MANUFACTURING
PRACTICES
Diana Triswaningsih
BBPP Ketindan – Lawang Malang
Hp : 081330772713
Email: diana7asriarief@gmail.com
1
OUTLINE
Konsep Mutu
Pangan
GMP/CPPB
2
1. Konsep Mutu Pangan
• Produk pangan yang bermutu :
– Aman dikonsumsi
– Layak dikonsumsi
– Memberikan nilai lebih/ manfaat
Nutrisi
Organoleptik
Estetika
3
Pangan yang Aman & Bermutu
Konsumsi makanan
5
Kontaminasi Bahan
silang makanan
Pengolahan
yang tidak Kontaminasi
tepat
6
Makanan yang Tidak Aman
7
Bahan Berbahaya dalam Makanan
8
Bahaya Biologis
Cemaran mikroba patogen
Virus
Parasit
Menyebabkan keracunan
9
• Pestisida
• Pencemaran logam
• Racun alami
Benda asing
Kawat Stapler
lainnya
11
Ruang Lingkup Jaminan Mutu Keamanan Pangan
FROM FARM TO TABLE
Penyajian Pemilihan
Makanan Bahan
Pencucian
Pengangkutan
Bahan
Penyimpanan
Penyimpanan
Makanan Masak
Pengolahan 12
Hierarki Jaminan Mutu
ISO Voluntary
(sukarela)
HACCP
CPPB/GMP Compulsory
(Wajib)
14
Prinsip 1. Pemilihan Bahan
KERUSAKAN BAHAN MAKANAN
Kerusakan bahan makanan dapat
terjadi karena:
• Tercemar mikroba karena alam atau
perlakuan manusia
• Adanya enzim dalam makanan yang
diperlukan untuk proses
pematangan, misalnya pada buah-
buahan
• Kerusakan mekanis, misalnya:
gesekan, tekanan, benturan, dll.
15
Pemilihan Bahan Mentah
• Pilih bahan mentah yang bermutu baik
• Perhatikan tanda-tanda kerusakannya
• Daging
• Ikan
• Susu
• Telur
• Sayuran dan Buah-buahan
• Biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian
16
Prinsip 2. Penyimpanan Bahan
Cara Penyimpanan Makanan
• Penyimpanan sejuk (cooling): 10° - 15°C
minuman, buah, sayur
• Penyimpanan dingin (chilling): 4° - 10°C
bahan makanan berprotein yang akan segera diolah
kembali
• Penyimpanan dingin sekali (freezing): 0° - 4°C
bahan berprotein yang mudah rusak untuk jangka
waktu sampai 24 jam.
• Penyimpanan beku (frozen), yaitu suhu
penyimpanan di bawah 0°C bahan makanan
protein yang mudah rusak untuk jangka waktu >24
jam. 17
Untuk Mencegah Terjadinya
Kerusakan:
19
SUHU DAN SANITASI PANGAN
100ºC PENDIDIHAN
22
Prinsip 3.
PENGOLAHAN MAKANAN
Prinsip Pengolahan
Harus memperhatikan :
A. Tempat pengolahan
makanan
B. Tenaga pengolah
makanan/penjamah
Makanan
C. Alat pengolahan
makanan
D. Suhu Pengolahan
23
A. Tempat Pengolahan Makanan
24
Toilets should not open directly into production or
storage areas
AIR
CHANGE
FACTORY LOCK
ROOM
TOILETS
CANTEEN
25
Sanitasi Ruang Pengolahan
Fasilitas
kebersihan
Kebersihan Ventilasi Penerangan
seperti tempat
cuci tangan
26
B. Tenaga Pengolah
Makanan/Penjamah Makanan
• Sehat, tidak
berpenyakit;
• Melakukan
pemeriksaan kesehatan
secara teratur;
• Bila sakit,
diistirahatkan dulu
sampai sehat;
• Terampil.
27
SANITASI PEKERJA
Penutup kepala,
mulut dan hidung,
celemek, sarung
tangan yang bersih
Tidak
menggunakan
perhiasan dan jam
tangan
Tidak bicara,
sehat, tidak
merokok, mencuci
tangan sebelum
bekerja
28
Sanitasi Pekerja
Sebelum menyiapkan
pangan & setelah
melakukan pekerjaan yg
lain ketika sedang
menyiapkan pangan
Mengikuti prosedur cuci
tangan yang benar
Tempat cuci tangan harus
terpisah dari tempat
untuk mencuci peralatan
Company Proprietary and Confidential
PROPER WEARING OF HEAD CAP
Right
Male Female
Wrong
31
C. Alat pengolahan makanan
• Bahan peralatan tidak boleh
melepaskan zat beracun
pada makanan (misalnya
Cadmium, Plumbum, Zinkum,
Cuprum, Stibium atau
Arsenicum) beracun dan
dapat berakumulasi.
32
• Tidak boleh patah,
gompel, penyok, atau
retak, karena akan
menjadi sarang
kotoran atau bakteri.
• Peralatan yang tidak
utuh tidak dapat
dicuci sempurna
sehingga dapat
menjadi sumber
kontaminasi.
33
Sanitasi Peralatan
34
D. Suhu Pengolahan Makanan
• Makanan dpt tercemar oleh bakteri melalui
banyak cara Pemanasan yg cukup, yaitu
lebih dari 70oC dpt mencegah penyakit
bawaan makanan.
• Misal : memanaskan daging atau memasak
daging, suhu pemanasan hrs mencapai
70oC pd bag dlm daging, minimal selama 2
menit utk mematikan kuman patogen.
• Pengaturan waktu memasak disesuaikan
dengan tingkat bahaya makanan.
35
Proses Pengolahan PAGE 36
Kecukupan panas
Harus cukup panas dilihat dari
pendidihan atau Bahan harus benar-
untuk mematikan
perubahan benar matang
mikroba
warna/tekstur
A. Wadah
B. Suhu
C. Waktu tunggu
(holding time)
38
Prinsip Handling
• Setiap
penanganan
makanan
maupun alat
makan tidak
kontak langsung
dengan anggota
tubuh, terutama
tangan dan
bibir.
39
PAGE 40
41
Cara pengangkutan makanan yang
telah masak
A. Tepat suhu
B. Tepat wadah
C. Jenis
Kendaraan
pengangkut
42
PANDUAN
GOOD MANUFACTURING
PRACTICES (GMP) 43
Definisi GMP/CPPB
• GMP = Good Manufacturing Practices
• CPPB = Cara Produksi Pangan yang Baik
• CPPB merupakan pedoman yang menjelaskan
bagaimana memproduksi makanan yang
bermutu, aman dan layak dikonsumsi.
44
Ruang Lingkup CPPB
• Cara produksi yang baik dari bahan mentah
sampai produk jadi
• Persyaratan lingkungan (fasilitas dan sarana
pengolahan pangan)
• Persyaratan peralatan pengolahan
• Sistem sanitasi dan higiene karyawan
• Pengendalian hama
• Pengawasan & pengendalian proses
manajemen
• Pencatatan dan dokumentasi
45
Tujuan Penerapan CPPB
• Menghasilkan pangan yang bermutu
• Menghasilkan pangan yang aman
• Memberikan prinsip dasar dalam
memproduksi pangan yang baik
• Mengarahkan UKM atau industri supaya
memenuhi persyaratan yang menjadi
lingkup CPPB
46
Aspek Penilaian CPPB
47
Aspek Penilaian CPPB
• Grup H : Pengendalian proses
• Grup I : Label pangan
• Grup J : Penyimpanan
• Grup K : Penanggung jawab
• Grup L : Penarikan produk
• Grup M : Pencatatan dan dokumentasi
• Grup N : Pelatihan karyawan
48
Kriteria Penilaian CPPB
49
Grup A. Lingkungan Produksi
Contoh Penilaian:
NO NILAI BUTIR PENILAIAN
1 Semak
2 Tempat sampah
3 Sampah
4 Selokan
51
• IRT tidak berada di daerah pemukiman
penduduk yang kumuh
• Lingkungan harus selalu bersih dengan cara :
Sampah harus dibuang
Tempat sampah tertutup
Jalan tidak berdebu dan selokan
berfungsi
52
Grup B. Bangunan & Fasilitas
NO NILAI BUTIR PENILAIAN
1 Konstruksi Lantai
2 Kebersihan Lantai
3 Konstruksi dinding
4 Kebersihan dinding
5 Konstruksi langit-langit
6 Kebersihan langit-langit
7 Konstruksi pintu, jendela, lubang angin
8 Kebersihan pintu, jendela, lubang angin
9 Penerangan
10 PPPK
11 Tempat penyimpanan bahan & produk
12 Tempat penyimpanan bahan non pangan 53
Konstruksi Bangunan
54
Lantai
Kuat Mudah
dibersihkan
57
Pintu, Jendela dan Lubang Angin
• Dibuat dari bahan tahan lama, tidak mudah
pecah, rata, halus, berwarna terang, mudah
dibersihkan.
• Dilengkapi dengan kawat kasa yang dapat
dilepas
• Pintu didesain membuka ke luar/ke samping
• Pintu dapat ditutup dan selalu tertutup
• Lubang angin cukup
• Harus selalu bersih
58
Kelengkapan ruang produksi
Terang
59
Tempat Penyimpanan
Bahan dan BTP terpisah dari produk akhir
Mudah dibersihkan
60
Grup C. Peralatan Produksi
61
Peralatan Produksi
Bahan kuat, tidak berkarat, mudah dibongkar pasang
Bersih
62
Grup D. Suplai Air
63
Suplai Air
Air bersih
Jumlah cukup
Toilet
67
Pencegahan Masuknya Hama
69
Grup G. Kesehatan & Hygiene
Karyawan
NO NILAI BUTIR PENILAIAN
1 Pemeriksaan kesehatan
2 Kesehatan karyawan
3 Kebersihan badan
4 Kebersihan pakaian
5 Kebersihan tangan
6 Perawatan luka
7 Perilaku karyawan
8 Perhiasan dan asesoris lainnya
NILAI AKHIR : ..... 70
Persyaratan Kesehatan Karyawan
• Dalam keadaan sehat: baru sembuh atau
sakit tidak boleh bekerja
• Gejala sakit dilarang bekerja
• Pemeriksaan kesehatan berkala
71
Kebersihan Karyawan
• Menjaga kebersihan badan
• Karyawan mengenakan pakaian lengkap
• Menutup luka dengan perban.
• Mencuci tangan dengan sabun
72
Grup H. Pengendalian Proses
NO NILAI BUTIR PENILAIAN
1 Penetapan spesifikasi bahan baku,
komposisi dan formulasi
2 Bahan
3 Penetapan cara produksi yang baku
4 Penetapan spesifikasi kemasan
5 Penetapan kadaluarsa dan kode
produksi
74
Tahapan dalam proses pengolahan
pangan menentukan mutu dan
keamanan
77
Memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah No. 69
Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan
79
Penyimpanan Bahan dan Produk
• Tempat yang bersih
• Bahan baku dan produk akhir terpisah.
• Suhu penyimpanan sesuai
• Bahan higroskospis di tempat kering
• Bahan diberi tanda untuk membedakan
yang memenuhi syarat dan yang tidak
• Bahan: FIFO
• Produk akhir: FIFO
80
Penyimpanan Bahan Berbahaya
• Bahan berbahaya seperti pemberantas hama
dan bahan berbahaya lainnya disimpan dalam
ruangan terpisah dan selalu diawasi
81
Penyimpanan Label dan Kemasan
• Kemasan dan tabel harus disimpan di tempat yang
bersih dan jauh dari pencemaran.
• Label harus disimpan secara rapi dan teratur supaya
tidak terjadi kesalahan dalam penggunaanya.
82
Penyimpanan Peralatan
83
Grup K. Penanggung Jawab
84
Manajemen Pengawasan
85
Grup L. Penarikan Produk
86
Penarikan Produk
• Produk pangan harus ditarik dari peredaran
jika diduga menimbulkan penyakit atau
keracunan
• Produksi dihentikan sampai masalah diatasi.
• Penarikan produk harus dilaporkan
• Pangan yang terbukti berbahaya dimusnahkan
87
Grup M. Pencatatan &
Dokumentasi
88
Pencatatan dan Dokumentasi
• Penerimaan bahan baku, bahan tambahan
pangan (BTP), dan bahan penolong
• Produk akhir memuat nama jenis produk,
tanggal produksi, kode produksi, dan jumlah
produksi
• Catatan dan dokumen harus disimpan
(2 kali umur simpan produk)
89
Grup N. Pelatihan Karyawan
90
Pelatihan Karyawan
91
Langkah Penerapan CPPB
• Memahami setiap butir persyaratan CPPB
• Memenuhi setiap butir persyaratan CPPB
• Menilai sendiri kondisi UKM atau industri dengan
acuan penilaian yang ada
• Memenuhi persyaratan sesuai dengan kriterian
penilaian CPPB
• Mengajukan permohonan untuk memperoleh
sertifikat industri pada dinas kesehatan
92
Te Ri Ma Ka Sih
93