Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SEVRIADY ALTHUR DUMA

No. Terminolog Pengertian


i
1. Antiklin Suatu lipatan keatas yang berbentuk busur
2. Antrasit Tahan lama dalam pembakaran, batubara hitam cerah, mudah retas,
kandungan abu rendah, zat terbang rendah, karbon tetap 85-98%.
3. Andesit Batuan beku berbutir berwarna abu-abu dengan rentang silikon dioksida
(SiO2) adalah 57-63%.
4. Alluvium Endapan sedimen yang terendapkan oleh aliran arus di darat
5. Batuan Batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma baik di dalam
Beku maupun di permukaan bumi
6. Batuan Batuan yang terbentuk ketika bahan-bahan hasil pelapukan
Sedimen tertransportasi, kemudian terendapkan disuatu tempat.
7. Batuan Batuan yang terbentuk dari batuan asal (batuan beku, sedimen,
Metamorf metamorf) yang mengalami perubahan temperatur(T), tekanan (P) secara
bersamaan yang berakibat pada pembentukan mineral-mineral baru dan
tekstur batuan yang baru.
8. Batulempu Salah satu jenis batuan sedimen yang bersifat liat atau plastis, tersusun
ng dari hidrous aluminium silikat (mineral lempung) yang ukuran
butirannya halus.
9. Batulanau Batuan sedimen yang mempunyai ukuran butir lebih halus dari batupasir
dan lebih kasar dari batulempung.
10. Batupasir Batuan sedimen yang terdiri dari mineral berukuran butir-butir yang
berasal dari pecahan batuan-batuan lainnya
11. Batubara Batuan sedimen yang secara kimia dan fisika adalah heterogen yang
mengandung unsur-unsur karbon, hydrogen, serta oksigen sebagai
komponen unsur utama dan belerang serta nitrogen sebagai komponen
unsur tambahan.
12. Back Arc Cekungan berbentuk busur yang terjadi akibat penipisan kerak
Basin dibelakang busur magmatik
13. Bukit Bukit adalah daerah yang lebih menonjol dari sekitarnya dengan
ketinggian antara 300-600 meter di atas permukaan laut
14. Batolit Jenis batuan beku dalam yang terbesar, bentuknya tidak beraturan dan
memotong batuan yang diterobosnya.
15. Batuan Batuan beku yang saat masih cair menerobos ke dalam atau di antara
Intrusif batuan lain dan kemudian membeku
16. Bituminus Berwarna gelap, berlapis, padat, peringkat medium sampai tinggi.
Karbon tinggi 65-85%, oksigen rendah 5-15%.
17 Bidang Bidang rekahan dimana terjadi pergeseran antara blok-blok yang saling
sesar berhadapan
18. Breksi Batuan sedimen yang terdiri dari fragmen bersudut dalam matriks dari
partikel yang lebih kecil.
20. Cekungan Suatu daerah luas yang secara geologi sejarah diyakini telah mengalami
penurunan berbentuk hampir cekung dan memiliki kapabilitas untuk
menjadi tempat terakumulasinya endapan sedimen.
21. Coalificatio Tahapan dimana peat menjadi batubara
n
22. Dip Sudut terbesar antara bidang horizontal dan bidang miring
23. Deformasi Proses perubahan pada tubuh batuan akibat gaya yang bekerja padanya
23. Dekomposi Pelapukan oleh proses kimia
si
24. Dataran Wilayah luas dengan permukaan rata atau sedikit bergelombang yang
tinggi ketinggiannya lebih dari 300 meter dari permukaan laut
25. Dataran Wilayah luas dengan permukaan rata atau sedikit bergelombang yang
rendah ketinggiannya dari 300 meter dari permukaan laut
26. Danau Wilayah cekungan dengan genangan air yang seluruhnya dikelilingi
daratan.
27. Divergen Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling menjauh
28. Diskordan Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan
disekitarnya.
29. Diagenesis Perubahan fisika, kimia dan biologi yang menyebabkan sedimen setelah
diendapkan dan selama dan sesudah
transformasi menjadi batuan sedimen
30. Dike Terobosan batuan beku, tabular dan sisinya sejajar.
31. Downdip Sejajar atau searah dengan kemiringan batubara
32. Erosi Proses di permukaan bumi yang menghancuran batuan secara fisika dan
kimia dan memindahkannya ketempat lain.
33. Fossil Sisa kehidupan purba yang telah terawetkan pada lapisan-lapisan batuan
pembentuk kerak bumi
34. Flute cast Struktur sedimen berbentuk suling dan terdapat pada dasar suatu lapisan
akibat material-material yang dibawa arus menggerus bagian dasar
sungai.
35. Foot wall Blok yang ada dibagian bawah bidang sesar
36. Fumarol Lubang vulkanik yang hanya mengeluarkan gas-gas
37. Fluviatil Proses yang menghasilkan suatu bentang alam yang khas sebagai akibat
tingkah laku air yang mengalir di permukaan.
38. Fore Arc Cekungan sejajar palung samudera dan dipisahkan dari palung oleh fore
Basin arc ridge
39. Gelember Struktur perlapisan sedimen yang menunjukan adanya
gelombang permukaan seperti ombak atau begelombang yang
(current disebabkan adanya pengikiran oleh kerja air dan angin.
ripple)
40. Gambut Bukan batubara sepenuhnya, belum berkembang, lunak, menyerupai
sponge, struktur tanaman lebih mudah dikenali, pembusukan bahan
organik berwarna coklat, nilai kalori rendah, kandungan kelembaban
tinggi, karbon tetap 20-25%, terendapkan jutaan tahun dari sisa tanaman
yang terbusukkan
41. Geosinklin Bagian litosfer yang turun didalamnya terakumulasi sedimen ribuan
meter tebalnya,
42. Hanging Blok patahan yang berada dibagian atas bidang sesar
wall
43. Heave Jarak dip yang diukur pada bidang horizontal
(loncatan
horizontal)
44. Horst Blok sesar memanjang yang terangkat dan dibatasi oleh sesar normal
yang sejajar
45. Hogback Bukit sempit bertepi terjal dan terbentuk oleh kemiringan yang terjal
lapisan batuan resisten
46. Insitu Bahan-bahan pembentuk batuan, terbentuknya di tempat di mana bahan-
bahan pembentuk itu berasal.
47. Intrusi Menerobosnya magma ke dalam batuan yang sudah ada atau batuan yang
dihasilkan oleh proses intrusi
48. Kekar Struktur rekahan pada batuan yang tidak memperlihatkan pergeseran.
49. Kekerasan Tahanan dari suatu bidang permukaan halus terhadap suatu abrasi. Kekerasan
batuan dipakai untuk mengukur sifat-sifat teknis dari mineral batuan dan dapat
juga
dipakai untuk menyatakan berapa besarnya tegangan yang diperlukan untuk me
nyebabkan kerusakan pada batuan.
50. Konvergen Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekat sehingga
menimbulkan tumbukan antar lempeng.
51. Kemas Sifat hubungan antar butir di dalam suatu masa dasar atau di antara
(Fabric) semennya
52. Kerak Lapisan terluar atau kulit di bumi
53. Konglomer Suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang berbutir
at kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran
lebih besar dari 2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun
oleh batupasir dan diperkuat & dipadatkan lagi kerikil.
54. Korelasi Penghubungan titik-titik kesamaan waktu atau penghubungan satuan
satuan stratigrafi dengan mempertimbangkan kesamaan waktu
55. Konkordan Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya.
56. Lakolit Intrusi batuan beku yang konkordan, melengkung keatas, berbentuk
lensa yang bagian bawahnya horizontal
57. Laterit Soil yang kaya akan oksida besi dan alumunium, terbentuk oleh
pelapukan di daerah tropis dan subtropis
58. Lignit Bentuk batubara pertama, nilai panas rendah, beberapa endapan
ditemukan di dekat permukaan tanah, dapat dibedakan dengan mudah
dari batubara sub bituminus, berwarna coklat dan mempunyai tekstur
kayu yang berbeda, kadar kelembaban lebih tinggi (biasanya 20-40%)
dari pada batubara sub bituminus.
59. Lipatan Hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan
sebagai lengkungan atay kumpulan dari lengkungan akibat pengaruh
suatu tegangan (stress)
60. Lembah Lembah adalah wilayah miring pada sisi terluar gunung atau bukit.
Lembah merupakan lereng dari bukit atau gunung.
61. Load cast Struktur sedimen yang terbentuk akibat pengaruh beban sedimen
diatasnya.
62. Litologi Deskripsi sistematik batuan berdasarkan himpunan mineral dan tekstur
63. Magma Suatu lelehan silikat bersuhu tinggi berada didalam litosfir, yang terdiri
dari ion-ion yang bergerak bebas, hablur yang mengapung didalamnya,
serta mengandung sejumlah bahan berwujud gas
64. Massa Material batuan yang relative halus menempati rongga antar partikel
dasar yang lebih besar dalam batuan
(Matriks)
65. Mineral Senyawa anorganik, padat, mempunyai struktur dalam dan komposisi
kimia tertentu, terbentuk secara alamiah.
66. Nappe Lipatan yang tersesarkan dan teranjakkan
67. Outcrop Singkapan batubara/ujung atas batubara yang terlihat langsung tanpa ada
tanah atau material penutup
68. Palung Cekungan di dasar laut yang ukurannya sebenarnya sempit, namun
sangat dalam. Bentuk dari palung ini adalah menjorok ke dalam seperti
jurang.
69. Perlapisan Bidang yang menunjukkan bidang-bidang batas satuan sedimen
berdasarkan besar butir atau warna dari bahan penyusunnya.
70. Perlapisan Susunan perlapisan dari butir yang kasar berangsur menjadi halus pada
bersusun satuan perlapisan
(gradaed
bedding)
71. Perlapisan Bentuk lapisan yang terpotong pada bagian atasnya oleh lapisan
silang-siur berikutnya dengan sudut berlainan
(cross
bedding)
72. Pangea Benua hipotesis yang merupakan persatuan semua benua pada akhir
paleozoik
73. Pegununga Bentang alam yang terbentuk dari kumpulan gunung besar dan kecil
n yang membentuk suatu jajaran atau gugusan
74. Pinchout Batas lapisan batubara yang mengalami penipisan kemenerusan
75. Permeabilit Kemampuan material untuk meluluskan cairan
as
76. Porositas Perbandingan dalam persen antara pori-pori dalam batuan dengan
volume batuan.
77. Rawa Tanah yang selalu atau sering digenangi air karena kondisi pengaliran air
yang buruk.
78. Regresi Laju penurunan dasar cekungan lebih lambat dibandingkan dengan
(Susut pasokan sedimen (sediment supply). Garis pantai maju ke arah lautan.
Laut)
79. Sungai Saluran air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, menuju
laut, danau, atau sungai lain.
80. Skala Skala yang digunakan untuk mengukur kekerasan suatu mineral.
Moh’s
81. Struktur Bentuk-bentuk geometri yang terdapat pada kulit bumi yang terbentuk
geologi oleh pengaruh gaya-gaya endogen, baik berupa tekanan maupun tarikan.
82. Sesar Rekahan atau zona rekahan pada batuan yang telah mengalami
pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang
berhadapan
83. Sinklin Suatu lipatan kebawah yang berbentuk busur
84. Stratigrafi Ilmu yang mempelajari tentang aturan, hubungan, dan pembentukan
(genesa) macam-macam batuan di alam dalam ruang dan waktu
85. Sedimentas Suatu proses pengendapan material yang ditranport oleh media air,
i angin, es/gletser di suatu cekungan
86. Sub-litoral Daerah pantai yang biasanya mempunyai kedalaman kurang dari 200 m.
87. Sill Bentuk tubuh intrusi batuan beku yang berupa lembaran dan sejajar
dengan perlapisan batuan yang ada disekitarnya
88. Split coal Lapisan batubara yang terpisah oleh parting lempung, serpih, atau
sandstone dengan ketebalan tertentu sehingga mengakibatkan lapisan
yang terpisah tidak dapat ditambang secara bersamaan.
89. Soil Lapisan di permukaan bumi yang subur
90. Strike Arah garis perpotongan pada bidang planar, antara bidang perlapisan,
sesar, kekar dan yang lainnya dengan bidang horizontal
91. Subduksi Proses geologi wilayah kerak bumi di mana terdapat pada batas dua
lempeng tektonik litosfer, lempeng kerak dengan lempeng samudra yang
lebih tipis menunjam ke bawah lempeng yang dengan kerak benua yang
lebih tebal secara konvergen.
92. Subcrop Ujung atas batubara yang tidak terlihat langsung karena adanya tanah
atau material penutup.
93. Tektonik Proses pergerakan pada kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan,
retakan, patahan sehingga berbentuk tinggi rendah atau relatif pada
permukaan bumi.
94. Tuff Batuan berbutir halus, terdiri dari abu vulkanik
95. Throw Jarak dip yang diukur pada bidang vertikal
(loncatan
vertical)
96. Transform Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling bergesekan dengan arah
berlawanan
97. Transgresi Laju penurunan dasar cekungan lebih cepat dibandingkan dengan
(Genang pasokan sedimen (sediment supply). Garis pantai maju ke arah daratan.
Laut)
98. Umur Satuan batuan yang menunjukkan peristiwa geologi, seperti
geologi pembentukan. Umur geologi didaarkan pada fossil maupun radioaktif
99. Vesikular Struktur pada batuan beku ekstrusive yang berbentuk lubang-lubang
yang terjadi sebagai akibat pelepasan gas pada saat pembekuan
100 Weathering Zona lapuk batuan yang disebabkan oleh cuaca ataupun faktor luar
.

No. Terminologi Pengertian


1. Antiklin Suatu lipatan keatas yang berbentuk busur
2. Antrasit Tahan lama dalam pembakaran, batubara hitam cerah, mudah retas,
kandungan abu rendah, zat terbang rendah, karbon tetap 85-98%.
3. Andesit Batuan beku berbutir berwarna abu-abu dengan rentang silikon
dioksida (SiO2) adalah 57-63%.
4. Alluvium Endapan sedimen yang terendapkan oleh aliran arus di darat
5. Batuan Beku Batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma baik di dalam
maupun di permukaan bumi
6. Batuan Batuan yang terbentuk ketika bahan-bahan hasil pelapukan
Sedimen tertrasnportasi, kemudian terendapkan disuatu tempat.
7. Batuan Batuan yang terbentuk dari batuan asal (batuan beku, sedimen,
Metamorf metamorf) yang mengalami perubahan temperatur(T), tekanan (P)
secara bersamaan yang berakibat pada pembentukan mineral-
mineral baru dan tekstur batuan yang baru.
8. Batulempung Salah satu jenis batuan sedimen yang bersifat liat atau plastis,
tersusun dari hidrous aluminium silikat (mineral lempung) yang
ukuran butirannya halus.
9. Batulanau Batuan sedimen yang mempunyai ukuran butir lebih halus dari
batupasir dan lebih kasar dari batulempung.
10. Batupasir Batuan sedimen yang terdiri dari mineral berukuran butir-butir
yang berasal dari pecahan batuan-batuan lainnya
11. Batubara Batuan sedimen yang secara kimia dan fisika adalah heterogen
yang mengandung unsur-unsur karbon, hydrogen, serta oksigen
sebagai komponen unsur utama dan belerang serta nitrogen sebagai
komponen unsur tambahan.
12. Back Arc Cekungan berbentuk busur yang terjadi akibat penipisan kerak
Basin dibelakang busur magmatik
13. Bukit Bukit adalah daerah yang lebih menonjol dari sekitarnya dengan
ketinggian antara 300-600 meter di atas permukaan laut
14. Batolit Jenis batuan beku dalam yang terbesar, bentuknya tidak beraturan
dan memotong batuan yang diterobosnya.
15. Batuan Intrusif Batuan beku yang saat masih cair menerobos ke dalam atau di
antara batuan lain dan kemudian membeku
16. Bituminus Berwarna gelap, berlapis, padat, peringkat medium sampai tinggi.
Karbon tinggi 65-85%, oksigen rendah 5-15%.
17 Bidang sesar Bidang rekahan dimana terjadi pergeseran antara blok-blok yang
saling berhadapan
18. Breksi Batuan sedimen yang terdiri dari fragmen bersudut dalam matriks
dari partikel yang lebih kecil.
20. Cekungan Suatu daerah luas yang secara geologi sejarah diyakini telah
mengalami penurunan berbentuk hampir cekung dan memiliki
kapabilitas untuk
menjadi tempat terakumulasinya endapan sedimen.
21. Coalification Tahapan dimana peat menjadi batubara
22. Dip Sudut terbesar antara bidang horizontal dan bidang miring
23. Deformasi Proses perubahan pada tubuh batuan akibat gaya yang bekerja
padanya
23. Dekomposisi Pelapukan oleh proses kimia
24. Dataran tinggi Wilayah luas dengan permukaan rata atau sedikit bergelombang
yang ketinggiannya lebih dari 300 meter dari permukaan laut
25. Dataran Wilayah luas dengan permukaan rata atau sedikit bergelombang
rendah yang ketinggiannya dari 300 meter dari permukaan laut
26. Danau Wilayah cekungan dengan genangan air yang seluruhnya dikelilingi
daratan.
27. Divergen Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling menjauh
28. Diskordan Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan
disekitarnya.
29. Diagenesis Perubahan fisika, kimia dan biologi yang menyebabkan sedimen
setelah diendapkan dan selama dan sesudah
transformasi menjadi batuan sedimen
30. Dike Terobosan batuan beku, tabular dan sisinya sejajar.
31. Downdip Sejajar atau searah dengan kemiringan batubara
32. Erosi Proses di permukaan bumi yang menghancuran batuan secara fisika
dan kimia dan memindahkannya ketempat lain.
33. Fossil Sisa kehidupan purba yang telah terawetkan pada lapisan-lapisan
batuan pembentuk kerak bumi
34. Flute cast Struktur sedimen berbentuk suling dan terdapat pada dasar suatu
lapisan akibat material-material yang dibawa arus menggerus
bagian dasar sungai.
35. Foot wall Blok yang ada dibagian bawah bidang sesar
36. Fumarol Lubang vulkanik yang hanya mengeluarkan gas-gas
37. Fluviatil Proses yang menghasilkan suatu bentang alam yang khas sebagai
akibat tingkah laku air yang mengalir di permukaan.
38. Fore Arc Basin Cekungan sejajar palung samudera dan dipisahkan dari palung oleh
fore arc ridge
39. Gelember Struktur perlapisan sedimen yang menunjukan adanya
gelombang permukaan seperti ombak atau begelombang yang
(current ripple) disebabkan adanya pengikiran oleh kerja air dan angin.
40. Gambut Bukan batubara sepenuhnya, belum berkembang, lunak,
menyerupai sponge, struktur tanaman lebih mudah dikenali,
pembusukan bahan organik berwarna coklat, nilai kalori rendah,
kandungan kelembaban tinggi, karbon tetap 20-25%, terendapkan
jutaan tahun dari sisa tanaman yang terbusukkan
41. Geosinklin Bagian litosfer yang turun didalamnya terakumulasi sedimen ribuan
meter tebalnya,
42. Hanging wall Blok patahan yang berada dibagian atas bidang sesar
43. Heave Jarak dip yang diukur pada bidang horizontal
(loncatan
horizontal)
44. Horst Blok sesar memanjang yang terangkat dan dibatasi oleh sesar
normal yang sejajar
45. Hogback Bukit sempit bertepi terjal dan terbentuk oleh kemiringan yang
terjal lapisan batuan resisten
46. Insitu Bahan-bahan pembentuk batuan, terbentuknya di tempat di mana
bahan-bahan pembentuk itu berasal.
47. Intrusi Menerobosnya magma ke dalam batuan yang sudah ada atau batuan
yang dihasilkan oleh proses intrusi
48. Kekar Struktur rekahan pada batuan yang tidak memperlihatkan
pergeseran.
49. Kekerasan Tahanan dari suatu bidang permukaan halus terhadap suatu abrasi.
Kekerasan batuan dipakai untuk mengukur sifat-sifat teknis
dari mineral batuan dan dapat juga
dipakai untuk menyatakan berapa besarnya tegangan yang diperlukan unt
uk menyebabkan kerusakan pada batuan.
50. Konvergen Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekat sehingga
menimbulkan tumbukan antar lempeng.
51. Kemas Sifat hubungan antar butir di dalam suatu masa dasar atau di antara
(Fabric) semennya
52. Kerak Lapisan terluar atau kulit di bumi
53. Konglomerat Suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang
berbutir kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar
dengan ukuran lebih besar dari 2mm yang berada ditengah-tengah
semen yang tersusun oleh batupasir dan diperkuat & dipadatkan
lagi kerikil.
54. Korelasi Penghubungan titik-titik kesamaan waktu atau penghubungan
satuan satuan stratigrafi dengan mempertimbangkan kesamaan
waktu
55. Konkordan Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan
disekitarnya.
56. Lakolit Intrusi batuan beku yang konkordan, melengkung keatas, berbentuk
lensa yang bagian bawahnya horizontal
57. Laterit Soil yang kaya akan oksida besi dan alumunium, terbentuk oleh
pelapukan di daerah tropis dan subtropis
58. Lignit Bentuk batubara pertama, nilai panas rendah, beberapa endapan
ditemukan di dekat permukaan tanah, dapat dibedakan dengan
mudah dari batubara sub bituminus, berwarna coklat dan
mempunyai tekstur kayu yang berbeda, kadar kelembaban lebih
tinggi (biasanya 20-40%) dari pada batubara sub bituminus.
59. Lipatan Hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang
ditunjukkan sebagai lengkungan atay kumpulan dari lengkungan
akibat pengaruh suatu tegangan (stress)
60. Lembah Lembah adalah wilayah miring pada sisi terluar gunung atau bukit.
Lembah merupakan lereng dari bukit atau gunung.
61. Load cast Struktur sedimen yang terbentuk akibat pengaruh beban sedimen
diatasnya.
62. Litologi Deskripsi sistematik batuan berdasarkan himpunan mineral dan
tekstur
63. Magma Suatu lelehan silikat bersuhu tinggi berada didalam litosfir, yang
terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas, hablur yang mengapung
didalamnya, serta mengandung sejumlah bahan berwujud gas
64. Massa dasar Material batuan yang relative halus menempati rongga antar
(Matriks) partikel yang lebih besar dalam batuan
65. Mineral Senyawa anorganik, padat, mempunyai struktur dalam dan
komposisi kimia tertentu, terbentuk secara alamiah.
66. Nappe Lipatan yang tersesarkan dan teranjakkan
67. Outcrop Singkapan batubara/ujung atas batubara yang terlihat langsung
tanpa ada tanah atau material penutup
68. Palung Cekungan di dasar laut yang ukurannya sebenarnya sempit, namun
sangat dalam. Bentuk dari palung ini adalah menjorok ke dalam
seperti jurang.
69. Perlapisan Bidang yang menunjukkan bidang-bidang batas satuan sedimen
berdasarkan besar butir atau warna dari bahan penyusunnya.
70. Perlapisan Susunan perlapisan dari butir yang kasar berangsur menjadi halus
bersusun pada satuan perlapisan
(gradaed
bedding)
71. Perlapisan Bentuk lapisan yang terpotong pada bagian atasnya oleh lapisan
silang-siur berikutnya dengan sudut berlainan
(cross
bedding)
72. Pangea Benua hipotesis yang merupakan persatuan semua benua pada akhir
paleozoik
73. Pegunungan Bentang alam yang terbentuk dari kumpulan gunung besar dan
kecil yang membentuk suatu jajaran atau gugusan
74. Pinchout Batas lapisan batubara yang mengalami penipisan kemenerusan
75. Permeabilitas Kemampuan material untuk meluluskan cairan
76. Porositas Perbandingan dalam persen antara pori-pori dalam batuan dengan
volume batuan.
77. Rawa Tanah yang selalu atau sering digenangi air karena kondisi
pengaliran air yang buruk.
78. Regresi (Susut Laju penurunan dasar cekungan lebih lambat dibandingkan dengan
Laut) pasokan sedimen (sediment supply). Garis pantai maju ke arah
lautan.
79. Sungai Saluran air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah,
menuju laut, danau, atau sungai lain.
80. Skala Moh’s Skala yang digunakan untuk mengukur kekerasan suatu mineral.
81. Struktur Bentuk-bentuk geometri yang terdapat pada kulit bumi yang
geologi terbentuk oleh pengaruh gaya-gaya endogen, baik berupa tekanan
maupun tarikan.
82. Sesar Rekahan atau zona rekahan pada batuan yang telah mengalami
pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang
berhadapan
83. Sinklin Suatu lipatan kebawah yang berbentuk busur
84. Stratigrafi Ilmu yang mempelajari tentang aturan, hubungan, dan
pembentukan (genesa) macam-macam batuan di alam dalam ruang
dan waktu
85. Sedimentasi Suatu proses pengendapan material yang ditranport oleh media air,
angin, es/gletser di suatu cekungan
86. Sub-litoral Daerah pantai yang biasanya mempunyai kedalaman kurang dari
200 m.
87. Sill Bentuk tubuh intrusi batuan beku yang berupa lembaran dan sejajar
dengan perlapisan batuan yang ada disekitarnya
88. Split coal Lapisan batubara yang terpisah oleh parting lempung, serpih, atau
sandstone dengan ketebalan tertentu sehingga mengakibatkan
lapisan yang terpisah tidak dapat ditambang secara bersamaan.
89. Soil Lapisan di permukaan bumi yang subur
90. Strike Arah garis perpotongan pada bidang planar, antara bidang
perlapisan, sesar, kekar dan yang lainnya dengan bidang horizontal
91. Subduksi Proses geologi wilayah kerak bumi di mana terdapat pada batas dua
lempeng tektonik litosfer, lempeng kerak dengan lempeng samudra
yang lebih tipis menunjam ke bawah lempeng yang dengan kerak
benua yang lebih tebal secara konvergen.
92. Subcrop Ujung atas batubara yang tidak terlihat langsung karena adanya
tanah atau material penutup.
93. Tektonik Proses pergerakan pada kerak bumi yang menimbulkan lekukan,
lipatan, retakan, patahan sehingga berbentuk tinggi rendah atau
relatif pada permukaan bumi.
94. Tuff Batuan berbutir halus, terdiri dari abu vulkanik
95. Throw Jarak dip yang diukur pada bidang vertikal
(loncatan
vertical)
96. Transform Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling bergesekan dengan
arah berlawanan
97. Transgresi Laju penurunan dasar cekungan lebih cepat dibandingkan dengan
(Genang Laut) pasokan sedimen (sediment supply). Garis pantai maju ke arah
daratan.
98. Umur geologi Satuan batuan yang menunjukkan peristiwa geologi, seperti
pembentukan. Umur geologi didaarkan pada fossil maupun
radioaktif
99. Vesikular Struktur pada batuan beku ekstrusive yang berbentuk lubang-
lubang yang terjadi sebagai akibat pelepasan gas pada saat
pembekuan
100 Weathering Zona lapuk batuan yang disebabkan oleh cuaca ataupun faktor luar
.

Anda mungkin juga menyukai