OLEH
Kelompok : 5
Nama Anggota :
Agus Loho ( 32.1036 )
Aira Syatra Ulayya ( 32.0052 )
Ranang Zulfikram M. ( 32.0948 )
Theofilus Imanuel T. G ( 32.0402 )
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
izin dan kekuatan kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Mengayomi, Melayani dan Melindungi Masyarakat”.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan praja yang juga
sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan makalah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin diberikan kepada
masyarakat dari hasil makalah ini.
Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama. Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
3.1 Kesimpulan...................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kepemimpinan yang bersifat mengayomi, adil dan jujur serta berakhlak yang baik
tanpa cacat, mengutamakan kualitas kerja dan kualitas pelayanan prima kepada
masyarakat yang nyata dan bukan hanya di atas kertas, mempunyai strategic
vision dalam mengantisipasi perubahan pemerintahan maupun masyarakat yang
semakin cepat dan mengalami pasang surut artinya memiliki konsep bekerja yang
jelas. Pamong praja harus mampu melahirkan gagasan-gagasan inovatif plus
kreatifitas yang imaginatif dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan yang
diembannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Gaspersz (1997 : 197) figur yang cocok untuk memenuhi tuntutan
masyarakat seperti itu maka Pamong Praja harus mampu menjadi sosok
pemimpin/ kepemimpinan transformasional, yang memiliki karakteristik :
memiliki visi yang kuat; memiliki peta tindakan (map for action), memiliki
kerangka untuk visi (frame for the vision), memiliki kepercayaan diri (self
confidence), berani mengambil resiko, memiliki gaya pribadi inspirasional,
memiliki kemampuan merangsang usaha-usaha individual, kemudian memiliki
kemampuan mengidetifikasi manfaat-manfaat.
3
Pamong praja atau pangreh praja sebagaimana pengertian secara etimoligis
tersebut di atas mungkin masih relevan pada saat jaman kolonial dan awal
kemerdekaan di mana peran pemerintah masih sangat dominan, sistem
pemerintahan yang sangats entralistik, serta paradigma pemerintahan yang
menempatkan pemerintah sebagai pusat kekuasasaan. Tapi ketika sistem
pemerintahan berubah dan terjadi pergeseran paradigma pemerintahan dari
sentralistik ke desentralistik, kewenangan untuk mengurus juga ada pada rakyat,
rakyat lebih mandiri, maka dengan kondisi ini tentunya pengertian pamong praja
sebagaimana awal berkembangnya sudah berbeda dengan kondisi saat ini, definsi
pamong praja sesuai dengan konteks dan jamannya perlu ditinjau ulang.
Jadi pamong praja adalah orang yang memiliki kemampuan lebih dalam
memberikan pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan kepada masyarakat,
sehingga masyarakat bisa dan mampu menjadi lebih baik dan sejahtera sesuai
dengan amanat UUD 1945.
4
nya untuk mengikuti dan mematuhi peraturan – peraturan yang telah dibuat
pemerintah dalam melakukan ketertiban umum.
Diatas adalah beberapa tugas pamong praja, sangat beragam dan penuh
tanggung jawab Jika ingin menjadi seorang pamong praja siapkan mental dan
kondisi.
5
Praja dengan sikap dan perilaku melayani dan mengayomi disosialisasikan dan
diinternalisasikan kepada anggota organisasi dengan keteladanan oleh pimpinan.
Kebijakan dan norma Pamong Praja yang diatur dalam Peraturan Pemerintah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri perlu ditinjau kembali karena memungkinkan
terjadinya sengketa kewenangan di lingkungan kerja. Kewenangan Pamong Praja
seperti penanganan unjuk rasa, pengawalan dan pengawalan serta penegakan
Peraturan Gubernur dan Peraturan Daerah bertepatan dengan kewenangan
Kepolisian Negara Republik Indonesia.(Damara 2020)
Keberadaan satuan pamong praja dengan fungsi yang melekat tidak hanya
sampai pada pembinaan, penyuluhan dan patroli, namum di samping itu juga
memiliki fungsi untuk melakukan pengamanan dan pengawalan demi terwujudnya
ketertiban dan ketentraman yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat
daerah sendiri maupun tamu-tamu ataupun pengunjung (pejabat
pemerintahan/tamu pemerintah) yang berada di daerah.
6
adalah pejabat, pegawai, atau petugas yang betugas melaksanakan tindakan atau
serangkaian tindakan pelayanan publik, atau pelayanan masyarakat.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pamong praja adalah mereka yang menyelenggarakan pelayanan
pemerintahan pada organisasi pemerintahan lini kewilayahan yang dididik secara
khusus yang meiliki kualifikasi kepemimpinan dan kemampuan manajerial untuk
melayani masyarakat serta konsisten menjaga keutuhan bangsa dan negara,
dengan bidang keahliannya sebagai generalis yang mengkoordinasikan cabang-
cabang pemerintahan lainnya.
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu para pembaca
disarankan untuk membaca tentang merancang dan mengelola saluran pemasaran
teritegrasi pada referensi-referensi lainnya, agar pengetahuan pembaca semakin
banyak sehingga memperluas khazanah keilmuan kita.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anon. n.d. “Tugas Polisi Pamong Praja, Ternyata Begini - EDA WEB.”
Retrieved February 8, 2023 (https://www.edaweb.id/tugas-
polisi-pamong-praja/).
Effendy, Muhammad Ilham. 2020. “Peran Satuan Polisi Pamong Praja Dalam
Penyelenggaraan Ketertiban Umum Dan Ketentraman
Masyarakat Di Kabupaten Berau.” Jurnal Ilmu Pemerintah
8.
Irwan, Irwan, Bahmid Bahmid, and Junindra Martua. 2020. “ANALISIS YURIDIS
TERHADAP KERJASAMA SATUAN POLISI PAMONG
PRAJA DENGAN KEPOLISIAN.” JURNAL TECTUM
1(2).