Abstract: In the western perspective there are so many election methods offered by
educational figures. But it is necessary to note that sometimes the method does not
match the characteristics of human nature. Specifically, the Islamic educational
method must be relevant to the human nature as a dual dimensional being, consisting
of jism and spirit and the Islamic conception of the way of the coming of knowledge
into man through hearing (sam'a), sight (bashar) and heart (qalb ). If this is not
considered, then no matter how well the method is chosen, it may not be able to
solve the problem.
13
Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-
8419
pengetahuan dan sebagainya). (Tim mengutip beberapa pendapat para ahli terkait
Penyusun, 2002: 767). Maka dalam hal ini dengan hal ini, diantaranya adalah:
dapat disimpulkan bahwa metode pendidikan 1. Ahmad Tafsir Mendefinisikan sebagai
Islam itu adalah jalan atau cara yang teratur suatu cara yang paling tepat dan cepat
dan terpikir baik yang harus dilalui untuk dalam mengajarkan mata pelajaran.
mencapai tujuan pendidikan Islam. (Tafsir: 1996: 9)
Menurut Al-Rasyidin (2008: 174- 2. Abuddin Nata (1997: 92) menyebutkan
175) dalam bukunya Falsafah Pendidikan bahwa metode tarbiyatul Islamiyah
Islami bahwa dalam Alquran, terdapat adalah sarana yang menyampaikan sese-
beberapa terma yang sering dimaknai dengan orang kepada tujuan penciptaanya sebagi
metode, di antaranya thariqah, manhaj, dan khalifah di muka bumi dengan melak-
washilah. Kata thariqah setidaknya diulang sanakan pendekatan di mana manusia
sebanyak 9 kali. Kata ini selalu muncul ditempatkan sebagai makhluk yang me-
dalam arti jalan, dalam beberapa konteks, miliki potensi rohaniah dan jasmaniah
yang pertama konteks objek yang dituju, yang keduanya dapat digunakan sebagai
seperti yang terdapat dalam Q.S. an-Nisa: saluran penyampaian materi pelajaran.
169. Dalam ayat ini Allah SWT tidak akan 3. Al Rasyidin (2008: 176) mengemukakan
menunjuki jalan orang-orang kafir yang bahwa metode pendidikan Islami adalah
melakukan kezaliman, kecuali jalan ke metode pendidikan yang mengakomodir
neraka jahannam. Kedua, dalam konteks sifat kedirian manusia dan cara sampainya
jalan yang ditempuh, seperti yang terdapat ilmu kedalam diri mereka.
dalam Q.S.Al-Ahqaaf: 30. Dalam ayat ini 4. Omar Mohammad Al-Toumy Al-
sifat jalan yang ditempuh adalah thariq al- Syaibany (1979: 553) mengemukakan:
mustaqim (jalan lurus). Ketiga, dalam Segala kegiatan yang terarah yang
konteks jalan khusus, seperti yang terdapat dikerjakan oleh guru dalam rangka
dalam Q.S. Thaha: 77. Dalam ayat ini di- kemestian-kemestian mata pelajaran yang
jelaskan bahwa perintah Allah kepada Musa diajarkannya, cirri-ciri perkembangan
a.s untuk membuat jalan khusus yakni jalan murid-muridnya dan suasana alam
yang kering di laut. Keempat dalam konteks sekitarnya dan tujuan menolong murid-
konsekuensi mengikuti suatu jalan. Seperti muridnya untuk mencapai proses belajar
yang terdapat dalam Q.S. Al-Jin:1. Dalam yang diinginkan dan perubahan yang
ayat ini orang-orang yang tetap berada pada dikehendaki pada tingkah laku mereka.
jalan lurus maka konskeunsinya akan di beri Selanjutnya menolong mereka mem-
minum air yang segar (rizki yang banyak). peroleh maklumat, pengetahuan, kete-
Ke lima dalam arti instrumen, seperti dalam rampilan, kebiasaan, sikap, minat dan
Q.S. Almukminu: 17, yang menjelaskan nilai-nilai yang diinginkan.
bahwa Allah telah menciptakan tujuh buah Dalam buku Islam Untuk Disiplin
jalan (tujuh langit). Ilmu Pendidikan karangan Tim Depag RI
Sedangkan manhaj dalam kamus al- sebagaimana yang dikutip oleh Abdul Mujib,
munawwir di sebutkan minhaj = Al-Uslub ( ) Perumusan pengertian metode juga biasanya
بpH~J = ا¹جA:CD اyang berarti juga metode, disandingkan dengan tekhnik, yang mana
cara. (Munawwir: 2002: 1468). Menurut keduanya saling berhubungan. Metode
Abuddin Nata (1997: 92) dari ketiga ta’rif pendidikan Islam adalah prosedur umum
tersebut yaitu thariqah, manhaj, dan dalam penyampaian materi untuk mencapai
washilah, yang paling dekat dengan arti tujuan pendidikan didasarkan atas asumsi
metode adalah Al-thariqah. tertentu. Sedangkan tekhnik pendidikan
Untuk lebih memahami pengertian Islam adalah langkah-langkah kongkrit pada
metode pendidikan Islam tidaklah cukup waktu seorang pendidik melaksanakan
kalau dari segi etimologi saja maka untuk pengajaran di kelas. (2010: 165-166).
menjelaskannya secara terminologi, penulis