Anda di halaman 1dari 8

SITOHISTOTEKNOLOGI II

“PEWARNAAN PAS”

DOSEN PEMBIMBING : 
1. Burhannudin, M.Sc
2. Purwanto, S.Si

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 13
Arnando Daffa H P3.73.34.2.19.007
Dhimas Praditya R P3.73.34.2.19.012
Tsubita Mahmudatush P3.73.34.2.19.041
S

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS SEMESTER VII


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PEMERIKSAAN PAS” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Sitohistoteknologi II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang jenis virus yang menginfeksi kulit dan mata bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Burhannudinn, M.Sc dan Bapak
Purwanto, S.Si selaku dosen mata kuliah Sitohistoteknologi II yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
memberikan sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jumat, 2 September 2022

Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan.........................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1. Pengertian Pewarnaan PAS.........................................................................................5
2.2. Prinsip Pewarnaan PAS...............................................................................................6
2.3. Prosedur Pewarnaan PAS............................................................................................6
1. Persiapan Reagent Schiff.............................................................................................6
2. Prosedur Pewarnaan Pas..............................................................................................7
3. Hasil Pewarnaan PAS..................................................................................................7
2.4. Gambaran Hasil Pewarnaan PAS...............................................................................8
BAB III......................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................8
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Histoteknik atau teknik histologi merupakan ilmu yang mempelajari organ, jaringan
atau bagian jaringan untuk dapat diamati dan ditelaah. Sedangkan teknik histokimia
merupakan teknik untuk mendeteksi keberadaan komponenkomponen yang terdapat
dalam struktur jaringan atau sel seperti protein, lemak, karbohidrat, hormon ataupun
enzim.
Histokimia menggabungkan metode histologi dengan metode kimia atau biokimia,
untuk mengungkapkan komposisi biokimia jaringan dan sel di luar distribusi asam-basa
yang ditunjukkan oleh metode pewarnaan standar (HE), tanpa mengganggu distribusi
normal bahan kimia. Jenis pewarnaan histokimia diantaranya AC (Alcian Blue), PAS
(Periodic Acid-Schiff), Keratin, Trichrome dan Lektin. Periodic Acid-Schiff merupakan
Salah satu teknik pewarnaan histokimia yang digunakan untuk menunjukkan karbohidrat
dan glikokonjugat dan hasilnya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pewarnaan PAS (Periodic Acid-Schiff)?
2. Bagaimana prinsip pewarnaan PAS?
3. Bagaimana prosedur pewarnaan PAS?
4. Bagaimana gambaran hasil pewarnaan PAS?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian dari pewarnaan PAS
2. Mengetahui prinsip pewarnaan PAS
3. Mengetahui prosedur pewarnaan PAS
4. Mengetahui gambaran hasil pewarnaan PAS

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pewarnaan PAS


Pewarnaan PAS merupakan salah satu teknik pewarnaan histokimia yang
digunakan untuk menunjukkan karbohidrat dan glikokonjugat dan hasilnya.
Fungsi dari pewarnaan PAS, yaitu :
1. Membantu diagnosis diferensial tumor melalui Deteksi mucin atau
glikogen, karena adanya reaktivitas reagen Schiff dengan glikoprotein di
dalam lamina basal
2. Sensitif dan relatif cepat untuk menunjukkan jamur di bagian jaringan,
sehingga dapat mendeteksi jenis karbohidrat netral yang terdapat pada
kelenjar saliva

Glikogen

Candida

Gastric Signet Ring Cell


(Carsinoma on PAS
Stain)

2.2. Prinsip Pewarnaan PAS


Pewarna 1% Asam periodic Schiff, merupakan zat yang mengandung gugus
glikol atau turunan amino atau alkylamino akan dioksidasi dengan asam periodik
menjadi dialdehida, kemudian dialdehida bereaksi dengan reagen Schiff
menghasilkan warna magenta pada akhir reaksi. Intensitas warna yang terbentuk pada
reaksi sel/jaringan dengan Reagen Schiff tergantung pada konsentrasi glikol pada
jaringan,
2.3. Prosedur Pewarnaan PAS
1. Persiapan Reagent Schiff
a. Larutkan 1 g fuchsin dasar dan 1,9 g natrium metabisulfite (Na2S2O5)
dalam 100 ml asam klorida 0,15 M (HCl).
b. Homogenisasi larutan dengan alat homogenisasi selama 2 jam.
c. Solution harus jernih dan kuning hingga berwarna coklat muda.
d. Tambahkan 500 mg charcoal aktif dan homogenisasi selama 1-2 Menit.
e. Saring reagen solution pada sebuah botol.
f. Hasil filtrasi harus jernih dan tidak berwarna. Jika solution berwarna
kuning, ulangi pewarnaan dengan charcoal menggunakan charcoal aktif
yang segar.
g. Simpan pada suhu 4°C. Solution stabil selama beberapa bulan.

Periodic Acid Solution


 Periodic Acid 1g
 Air suling 100ml

2. Prosedur Pewarnaan Pas


a. Dewax pada xylen dan rehidrasi menggunakan etanol bertingkat sampai
ke air suling
b. Oksidasi denga periodic acid selama 5 menit
c. Bilas beberapa kali menggunakan air suling
d. rendam dengan reagen Schiff selama 15 menit
e. Bilas dengan air mengalir selama 5-10 menit
f. Warnai inti sel dengan hematoxylin
g. Dehidrasi dengan etanol bertingkat dan bersihkan dengan xylen
h. Tutup dengan penutup slide
3. Hasil Pewarnaan PAS
a. Glycogen, neutral/sialomucins → magenta
b. Various glycoproteins→ magenta
c. Nuclei→ blue

2.4. Gambaran Hasil Pewarnaan PAS


BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pewarnaan PAS merupakan salah satu teknik pewarnaan histokimia yang
digunakan untuk menunjukkan karbohidrat dan glikokonjugat dan hasilnya. Pewarna
1% Asam periodic Schiff, merupakan zat yang mengandung gugus glikol atau
turunan amino atau alkylamino akan dioksidasi dengan asam periodik menjadi
dialdehida, kemudian dialdehida bereaksi dengan reagen Schiff menghasilkan warna
magenta pada akhir reaksi. Intensitas warna yang terbentuk pada reaksi sel/jaringan
dengan Reagen Schiff tergantung pada konsentrasi glikol pada jaringan.

Anda mungkin juga menyukai