedikut bahan
baku pengganti ataupun pemasok
memonopoli bahan baku yang ada. Hal ini
terjadi karena pada saat ini sudah banyak
perusahaan sejenis yang menggeluti bidang
yang sama.
ANALISIS VRIO TERHADAP PT POS INDONESIA
1. Aset Lancar

Aset Lancar

URAIAN PENILAIAN ALASAN

Is Valuable? Ya Karena PT Pos Indonesia memiliki cukup banyak


aset lancar yaitu dengan total Rp
3.824.091.751.847.

Is Rare? Tidak Karena setiap pesaing dari PT Pos Indonesia bisa


juga memiliki aset lançar yang sama atau bahkan
melebihi PT Pos indonesia.

Is Difficult to Immitate? Tidak Karena aset lancar dari PT Pos Indonesia itu tidak
langka dan dengan demikian tidak akan sulit
untuk di tiru

Is Organization Organized Ya Karena PT Pos Indonesia memiliki rasio lancar


Arround diatas 1, Itu berarti PT Pos Indonesia
mengorganisasikan aset lancar dengan baik
sehingga dapat untuk membayar kewajiban
lancarnya dengan menggunakan aset lancarnya.

2. Aset Tetap

Aset Lancar

URAIAN PENILAIAN ALASAN

Is Valuable? Ya Karena PT Pos Indonesia memiliki cukup banyak


aset tetap yaitu dengan total Rp
5.006.433.477.227.

Is Rare? Tidak Karena setiap pesaing dari PT Pos Indonesia bisa


juga memiliki aset tetap yang sama atau bahkan
melebihi PT Pos Indonesia.
Is Difficult to Immitate? Tidak Karenia aset tetap dari PT Pos Indonesia itu tidak
langka dan dengan demikian tidak akan sulit
untuk di tiru

Is Organization Organized Tidak Karena karena PT Pos Indonesia memiliki rasio


Arround perputaran aset tetap yang rendah, itu berarti
menunjukan PT Pos Indonesia tidak
menggunakan asetnya secara efisien dan efektif..

Kesimpulan Competitive Equality/Parity

3. SDM

SDM

URAIAN PENILAIAN ALASAN

Is Valuable? Ya Karena Pos Indonesia memiliki kinerja yang cukup


baik. Karena jika perusahaan meiliki kinerja yang
baik maka perusahaan akan mendapatkan nilai
yang lebih dari pelanggan tersebut. Dengan
sumbe daya manusia yang bernilai maka dapat
meningkatkan kinerja perusahaan.

Is Rare? Tidak Karena sumber daya manusia pada Pos Indonesia


tidak memiliki kemampuan yang jarang dimiliki
karena sumber daya manusia dapat dilatih agar
memiliki kualitas yang baik

Is Difficult to Immitate? Tidak Karena sumber daya manusia yang dimiliki oleh
Pos Indoensia tidak jauh berbeda kualitasnya
dengan pesaing bisnisnya. Jadi tidak menutup
kemungkinan bahwa pesaing baru lainnya dapat
memiliki sumber daya manusia yang kualitasnya
menyaingi
Is Organization Organized Ya Karena sumber daya manusia yang ad di Pos
Arround Indonesia sudah memiliki sebuah sistem struktur
dan budaya manajemen yang ter organisir
dengan baik.

Kesimpulan Temporary Competitive Advantage

4. Jaringan kantor cabang

SDM

URAIAN PENILAIAN ALASAN

Is Valuable? Ya Karena jaringan kantor cabang yang dimiliki Pos


Indonesia sangat kuat karena Pos Indonesia
hampir memilik cabang di seluruh negeri yang
membuat jaringannya sangat bernilal bagi
konsumen yang menggunakannya..

Is Rare? Ya Karena tidak semua pesaing Pos Indonesia


memiliki jaringan kantor cabang yang balk karena
mungkin Pos Indonesia juga sudah berdin sejak
lama yang membuat Pos Indonesia memiliki
kemampuan yang tidak di miliki pesaing lain.

Is Difficult to Immitate? Tidak Walaupun Pos Indonesia sudah berdin sejak lama
Jaringan yang dimiliki Pos Indonesia masih bisa
ditiru oleh pesaing lainnya karena perkembangan
jaman yang terjadi sekarang.

Is Organization Organized Ya Karena Pos Indonesia Pos Indonesia sudah


Arround menyusun sistem, struktur jaringan kanotr
cabang

Kesimpulan Unused Competitive Advantage


5. Brand Image

SDM

URAIAN PENILAIAN ALASAN

Is Valuable? Ya PT Pos Indonesia sangat memperhatikan CSR dan


melakukan beberapa inovasi seperti clearing
house dalam membentuk brand image yang baik,
bahkan PT Pos Indonesia memperoleh beberapa
penghargaan dari berbagai pihak sebagai
perusahaan jasa pengiriman terbaik dari segi
layanan maupun Inovasinya

Is Rare? Tidak Meskipun PT Pos Indonesia merupakan Badan


Usaha Milik Negara. Namun, PT Pos Indonesia
tidak menggunakan sumber daya yang berbeda
dalam menerapkan strateginya disbanding
dengan para pesaingnya

Is Difficult to Immitate? Ya PT Pos Indonesia sudah berdiri sejak 1906 dengan


nama PTT (Posts Telegraaf end Telefoon Diensts)
lalu pada tahun 1995 menjadi PT Pos Indonesia
sehingga perusahaan Ini sudah memilki image
yang sangat melekat sebagai perusahaan jasa
pengiriman pertama di Indonesia

Is Organization Organized Ya PT Pos Indonesia memiliki struktur organisasi dan


Arround tata kerja yang tersusun rapih, selain itu juga
memiliki sistem pengendalian Internal yang terus
disempurnakan

Kesimpulan Competitive Equality/Parity

Anda mungkin juga menyukai