Anda di halaman 1dari 5

AKTUALISASI NILAI BELA NEGARA BAGI APARATUS SIPIL NEGARA DI

PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA TANJUNGPANDAN

I. Latar Belakang Studi


Aktualisasi bela negara merupakan hal pen�ng bagi persatuan dan kesatuan Bangsa
Indonesia, menyadari akan kebhinekaan, sikap mencintai, rela berkorban dan sadar akan berbangsa
dan bernegara, merupakan suatu cita-cita e�s luhur yang dimiliki bersama. Bela negara merupakan
perilaku atau �ndakan masyarakat yang didasari oleh rasa cinta kepada tanah air, sadar akan
berbangsa dan bernegara, yakin kepada pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban
menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) yang muncul dari luar negeri
maupun dari dalam negeri yangdapat membahayakan keutuhan wilayah dan nilai-nilai luhur
Pancasila (Soepandji & Farid, 2018).
ASN memiliki 4 peran pen�ng dalam lingkungan masyarakat yaitu sebagai pelaku
perubahan, kontrol sosial, tangguh, dan bermoral untuk berkontribusi dalam bela negara serta
penentu arah perjuangan. ASN sebagai pelaku utama yang wajib menanamkan nilai bela negara,
karena potensi akan ancaman terhadap NKRI yang semakin �nggi, yakni disintegrasi bangsa,
keresahan sosial karena ke�mpangan ekonomi dan pelangaran HAM, upaya penggan�an Pancasila,
dan potensi konflik antar kelompok atau golongan (Muawanah, 2019). Adapun yang menjadi tujuan
penulis dari peneli�an ini yaitu untuk mengetahui bentuk aktualisasi nilai bela negara oleh ASN di
PPN Tanjungpandan. Dengan demikian maka aktualisasi kesadaran bela negara saat ini
kenyataannya dinilai masih rendah sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi sikap
nasionalisme dan lemahnya pertahanan negara.
Iden�fikasi Masalah
Perilaku dari SDM sangat pen�ng untuk dibina kearah yang lebih baik agar terciptanya
pegawai yang berjiwa integritas. Permasalahan atau isu-isu terkait dengan integritas Pegawai
dalam sebuah organisasi dipengaruhi oleh 2 faktor :
No. Potensi isu Kondisi Sekarang Kondisi yang diharapkan

1. Kedisiplinan Jam Kerja Masih adanya pegawai Meningkatnya kedisiplinan


terlambat absen dating, pegawai mantaati aturan
meninggalkan kantor saat jam terkait jam kerja
kerja tanpa ijin, dll
2. Semangat kerja Menurunnya semangat kerja di Meningkatnya semangat
menurun lihat dari sering terlambatnya kerja pegawai
menyelesaikan tugas atasan

3. KKN Terdapat beberapa pegawai Pegawai lebih disiplin dan


meninggalkan jam kantor untuk bertanggung jawab dengan
mecari penghasilan tambahan pekerjaannya saat jam kantor
saat jam kantor, dalam hal ini
termasuk dalam kategori korupsi
waktu

Permasalahan internal yang dihadapi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjungpandan


dalam faktor internal yaitu kurangnya jumlah SDM yang memiliki semangat bela negara.
Permasalahan terkait SDM �dak hanya soal jumlah personil saja tetapi juga kepribadian dan
karakteris�k dari masing-masing SDM yang ada, hal ini dapat dilihat seper� adanya oknum pegawai
yang bermalas-malasan dalam menjalankan tugas, �dak jujur, keluar pada jam kerja dan kurang
bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas. Yang mana kepribadian dari pegawai ini sudah
tertanam dalam dirinya yang dipengaruhi lingkungan, budaya dan lainnya. Hal ini yang menjadi
kendala bagi pimpinan dalam pembinaan integritas karena sulitnya mengubah sikap dan perilaku
dari pegawai itu sendiri.

No. Potensi isu Kondisi Sekarang Kondisi yang di


harapkan

1. Pengaduan Sering tidak adanya petugas lapangan di Petugas pelayanan


Masyarakat terkait saat jam pelayanan meningkatkan disiplin
petugas pelayanan saat jam pelayanan
2. Pungli Adanya laporan masyarakat terkait Tidak ada lagi pungki di
petugas yang melakukan pungki dengan lingkungan kerja
meminta ikan saat melakukan pelayanan

3. Respon pengaduan Adanya aduan masyarakat terkait Meningkatknya kinerja


yang masih lambat lambatnya tindak lanjut pengaduan petugas pengaduan
untuk menindaklanjuti
laporan masyarakat

Kendala eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar Pelabuhan Perikanan Nusantara
Tanjungapandan yang bisa membatasi kinerja dari sebuah organisasi, seper� lingkungan pegawai
diluar kantor, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat dan pergaulan dari pegawai bisa
mempengaruhi integritas pegawai dalam bertugas. Terkait dengan faktor eksernal tersebut maka
pimpinan juga �dak bisa mengawasi maupun ikut campur terhadap pegawai jika terjadi di luar
kantor. Hal ini sangat sulit untuk dilakukan pembinaan sebab hal itu diluar wewenang dari
pimpinan untuk membina integritas pegawai. Namun ini hal ini tergantung kepada masing-masing
dari pegawai dalam menjalankan professionalitasnya sebagai aparatur sipil negara.
Sebagai ASN yang berintegritas kita wajib menmahami nilai – nilai dasar bela negara, nilai
dasar bela negara yang dimaksud mencakup cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin
pada Pancasila sebagai ideoligi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki
kemampuan awal bela negara secara fisik dan mengabdi kepada bangsa dan negara

III. Pembahasan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber
Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, Bela Negara merupakan sebuah tekad, sikap,
dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif
dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
1. Perlunya Bela Negara

2. Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) dalam Bela Negara

3. Konsepsi Bela Negara

4. Wawasan Nusantara

5. Tujuan Negara

6. Aspirasi Publik dan Penerapan Nilai-Nilai Pancasila

7. Penerapan Kepemimpinan dan Bela Negara

8. Kewaspadaan Nasional

9. Penerapan

IV. Ide dan Solusi Krea�f

Pada dasarnya pembinaan pegawai merupakan hal mutlak dan harus ada dalam sebuah
instansi atau organisasi demi terwujudnya pegawai berkarakter dan bersumber daya unggul.
Dengan melakukan tugas-tugas ini pemimpin dapat membantu membangun budaya integritas dan
memas�kan bahwa pegawai memahami dan mempraktekan integritas dalam pekerjaan mereka
Sebagai pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan pancasila dan bela negara di era
modern saat ini sudah seharusnya seorang pemimpin diwajibkan berpikir modern dan krea�f
dengan tetap berpedoman terhadap peraturan yang berlaku terkait ASN:
Adapun beberapa solusi yang coba kami rangkum sebagai upaya dari pemecahan masalah
di atas:
SOLUSI KELEBIHAN KEKURANGAN
Mengembangkan kemampuan Dapat meningkatkan pegawai meninggalkan tugas
(skill) (Diklat/ pela�han) kemampuan pegawai dan selama diklat/ pela�han (ada
nilai IP ASN potensi pekerjaan sehari-hari
terbengkalai)
Standar Layanan Pegawai lebih memahami Tidak sesuai dengan proses
proses pelayanan dilapangan
Menciptakan Teknologi Meminimalisir waktu dan Membutuhkan anggaran besar
peluang KKN
Perbaikan pelayanan Meningkatkan pelayanan Penyesuaian Kembali yang
emmakan waktu dan
membutuhkan anggaran

V. Simpulan dan Rekomendasi


Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peran
kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara sangat pen�ng dalam meningkatkan integritas pegawai
di Pelabuhan Perikanan. Pemimpin harus menetapkan standar integritas yang jelas dan
memberikan contoh yang baik melalui �ndakan mereka sendiri. Pemimpin juga harus menegakkan
sanksi yang adil terhadap pegawai yang melanggar standar integritas.
Selain itu, pemimpin harus memberikan pujian dan penghargaan kepada pegawai yang
mempraktekkan integritas dan memberikan pela�han dan Pendidikan untuk meningkatkan
pemahanan dan mempraktekan integritas dalam pekerjaan mereka. Sehingga diharapkan melalui
upaya-upaya ini, pemimpinan dapat membantu membangun budaya integritas dan memas�kan
bahwa pegawai memahami dan mempraktekan integritas dalam pekerjaan mereka.
Rekomendasi
Sebagai salah satu tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat maka pelayanan publik
haruslah diselenggarakan seoptimal mungkin oleh pemerintah, bahkan sudah selayaknya
pemerintah melakukan peningkatan pelayanan publik itu sebagai salah satu tuntutan untuk
menciptakan konsep good governance. Peningkatan itu tentunya diharapkan juga mampu
memberikan tingkat kepuasan kepada stakeholder, sehingga stakeholder akan semakin menaruh
kepercayaan kepada pemerintah yang menciptakan produk-produk pelayanan publik lainnya.
Peningkatan pelayanan itu juga tentunya harus dilakukan secara terus-menerus untuk
memperbaiki berbagai kesalahan-kesalahan yang sering ditemui dan memberikan solusi terhadap
pemecahannya.

Anda mungkin juga menyukai