Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL DISKUSI

KASUS MINGGU 4

PT. POS INDONESIA

MANAJEMEN STRATEGIK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4
DITA EKA NUR SAKINA – 4112011004
LUSIANA SARTIKA – 4112011006
SARAH HARIANSYAH – 4112011010
IKA NURAENI – 4112011011
HANA HEBRIYANA – 4112011019

AM 4A MALAM
POLITEKNIK NEGERI BATAM
PT POS
INDONESIA
PT Pos Indonesia adalah salah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pengiriman dan logistik. Saat
ini, PT Pos Indonesia menghadapi tantangan dengan berkembangannya perusahaan-perusahaan
swasta yang bergerak di bidang yang sama.
Dengan menggunakan 5 Competitive Forces, analisis bagaimana kondisi persaingan yang dihadapi oleh
PT Pos Indonesia dengan menjawab pertanyaan berikut:
1. Bagaimana tekanan yang ditimbulkan oleh pesaing?
2. Bagaimana tekanan yang ditimbulkan oleh produk substitusi?
3. Bagaimana tekanan yang ditimbulkan oleh suplier?
4. Bagaimana tekanan yang ditimbulkan oleh pembeli?
5. Bagaimana tekanan yang ditimbulkan oleh pendatang baru yang potensial?

Jawaban :

1. Bagaimana tekanan yang ditimbulkan oleh pesaing?


Melihat banyaknya industri yang bergerak dibidang yang sama maka tekanan yang ditimbulkan
dapat dilihat dari segi harga, kualitas produk, pelayanan purna jual, yang semua hal tersebut
membentuk nilai tersendiri di benak konsumen.
Hal itu membuat PT Pos Indonesia merancang transformasi baru perusahaan guna menghadapi
persaingan industri yang sangat ketat yang mencakup transformasi bisnis, produk dan layanan,
proses operasi, teknologi, sumber daya manusia, organisasi, dan budaya perusahaan (dimulai
sejak 2020). Karena Pos Indonesia hanya unggul dari sisi jaringan yang luas, tetapi memiliki
kelemahan di bidang service/pelayanan sehingga membuat Pos Indonesia harus mencari siasat-
siasat baru untuk bisa mengakusisi market. Seperti memberikan harga yang terjangkau, diskon
atau gratis ongkos kirim, dan lainnya.

2. Bagaimana tekanan yang ditimbulkan oleh produk substitusi?


Produk substitusi merupakan barang atau jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Adanya
produk atau jasa pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang didapat dari suatu
industri. Makin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk pengganti, makin ketat
pembatasan laba dari suatu industri. Sehingga dengan semakin banyak ragam barang dan jasa,
terciptanya produk pengganti juga mempengaruhi pendapatan bagi perusahaan. Hal ini berkaitan
dengan apakah konsumen memiliki pilihan lain terhadap produk yang ada.
salah satu contohnya pada bulan juni 2021 PT Pos Indonesia membuat gebrakan baru dengan
meluncurkan produk kiriman bergaransi bernama Pos Instan. Inovasi ini hadir untuk menjawab
kebutuhan masyarakat perkotaan yang ingin berkirim barang secara cepat dan hemat. Pos Instan
mengusung tagline "Kirimnya Cepat, Ongkirnya Hemat" memberi garansi pengiriman cepat di
dalam kota (city curier). Garansi ini menjadi jaminan bagi konsumen mendapatkan pelayanan
maksimal dari Pos Indonesia, dengan jaminan uang kembali. Pos Instan juga memberi akses bagi
masyarakat mendapatkan harga hemat dibandingkan tarif kiriman sejenis.

3. Bagaimana tekanan yang ditimbulkan oleh suplier?


Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap pembeli dalam industri dengan
cara menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk atau jasa yang dibeli. Perusahaan
berusaha mendapatkan harga semurah mungkin dengan kualitas yang tinggi. Jika perusahaan
memperoleh pemasok yang demikian, maka perusahaan tersebut akan memperoleh kompetisi
yang baik di bandingkan dengan pesaing.
Pemasok akan mempunyai keunggulan bila jumlahnya relatif sedikit. Hal ini dapat terjadi pada
jasa pos, pemasok adalah pelanggan korporat yang akan menggunakan jasa logistik atau
pengiriman surat. Pemasok/pelanggan mempunyai kekuatan untuk menawar terhadap
penyelenggara jasa pos.PT Pos harus bisa menarik perhatian pemasok dengan membuat
perjanjian dengan supplier seperti, dalam memasok kertas atau perangko tidak perlu hutang
tetapi langsung membayarnya supaya supplier percaya dan merasa aman jika bertransaksi atau
berbisnis dengan mereka.

4. Bagaimana tekanan yang ditimbulkan oleh pembeli?


Daya tawar pembeli pada industri berperan dalam menekan harga untuk turun, serta memberikan
penawaran dalam hal peningkatan kualitas ataupun layanan lebih, dan membuat kompetitor
saling bersaing satu sama lain. Hal ini berkaitan dengan kemampuan konsumen untuk dapat
mempengaruhi harga jual barang sehingga menjadi lebih rendah.
Pengguna jasa pada PT Pos Indonesia adalah masyarakat umum dari semua kalangan yang ingin
melakukan pengiriman barang, uang, atau surat-surat dengan menggunakan pos. Tetapi Pesaing
PT. Pos Indonesia, pada TIKI/JNE daya tawar pembelinya yang juga merupakan masyarakat umum,
untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, telah mengeluarkan JNE Card sehingga bagi
pelanggan yang memiliki kartu JNE tersebut, akan memperoleh potongan dengan poin yang
mereka kumpulkan. Jadi PT. Pos Indonesia harus memberikan layanan yang dapat melebihi
layanan perusahaan pesaing tersebut.

5. Bagaimana tekanan yang ditimbulkan oleh pendatang baru yang potensial?


Ancaman pesaing tidak hanya datang dari para kompetitor lama. Seiring dengan berkembangnya
usaha, munculah kompetitor baru. Masuknya pemain baru dalam industri akan membuat
persaingan menjadi ketat yang pada akhirnya dapat menyebabkan turunnya laba. Hal ini
berkaitan dengan seberapa mudah pendatang baru untuk ikut berkompetisi dalam persaingan
usaha sejenis. Terdapat enam sumber utama hambatan terhadap masuknya pendatang baru:
• Skala ekonomi perusahaan
• Diferensiasi produk • Akses terhadap saluran
• Persyaratan Modal distribusi
• Kerugian biaya yang tidak • Kebijakan pemerintah
dipengaruhi oleh ukuran
PT. Pos Indonesia kini memiliki ancaman pendatang baru dalam bisnis kurir, yaitu perusahaan
kurir seperti Layanan SMS(Short Message Service) pada Ponsel, Tiki, JNE, Supra Expresd, Sriwijaya
Express, J&T, Sicepat, dan lainnya. Pada pesaing baru lebih memanfaatkan teknologi dan layanan
yang lebih, dan bahkan harga yang murah, contoh pada JNE mempunyai teknologi untuk melacak
dimana barang kita saat ini, TIKI yang memiliki produk Same Day Service ( SDS ) yaitu pengiriman
yang sampai di hari yang sama, Dan cara yang harus dilakukan PT Pos Indonesia adalah berusaha
menyaingi layanan jasa – jasa kurir lainnya, seperti penggunaan teknologi dalam pelacakan barang
di era digital agar tidak manual seperti sekarang, memberikan harga yang terjangkau, serta tepat
waktu dalam pengiriman dan waktu pengiriman selambat-lambatnya empat hari sampai ke
tujuan.
DAFTAR PUSTAKA

https://binus.ac.id/malang/2020/08/porters-five-forces-lima-hal-sebelum-bersaing/

https://www.theiconomics.com/art-of-execution/tantangan-pos-indonesia-dalam-melakukan-
transformasi-perusahaan/

https://www.posindonesia.co.id/en/artikel/detail/138/luncurkan-pos-instan-produk-kiriman-cepat-
bergaransi-persembahan-pos-indonesia

http://alipvbb.blogspot.com/2011/11/ancaman-pt-pos-indonesia.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai