DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WATUMALANG
Jl. Kyai Jebeng Lintang Welahan – Watumalang
Email : pusk.watumalang @gmail .com
WATUMALANG - WONOSOBO 56352
KEPUTUSANKEPALAPUSKESMASWAT
UMALANG NOMOR:C/VII/SK/
TENTANG
PEMBERLAKUANPEDOMANPELAYANANRUA
NG BERSALIN
KEPALAPUSKESMASWATUMALANG
KEPALAPUSKESMASWATUMALAN
G,
Menimbang : a.bahwa salah satu upaya dalam
akselerasi penurunan Angka
Kematian lbu dan Angka Kematian
bayi adalah meningkatkan akses
maternal dan neonatal
melalui program penanganan
komplikasipada ibu hamildan
bayibarulahir;
b.bahwa untuk meningkatkan mutu
dan efisiensi pelayanan di
ruang bersalin Puskesmasperlu
disusun Pedoman Pelayanan
Ruang Bersalin Di
PUSKESMAS WATUMALANG;
Mengingat : 1.Undang-
UndangRepubliklndonesiaNomor36
tahun20 9 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara
Republiklndonesia tahun 20 9
Nomor 14 ,Tambahan Lembaran
Negara Republik
lndonesiaNomor5063);
2.Peraturan Presiden Nomor 72
tahun 2012 tentangSistem
KesehatanNasional(SKN);
3.Peraturan Menteri
Kesehatan
Republik
lndonesia Nomor 741 Tahun 20 8
tentang StandarPelayanan
MinimalBidangKesehatan di
Kabupaten/Kota 12. Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 01
Tahun 2012 tentang Sistem
RujukanPerseorangan;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KESATU :
KEPUTUSAN
KEPALA
PUSKESMAS
TENTANG
PENETAPAN
PEDOMAN
PELAYANA
N DIRUANG
BERSALIN.
Menetapkan
Pedoman Ruang
Bersalin
sebagai
dasar pelaksana n kegiatan di
RuangBersalin
KEDUA : PuskesmasWATUMALANG.
Pedoman Pelayanan Ruang Bersalin
Puskesmas WATUMALANG disusun
KETIGA : untuk meningkatkan
mutupelayanandiPuskesmasWatumal
ang
Keputusaniniberlakusejaktangald
itetapkan.
Ditetapkandi :Watumala
ng Padatangal
:30April2015
KEPALAPUSKESMASWATUM
ALANG,
dr.HermawanChristi
antoro
NIP.1967050420
8011020
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pelayanan
E. Batasan Operasional Sumber Daya Manusia
V. LOGISTIK
IX. PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sehat adalah hak setiap orang. Oleh karena itu setiap orang mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan.Setiap orang berhak memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan secara mandiri berhak menentukan sendiri
pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
Di sisi lain, setiap orang mempunyai kewajiban untuk ikut mewujudkan,
mempertahankan dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, termasuk
kewajiban berperilaku sehat, menjaga dan meningkatkan derajad kesehatan orang lain
Dari analisa penyebab kematian Ibu hasil sensus penduduk 2010 menunjukan
bahwa 90% kematian ibu terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan,
dengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi dalam Kehamilan (32%);
komplikasi puerperum (31%); perdarahan Post partum (20%); abortus (4%);
perdarahan Ante Partum (3%); partus macet/lama (1%); kelainan amnion (2%); lain –
lain (7%), sedangkan menurut data rutin 35% kematian ibu adalah perdarahan, 22%
karena hipertensi, 5% partus lama, 5% infeksi , 1% abortus
Keselamatan nyawa ibu hamil, bersalin dan nifas sangat dipengaruhi oleh
aksesnya setiap saat terhadap pelayanan kebidanan yang berkualitas, terutama karena
setiap kehamilan dan persalinan mempunyai resiko mengalami komplikasi yang
mengancam jiwa.
Pelayanan kebidanan berkesinambungan dan berkualitas sangat penting
dalam peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan sedemikian rupa sehingga setiap
ibu hamil dan bersalin yang mengalami komplikasi mempunyai akses ke pelayanan
kesehatan berkualitas secara tepat waktu dan tepat guna.
Pelayanan berkesinambungan sangat penting pada periode proses persalinan
dan dalam 24 jam pertama pasca-salin oleh karena di dalam waktu yang sangat
pendek tersebut sebagian besar kematian ibu terjadi. Hasil pelayanan kesehatan yang
optimal sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan.Untuk tercapainya pelayanan
kesehatan yang berkualitas diperlukan adanya pedoman dalam pelaksanannya.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan di unit kerja Ruang Bersalin di
Puskesmas Watumalang
2. Tujuan Khusus
Rangkaian Pedoman Pelayanan Ruang Kamar Bersalin ini diharapkan
dapat menjadi pedoman bagi petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas Watumalang dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan terutama dalam memberikan pertolongan persalinan yang
aman,serta sebagai usaha dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran penyusunan pedoman ini adalah untuk petugas ruang bersalin
dalam rangka meningkatkan pelayanan kebidanan dengan memperhatikan
keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan
D. RUANG LINGKUP PELAYANAN
Ruang lingkup pelayanan adalah meliputi semua pelayanan ibu hamil dan
bersalin yang dilayani di ruang kamar bersalin Puskesmas Watumalang,
E. BATASAN OPERASIONAL
➢ Malpresentasi
Malpresentasi meliputi semua presentasi selain vertex
Kala I lama
1. Fase laten memanjang
Jika ibu masuk perawatan pada saat persalinan berada pada fase laten
pembukaan ˂3 cm dan tetap dalam fase laten selama delapan jam
berikutnya,berarti kemajuannya abnormal.
2. Fase aktif memanjang
Jika pembukaan servik pada partograf menunjukkan ke sebelah kanan
menjauhi garis waspada.
Kala II lama
➢ Persalinan Preterm
Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37
minggu.
Kehamilan Lewat Waktu
WHO mendefinisikan kehamilan lewat waktu sebagai kehamilan usia ≥ 42
minggu penuh (294 hari) terhitung sejak hari pertama haid terakhir. Namun
penelitian terkini menganjurkan tatalaksana lebih awal
Gawat Janin
Denyut jantung janin (DJJ) abnormal
DJJ < 100x/menit DI LUAR kontraksi
DJJ > 160x/menit dan ibu tidak mengalami takikardi
DJJ ireguler: kadang-kadang ditemukan DJJ > 160x/menit tetapi
disertai takikardi ibu.
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Untuk melayani persalinan di Ruang Bersalin Puskesmas Watumalang,saat ini
ada 1 orang dokter, dan 19 orang bidan. Sift pagi terdiri dari 3 orang, sift sore 2
orang ,sift malam 2 orang.
Ruang Observasi KM
KM
Ruang Bersalin
KM
B. STANDAR FASILITAS
Fasilitas Ruang
Terdiri dari satu ruang bersalin yang didalamnya terdapat KM/WC dengan
ventilasi dan pegangan pasien Fasilitas sarana dan prasarana mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan no.75 tahu 2015.Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan no.75 tahu 2015, standar peralatan di Ruang Bersalin adalah sebagai
berikut :
Jumlah Perlengkap Keterangan
No Jenis Peralatan Minumal an di
Peralatan puskesmas
1. Bak instrumen tertutup 3 buah
besar (Obgin)
2. Bak instrumen tertutup 3 buah
kecil
3. Bak instrumen tertutup 3 buah
Medium
4. Doppler 1 buah
5. Doyeri Probe Lengkung 1 buah
6. Endotracheal Tube 3 buah
Dewasa 2,5
7. Endotracheal Tube 3 buah
Dewasa 3
8. Endotracheal Tube 3 buah
Dewasa 4
9. Gunting Benang 3 buah
10. Gunting Episiotomi 3 buah
11. Gunting Iris Lengkung 3 buah
12. Gunting Operasi Lurus 3 buah
13. Gunting Tali Pusat 3 buah
14. Klem Fenster/Klem 3 buah
Ovum
15. Klem Kasa (Korentang) 3 buah
16. Klem Kelly/Klem 3 buah
Kocher Lurus
17. Klem Linen Backhauss 3 buah
18. Klem Mosquito Halsted 3 buah
Lengkung
19. Klem Mosquito Halsted 3 buah
Lurus
20. Klem Pemasang Klip 3 buah
Hegenbarth
21. Lampu Periksa Halogen 1 buah
22. Masker Oksigen + 2 buah
Kanula Nasal Dewasa
23. Meja Instrumen 2 buah
24. Needle Holder Matheiu 3 buah
25. Pelvimeter Obstetrik 1 buah
26. Pinset Jaringan 3 buah
(Sirurgis)
27. Pinset Jaringan Semken 3 buah
28. Pinset Kasa (Anatomis) 3 buah
29. Resusitator Dewasa 1 set
30. Retraktor Finsen Tajam 1 buah
31. Setengah Kocher 3 buah
32. Skalpel No. 3 3 buah
33. Skalpel No. 4 3 buah
34. Spekulum (Sims) Besar 5 buah
35. Spekulum (Sims) Kecil 5 buah
36. Spekulum (Sims) 5 buah
Medium
37. Spekulum Cocor Bebek 5 buah
Grave Besar
38. Spekulum Cocor Bebek 5 buah
Grave Kecil
39. Spekulum Cocor Bebek 5 buah
Grave Medium
40. Standar infus 1 buah
41. Stetoskop Dewasa 1 buah
42. Stetoskop Janin/ 1 buah
Fetoscope
43. Stilet untuk 1 buah
Pemasangan ETT
44. Tabung Oksigen dan 1 set
Regulator
45. Tempat Klem Kasa 2 buah
(Korentang)
46. Tempat Tidur Periksa 1 set
(examination bed)
47. Tempat Tidur untuk 1 set
Persalinan
48. Tensimeter dewasa 1 buah
49. Termometer Dewasa 1 buah
III. Set Resusitasi Bayi
1. Baby Suction Pump 1 set
portable
2. Endotracheal Tube 2,5 1 buah
3. Endotracheal Tube 3 1 buah
4. Endotracheal Tube 3,5 1 buah
5. Endotracheal Tube 4 1 buah
6. Infant T piece 1 buah
resuscitator dengan
PEEP
7. Infant T piece System 1 buah
8. Laringoskop Neonatus 1 set
Bilah Lurus (3 ukuran)
9. Meja Resusitasi dengan 1 set
Pemanas (Infant
Radiant Warmer)
10. Oxygen Concentrator 1 buah
11. Penghisap Lendir 1 buah
DeLee (neonatus)
12. Pompa Penghisap 1 buah
Lendir Elektrik
13. Stetoskop Duplex 1 buah
Neonatus
IV. BAHAN HABIS PAKAI
1. Alkohol
2. Benang Chromic Catgut
3. Desinfektan
4. Gelang Bayi
5. Infus Set Dewasa
6. Infus Set dengan Wing
Needle untuk Anak dan
Bayi nomor 23 dan 25
7. Jarum Jahit Tajam
8. Jarum Jahit Tumpul
9. Kantong Urin
10. Kapas
11. Kateter Folley dewasa
12. Kateter Nelaton
13. Kateter intravena 16 G
14. Kateter intravena 18 G
15. Kateter Intravena 20 G
16. Kateter Penghisap
Lendir Dewasa 10
17. Kateter Penghisap
Lendir Dewasa 8
18. Nasogastric Tube
Dewasa
19. Nasogastric Tube
Dewasa 5
20. Pembalut
21. Pengikat tali pusat
22. Plester Non Woven
23. Sabun Cair untuk Cuci
Tangan
24. Sarung Tangan
25. Sarung Tangan Panjang
(Manual Plasenta)
26. Sarung Tangan Steril
27. Spuit disposable (steril)
20 ml
28. Spuit/Disposable
Syringe (steril) 1 ml
29. Spuit/Disposable
Syringe (steril) 10 ml
30. Spuit/Disposable
Syringe (steril) 3 ml
31. Spuit/Disposable
Syringe (steril) 5 ml
32. Three-way Stopcock
(steril)
TATALAKSANA PELAYANAN
LOGISTIK
Setiap pemakaian obat dan BHP dicatat dalam buku LPLPO Ruang Bersalin.
Obat dan BHP di lakukan inventaris setiap bulan sekali.Obat yang habis stoknya
dimintakan kembali kepada petugas farmasi /apotik dengan menggunakan buku Bon
Obat Ruang Bersalin
Setiap kebutuhan barang perlengkapan / meubelair ruang bersalin dimintakan
kepada Koordinator UKP untuk selanjutnya dimintakan kepada bendahara barang
Puskesmas.
BAB VI.
KESELAMATAN PASIEN
KESELAMATAN KERJA