Anda di halaman 1dari 18

Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia

JENIUS

Pengaruh Rekrutmen Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada


PT. Sinergi Inti Pelangi
1Rahmi
Hermawati, Septi Indriyani
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
1Email : rahmi_herma@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh


Rekrutmen terhadap Kinerja Karyawan, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan dan seberapa besar pengaruh dampak gaya
rekrutmen dan kompensasi secara simultan terhadap kinerja karyawan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel yang diteliti
berjumlah 50 responden yang terdiri dari staf dan karyawan PT Sinergi Inti Pelangi
dan penulis mengambil sampel dari seluruh populasi, dengan metode uji validitas,
uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji normalitas, uji mulcholinearity, uji
heteroskedastisitas , analisis uji regresi linier berganda, uji T (uji parsial), uji F (uji
simultan) dan uji koefisien determinasi
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang dapat penulis buat adalah
sebagai berikut: (1) hasil yang diperoleh dari F yang dihitung adalah 41.491 dengan
signifikansi 0.000. Sedangkan nilai F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%)
harus 3,20. Itu berarti, rekrutmen (X1) dan Kompensasi (X2) secara kolektif
memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kinerja dengan Kinerja
karyawan yang diperoleh dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,555 akan
menjadi pengaruh variabel independen lainnya yang tidak akan diteliti dalam
penelitian ini.

Kata Kunci: Rekrutmen, Kompensasi, Kinerja

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019 24


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 25

JENIUS
PENDAHULUAN men-dapat mencapai kinerja baik bagi
Di era globalisasi dan serba digital perusahaan itu sendiri maupun bagi
seperti sekarang ini, yang diiringi dengan karyawan yang ada dalam perusahaan itu.
revolusi industri 4.0 serta persaingan yang Selain faktor rekrutmen yang sudah
sangat ketat, menuntut setiap perusahaan dijabarkan diatas faktor kompensasi juga
untuk memperbaiki hal-hal yang terkait merupakan faktor yang sangat penting
dengan performa perusahaan. Oleh untuk meningkatkan kinerja karyawan di
karena, hal-hal yang harus di perbaiki sebuah organisasi atau perusahaan.
adalah di semua aspek, khususnya pada Menurut Hasibuan kompensasi
sumber daya manusia (SDM) karena SDM (2017:117) adalah se-mua pendapatan
merupakan aset yang paling penting dan yang berbentuk uang, barang langsung
berharga pada perusahaan, artinya setiap atau tidak langsung yang diterima
perusahaan yang ingin bertahan dan karyawan sebagai imbalan atas jasa yang
berkembang harus meningkatkan diberikan kepada perusahaan. Balas jasa
keefektifan dan keefisiensinan setiap yang diberikan untuk meningkatkan ki-
sumber daya yang dimiliki termasuk SDM nerja para tenaga kerja atau para
serta sistem mengelolanya. Sejauh apapun karyawan. Para karyawan akan lebih
kemajuan perusahaan atau orga-nisasi termotivasi untuk melakukan tanggung
tidak akan terlepas dari peran sumber daya jawab atas pekerjaan mereka apabila
manusianya. perusahaan mengerti dan memperhatikan
Keberadaan sumber daya manusia di betul akan kebutuhan para karyawan yang
dalam suatu perusahaan memegang pera- pada dasarnya adalah mere-ka bekerja
nan sangat penting. Tenaga kerja memiliki untuk mendapatkan uang, dalam hal ini
po-tensi yang besar untuk menjalankan berbentuk gaji. Setiap anggota dari suatu
aktivitas perusahaan. Potensi setiap organisasi mempunyai kepentingan dan
sumber daya manusia yang ada dalam tujuan sendiri ketika bergabung pada
perusahaan harus dapat dimanfaatkan organisasi tersebut, bagi sebagian
dengan sebaik-baiknya sehingga mampu karyawan harapan untuk mendapatkan
memberikan output yang optimal. uang adalah satu-satunya alasan untuk
Keberadaan SDM itu sendiri tidak luput bekerja, namun yang lain berpendapat
dari berbagai proses pencarian SDM yang bahwa uang hanyalah salah satu dari
sering kita dengar yaitu rekrutmen. banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui
Melalui proses-proses tersebut, kerja.
karyawan diharapkan akan lebih memak- Sebagaimana penjelasan di atas
simalkan tanggung jawab atas pekerjaan maka pelayanan adalah kunci utama
mereka karena para karyawan telah keber-hasilan perusahaan, terutama
terbekali oleh pendidikan dan pelatihan perusahaan yang bergerak dibidang jasa
yang tentu berkaitan dengan implementasi seperti PT. Sinergi Inti Pelangi, untuk
kerja mere-ka. Sedangkan pemberian mempertahankan pela-yanan yang
kompensasi, ling-kungan kerja yang baik berkualitas tidak lepas dari peran SDM
serta pemberian motivasi pada dasarnya yang memiliki kinerja yang berkualitas.
adalah hak para karyawan dan merupakan Usaha untuk mempertahankan dan
kewajiban dari pihak perusahaan untuk meningkatkan kinerja kerja karyawannya
mendukung kontri-busi para karyawannya adalah bagaimana cara merekrut dan
dalam rangka men-capai tujuan yang telah menyeleksi karyawan yang kompeten di
ditentukan. Oleh karena itu rekrutmen bi-dangnya.
sangat membantu peru-sahaan untuk dapat

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 26

JENIUS
Dari tahun 2006 sampai sekarang jawab yang mereka berikan. Berikut
PT. Sinergi Inti Pelangi telah mengalami dibawah ini merupakan data karyawan
pasang surut dalam bisnisnya, namun hal yang sudah di rekrut di PT. Sinergi Inti
ini tidak menjadi hambatan bagi PT. Pelangi :
Sinergi Inti Pelangi untuk terus Tabel 1.1
berkompetisi, penye-diaan tenaga kerja Data Karyawan Baru
yang siap untuk di supply ke perusahaan
(eksternal) ataupun untuk internal, kunci
utama untuk bersaing dengan kompetitor
maka proses rekrutmen dan seleksi yang
efektif dan efisien perlu di kembangkan
untuk pemenuhan (fullfill) kuota
permintaan dari klien dan internal. Maka
banyak cara yang digunakan untuk men-
dapatkan source database kandidat yang
nantinya akan disediakan.
Di PT. Sinergi Inti Pelangi proses Sumber : PT. Sinergi Inti Pelangi
rekrutmen diawali dengan permintaan
user ke bagian rekrutmen. Kemudian
bagian rekrutmen akan memantau dan
mengecek database kandidat yang ada
sekaligus memposting iklan di berbagai
sosial media. Setelah ada kandidat yang
sesuai dengan kualifikasi didapatkan,
kandidat akan di undang untuk datang Sumber : PT. Sinergi Inti Pelangi
interview di kantor. Kandidat akan Grafik 1.1
mengikuti tahapan perekrutan mulai dari Data Karyawan Baru
interview sampai penanda-tanganan surat
perjanjian kerja atau working agreement Dari tabel dan grafik 1.1 diatas
dengan kompensasi dan benefit peraturan- menun-jukkan jumlah karyawan yang
peraturan, yang disepakati, sesuai dengan direkrut tiap tahun jumlahnya berbeda dan
SOP (Standard Operasional Proce-dure) posisi lo-wongan pekerjaan setiap
yang ada di PT. Sinergi Inti Pelangi. tahunnya meningkat. Berawal dari tahun
Walaupun semua sudah dilakukan 2015 terlihat pada tabel jumlah
secara tertulis, akan tetapi terkadang permintaan hanya satu orang untuk satu
terdapat hambatan dalam proses posisi yaitu di level supervisor, tahun 2016
rekrutmen seperti para calon karyawan mengalami permin-taan yang meningkat
yang melamar tidak sesuai dengan sebanyak tiga orang untuk tiga posisi
kualifikasi yang diharapkan, walupun dimana permintaan tersebut juga yaitu di
proses perekrutan sudah dilakukan dengan level supervisor dan staf, dan terakhir pada
SOP yang telah ditetapkan. Di sisi lain tahun 2017 semakin meningkat ada empat
pelamar mempunyai ekspektasi atau permintaan yang harus dipenuhi dimana
harapan lebih terhadap kompensasi yang permintaan di tahun ini ada permintaan
akan diberikan perusa-haan, tetapi setelah untuk level manager, supervisor, dan staf.
masuk dan bekerja mereka merasakan Posisi kosong yang banyak artinya posisi
kompensasi yang diberikan tidak tersebut harus segera diisi melalui proses
sebanding dengan tugas dan tanggung rekrutmen agar kegiatan perusahaan dapat

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 27

JENIUS
tetap berjalan dengan baik dan tidak tiga tahun terakhir, maka grafiknya akan
terbengkalai. nampak sebagai berikut :
Permintaan pada PT. Sinergi Inti
Pelangi di tiap level pun berbeda-beda,
paling banyak karyawan yang direkrut
untuk dipenuhi yaitu untuk level staf
dibandingkan dengan level supervisor dan
manager. Dengan demikian jelas terlihat
berapa banyak permintaan karyawan yang
dibutuh-kan PT. Sinergi Inti Pelangi
memenuhi posisi yang kosong. Sumber : PT. Sinergi Inti Pelangi
Pemenuhan karyawan sangat erat Grafik 1.2
hubungannya dengan kompensasi yang Data Kompensasi Karyawan
akan diberikan oleh organisasi ke
karyawan. Kompensasi merupakan semua Dari tabel 1.2 diatas yang bersumber
imbalan yang diterima oleh seorang dari PT. Sinergi Inti Pelangi, kompensasi
pekerja atas jasa atau hasil kerjanya pada karyawan dapat dilihat bahwa ada
sebuah organisasi/ perusahaan. Imbalan karyawan yang belum menerima
tersebut dapat berupa uang ataupun kompensasi sesuai dengan upah minimum
barang, baik langsung ataupun tidak yang telah ditetapkan terutama pada level
langsung, yang diberikan oleh sebuah staf. Tahun 2015 untuk karyawan level
organisasi atas hasil kerja/ jasa pekerja staf belum menerima kompensasi yang
tersebut pada organisasi/ perusahaan. sesuai, tahun 2016 belum ada penyesuaian
Dibawah ini juga disajikan tabel bahkan di tahun 2017 masih ada karyawan
yang berisi data kompensasi karyawan di yang belum menerima kompensasi sesuai
PT. Sinergi Inti Pelangi dari beberapa dengan yang telah ditetapkan, terlihat jelas
tahun terakhir yang menggambarkan untuk kompensasi yang di terima oleh
adanya gap atau ketidaksesuaian dengan karyawan selama tiga tahun terakhir
Upah Minimum Provinsi (UMP). Tabel belum sesuai. Terlihat pada tahun 2015
dibawah ini menya-jikan range perolehan untuk level staf hanya mencapai 90%,
gaji karyawan di tiap level yang ada di PT. tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar
Sinergi Inti Pelangi. 96%, dan tahun 2017 sebesar 97%. Dari
Tabel 1.2 uraian selama tiga tahun terakhir belum
Data Kompensasi Karyawan ada yang mencapai 100% dan kompensasi
yang diterima belum sesuai dengan yang
telah ditetapkan.
Dua hal yang sangat penting yaitu
rekrutmen dan kompensasi tidak lepas hal-
nya dengan Kinerja Karyawan, ini sangat
berdampak pada ujung atau hasil akhir
Sumber : PT. Sinergi Inti Pelangi dari seorang karyawan. Kinerja Karyawan
meru-pakan hasil kerja secara kualitas dan
Berdasarkan tabel 1.2 diatas, jika kuan-titas yang dicapai oleh seorang
digambarkan dengan sebuah grafik akan pegawai dalam melaksanakan tugasnya
semakin terlihat adanya gap atau ketidak- sesuai dengan tanggung jawab yang
sesuaian kompensasi yang diterima oleh diberikan kepadanya.
karyawan PT. Sinergi Inti Pelangi dalam

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 28

JENIUS
Dibawah ini juga disajikan tabel angka 91%, tahun 2016 mengalami
yang berisi data Kinerja Karyawan di PT. penurunan sekitar 1% menjadi 90%, dan
Sinergi Inti Pelangi dari beberapa tahun di tahun ketiga mencapai 86%. Terlihat
terakhir yang menggambarkan adanya jelas untuk kinerja karyawan sangat
penurunan performance karyawan. Tabel berpengaruh terhadap performance
dibawah ini menyajikan nilai rata-rata perusahaan secara kesulu-ruhan.
yang di nilai melalui form evaluasi Menyadari betapa pentingnya makna
karyawan atau appraisal di PT. Sinergi Inti rekrut-men dan kompensasi dalam sebuah
Pelangi. organisasi dan berdasarkan latar belakang
Tabel 1.3 diatas, maka penulis sangat tertarik untuk
Data Kinerja Karyawan melakukan penelitian yang berkaitan
dengan rekrutmen dan kompensasi yang
ber-pengaruh terhadap kinerja karyawan.
Sehingga penulis menetapkan judul
skripsi ini yaitu “Pengaruh Rekrutmen
dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Sinergi Inti
Pelangi”.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Rekrutmen
Sumber : PT. Sinergi Inti Pelangi Rekrutmen merupakan suatu cara
mengambil keputusan perencanaan
Dari data tabel 1.3 diatas yang telah manaje-men sumber daya manusia
disajikan, jika digambarkan dengan mengenai jumlah karyawan yang
sebuah grafik agar semakin terlihat dibutuhkan, kapan diperlu-kan, serta
menurunnya Kinerja Karyawan pada PT. kriteria apa saja yang diperlukan dalam
Sinergi Inti Pelangi selama tiga tahun suatu organisasi. Rekrutmen pada
terakhir yaitu tahun 2015, 2016, dan 2017, dasarnya merupakan usaha mengisi
maka grafiknya sebagai berikut : jabatan atau pekerjaan yang kosong di
lingkungan suatu organisasi atau
perusahan, untuk itu ada dua sumber
tenaga kerja yakni sumber dari luar
(eksternal) organisasi dan sumber dari
dalam (internal) organisasi.
Penarikan (rekrutmen) karyawan
me-rupakan suatu proses atau tindakan
yang dilakukan oleh organisasi untuk
Sumber : PT. Sinergi Inti Pelangi mendapat-kan tambahan karyawan
Grafik 1.3 melalui berbagai tahapan yang
Data Kinerja Karyawan mencakup identifikasi dan evaluasi
sumber-sumber penarikan tenaga kerja,
Dari tabel 1.3 diatas yang bersumber menentukan kebutuhan tenaga kerja,
dari PT. Sinergi Inti Pelangi dapat dilihat proses seleksi, penempatan, dan
bahwa kinerja karyawan dalam tiga tahun orientasi tenaga kerja. Penarikan
terakhir mengalami penurunan. Tahun karyawan bertujuan untuk
2015 performance karyawan berada pada menyediakan karyawan yang cukup

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 29

JENIUS
agar manajemen dapat memilih kar- lebih jeli dan teliti dalam mengamati
yawan yang memenuhi kualifikasi tahap demi tahap rekrutmen untuk
yang mereka perlukan di perusahaan mendapatkan calon pega-wai yang
(Mathis: 2002). memenuhi kualifikasi yang telah
Rekrutmen yang efektif ditentukan oleh organisasi tersebut
memerlukan tersedianya informasi guna membantu mencapai tujuan
yang akurat dan berkesinambungan organisasi yang telah ditentukan jauh
mengenai jumlah dan kualifikasi sebelumnya.
individu yang diperlukan untuk Lumban Gaol (2014:372)
melaksanakan berbagai pekerjaan menjelaskan bahwa rekrutmen adalah
dalam perusahaan. Aktifitas rekrutmen serangkaian kegia-tan yang dimulai
akan me-nyisihkan pelamar yang ketika suatu perusahaan atau organisasi
kurang tepat dan memfokuskan memerlukan tenaga kerja dan
kemampuannya pada calon yang akan membuka lowongan sampai mendapat-
dipanggil kembali. Aktifitas re- kan calon karyawan yang
krutmen dapat membengun opini diinginkan/qualified sesuai dengan
publik yang menguntungkan dengan jabatan atau lowongan yang ada.
cara mempengaruhi sikap pelamar Rekrutmen pada hakikatnya
sedemikian rupa terlepas mereka merupakan proses menentukan dan
diangkat atau tidak dalam organisasi menarik pelamar atau kandidat yang
tesebut. Hasibuan (2013:174) mampu untuk bekerja dalam suatu
menyatakan bah-wa rekrutmen perusahaan. Proses ini dimulai ketika
merupakan usaha mencari dan para pelamar dicari dan berakhir ketika
mempengaruhi tenaga kerja, agar mau lamaran-lamaran mereka diserahkan.
melamar lowongan pekerjaan yang ada Sumber-sumber rekrutmen tenaga
dalam organisasi. Sedangkan kerja dapat dilakukan dengan dua cara
pengertian rekrutmen menurut Sikula yaitu internal (job posting, referensi
dalam Mangkunegara (2011:33) manajemen, serikat buruh) dan
menjelaskan bah-wa “Recruitment eksternal (iklan, surat kabar, agen
including is the act or process of an tenaga kerja pemerintah, swasta,
organization attemting to obtain lembaga pendidikan, nepotisme,
additional manpower for operational perekutran elektronik dan lain-lain.
purpose. Recruiting involves acquiring
further human resources to serve as
instritusional input”. Penarikan
pegawai adalah tindakan atau proses
dari suatu usaha organisasi untuk
mendapatkan tambahan sumber daya
manusia untuk tujuan operasional.
Perekrutan karyawan melibatkan
sumber daya manusia yang mampu
berfungsi seba-gai input lembaga atau
organisasi. Aktifitas rekrutmen dimulai
pada saat calon mulai dicari, dan Sumber: Lumban Gaol (2014:375)
berakhir pada saat lamaran mereka Gambar 2.1
diserahkan. Hal ini memerlukan ke- Sumber dan Metode Rekrutmen
ahlian bagi manajer organisasi untuk

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 30

JENIUS
Tujuan pemberian kompensasi ini yaitu
Menurut Siagian (2015:102), untuk memberikan rangsangan dan
rekrut-men adalah proses mencari, motivasi pada tenaga kerja untuk
menemukan, dan menarik para pelamar mening-katkan prestasi kerja dan
yang kapabel untuk dipekerjakan efisiensi serta efektivitas produksi.
dalam dan oleh suatu organisasi. Menurut Hasibuan (2017:118)
Sementara indikator kinerja menurut kom-pensasi adalah semua pendapatan
Siagian yaitu : yang berbentuk uang, barang langsung
a. Mencari, dalam melaksanakan tugas atau tidak langsung yang diterima
rekrutmen para pencari tenaga kerja karyawan sebagai imbalan atas jasa
mendasarkan kegiatannya pada yang diberikan kepada perusahaan.
peren-canaan sumber daya manusia Menurut Veithzal Rivai
yang telah ditentukan sebelumnya. (2014:357), Kompensasi adalah
Perlu ditekankan bahwa kegiatan sesuatu yang diterima karyawan
rekrutmen tidak bisa tidak harus sebagai pengganti kontribusi jasa
didasarkan pada perencanaan mereka pada perusahaan. Sedangkan
sumber daya manusia karena dalam Sedarmayanti (2017:239)
rencana tersebut telah ditetapkan mengungkapkan, kompensasi adalah
berbagai persyaratan yang harus segala sesuatu yang di terima oleh
dipenuhi oleh orang-orang yang karyawan sebagai balas jasa kerja
ingin bekerja dalam organisasi yang mereka.
bersangkutan. Dengan demikian maka dapat
b. Menemukan, jika para pencari dikata-kan bahwa kompensasi sebagai
tenaga kerja dapat memahami dan penghar-gaan atas penyerahan dan
menentukan secara tepat metode pemberian hasil kerja atau performance
rekrutmen yang akan digunakan, karyawan kepada organisasinya, maka
maka hasilnya adalah terjaringnya organisasi memberikan balas jasa,
sekelompok pelamar yang dianggap imbalan jasa, penghargaan dan
paling memenuhi berbagai penghasilan. Kadarisman (2016:3)
persyaratan untuk mengisi berbagai mengung-kapkan pentingnya
lo-wongan yang terdapat dalam kompensasi bagi karya-wan sangat
organisasi. berpengaruh terhadap perilaku dan
c. Menarik, setelah proses mencari dan kinerjanya.
menemukan tenaga kerja sudah di- C. Pengertian Kinerja
lakukan oleh para pencari tenaga Wirawan (2012:5) menjelaskan
kerja maka proses yang terakhir bahwa konsep kinerja merupakan
yaitu menarik tenaga kerja yang singkatan dari kinetika energi kerja
sesuai dengan kualifikasi dan yang padanannya dalam bahasa Inggris
kapabel untuk bergabung dengan adalah performance. Istilah
organisasi. performance sering diiIndonesiakan
B. Pengertian Kompensasi sebagai performa. Kinerja adalah
Kompensasi (balas jasa) adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-
se-gala sesuatu yang diterima fungsi atau indikator-indikator suatu
seseorang dalam bentuk fisik ataupun pekerjaan atau suatu profesi dalam
non fisik dan harus dihitung yang waktu tertentu.
umumnya merupakan objek yang Cherington dalam Umam
dikecualikan dari pajak penda-patan. (2013:188) mengatakan bahwa kinerja

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 31

JENIUS
menunjukkan pencapaian target kerja Populasi dalam penelitian ini adalah
yang berkaitan de-ngan kualitas, keseluruhan subyek penelitian yang
kuantitas dan waktu. Menurut Rivai, dijadikan sasaran. Populasi ini meliputi
dkk. (2013 : 548-549), kinerja meru- karyawan yang berjumlah 50
pakan perilaku nyata yang ditampilkan orang.Sampel dalam penelitian ini adalah
setiap orang sebagai prestasi kerja yang sampel jenuh yang artinya semua
dihasilkan oleh karyawan sesuai populasi.
dengan peranannya dalam perusahaan. Data yang diperoleh dari penelitian
Kinerja kar-yawan (prestasi kerja) harus dianalisis terlebih dahulu dengan uji
adalah hasil kerja secara kualitas dan validitas dan realibiltas untuk mengetahui
kuantitas yang dicapai oleh seorang apakah butir-butir pernyataan yang ada
karyawan dalam melaksanakan sudah memenuhi batas alfa (α). Kemudian
tugasnya sesuai dengan tanggung dilakukan uji asumsi klasik dengan uji
jawab yang diberikan kepadanya normalitas, homogenitas, autokorelasi,
(Mangkunegara, 2013:67). multi-kolinieritas, dan
Menurut Wibowo (2013:349), heterokedastisitas.Uji regresi linier
kompen-sasi merupakan kontra sederhana dan berganda serta koefisien
prestasi terhadap penggunaan tenaga determinasi.
kerja atau jasa yang telah diberikan Terakhir dilakukan pengujian
oleh tenaga kerja. Di dalam hipotesis penelitian untuk melihat
kompensasi terdapat sistem insentif seberapa besar pengaruh variabel X1 dan
yang menghubungkan kompensasi X2 terhadap Y, dengan Uji Parsial t-test
dengan kinerja. Dengan kompensasi dan Uji Simultan F-test.
kepada pekerja dibe-rikan penghargaan
berdasarkan kinerja dan bukan HASIL DAN PEMBAHASAN
berdasarkan senioritas atau jumlah jam Berdasarkan data yang diperoleh
kerja. dari HRD PT. Sinergi Inti Pelang, maka
hasil analisis data dengan melihat
METODE PENELITIAN karakteristik responden-nya yang
Penelitian kuantittaif ini berjumlah 50 orang dapat disim-pulkan
dilaksanakan pa-da PT. Sinergi Inti hal-hal sebagai berikut:
Pelangi yang beralamat di Jl. H. Noor No. 1. Hasil distribusi frekuensi 50 responden
11, Pejaten Barat, Ps. Minggu Jakarta menurut jenis kelamin didapatkan data
Selatan, Indonesia. jumlah karyawan 50 orang dengan
Penelitian menggunakan metode laki-laki 18 orang ((36%) dan
survei dengan mengumpulkan data perempuan 32 orang (64%).
melalui observasi dan penyebaran 2. Hasil distribusi frekuensi 50 responden
kuesioner kepada semua karyawan, yang menurut usia diperoleh bahwa
hasilnya kemudian diolah melalui sebagian besar responden berada
program SPSS Versi 23 tahun 2016, untuk dalam rentang usia 19-34 tahun yaitu
mengetahui pengaruh antara variabel sebanyak 30 orang (60%), sedangkan
rekrutmen dan kompensasi terhadap yang berada dalam rentang usia 35-50
kinerja karyawan PT Sinergi Inti Pelangi. tahun se-banyak 19 orang (38%), dan
Variabel yang akan diteliti adalah yang berada dalam rentang usia >50
rekrutmen (X1), kompensasi (X2), dan tahun sebanyak 1 orang (2%).
kinerja (Y). 3. Hasil distribusi frekuensi 50 responden
menurut tingkat pendidikan diperoleh

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 32

JENIUS
bahwa sebagian besar responden Tabel 4.2
berada dalam tingkat pendidikan Hasil Uji Validitas Kompensasi (X2)
SMA/SMK yaitu sebanyak 28 orang
(56%), dalam tingkat pendidikan D3
yaitu sebanyak 5 orang (10%), dalam
tingkat pendidikan S1 se-banyak 15
orang (30%), dan dalam tingkat
pendidikan S2 sebanyak 2 orang (4%).
4. Hasil distribusi frekuensi 50 responden
menurut masa kerja diperoleh sebagian Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23
besar responden yang berada dalam Tabel 4.3
rentang kerja 1-5 tahun sebanyak 27 Hasil Uji Validitas Kinerja
orang (54%), responden yang berada Karyawan (Y)
dalam rentang kerja 6-10 tahun
sebanyak 9 orang (18%), responden
yang berada dalam rentang kerja 11-15
tahun se-banyak 11 orang (22%), dan
responden yang berada dalam rentang
kerja >15 tahun sebanyak 3 orang
(6%).

A. Uji Validitas Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23


Uji Validitas digunakan untuk
menguji pertanyaan maupun B. Uji Reliabilitas
pernyataan pada kue-sioner yang Butir pertanyaan dalam variabel
disebar apakah valid atau tidak. Hasil dikatakan reliabel atau terpercaya
uji validitas menggunakan program apabila jawaban responden adalah
SPSS 23 dengan membandingkan nilai konsisten atau stabil dari waktu ke
Pearson Correlation (Korelasi Product waktu. Suatu konstruk atau variabel
Moment) dengan r tabel dengan dikatakan reliabel jika memberikan
mengguna-kan tingkat keyakinan 95%, nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60.
α= 5% dan n= 50, diperoleh hasil untuk Tabel 4.4
r tabel sebesar 0, 278. Untuk lebih Hasil Uji Reliabilitas
jelasnya, hasil uji validitas dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Rekrutmen (X1)

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23


Berdasarkan tabel diatas dapat
diketahui bahwa masing-masing
variabel antara variabel Rekrutmen
(X1), Kompensasi (X2) dan Kinerja
Karyawan (Y), ternyata diperoleh nilai
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23 Cronbach Alpha ≥ 0,60. Dengan
demikian maka hasil uji reabilitas

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 33

JENIUS
terhadap keseluruhan variabel adalah 3. Uji Heteroskedastisitas
reliabel.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23


Gambar 4.2
Uji Heterokedastisitas
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23 Berdasarkan output Scatterplots
Gambar 4.1 di atas diketahui bahwa:
Uji Normalitas Data P-P Plot a. Titik-titik data penyebar di atas dan
di bawah atau di sekitar angka 0.
Melihat tampilan grafik b. Titik-titik tidak mengumpul hanya
normal probabilty plot diatas, dapat di atas atau di bawah saja.
disimpulkan bahwa pada grafik c. Penyebaran titik-titik data tidak ber-
normal probability plot terlihat titik- pola.
titik menyebar di sekitar garis dia- Dengan demikian dapat
gonal, sehingga dapat disimpulkan disimpulkan bah-wa tidak terjadi
bah-wa data yang digunakan dalam masalah heteros-kedastisitas, hingga
penelitian ini berdistribusi normal. model regresi yang baik dan ideal
2. Uji Multikolinieritas sudah terpenuhi.
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinearitas D. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
a. Analisis Deskriptif Rekrutmen (X1)
Berdasarkan data yang terkumpul
dari kuesioner tentang variabel
rekrutmen (X1), bahwa jawaban
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23
tidak setuju dan sangat tidak setuju
Berdasarkan hasil tersebut maka
skor tertinggi 34% adalah
dalam model regresi tidak terjadi
pernyataan no. 9 yaitu “HRD
multikolinea-ritas atau korelasi yang
memilih kandidat yang sesuai
sempurna antara variabel-variabel
dengan hasil tes kesehatan (medical
bebas, yaitu Rekrutmen dan
check up) yang sudah ditentukan
Kompensasi, karena nilai VIF lebih
oleh peru-sahaan”. Hal ini
kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih
menunjukkan bahwa sebagian besar
besar dari 0,1.
responden tidak setuju dan sangat
tidak setuju dengan pernyataan
tersebut, yang berarti sebagian besar
responden menilai bahwa pemilihan
kandidat tidak hanya di pilih

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 34

JENIUS
berdasarkan de-ngan tes kesehatan Tabel 4.6
(medical check up) saja Regresi Sederhana Rekrutmen
b. Analisis Deskriptif Kompensasi Terhadap Kinerja
(X2)
Berdasarkan data yang terkumpul
dari kuesioner tentang variabel
kompensasi (X2), bahwa jawaban
tidak setuju dan sangat tidak setuju
skor tertinggi 34% adalah Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23
pernyataan no. 2 yaitu “Besar-nya Berdasarkan hasil
gaji yang saya terima sudah sesuai perhitungan ter-sebut maka dapat
dengan UMP”. Hal ini menun- diperoleh persa-maan regresi linier
jukkan bahwa sebagian besar sederhana seba-gai berikut :
respon-den tidak setuju dan sangat Y = 1,824+0,913X
tidak setuju dengan pernyataan ter- 1) Nilai (a) atau konstanta sebesar
sebut, yang berarti sebagian besar 1,824 nilai ini menunjukan
respon-den menilai bahwa gaji yang bahwa pada saat rekrutmen (X1)
diterima oleh karyawan belum tidak meningkat, maka kinerja
memenuhi stan-dar atau sesuai karyawan (Y) akan tetap bernilai
dengan Upah Mini-mum Provinsi 1,824.
(UMP). 2) Nilai regresi (b) sebesar 0,913
c. Analisis Deskriptif Kinerja (Y) (positif) yaitu menunjukkan hu-
Berdasarkan data yang terkumpul bungan yang searah yang artinya
dari kuesioner tentang variabel setiap rekrutmen ditingkatkan
kinerja (Y), bahwa bahwa jawaban sebe-ar satu satuan maka akan
tidak setuju dan sangat tidak setuju mening-katkan kinerja karyawan
skor tertinggi 40% adalah sebesar 0,913 satuan.
pernyataan no. 4 yaitu “Saya Tabel 4.7
bersedia lembur apabila peker-jaan Regresi Sederhana Kompensasi
saya belum selesai”. Hal ini Terhadap Kinerja
menunjukkan bahwa sebagian besar
responden kurang setuju dan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut,
yang berarti sebagian besar respon-
den tidak bersedia lembur apabila Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23
pekerjaannya belum selesai. Berdasarkan hasil perhitungan
2. Analisis Verifikatif ter-sebut maka dapat diperoleh
a. Uji Regresi Linier Sederhana persa-maan regresi linier sederhana
Analisis regresi linier sederhana sebagai berikut :
digu-nakan untuk mengukur Y = 4,483+0,896X
besarnya pengaruh variabel bebas 1) Nilai (a) atau konstanta sebesar
terhadap variabel terikat dan 4,483 nilai ini menunjukan
memprediksi varia-bel terikat bahwa pada saat kompensasi
dengan menggunakan va-riabel (X2) tidak meningkat, maka
bebas. kinerja karyawan (Y) akan tetap
bernilai 4,483.

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 35

JENIUS
2) Nilai regresi (b) sebesar 0,896 kompensasi (X2) tetap, maka
(positif) yaitu menunjukkan hu- kinerja karyawan (Y) akan me-
bungan yang searah yang artinya ningkat sebesar 0,484 satuan.
setiap kompensasi ditingkatkan 3) Nilai regresi 0,649X2 artinya
sebesar satu satuan maka akan apabila variabel kompensasi (X2)
meningkatkan kinerja karyawan meningkat 1 satuan, dan variabel
sebesar 0,896 satuan. rekrutmen (X1) tetap, maka
b. Uji Regresi Linier Berganda kinerja karyawan (Y) akan
Analisis regresi berganda meningkat sebesar 0,649 satuan.
digunakan untuk mengetahui c. Koefisien Korelasi
seberapa besar pengaruh variabel Analisis koefisien korelasi
bebas (Indepen-dent) yaitu: digunakan untuk mengetahui
Rekrutmen (X1), dan Kompensasi kekuatan hubungan antara variabel
(X2) terhadap variabel terikat independen terhadap variabel
(Dependent) kinerja karyawan (Y). dependen. Untuk mengetahui
Dengan dibantu program SPSS 23 bagaimana kekuatan hubungan antar
dalam perhitungannya dapat variabel dapat dilihat pada tabel 4.16
diperoleh hasil sebagai berikut: berikut ini :
Tabel 4.8 Tabel 4.9
Regresi Berganda Kompensasi dan Koefisien Korelasi
Rekrutmen Terhadap Kinerja

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23

Berdasarkan hasil perhitungan Berdasarkan nilai korelasi


terse-but maka dapat diperoleh yang didapat maka dapat diketahui
persamaan regresi linier berganda bahwa :
sebagai berikut: 1) Nilai korelasi rekrutmen (X1) se-
Y = -5,050+0,484X1+0,649X2 besar 0,667 yang berarti bahwa
Dimana hubungan antara rekrutmen (X1)
X1 = Rekrutmen terhadap kinerja karyawan (Y)
X2 = Kompensasi pada PT. Sinergi Inti Pelangi
Y = Kinerja Karyawan memiliki tingkat hubungan yang
1) Nilai konstanta sebesar 5,050 ar- kuat.
tinya apabila variabel rekrutmen 2) Nilai korelasi kompensasi (X2)
(X1) dan kompensasi (X2) dalam sebesar 0,745 yang berarti bahwa
keadaan konstan, maka kinerja hubungan antara kompensasi
kar-yawan (Y) adalah sebesar (X2) terhadap kinerja karyawan
5,050. (Y) pada PT. Sinergi Inti Pelangi
2) Nilai regresi 0,484X1 artinya memiliki tingkat hubungan yang
apabila variabel rekrutmen (X1) kuat.
meningkat 1 satuan dan variabel 3)

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 36

JENIUS
3. Pengujian Hipotesis Dari hasil uji tersebut di atas
a. Uji Siginifikan Parsial (Uji T) dapat di-simpulkan bahwa variabel
Pengujian t hitung digunakan yang paling dominan pengaruhnya
untuk me-ngetahui kualitas terhadap kinerja karyawan pada PT.
keberartian regresi anta-ra tiap-tiap Sinergi Inti Pelangi adalah variabel
variabel bebas (X) ter-dapat Kompensasi dengan t hitung sebesar
pengaruh atau tidak terhadap 5,021 dan nilai signifikansi terkecil
variabel terikat (Y). (0,000).
Tabel 4.10 b. Uji Siginifikan Simultan (Uji F)
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji T) Dalam melakukan uji F hitung
parameter yang digunakan adalah
dengan mem-bandingkan F hitung >
F tabel. Pengujian terhadap
pengaruh variabel bebas terha-dap
variabel terikat secara simultan di-
lakukan dengan uji F dengan hasil
yang dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23 Tabel 4.11
Dari tabel di atas diperoleh t Hasil Uji Signifikan Simultan
hitung untuk variabel rekrutmen (Uji F)
(X1) lebih besar dari t tabel, yakni
3,287>2,011 dan nilai sig-nifikansi
0,02< α 0,05, jadi variabel
rekrutmen mempunyai pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan (Y) secara parsial. Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 23
Ha ditolak
Ha ditolak Berdasarkan tabel diatas
menunjukkan hasil perhitungan
H0 diterima diperoleh nilai F hitung sebesar
41,491 dengan tingkat signifikan-si
-2,011 0 2,011 0,667 sebesar 0,000 < 0,05. Sementara
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 23 nilai F tabel sebesar 3,20 (dari
Gambar 4.3 perhitungan dk1 = 2 = 0,05 dan dk =
Kriteria Penolakan dan Penerimaan 50-2-1 = 47 diperoleh F tabel 3,20).
Hipotesis X1 Ini berarti bahwa nilai F hitung
41,491 > F tabel 3,20 dengan
Ha ditolak Ha ditolak siginifikan 0,000 < 0,05 dengan
H0 diterima demikian Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya bahwa rekrutmen
(X1) dan kompensasi (X2)
-2,010 0 2,010 5,021 berpengaruh secara simultan atau
Gambar 4.4 bersama-sama dan signifi-kan
Kriteria Penolakan dan Penerimaan terhadap kinerja karyawan pada PT.
Hipotesis X2 Sinergi Inti Pelangi.

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 37

JENIUS
c. Koefisien Determinasi (R²) bahwa Kompensasi (X2)
Koefisien determinasi (R²) memberikan kontribusi terhadap
digunakan untuk mengetahui variabel kinerja karyawan (Y)
seberapa besar kontribusi variabel- sebesar 55,5%, sedangkan sisanya
variabel bebas dalam menjelaskan sebe-sar 44,5% di pengaruhi oleh
variabel-variabel terikat dengan variabel lain yang tidak diteliti
hasil yang dapat dilihat pada tabel dalam penelitian ini.
dibawah ini: Tabel 4.14
Tabel 4.12 Koefisien Determinasi Rekrutmen
Koefisien Determinasi Rekrutmen dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Terhadap Kinerja

Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 23

Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 23 Berdasarkan tabel di atas,


dapat diketahui bahwa besarnya
Berdasarkan tabel di atas, nilai koefisien determi-nasi
dapat diketahui bahwa besarnya ditunjukkan oleh nilai R Square
nilai koefisien determi-nasi yaitu sebesar 0,638 yang artinya
ditunjukkan oleh nilai R Square bahwa Rekrutmen (X1) dan
yaitu sebesar 0,444 yang artinya (Kompensasi (X2) memberikan
bahwa re-krutmen (X1) kontribusi terhadap variabel kinerja
memberikan kontribusi ter-hadap karyawan (Y) sebesar 63,8%,
variabel kinerja karyawan (Y) sedangkan sisanya sebesar 36,2%
sebesar 44,4%, sedangkan sisanya di- pengaruhi oleh variabel lain yang
sebe-sar 55,6% di pengaruhi oleh tidak diteliti dalam penelitian ini.
variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. E. Pembahasan
Tabel 4.13 1. Pengaruh Rekrutmen Terhadap
Koefisien Determinasi Kompensasi Kinerja Karyawan.
Terhadap Kinerja Berdasarkan hasil perhitungan
ana-lisis regresi linier berganda
diketahui bahwa variabel
Rekrutmen (X1) diperoleh koefisien
sebesar 0,484 dan nilai signifikansi
0,649 yang berarti jika variabel
rekrutmen meningkat 1 satuan maka
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 23 akan meningkatkan kinerja kar-
yawan PT. Sinergi Inti pelangi
Berdasarkan tabel di atas, sebesar 0,484 satuan. Dengan kata
dapat diketahui bahwa besarnya lain kinerja karyawan akan
nilai koefisien determi-nasi meningkat sejalan dengan perbaikan
ditunjukkan oleh nilai R Square rekrutmen pada PT. Sinergi Inti
yaitu sebesar 0,555 yang artinya Pelangi.

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 38

JENIUS
Berdasarkan hasil perhitungan karyawan (Y) secara parsial pada
uji t (uji parsial) diketahui bahwa PT. Sinergi Inti Pelangi.
nilai t hitung untuk variabel Berdasarkan hasil nilai
rekrutmen (X1) lebih besar dari t koefisien determinasi, besarnya
tabel yaitu 3,287>2,011 dan nilai nilai korelasi/ hubungan antara
signifikansinya 0,002< α 0,05, jadi kompensasi terhadap kinerja
varia-bel rekrutmen mempunyai karyawan (R) yaitu sebesar 0,745
pengaruh yang positif dan signifikan dimana diperoleh koefisien
terhadap kinerja karyawan (Y) determinasi (R2) sebesar 0,555 yang
secara parsial pada PT. Sinergi Inti berarti bahwa pengaruh variabel
Pelangi. bebas rekrutmen terha-dap variabel
Berdasarkan hasil nilai kinerja karyawan adalah sebesar
koefisien determinasi, besarnya 55,5%.
nilai korelasi/ hubungan antara 3. Pengaruh Rekrutmen dan
rekrutmen terhadap kinerja Kompensasi Terhadap Kinerja
karyawan (R) yaitu sebesar 0,667 Karyawan
dimana diperoleh koefisien Berdasarkan hasil perhitungan
determinasi (R2) sebesar 0,444 yang analisis regresi linier berganda
berarti bahwa pengaruh variabel diketahui bahwa variabel
bebas rekrutmen ter-hadap variabel Rekrutmen (X1) dan Kompensasi
kinerja karyawan adalah sebesar (X2) diperoleh koefisien se-besar
44,4%. 0,649 dan nilai signifikansi 0,000
2. Pengaruh Kompensasi Terhadap yang berarti jika variabel Rekrutmen
Kinerja Karyawan. (X1) dan Kompensasi (X2)
Berdasarkan hasil perhitungan meningkat 1 satuan maka akan
anali-sis regresi linier berganda meningkatkan kinerja kar-yawan
diketahui bahwa variabel PT. Sinergi Inti pelangi sebesar
Kompensasi (X2) diperoleh 0,649 satuan. Dengan kata lain
koefisien sebesar 0,649 dan nilai kinerja karyawan akan meningkat
signifikansi 0,000 yang berarti jika sejalan dengan perbaikan rekrutmen
variabel kompensasi meningkat 1 dan kompensasi pada PT. Sinergi
satuan maka akan meningkatkan Inti Pelangi.
kinerja kar-yawan PT. Sinergi Inti Berdasarkan hasil perhitungan
pelangi sebesar 0,649 satuan. uji F (uji simultan) diperoleh F
Dengan kata lain kinerja karyawan hitung untuk variabel rekrutmen
akan meningkat sejalan dengan (X1) dan kompensasi (X2) lebih
perbaikan kompensasi pada PT. besar dari F tabel, yakni
Sinergi Inti Pelangi. 41,490>3,20, jadi variabel
Berdasarkan hasil perhitungan rekrutmen (X1) dan kompensasi (X2)
uji t (uji parsial) diketahui bahwa mempunyai penga-ruh yang positif
nilai t hitung untuk variabel dan signifikan terhadap kinerja
kompensasi (X2) lebih besar dari t karyawan (Y) secara simultan
tabel yaitu 5,021>2,011 dan nilai (bersama-sama).
signifikansinya 0,000< α 0,05, jadi Berdasarkan hasil nilai
variabel kompensasi mempunyai koefisien determinasi, besarnya
penga-ruh yang positif dan nilai korelasi/ hubungan antara
signifikan terhadap kinerja kompensasi terhadap kinerja

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 39

JENIUS
karyawan (R) yaitu sebesar 0,799 karya-wannya adalah sebesar
dimana diperoleh koefisien 63,8%. Sisanya 36,2% dipengaruhi
determinasi (R2) sebesar 0,638 yang oleh faktor-faktor lainnya.
berarti bahwa pengaruh variabel B. Saran
bebas rekrutmen terhadap variabel Berdasarkan kesimpulan di atas,
kinerja karyawan adalah sebesar maka penulis mengajukan beberapa
63,8%. saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi PT. Sinergi Inti
KESIMPULAN DAN SARAN Pelangi yaitu sebagai berikut :
A. Kesimpulan 1. Pimpinan perlu meningkatkan lagi
Kesimpulan atas masalah untuk mekanisme perekrutan
penelitian di-dasarkan atas temuan terutama dalam hal memilih
permasalahan pene-litian yang kandidat yang sesuai dengan hasil
teridentifikasi dan tersusun pada Bab I tes kesehatan (medical check up)
dimana tujuan dari penelitian ini adalah karena berdasarkan hasil distribusi
mencari jawaban atas rumusan masalah kuesioner rekrutmen 34% tidak
yang diajukan dalam penelitian ini. setuju dan sangat tidak setuju bahwa
Berdasarkan hasil penelitian dan hal tersebut sudah berjalan dengan
pembahasan mengenai rekrutmen dan baik. Dengan demikian rules atau
kom-pensasi terhadap kinerja flow yang sudah di tetapkan dapat
karyawan pada PT. Sinergi Inti Pelangi dijalankan sesuai dengan SOP-nya.
dapat disimpulkan bahwa: Jika diperlukan maka SOP dapat
1. Besarnya nilai korelasi/hubungan direvisi agar sesuai dengan apa yang
antara rekrutmen terhadap kinerja diharapkan.
karyawan (R) yaitu sebesar 0,667 2. Pimpinan perlu memperhatikan
dimana diperoleh koefisien kesejah-teraan karyawannya
determinasi (R2) sebesar 0,444 yang terutama dalam hal salary (gaji) dan
berarti pengaruh variabel bebas memberikan benefit yang sesuai
rekrutmen terhadap variabel kinerja dengan ketentuan pemerintah pada
karyawannya adalah sebesar 44,4%. umumnya. Berdasarkan hasil dis-
2. Besarnya nilai korelasi/hubungan tribusi kuesioner kompensasi
antara kompensasi terhadap kinerja sebanyak 34% tidak setuju dan
karyawan (R) yaitu sebesar 0,745 sangat tidak setuju jika salary (gaji)
dimana diperoleh koefisien yang diberikan ke karyawan sudah
2
determinasi (R ) sebesar 0,555 yang sesuai dengan Upah Minumum
berarti pengaruh variabel bebas Provinsi. Hasil jawaban res-ponden
kompensasi terhadap variabel juga menunjukkan bahwa pemimpin
kinerja karyawannya adalah sebesar atau atasan diharapkan
55,5%. memperhatikan apa yang sudah di
3. Besarnya nilai korelasi/hubungan tentukan salah satunya terkait
antara rekrutmen dan kompensasi dengan overtime atau lembur, jika
terhadap kinerja karyawan (R) yaitu memang ada pekerjaan yang belum
sebesar 0,799 dimana diperoleh selesai maka kewajiban pekerja di
koefisien determinasi (R2) sebesar haruskan lembur. Dengan begitu
0,638 yang berarti pengaruh hak dan tanggung jawab antara
variabel bebas rekrutmen dan kom- pekerja dan perusahaan dapat
pensasi terhadap variabel kinerja berjalan dengan baik dan seimbang

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 40

JENIUS
3. Diharapkan pimpinan dan Mangkuprawira, Sjafri. (2011).
manajemen, khususnya HRD dapat Manajemen Sumber Daya Manusia
secara bersama-sama Strategik. Ghalia Indonesia. Bogor.
memperhatikan mekanisme yang Mathis, Robert L., Jackson, John H.
baik dalam hal perekrutan dan (2011). Human Resource
memberikan kompensasi dan Management (Manajemen Sumber
benefit sesuai dengan Undang- Daya Manusia). Salemba Empat.
Undang No. 13 tahun 2003 serta SK Jakarta.
Gubernur terkait dengan Upah Mathis, Robert L., Jackson, John H.
Minimum Provinsi atau Upah (2010). Manajemen Sumber Daya
Minum Kota/Kabupaten. Begitu Manusia, Salemba Empat. Jakarta.
pula dengan perhitungan lembur Mathis, Robert L., Jackson. (2011).
harus berdasarkan perhitungan Evaluasi Kinerja SDM. Salemba.
undang-undang ketenagakerjaan. Empat. Jakarta.
Moekijat. (2010). Manajemen Sumber
DAFTAR PUSTAKA Daya Manusia. Mandar Maju.
Algifari. (2010). Analisis Regresi Teori, Bandung
Kasus dan Solusi Edisi Kedua. Sugiyono. (2013). Statistika Untuk
BPFE. Yogyakarta. Penelitian. Alfabeta. Bandung
Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Notoatmodjo, S. (2009). Pengembangan
Sumber Daya Manusia. Erlangga. Sumber Daya Manusia. Rineka
Bandung Cipta. Jakarta
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Sarinah dan Mardalena. (2017). Pengantar
Multivariate Dengan Ibm Spss 23. Manajemen. CV. Budi Utama.
Edisi 8. BP Universitas Diponegoro. Yogyakarta.
Semarang Samsudin, H, Sadeli. (2010). Manajemen
Fitri, Yunita S. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pustaka
Personalia dan Sumber Daya Setia. Bandung.
Manusia . Yogyakarta: BPFE. Siagian. (2011). Manajemen Sumber
Handoko, Hani. (2010). Manajemen Daya Manusia. PT. Bumi Aksara.
Personalia dan Sumber Daya Jakarta.
Manusia. Yogyakarta: BPFE UGM Sedarmayanti. 2017. Manajemen Sumber
Yogyakarta. Daya Manusia : Reformasi Birokrasi
Handoko, Hani. (2013). Manajemen dan Manajemen Pegawai Negeri
Personalia dan Sumber Daya Sipil, PT. Refika Aditama.
Manusia. BPFE. Yogyakarta Bandung.
Hasibuan, Malayu. (2017). Manajemen Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Aksara. Jakarta. Alfabeta. Bandung.
L. Gaol, Jimmy. (2014). A to Z Human Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian
Capital Manajemen Sumber Daya Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Manusia. Kompas Gramedia. Cetakan Kedua Tiga. Alfabeta.
Jakarta. Bandung.
Mangkunegara, Anwar Parbu. (2013). Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Manajemen Sumber Daya Manusia Kombinasi (Mix Methods).
Perusahaan. Remaja Rosdakarya. Bandung. Alfabeta.
Bandung.

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 41

JENIUS
Sunarsi, D. (2018). Pengaruh Rekrutmen, Wirawan. (2012). Evaluasi Kinerja
Seleksi Dan Pelatihan Terhadap Sumber Daya Manusia Teori.
Produktivitas Kerja Karyawan. Aplikasi, dan Penelitian. Salemba
Kreatif: Jurnal Ilmiah Prodi Empat. Jakarta.
Manajemen Universitas Pamulang,
6(1), 14-31. Daftar Jurnal
Supardi. (2013). Aplikasi Statistika dalam Artawijaya, I.G.P.A,. and Darma, G.S.
Penelitian Konsep Statistika yang (2015). Evaluation The Effectivity
Lebih Komprehensif. Change. of Performance Management Online
Publication. Jakarta. System to Improving The
Sutrisno, Edi. (2013). Manajemen Sumber Employees Performance, 12 (2):
Daya Manusia. Kencana Prenana h:73-89. Jurnal Manajemen dan
Media Group. Jakarta, Bisnis
Umam, Khaerul. (2010). Perilaku Dwihatmojo. (2016). Rekrutmen,
Organisasi. Bandung: Pustaka Setia Pelatihan, dan Pembagian Kerja
Veithzal Rivai Zainal, Mansyur Ramly, engaruhnya terhadap Kinerja
Thoby Mutis, Willy Arafah. (2014). Karyawan pada C. Jati Jaya Meubel
Manajemen Sumber Daya Manusia Amurang, 4(1). Jurnal EMBA
untuk Perusahaan : dari Teori ke Effendi, S. (2014). Pengaruh Seleksi dan
Praktik. Edisi Ketiga, Raja Grafindo Pelatihan terhadap Kompetensi serta
Persada. Jakarta. Dampaknya pada Kinerja
Veithzal Rivai, Sagala, Ella Juavani. Karyawan. 9(17). Jurnal
(2013) Manajemen Sumber Daya Manajemen dan Bisnis Aliansi
Manusia untuk Perusahaan dari Purnantara, I.M.H., and Darma, G.S.
Teori ke Praktik. Cetakan Pertama. (2015). Comptenecy,
PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Organizational Health, Job Career,
Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja, PT. Job Performance and Employees
RajaGrafindo Persada. Jakarta. Turnover. 12(2): h: 90-124. Jurnal
Manajemen dan Bisnis.

JENIUS. Vol. 3, No. 1, September 2019

Anda mungkin juga menyukai