Anda di halaman 1dari 13

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang.

Beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Bogor menerapkan aturan


untuk pegawai aparatur sipil negara (ASN) melaksanakan Absensi secara
Online. Absensi online adalah system untuk mencatat kehadiran pegawai
yang berhubungan dengan system Cloud sebagai penyimpanan data. Data
yang tersimpan di Cloud dapat diakases dimana saja dan kapan saja, selama
terhubung dengan koneksi internet. Berbeda dengan konvensional seperti
menandatangani buku absen yang mewajibkan pegawai datang ke Kantor.
Absen online memberikan fleksibilitas pegawai untuk dapat melakukan absen
dimana saja.
Absensi online tentu lebih memiliki manfaat daripada absen konvensional.
melalui absensi online pegawai dapat melakukan absensi langsung yang
terpasang pada perangkat smartphone miliknya.

Absensi online merupakan solusi terbaik guna memecahkan masalah


penggunaan absensi yang biasanya dilakukan secara manual. Dengan adanya
Absensi online ini dengan mudah dan praktis dapat melakukan serangkaian
proses absensi. Datanya pun sangat akurat, cepat, dan praktis serta
mengurangi human error yang biasanya terjadi pada proses absensi manual.

Dengan adanya absensi online tentu diharapkan dapat membantu kebutuhan


yang ada seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Sehingga dengan menggunakan absensi online tentu menjadikan kinerja
pegawai akan meningkat.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh absensi online dapat meningkatkan kinerja guru pegawai
aparatur sipil negara (ASN) di sekolah SDN Cibitung Kulon 05?

1
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan makalah ini membatasi masalah pada pengaruh
Absensi Online terhadap Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)
dilingkungan sekolah (SDN Cibitung Kulon 05).

1.4. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh absensi online
terhadap kinerja pegawai aparatur sipil negara (ASN) di sekolah SDN
Cibitung Kulon 05?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pokok Permasalahan

Permasalahan yang sering terjadi berhubungan dengan absensi Pegawai


Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan SDN Cibitung Kulon 05 yaitu
ketepatan pegawai melaksankan absensi sesuai jadwal dan aturan jam kerja
pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditentukan Pemerintah
Kabupaten Bogor

2.2. Landasan Teori

A. Pengertian Absensi
Absensi atau kartu jam hadir ialah dokumen yang mencatat jam
hadir setiap Pegawai. Catatan jam hadir pegawai tersebut dapat berupa
daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk aplikasi absensi online.
Absen yaitu tidak masuk kerja (tidak hadir). Absensi adalah salah
satu faktor terpenting didalam bekerja, oleh sebab itu kita harus menjaga
absensi kita dalam sebuah tempat kita berkerja demi kesuksesan kita. Para
pegawai banyak yang terlalu menyepelekan Absensi padahal jika dipikir
dengan cermat, Absensi itu sangat penting, terutama bagi penilaian atasan
kita untuk menilai kepribadiaan kita dalam berkerja.

1. Tujuan Absensi

Absensi merupakan unsur kedisiplinan, maka tujuannya adalah untuk


meningkatkan kedisiplinan pegawai dalam bekerja. Tujuan absensi itu
sendiri ialah sebagai berikut :

1. Untuk melihat kehadiran pegawai


2. Untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai

3
3. Untuk mengetahui apakah pegawai masih mempunyai semangat
bekerja
4. Meningkatkan keaktifan pegawai dalam bekerja
5. Sebagai bahan laporan

Dengan diterapkannya absensi ini maka dapat membantu meningkatkan


mutu di lingkungan SDN Cibitung Kulon 05 itu sendiri. Kebanyakan
orang menilai bahwa dengan adanya penggunaan absensi berarti ada
pula kedisiplinan pada tempat yang bersangkutan tersebut.

2. Kelebihan dan kekurangan Absensi Online


Kelebihan system absensi online diantaranya:
1. Data yang sangat akurat
2. Memerlukan sedikit tenaga kerja
3. Terintegrasi dengan system lain
Kekurangan system absensi online diantaranya:
1. Bergantung pada Device misalnya smartphone
2. Dapat terhambat sinyal yang buruk

B. Pengertian Aparatur Sipil Negara (ASN)

Menurut Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara (disingkat ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
Pegawai ASN adalah terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Definisi Guru menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

4
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. (Pasal 1 ayat 1) Peranan guru sangat penting dalam dunia
pendidikan karena selain berperan mentransfer ilmu pengetahuan ke
peserta didik, guru juga dituntut memberikan pendidikan karakter dan
menjadi contoh karakter yang baik bagi anak didiknya.

C. Pengertian kinerja pegawai


Pengertian kinerja pegawai adalah kesediaan seseorang atau
kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan
menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan  hasil
seperti yang diharapkan. Jika dikaitkan dengan performance sebagai kata
benda (noun) di mana salah satu entrinya adalah hasil dari sesuatu
pekerjaan (thing done), pengertian performance atau kinerja adalah hasil
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang dalam suatu perusahaan sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya
pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan
tidak bertentangan dengan moral atau etika (Rivai, 2005:15-17). Kinerja
pegawai merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Pegawai


a. Efektifitas dan efisiensi 
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh
mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-
akibat yang tidak dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang
dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan walaupun efektif
dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak
penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono,
1999:27).

5
b. Otoritas (wewenang)
Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam
suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi
kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai
dengan kontribusinya (Prawirosentono, 1999:27). Perintah tersebut
mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam
organisasi tersebut.
c. Disiplin 
Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku
(Prawirosentono, 1999:27). Jadi, disiplin pegawai adalah kegiatan
pegawai yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja
dengan organisasi dimana dia bekerja.
d. Inisiatif 
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam
membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan
tujuan organisasi.

 Indikator Kinerja Pegawai


Indikator untuk mengukur kinerja pegawai secara individu ada
enam indikator, yaitu (Robbins, 2006:260):
1. Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi pegawai terhadap
kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas
terhadap keterampilan dan kemampuan pegawai. 
2. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam
istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang
diselesaikan. 
3. Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada
awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan
hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk
aktivitas lain. 

6
4. Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya
organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan
dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan
sumber daya. 
5. Kemandirian. Merupakan tingkat seorang pegawai yang nantinya
akan dapat menjalankan fungsi kerjanya
6. Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana pegawai
mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab
pegawai terhadap kantor.

2.3.............................................................................................................Solus
i penyelesaian masalah

Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi sebuah
institusi dalam hal ini adalah sekolah. Kesuksesan suatu sekolah tidak
hanya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya saja, tetapi juga
oleh tingkat kedisiplinan mereka. Kedisiplinan seorang pegawai dalam
suatu institusi dapat dilihat dan diukur dari tingkat kehadiran mereka
dalam melakukan suatu pekerjaan, karena tingkat kehadiran adalah salah
satu faktor yang menentukan produktifitas sebuah institusi.

Adapun Strategi mengurangi Absensi Pegawai adalah salah satunya


Menggunakan Insentif. Dengan menggunakan insentif yang diberikan
kepada pegawai maka akan dapat mendorong pegawai rajin masuk kerja
tanpa absen sehari pun sepanjang tahun. Insentif ini dapat berupa
inisiatif-inisiatif promosi kesehatan sebagai upaya lebih jauh untuk
memotong absensi sakit. menyediakan sarana penunjang seperti voucher
dan bonus untuk mengurangi tingkat absensi pegawai

Dalam pelaksanaan disiplin kerja pegawai, peranan pimpinan


sangat besar dan menentukan. Kelemahan pelaksanaan disiplin selama ini
adalah lemahnya pengawasan pimpinan terhadap pembinaan disiplin

7
pegawai. Padahal disiplin kerja memegang peranan penting bagi
kelangsungan kerja organisasi.

Dengan disiplin kerja yang tinggi dari pegawai akan berdampak


positif terhadap tercapainya efektivitas dan efisiensi kerja yang berarti
produktivitas kerja akan tercapai pula.

Indikator pertama di atas menyebutkan kepatuhan pegawai


terhadap jam-jam kerja kantor. Ini berarti tingkat kehadiran pegawai juga
sangat menentukan produktivitas kerja. Semakin tinggi tingkat kehadiran
pegawai semakin tinggi pula tingkat keberhasilan organisasi. Oleh karena
itu kehadiran pegawai merupakan faktor penting dalam pelaksanaan
disiplin kerja sehingga meningkatkan kinerja pegawai khususnya
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan SDN Cibitung Kulon 05.

Kaitannya dengan tingkat kehadiran ini, Winaya (1983)


memberikan ukuran/kriteria disiplin pegawai sebagai berikut :

“Bilamana tingkat absensi atau ketidakhadiran per bulan mencapai 2–3


%, maka dikatakan pegawai mempunyai disiplin yang tinggi. Bilamana
tingkat absensi mencapai 15-20 % per bulan, maka dikatakan disiplin
pegawai rendah, dan apabila berada di antara kedua ketentuan di atas,
maka tingkat disiplin pegawai dapat dikatakan sedang”.

Ukuran atau kriteria disiplin pegawai juga dikemukakan oleh


Sujono (1985), dengan memberikan kriteria yang lebih luas sebagai
berikut :

“ Disiplin yang sejati adalah apabila pegawai datang di kantor


dengan teratur dan tepat pada waktunya. Apabila mereka berpakaian
serba baik pada tempat bekerjanya. Apabila mereka menggunakan bahan-
bahan dan perlengkapan dengan hati-hati, apabila mereka menghasilkan
jumlah dan kualitas pekerjaan yang memuaskan dan mengikuti cara

8
bekerja yang ditentukan oleh kantor dan apabila mereka menyelesaikan
pekerjaan yang sangat tinggi. Ukuran ini harus diperhatikan atas
pekerjaan sehari-hari”.

Dengan kriteria sekaligus indikator seperti yang disebutkan di


atas, maka peranan disiplin sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja
pegawai. Dan jika semua kriteria di atas terpenuhi, maka produktivitas
kerja akan semakin tinggi.

Begitupun dengan diberlakukannya Absensi online dilingkungan


Pemerintah kabupaten Bogor diharapkan semua pegawai dapat
meningkatkan disiplin dan kinerjanya, khususnya pegawai Aparatur Sipil
Negara yang ada di SDN Cibitung Kulon 05.

9
BAB III.
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kepatuhan pegawai terhadap jam-jam kerja kantor, ini berarti


tingkat kehadiran pegawai juga sangat menentukan produktivitas kerja.
Semakin tinggi tingkat kehadiran pegawai semakin tinggi pula tingkat
keberhasilan organisasi. Oleh karena itu kehadiran pegawai merupakan
faktor penting dalam pelaksanaan disiplin kerja sehingga meningkatkan
kinerja pegawai khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan
SDN Cibitung Kulon 05.

Dengan disiplin kerja yang tinggi dari pegawai akan berdampak


positif terhadap tercapainya efektivitas dan efisiensi kerja yang berarti
produktivitas kerja akan tercapai pula.

B. Saran
Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi
perusahaan/Departemen/Lembaga maka sudah seharusnya institusi
memperhatikan Sumber Daya Manusianya, terutama pada masalah
motivasi, kepuasan kerja, keterlibatan kerja /penempatan tenaga kerja dan
komitmen organisasi terhadap pegawai. Sehingga pengelolaan sumber
daya manusia dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dengan menggunakan insentif yang diberikan kepada pegawai maka akan
dapat mendorong pegawai rajin masuk kerja. Untuk itu sudah seharusnya
agar institusi senantiasa memperhatikan insentif yang diberikan kepada
pegawainya..

10
Kami sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa masih banyak
kekurangan-kekurangan dari makalah yang kami buat ini, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. 

DAFTAR PUSTAKA

Masfim (2022), pengertian tentang aparatur sipil negara asn


https://www.masfim.com, diakses tanggal 16 Nopember 2022

Prof. Dr. Wibowo, SE.,M.Phil. , 2007. Manajemen Kinerja, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.

James A.F. Stoner / Charles Wankel. 1988. Manajemen, Edisi Ketiga. CV.
Intermedia Jakarta.

Purwoto Wanasentana, DR, Materi Kuliah Evaluasi Kinerja, Program


Pascasarjana, Magister Manajemen, Universitas Krisnadwipayana

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-absensi/ diakses tanggal 19


Nopember 2022

LAN. 2003. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta: Pusat


Kajian Kinerja Kelembagaan LAN.

Rivai, Vethzal & Basri. 2005. Peformance Appraisal: Sistem yang tepat untuk
Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

11
BIODATA PENULIS

1. Nama Lengkap                          : NANA MULYANA


2. NIP : 197210242014051001
3. Tempat dan Tanggal Lahir         : Bogor, 24 Oktober 1972
4. Jenis Kelamin                            : Laki-laki
5. Agama : Islam
6. Intansi Pemerintah : Dinas Pendidikan
7. Nama Sekolah                           : SDN Cibitung Kulon 05
8. Alamat Lengkap Sekolah            : Kp. Cidamar RT 004 RW 006
Desa : Cibitung Wetan
Kecamatan                               : Pamijahan
Kabupaten                                : Bogor
Provinsi                                    : Jawa Barat
Kode Pos                                 : 16691
Nomor telepon                         :-
9. Alamat Lengkap Rumah             :
Kampung                      : Sukamaju RT 002 RW 007
Desa : Cibitung Wetan
Kecamatan                               : Pamijahan
Kabupaten                               : Bogor

12
Provinsi                                   : Jawa Barat
Kode Pos                                : 16691
No HP                                     : 088224836824

13

Anda mungkin juga menyukai