Anda di halaman 1dari 11

JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273

2018 E- ISSN 2527 - 3469

VOLUME 20 NO 2, JULI 2018

JURNAL EKONOMI & BISNIS


DHARMA ANDALAS

PENGARUH SELEKSI DAN KOMPETENSI TERHADAP PRESTASI KERJA


KARYAWAN PADA PT. UMEGA SEMBILAN BERLIAN

Syahril
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

ABSTRAK
Seleksi merupakan salah cara untuk mendapatkan karyawan yang memiliki kompetensi
yang sesuai dengan pekerjaannya. Karena masalah seleksi merupakan masalah penting dalam
suatu perusahaan untuk menilai kompetensi karyawan yang baru masuk sebab bila suatu
perusahaan memiliki karyawan yang tidak memiliki kompetensi ini akan membahayakan
perusahaan tersebut dalam pengembangannya, karena kompentensi itu adalah suatu karakteristik
dasar seseorang yang memungkinkannya memberikan prestasi kerja yang unggul dalam
pekerjaan, peran atau situasi tertentu. Makanya masalah seleski tidak bisa dipandang remeh
dalam suatu perusahaan, karena salah-salah dalam melakukan seleksi kita tidak akan
menemukan karyawan yang memiliki kompetensi dibidangnya. Untuk itu seleksi sangat
diperlukan dalam suatu perusahaan. Dalam melakukan seleksi ada tata cara yang harus diikuti
oleh tim pengembangan sumber daya manusia agar tidak lari dari konsep yang sebenarnya.
Sebab kedua hal ini saling terkait satu sama lain yang harus diperhatikan oleh pimpinan
perusahaan, sebab akan berdampak terhadap kinerja karyawan pada PT. Umega Sembilan
Berlian. Adapun masalah yang dihadapi oleh PT. Umega Sembilan Berlian ini adalah rendahnya
kinerja karyawannya, karena tidak memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya hal ini
disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan seleksi karyawan. Sistim seleksi yang dilakukan
selama ini adalah sistim seleksi yang tertutup tidak terbuka.
Dalam penelitian ini dari dua variabel bebas yang diteliti hanya saru variabel yang
berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawa pada PT.Umega Sembilan Berlian yaitu
variabel seleksi. Sedangkan variabel kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi
kerja karyawan PT. Umega Sembilan Berlian. Populasi dan sampel dalam penelitian ini
berjumlah 35 orang.
Kata kunci : Seleksi; Kompetensi; Prestasi Kerja.
PENDAHULUAN mendapatkan karyawan yang sesuai
Seleksi merupakan proses dengan yang dibutuhkan dari
pemilihan individu-individu yang sekumpulan pengetahuan, keahlian, dan
memiliki kualifikasi yang relevan untuk kemampuan yang sesuai dan merupakan
mengisi posisi dalam suatu satu paket yang terdapat pada manusia
organisasi.tanpa para tenaga kerja yang merupakan untuk memperoleh
memenuhi persyaratan, sebuah kecocokan antara apa yang dapat
organisasi berada dalam posisi yang dilakukan oleh pelamar dan apa yang
lebih buruk untuk berhasil. dibutuhkan oleh organisasi.
Seleksi lebih dari sekedar Tujuan melakukan seleksi ini untuk
pemilihan orang terbaik dari yang mendapatkan kompetensi dari
tersedia, namun selesksi adalah sumberdaya manusia yang relevan

348
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273
2018 E- ISSN 2527 - 3469

dengan pekerjaannya. Karena dengan sebesar posisi dan komposisi yang


kompetensi yang tepat akan dapat ditetapkan, serta mampu
menignkatkan produktivitas perusahaan mempertanggungjawabkan segala resiko
dan dapat meningkatkan prestasi kerja dan kemungkinan yang terjadi atas tugas
dari karyawan itu sendiri. Untuk itu dan pekerjaan, wewenang dan tanggug
perlu dilakukan seleksi yang tepat untuk jawab tersebut. Wewenang dan tugas
mendapatkan kompetensi sesuai dengan yang diberikan tidaklah bersifat mutlak,
skill yang dimiliki oleh tenaga kerja tetapi sebesar bagian yang telah
yang telah diterima. ditentukan.
Kompetensi yang baik dan Seleksi dan kompetensi yang
keputusan yang benar dari penerimaan efektif akan menghindari terjadinya
karyawan baru merupakan bagian kesalahan dalam penerimaan karyawan,
penting dari kesuksesan menajemen dengan demikian karyawan yang
sumber daya manusia. Beberapa orang diterima akan sesuai dengan yang
akan berargumen bahwa keputusan – dibutuhkan perusahaan sehingga tidak
keputusan ini merupakan bagian yang terjadi kesalahan dalam pemberian
terpenting. Penigkatan kinerja karyawan uraian tugas oleh perusahaan.
bagi perusahaan dapat berasal dari . Salah satu perusahaan yang
perubahan dalam rencana pemberian menjadikan seleksi dan kompetensi
insentif, peningkatan pelatihan, atau sebagai ajang pencarian tenaga kerja
desain pekerjaan yang lebih baik, tetapi yang baru dan berkualitas untuk
jika perusahaan tidak memiliki orang – ditempatkan pada posisi yang tepat
orang yang dibutuhkan dengan adalah PT. Umega Sembilan Berlian ,
pengetahuan, keahlian, dan kemampuan dimana perusahaan yang bergerak
yang sesuai pada posisinya, perubahan- dibidang rumah makanan dan SPBU ini
perubahan tersebut mungkin tidak biasanya melakukan seleksi sistim
membawa dampak yang besar terhadap keluarga, sehingga kompetensi karyawan
kinerja karyawan. Pelatihan yang yang diinginkan susah didapatkan,
terbaikpun tidak dapat membuat karena semua inigin posisi yang baik
seseorang dengan sedikit bakat yang walaupun tidak sesuai dengan tingkat
dimilikinya mampu melakukan pendidikannya dan kemampuannya. Hal
pekerjaan tertentu dengan baik dan ini menyebabkan kinerja karyawan
menikmatinya. menjadi jelek dan berdampak terhadap
Agar kompetensi ini bermanfaat penerimaan profitabilitas perusahaan.
begi perusahaan maka, tempatkanlah Untuk mengatasi hal ini, sehingga
karyawan tersebut sesuai dengan perusahaan mengambil kebijakan baru
kompetensi yang dimiliki tenaga kerja. yaitu seleksi dan kompetensi yang tepat
Penempatan tenaga kerja yang tepat pada pada pekerjaan yang sesuai harapan agar
posisi yang tepat, bukan saja menjadi tercapainya tujuan yang diinginkan.
idaman perusahaan, tetapi juga menjadi Untuk itu perusahaan melakukan seleksi
keinginan para tenaga kerja.. Dengan terbuka bagi umum dengan
demikian para tenaga kerja yang memprioritaskan tingkat pendidikan dan
bersangkutan dapat mengetahui ruang keahlian.
lingkup pekerjaan yang dibebankan. Sisitem seleksi dan kompetensi
Penempatan tenaga kerja adalah suatu karyawan yang berkualitas akan
proses pemberian tugas dan pekerjaan berdampak terhadap kinerja perusahaan
kepada tenaga kerja yang lulus dalam dalam jangka panjang.
seleksi untuk dilaksanakan kontinuitas Pada tabel di bawah ini dapat
dengan wewenang dan tanggung jawab dilihat perkembangan jumlah karyawan

349
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273
2018 E- ISSN 2527 - 3469

pada PT. Umega Sembilan berlian Tinjauan Literatur


menurut tingkat pendidikan selama 3 Pengertian Seleksi
tahun terakhir : Setelah dilaksanakanya proses
Tabel 1 rekrutmen karyawan, maka tindakan
Perkembangan Karyawan PT. Umega selanjutnya adalah melakukan seleksi
Sembilan Berlian pada setiap lamaran yang masuk.
Keadaan Tahun 2015 – 2017 Kegiatan seleksi ini akan menyaring dan
No Tingkat Tahun memilih pelamar yang memenuhi syarat
Pendidikan 2015 2016 2017 Jumlah –syarat yang telah ditentukan. Terlebih
1. SMP 1 5 3 9
dahulu penulis mengemukakan beberapa
2. SMA 2 8 6 16 pengertian seleksi menurut para ahli.
3. D III 1 1 2 4 Menurut Hadi Poerwono
4. S1 3 2 1 6 (2003:30) memberikan bahasan sebagai
Jumlah 35 berikut : Seleksi personalia adalah cara
Sumber: PT Umega Sembilan Berlian untuk mendapatkan karyawan yang
Dari tabel 1 diatas dapat lihat paling mendekati syarat – syarat yang
bahwa pendidikan tertinggi yang telah ditetapkan untuk tiap – tiap tugas
dimiliki oleh karyawan PT.Umega dan mendekati tujuan tercapainya the
Sembilan Berlian adalah berpendidikan rihgt man in the right place’’
S1 sedangkan yang lainnya hanya Dan menurut Faustino Cardoso
berpendidikan D.3 dan Sekolah Gomes (1995 : 30) ”Seleksi adalah
menengah baik tingkat pertama maupun merupakan serangkaian langkah kegiatan
tingkat atas. yang dilaksanakan untuk memutuskan
Berdasarkan uraian diatas, maka apakah seseorang pelamar diterima atau
perlu diketahui sejauh mana proses ditolak” sedangkan menurut Soekidjo
seleksi berpengaruh terhadap kinerja Notoatmidjo (1992 : 18) mengemukakan
karyawan pada PT. Umega Sembilan ’’Proses seleksi adalah serangkaian
Berlian, sejauh mana Kompetensi kegiatan yang digunakan untuk
berpengaruh terhadap prestasi kerja memutuskan apakah pelamar diterima
karyawan PT Umega Sembilan Berlian atau ditolak ”
dan sejauh mana proses seleksi dan Jadi dapat ditarik kesimpulan dari
Kompetensi berpenagruh terhadap beberapa pengertian diatas, bahwa
Kinerja karyawan PT. Umega Sembilan seleksi adalah mencari calon–calon yang
Berlian. memenuhi syarat – syarat yang akan
Manfaat diharapkan dari penelitian ini diterima dan ditempatkan pada posisi
diantaranya sebagai berikut. jabatan yang tepat pula sehingga akan
 Bagi PT Umega Sembilan Berlian, terwujud prinsip ’’The right man the
semoga dapat menambah informasi right job’’.
dalam melakukan seleksi dan Dari pendapat – pendapat diatas
mendapatkan Kompetensi karyawan dapat diketahui bahwa tujuan
agar dapat meningkatkan kinerja diadakanya seleksi adalah sebagai
karyawan sesuai dengan yang berikut :
diharapkan.  Untuk mendapatkan karyawan yang
 Bagi penulis, penelitian ini sangat berkualitas serta sesuai dengan jabatan
bermanfaat untuk menambah yang didudukinya.
wawasan dan pengembangan ilmiah.  Untuk mengukur kemampuan pelamar
dalam melakukan pekerjaan tertentu.

350
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273
2018 E- ISSN 2527 - 3469

Proses Seleksi dapat mengambil keputusan


Proses seleksi pemilihan calon apakah menerima/menolak
karyawan yang akan bekerja di suatu pekerjaan.
perusahaan memerlukan orang – orang 3. Tes Seleksi : Digunakan untuk menilai
dengan kriteria –kriteria yang telah kecocokan pelamar dengan
ditetapkan sebelumnya. Didalam persyaratan seperti keahlian,
pemilihan, ada beberapa kualifilasi yang kemampuan, sikap, minat, dan
menunjang tercapainya seleksi yang kepribadian karena informasi yang
harus tercantum dalam job specification. diberikan relatuf objektif jika
 Jenis kelamin dibandingkan dengan wawancara yang
 Usia Pendidikan formal (kalau perlu tidak terstandarrisasi dan tidak
disertai pengalaman) mencakup keahlian dan informasi
 Kemampuan khusus sehubungan yang diberikan.
dengan pekerjaanya seperti : daya Jenis – Jenis Seleksi Yang Digunakan
ingat, kecepetan reaksi pandangan. a. Test psikologi untuk mengetahui
 Kualifikasi emosi seperti : stabilitas kepribadian sipelamar
emosi. Ini perlu untuk menempatkan b. Test pengetahuan. Akan
karyawan yang tidak lekas lelah, memberikan informasi mengenai
bosan dalam melaksanakan pengetahuan yang dimiliki pelamar
pekerjaanya. sesuai dengan pekerjaann yang
 Syarat – syarat kesehatan dan kondisi ditawarkan. Hasil test lebih dapat
tubuh. diandalkan dibandingkan dengan
Pada umumnya tahap – tahap proses test psikologis.
seleksi terdiri : c. Melaksanakan pekerjaan dimana
1. Mengisi formulir : jika seseorang kelak ditempatkan.
pelamar sudah memenuhi persyaratan d. Test pencapaian. Manilai smapai
pekerjaan, langkah berikutnya adalah setingkat mana seseorang telah
pengisian formulir lamaran yang belajar, dapat dijadikan
merupakan catatan formal lamaran indikator untuk menentukan
seseorang terdiri dari nama, umur, ras, bisa/tidaknya dalam melaksanakan
dan karakteristik fisik, riwayat pekerjaan.
pekerjaan, dan pendidikan. e. Test bakat. Untuk mengetahui
seseorang dapat dilatih sesuai
2. Wawancara : adalah percakapan yang
dengan potensi dan kemampuan
umumnya dilakukan antara dua orang
yang dimiliki yang bisa diperoleh
dengan maksud tertentu. Sedangkan
dengan mengikuti magang,
wawancara pekerjaan adalah
pengalaman dan pelatihan.
percakapan formal yang dilakukan
untuk mengevaluasi kemungkinan Metode Seleksi
diterimanya/ditolaknya pelamar. Metode seleksi yang dipakai dalam
pelaksanaan seleksi ada dua cara yaitu :
Tujuan daripada wawancara adalah
1. Metode Successive huddles
sebagai berikut :
Yaitu metode seleksi berdasarkan,
a) Untuk memperoleh informasi dan
bahwa bila setiap tahap dilalui
menentukan apakah kecocokan
pelamar tersebut, tidak
dengan jod yang ditawarkan.
diperkenankan melanjudkan tahap
b) Memberikan informasi mengenai
berikutnya.
perusahaan, pekerjaan serta orang
– orang yang ada dalam
lingkungan, sehingga pelamar

351
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273
2018 E- ISSN 2527 - 3469

2. Metode Compensatory Approach berkaitan dengan kinerja berkriteria


Yaitu metode seleksi dimana pelamar efektif dan atau unggul dalam suatu
mengikuti beberapa penjumlahan pekerjaan dan situasi tertentu.
testing tersebut dinilai apakah dari Berdasarkan uraian diatas
pelamar mencapai standar/tidak. kompetensi dapat diartikan sebagai
Faktor – faktor Yang Mempengaruhi penguasaan terhadap pengetahuan,
Seleksi keterampilan, nilai dan sikap yang
Menurut Garry Desler (1997 : 171) direfleksikan dalam kebiasaan berfikir
adapun faktor – faktor yang dan bertindak seorang karyawan dalam
mempengaruhi seleksi adalah sebagai bekerja. Dengan demikian kompetensi
berikut : yang dimiliki oleh setiap karyawab akan
1. Faktor geografi menunjukan kualitas karyawan tersebut
2. Faktor pendidikan atau latar belakang dalam meningkatkan produktifitas kerja.
teknis yang dipersyaratkan Kompetensi terus akan terwujud dalam
3. Faktor perkembangan industri bentuk penguasaan pengetahuan,
4. Faktor persyaratan kerja khususnya keterampilan, maupun sikap professional
lisensi dan sertifikat dalam memajukan karyawan tersebut.
5. Faktor keanggotaan Diyakini Robotham (1996:27),
kompetensi yang diperlukan oleh
Pengertian Kompetensi
seseorang tersebut dapat diperoleh baik
Menurut Muhaimin (2004:151)
melalui pendidikan formal maupun
kompetensi adalah seperangkat tindakan
pengalaman.
intelegen penuh tanggung jawab yang
harus dimiliki seseorang sebagai syarat Unsur-unsur atau Elemen Kompetensi
untuk dianggap mampu melaksanakan Stephen P. Becker dan Jack Gordon
tugas-tugas dalam bidang pekerjaan mengemukakan beberapa unsur atau
tertentu elemen yang terkandung dalam konsep
Selanjutnya menurut Sofo kompetensi di antaranya:
(1999:123) mengemukakan “A a. Pengetahuan (knowledge), yaitu
competency is composed of skill, kesadaran dalam bidang
knowledge, and attitude, but in kognitif. Misalnya: seorang guru
particular the consistent applications of mengetahui bagaimana melaksanakan
those skill, knowledge, and attitude to kegiatan identifikasi, penyuluhan dan
the standard of performance required in proses pembelajaran terhadap warga
employment”. Dengan kata lain belajar.
kompetensi tidak hanya mengandung b. Pemahaman (understanding) yaitu
pengetahuan, keterampilan dan sikap, kedalaman ranah kognitif dan afektif
namun yang penting adalah penerapan yang dimiliki oleh siswa. Misalnya:
dari pengetahuan, keterampilan, dan seorang guru yang akan melaksanakan
sikap yang diperlukan tersebut dalam kegiatan harus memiliki pemahaman
pekerjaan. yang baik tentang keadaan dan kondisi
Begitu juga menurut Spencer & Spencer warga belajar di lapangan sehingga
(1993:9) mengatakan “Competency is dapat melaksanakan program kegiatan
underlaying characteristic of an secara baik dan afektif.
individual that is causally related to c. Kemampuan (skill), yaitu sesuatu yang
criterion reference effective and/ or dimiliki oleh individu untuk
superior performance in a job or melakukan tugas atau pekerjaan yang
situation”. Jadi kompetensi adalah dibebankan kepadanya. Misalnya:
karakteristik dasar seseorang yang kemampuan yang dimiliki oleh guru

352
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273
2018 E- ISSN 2527 - 3469

untuk menyusun alat peraga dengan pola determinan biologik atau


pendidikan secara sederhana. fisiologik, disposisi hereditas.
d. Nilai (value), yaitu suatu standar e. Traits (sifat): respon yang senada
perilaku yang diyakini dan secara (sama) terhadap sekelompok stimuli
psikologis telah menyatu dalam diri yang mirip, berlangsung dalam kurun
individu. waktu yang (relatif) lama.
e. Sikap (attitude), yaitu suatu perasaan f. Type-attribute (ciri): mirip dengan
(senang tidak senang, suka tidak suka) sifat, namun dalam kelompok stimuli
atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang lebih terbatas.
yang datang dari luar. g. Habit: kebiasaan respon yang sama
f. Minat (interest), ialah keadaan yang cenderung berulang untuk stimulus
mendasari motivasi individu, yang sama pula.
keinginan yang berkelanjutan, dan Kompetensi kepribadian adalah
orientasi psikologis. Misalnya: guru salah satu kemampuan yang sangat
yang baik selalu tertarik dengan warga dibutuhkan karyawan dalam
belajar dalam hal membina dan melaksanakan tugas-tugasnya. Seorang
memotivasi supaya dapat belajar karyawan yang memiliki kompetensi
sebagaimana yang diharapkan (dalam kepribadian meniscayakan dirinya
Majid dan Dian Andayani, 2004: 51- memiliki kemampuan dalam melakukan
52). pekerjaannya dengan baik, sehingga ia
Berdasarkan pendapat-pendapat pun akan selalu memiliki sikap optimis
di atas dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan pekerjaannya, serta
kompetensi adalah sebuah pernyataan akan cepat dan tepat dalam mengambil
terhadap apa yang harus dilakukan keputusan-keputusan strategis yang akan
seseorang di tempat kerja untuk mendukung kinerjanya.
menunjukan pengetahuannya, Indikator Kompetensi
keterampilannya, dan sikap sesuai Menurut Mulyasa, 2009 : 75 adapun
dengan standar yang dipersyaratkan, di indikator kompetensi adalah sebagai
samping itu juga harus mencakup lima berikut :
dimensi dari kompetensi. a. Seseorang harus memiliki
Disamping itu kompetensi juga keterampilan ( Skill)
berkaitan dengan kepribadian seseorang b. Rendah Hati
sesuai dengan pendapat ( Syah, 2006 : c. Memiliki Pengetahuan ( Knowledge)
225 ) dengan istilah – istilah sebagai d. Pemaaf
berikut : e. Kreatif
a. Personality (kepribadian): f. Empati
penggambaran tingkah laku secara g. Memiliki kemampuan ( Ability )
deskriptif tanpa memberi nilai h. Disiplin
(devaluative). i. Ikhlas
b. Character (karakter): penggambaran j. Berani
tingkah laku dengan menonjolkan k. Rendah hati
nilai (benar-salah, baik-buruk) baik l. Adil
secara eksplisit maupun implisit. m. Jujur
c. Disposition (watak): karakter yang n. Berwibawa
telah lama dimiliki dan sampai Faktor-Faktor yang
sekarang belum berubah. mempengaruhi Kompetensi Kepribadian
d. Temperament (temperamen): Menurut Monks, dkk. (1990), ada
kepribadian yang berkaitan erat

353
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273
2018 E- ISSN 2527 - 3469

beberapa faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi


kompetensi interpersonal, yaitu: prestasi kerja adalah :
a. Umur atau kematangan sesorang. a. Faktor Kemampuan
Konformisme semakin besar dengan Secara psikologis, kemampuan
bertambahnya usia. pegawai terdiri dari kemampuan
b. Status ekonomi akan mempengaruhi potensi (IQ) dan kemampuan realitas
kepribadian karena bila sesoorang (knowledge dan skill) artinya pegawai
memiliki status ekonomi yang mapan yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ
maka rasa nyaman dan percaya diri 110-120) dengan pendidikan yang
akan tumbuh. memadai untuk jabatannya dan
c. Motivasi diri. Adanya dorongan terampil dalam mengerjakan pekerjaan
untuk memiliki status seperti inilah sehari-hari, sehingga memudahkan
yang akan menyebabkan seseorang pencapaian kinerja.
berinteraksi dengan orang lain, b. Faktor Motivasi
individu akan menemukan kekuatan Motivasi terbentuk dari sikap
dalam mempertahankan dirinya di (attitude) seseorang pegawai dalam
dalam lingkungan sosial. menghadapi situasi (situation) kerja.
d. Keadaan keluarga dan lingkungan. Motivasi merupakan kondisi yang
Suasana rumah yang sangat tidak menggerakkan diri pegawai yang
menyenangkan dan tekanan dari terarah untuk mencapai tujuan
orang tua akan membentuk sebuah organisasi. 6 (enam) karakteristik
karakter individu dalam berinteraksi pegawai yang memiliki motif untuk
dengan lingkungan. berprestasi tinggi (Anwar, 2002) :
e. Pendidikan. Pendidikan yang tinggi  Memiliki tanggujawab pribadi yang
adalah salah satu faktor dalam tinggi
interaksi teman sebaya karena orang  Berani mengambil resiko
yang berpendidikan tinggi  Memiliki tujuan yang realistis
mempunyai wawasan dan  Memiliki rencana kerja yang
pengetahuan yang luas, yang menyeluruh dan berjuang untuk
mendukung dalam pergaulannya. merealisasi tujuannya
Pengertian Prestasi Kerja  Memanfaatkan umpan balik (feed
Menurut Handoko (2000) penilaian back) yang konkret dalam seluruh
prestasi kerja adalah proses melalui kegiatan kerja yang dilakukannya
dimana organisasi-organisasi  Mencari kesempatan untuk
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja merealisasikan rencana yang telah
karyawan. Kegiatan ini dapat diprogramkan.
memperbaiki keputusan-keputusan Tujuan dan Kegunaan Prestasi Kerja
personalia, memberikan umpan balik dan Penilaian prestasi kerja karyawan
mempengaruhi kerja para karyawan berguna untuk perusahaan serta
tentang pelaksanaan kerja mereka. bermanfaat bagi karyawan. Menurut
Sedangkan menurut Bernardin dan Rusel Hasibuan (2001) tujuan dan kegunaan
dalarn Achmad. S. Rucky (2002:15) prestasi kerja adalah :
memberikan definisi tentang prestasi 1. Sebagai dasar dalam pengambilan
adalah catatan tentang hasil-hasil yang keputusan yang digunakan untuk
diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan promosi, demosi, pemberhentian dan
tertentu atau kegiatan tertentu selama penetapan besarnya balas jasa
kurun waktu tertentu.

354
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273
2018 E- ISSN 2527 - 3469

2. Untuk mengukur prestasi kerja, yaitu 3. Kejujuran : penilai menilai kejujuran


sejauh mana karyawan bisa sukses dalam melaksanakan tugas-tugasnya
dalam pekerjaannya memenuhi perjanjian bagi dirinya
3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi sendiri maupun orang lain
efektivitas seluruh kegiatan didalam 4. Kedisiplinan : penilai menilai
perusahaan kedisiplinan dalam mematuhi aturan-
4. Sebagai dasar untuk mengevaluasi aturan yang ada
program pelatihan dan keefektifan 5. Kreativitas : penilai menilai
jadwal kerja, metode kerja, struktur kemampuan karyawan dalam
organisasi, gaya pengawasan, kondisi mengembangkan kreativitasnya untuk
kerja dan peralatan kerja menyelesaikan tugasnya
5. Sebagai indikator untuk menentukan 6. Kerjasama : penilai menilai kesediaan
kebutuhan akan latihan bagi karyawan karyawan berpartisipasi dan
yang berada dalam organisasi bekerjasama dengan karyawan lainnya
6. Sebagai dasar untuk meningkatkan 7. Kepemimpinan : penilai menilai
motivasi kerja karyawan sehingga kemampuan untuk memimpin,
dicapai tujuan untuk mendapatkan mempunyai pengaruh yang kuat dan
performance kerja yang baik dapat memotivasi orang lain atau
7. Sebagai alat untuk mendorong atau bawahannya untuk bekerja efektif
membiasakan para atasan untuk 8. Kepribadian : penilai menilai
mengobservasikan prilaku bawahan karyawan dari sikap prilaku,
supaya diketahui minat dan kesopanan dan penampilan
kebutuhannya 9. Prakarsa : penilai menilai kemampuan
8. Sebagai alat untuk melihat kekurangan berpikir orisinil dan berdasarkan
atau kelemahan dimasa lalu dan inisiatif sendiri untuk menyelesaikan
meningkatkan kemampuan karyawan masalah
selanjutnya 10. Kecakapan : penilai menilai
9. Sebagai alat untuk mengidentifikasi kecakapan karyawan dalam
kelemahan personel sehingga bisa menyatukan dan menyelaraskan
menjadi bahan pertimbangan berbagai macam elemen dalam
diikutsertakan dalam program penyusunan kebijaksanaan
pelatihan 11. Tanggung jawab : penilai menilai
10. Sebagai dasar untuk memperbaiki atau kesediaan karyawan dalam
mengembangkan kecakapan karyawan mempertanggungjawabkan
11. Sebagai dasar untuk memperbaiki kebijaksanaannya, pekerjaan dan
dan mengembangkan uraian hasil kerjanya, sarana dan prasarana
pekerjaan yang dipergunakannya serta prilaku
Unsur-unsur yang Dinilai kerjanya.
Menurut Hasibuan (2001) unsur-unsur Unsur prestasi kerja karyawan
yang dinilai meliputi : yang akan dinilai oleh setiap organisasi
1. Kesetiaan : penilai mengukur atau perusahaan tidak selalu sama, tetapi
kesetiaan karyawan terhadap pada dasarnya unsur-unsur yang dinilai
pekerjaannya, jabatannya dan itu mencakup seperti hal-hal diatas.
organisasi Kerangka Konseptual
2. Prestasi kerja : penilai menilai hasil a. Pengaruh seleksi terhadap prestasi kerja
kerja baik kualitas dan kuantitas yang karyawan
dapat digunakan karyawan tersebut  Jika seleksi tepat maka akan sangat
dari uraian pekerjaannya berpengaruh terhadap prestasi kerja
karyawan.

355
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273
2018 E- ISSN 2527 - 3469

 Seleksi yang baik dan benar diteliti pada wilayah tertentu. Populasi
memacu terjadinya prestasi kerja yang terdapat dalam penelitian ini adalah
yang baik seluruh karyawan yang ada pada
 Seleksi sangat berpengaruh pada PT.Umega Sembilan yaitu sebanyak 35
prestasi kerja karyawan jika seleksi orang.
sngat adil dan seimbang. Sampel
 Seleksi yang sekarang ini dilakukan Teknik Sampel yang digunakan
menunjang terjadinya prestasi kerja adalah total random sampling, yang
karena system kekeluargaan tidak berarti semua populasi dijadikan sampel
diprioritaskan lg dalam seleksi. karena sampel penelitian ini kecil 35
b. Pengaruh Kompetensi Terhadap Prestasi orang.
kerja Metode Pengumpulan Data
 Jika karyawan memiliki kompetensi a. Studi kepustakaan ( library
sesuai dengan yang diharapkan Research)
maka hal ini akan berpengaruh b. Riset lapangan ( field Research)
terhadap prestasi kerja karyawan. Metode Analisis
 Penempatan karyawan sesuai Metode analisa yang digunakan dalam
dengan keahliannya ini juga akan penelitian ini adalah :
berpengaruh terhadap prestsi kerja a. Metode analisa kualitatif
karyawan b. Metode Analisa kuantitatif
Gambar 1 Yaitu dengan dengan menggunakan
Kerangka Koseptual Penelitian rumus : Analisa Regresi

Seleksi HASIL DAN PEMBAHASAN


(x1) Hasil regresi dari variabel
Prestasi
kerja penelitian dapat dilihat dari tabel berikut
(y) ini
Kompetensi Table 2
(x2) Hasil Regresi Variabel Penelitian
a
Coefficients
Sumber : Penelitian 2018 Standar
dized
Hipotesis Unstandardized Coeffici 95% Confidence
1. Seleksi berpengaruh signifikan Coefficients ents Interval for B

terhadap prestasi kerja karyawan pada Std. Lower Upper


Model B Error Beta t Sig. Bound Bound
PT.Umega Sembilan Berlian.
1 (Const
2. Kompetensi berpengaruh signifikan ant)
14.674 3.091 4.747 .000 8.378 20.971

terhadap prestasi kerja karyawan pada Seleksi .752 .107 .938 7.025 .000 .534 .969

PT.Umega Sembilan Berlian Kompe


-.136 .128 -.141 -1.056 .299 -.397 .126
tensi
3. Seleksi dan Kompetensi berpengaruh a. Dependent Variable:
signifikan terhadap prestasi kerja Prestasi Kerja

karyawan. Pada PT. Umega Sembilan Sumber : Pengolahan data 2018


Berlian. Berdasarkan tabel 2 diatas dapat
dijelaskan bahwa, variabel Seleksi
METODE PENELITIAN berpengaruh signifikan terhadap variabel
Populasi Dan Sampel prestasi kerja pada PT. Umega Sembilan
Populasi Berlian dengan koefisien regresi sebesar
Merupakan jumlah dari 0,752 ini berarti bahwa jika ditingkatkan
keseluruhan obyek (individu) yang akan seleksi oleh PT. Umega Sembilan

356
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273
2018 E- ISSN 2527 - 3469

Berlian sebesar satu-satuan maka dapat hubungan negatif terhadap prestasi kerja
meningkatkan prestasi kerja sebesar pada PT.Umega sembilan berlian.
0,752. Sedangkan variabel Kompetensi Berdasarkan kesimpulan yang
tidak berpengaruh signifikan terhadap dibuat, disarankan kepada perusahaan
prestasi kerja pada PT. Umega Sembilan PT.Umega sembilan berlian agar
Berlian, karena memiliki koefisien mempertahankan atau meningkatkan
regresi sangat kecil yaitu minus -0,136 sistem seleksi dan lebih memperhatikan
ini berarti bahwa kompetensi yang kompetensi yang telah dilaksanakan,
dimiliki oleh karyawan PT. Umega karena hal tersebut dapat meningkatkan
Sembilan Berlian tidak dapat prestasi kerja kayawan di PT. Umega
memberikan kontribusi pada prestasi sembilan berlian.
kerja. Berdasarkan beberapa saran yang
Dengan demikian persamaan dapat disampaikan, semoga dapat
regresi dari pengaruh variabel menjadi bahan pertimbangan demi
independen terhadap variabel dependen kelangsungan perusahaan dan
adalah sebagai berikut : meningkatkan prestasi kerja karyawan
Y = 14,674 + 0,752 X 1 - 0,136X2 dimasa yang akan datang.

SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan hasil penelitian Arikunto, Suharsini (1991). Manajemen
diatas, dapat ditarik kesimpulan dan Prestasi Kerja, Yoyakarta :
saran – saran yang kiranya memberikan Rajawali
manfaat untuk kemajuan perusahaan. Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen
Sistem seleksi yang diterapkan oleh Penelitian. Jakarta. PT Mahasatya.
perusahaan PT Umega Sembilan berlian Desler, Gary. 2003. Manajemen
menpunyai hubungan signifikan dengan Sumberdaya Manusia.
prestasi kerja karyawan, dengan Jakarta.Gramedia.
demikian jika perusahaan melakukan Handoko,Hani.2000.Manajemen
seleksi dengan benar maka akan Personalia dan Sumberdaya
mewujudkan prestasi kerja yang baik Manusia Yokyakarta.: BPFE.
bagi perusahaan. Hasibuan,Melayu (2001). Manajemen
Sedangkan kompetensi tidak Sumber Daya Manusia, Bumi
berpengaruh signifikan terhadap prestasi Aksara-Jakarta.
kerja pada PT. Umega Sembilan Berlian, Fillipo, Edwin, B.1987. Manajemen
karena memiliki nilai koefisien regresi Personalia (Terjemahan
yang sangat kecil yaitu minus sehingga Moh.Masud) Edisi ke IV. Jakarta.
kompetensi tidak memberikan kontribusi Erlangga.
terhadap prestasi kerja pada PT. Umega Sofo. Francesco. (1999). Humen
Sembilan Berlian. Hal ini disebabkan Resource Development,
oleh pekerjaan yang ada pada PT. Perspective, Roles and practice
Umega Sembilan Berlian tidak begitu Choice. Business and Professional
membutuhkan kompetensi. Dari toeri – Publishing, Warriewood, NWS
teori dan dari hasil pegolahan data yang
penulis lakukan, maka menunjukkan Spencer, Lyle M., Jr & Signe
adanya hubungan atau pengaruh yang M.,Spencer (1993). Competency at
positif antara seleksi dengan prestasi Work: Model for Superior
kerja. Sedangkan kompetensi memiliki Performance. John Wiley & Sons
.Inc

357
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI P- ISSN 1693 - 3273
2018 E- ISSN 2527 - 3469

Siagian, Sondang, (2003 ). Manajemen


Sumber Daya Manusia, Bumi
Aksara- Jakarta.
Robbins, S, 2003. Perilaku Organisasi
Jilid 1. Jakarta : PT IDEX,
Gramedia Group.
Randall S.Schuler, Susan E. Jacson.
Terjemahan oleh Dwi Kartini,
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Erlangga.
Cardoso, Faustino. 2003. Manajemen
Sumberdaya Manusia. Yokyakarta.
Andi Yole Yokyakarta .
Umar, Husein . 2005. Riset Sumberdaya
Manusia . Jakarta .PT Gramedia
Pustaka Utama.
Almigo, nuzsep.2007.Hubungan Kerja
Dengan Produktifitas Kerja
Karyawan (The Relation Between
Job Statisfation and The Employes
Work Productivity). Palembang :
Fakultas Psiokologi Universitas
Bina Dharma Palembang.
Hasan, igbal, (2002), Pokok – pokok
satatistik 2, Bumi Aksara, Jakarta,
edisi kedua cetakan pertama.

358

Anda mungkin juga menyukai