Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL


BELAJAR IPA MATERI MENGENAL JENIS HEWAN DI LINGKUNGAN

SEKITAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI


1 KARANGLEWAS KECAMATAN JATILAWANG
KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Disusun Oleh :
RAHMA WIJAYA KUSUMA WARDANI, S. Pd

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGLEWAS


KORWILCAM DINDIK JATILAWANG
KABUPATEN BANYUMAS
2022
i
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : RAHMA WIJAYA KUSUMA WARDANI, S. Pd

NIP :-

Instansi : SD NEGERI 1 KARANGLEWAS

Dengan ini menyatakan bahwa PTK ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang

lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang

telah lazim.

Karanglewas, 21 Februari 2022


Yang menyatakan

Rahma Wijaya Kusuma Wardani, S. Pd.SD


NIP –

ii
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk


Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi
Mengenal Jenis Hewan Di Lingkungan Sekitar
pada siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri 1
Karanglewas Kecamatan Jatilawang Tahun
Pelajaran 2021/2022
2. Bidang Ilmu : Ilmu Pengetahuan Alam
3. Kategori Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
4. Nama Lengkap : RAHMA WIJAYA KUSUMA WARDANI, S.Pd.
5. NIP : -
6. Pangkat / Gol. : -
7. Jabatan : Guru Kelas IV
8. Instansi : SD Negeri 1 Karanglewas
9. Lama Penelitian : 1 Bulan (Februari 2022)
10. Tempat Penelitian : SD Negeri 1 Karanglewas

Mengetahui, Karanglewas, 21 Februari 2022


Kepala Sekolah Guru Kelas

Paojah, S.Pd Rahma Wijaya Kusuma Wardani, S.Pd


NIP. 19680108 199403 2 007 NIP. -

iii
MOTTO

• “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai ( dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain, dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap”.(Qs. Al Insyirah :

6-8)

• Barang siapa mencari ilmu, maka Allah akan memudahkannya jalan masuk surga

(H.R. Muslim).

• Setiap manusia tidaklah sempurna, jadikanlah ketidaksempurnaan itu sebagai alasan

utama untuk kita terus berjuang menghadapi kejamnya dunia.(Guru )

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-nya. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada nabi kita Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi wa
salam. sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) tepat pada waktunya. Peneliti diberikan kesempatan untuk
menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul:
Penggunaan Metode Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar IPA
Materi mengenal jenis hewan di lingkungan sekitar pada siswa kelas 4
semester 2 SD Negeri 1 Karanglewas Kec. Jatilawang Kab. Banyumas.
Banyak kesulitan dan hambatan yang peneliti hadapi dalam membuat
laporan ini, tetapi dengan semangat dan pantang menyerah. Sehingga peneliti
dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Oleh karena itu pada
kesempatan ini tidak lupa peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Ibu Paojah, S.Pd sebagai Kepala SD Negeri 1 Karanglewas Kecamatan
Jatilawang
3. Rekan-rekan Guru dan Karyawan SD Negeri 1 Karanglewas
4. Siswa Siswi kelas IV SD Negeri 1 Karanglewas
Peneliti sangat sadar bahwa penyusunan laporan masih banyak
kesalahan dan kekurangan,serta jauh dari kata sempurna. Maka dari itu besar
harapan peneliti atas saran dan kritik demi kelengkapan dan kesempurnaan
laporan ini. Peneliti berharap semoga PTK ini dapat berguna, bermanfaat dan
dapat menambah wawasan bagi saya dan teman-teman lainnya. Atas bantuan
dandukungan dari semua pihak, Peneliti mengucapkan terimakasih.
Karanglewas, 21 Februari 2022
Peneliti

Rahma Wijaya Kusuma Wardani, S. Pd


v
PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR IPA MATERI MENGENAL JENIS HEWAN DI
LINGKUNGAN SEKITARPADA SISWA KELAS IV
SEMESTER 2 SD NEGERI 1 KARANGLEWAS
KECAMATAN JATILAWANG
KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Oleh:

RAHMA WIJAYA KUSUMA WARDANI, S. Pd

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri 1 Karanglewas, bertujuan


untuk meningkatkan hasil belajar IPA Materi mengenal jenis hewan di
lingkungan sekitar pada siswa kelas 4 semester 2 SD Negeri 1 Karanglewas
Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas.
Subyek penelitian siswa kelas IV SD Negeri 1 Karanglewas yang
difokuskan pada penerapan metode demontrasi. Penelitian ini dilaksanakan
dalam dua siklus, masing-masing siklus satu kali pertemuan dengan alokasi
waktu 2 x 35 menit.
Prosedur penelitian tindakan kelas meliputi : 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan
Tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Data hasil penelitian diperoleh melalui
observasi, dokumen dan tes.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode
demontrasi ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa di mana dari data awal
pada siklus I hasil belajar siswa sangat rendah, hasil belajar siswa hanya ada
20%. Akan tetapi pada siklus II hasil belajar siswa kembali meningkat
menjadi 90%. Sehingga kategori yang diperoleh guru dalam penggunaan
metode demontrasi adalah baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
mengalami peningkatan dari perolehan pertama 20% menjadi 90% dengan
hasil yang diperoleh terakhir sudah baik.

Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Hasil Belajar

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
ABSTRAK ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................v
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................1
C. Rumusan Masalah ................................................................................2
D. Tujuan Penelitian ................................................................................2
E. Manfaat Penelitian ..............................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori .....................................................................................3
B. Kerangka Berpikir ................................................................................9
C. Hipotesis Tindakan .............................................................................10
D. Kriteria Keberhasilan .........................................................................10
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................11
B. Prosedur Pembelajaran .......................................................................12
C. Teknik Analisis ..................................................................................19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Pembelajaran .......................................... 20
B. Pembahasan Hasil Penelitian Pembelajaran ...................................... 27
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ............................................................................................ 29
B. Saran .................................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
vii 30
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran .................................................11


Tabel 4.1 Hasil Pra Siklus .............................................................................20
Tabel 4.2 Perbandingan Pra Siklus dan Siklus I ............................................23
Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Pra Siklus, Siklus I, dan Sikus 2 .....................26

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir Pembelajaran ..........................................................................9


Gambar 3.1 Model Desain Penelitian ............................................................................................12
Gambar 4.1 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ............................................................24
Gambar 4.2 Hasil Pembelajaran Awal, Siklus I dan Siklus II .........................................................27
Gambar 4.3 Diagram Laju Hasil Perbaikan Pembelajaran .............................................................28

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I................................................................................................................. 31


Lampiran 2 RPP Siklus II ............................................................................................................... 36
Lampiran 3 Soal Siklus I ………………………………………………………………………….41

Lampiran 4 Kunci jawaban Soal Siklus I........................................................................................ 42


Lampiran 5 Soal Siklus II ............................................................................................................... 43
Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Siklus II ...................................................................................... 44
Lampiran 7 Lembar Observasi peserta didik Siklus I dan II.......................................................... 45
Lampiran 8 Foto-foto Kegiatan ...................................................................................................... 47

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah
merumuskan secara tegas mengenai dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional.
Dijelaskan pada Pasal 2 Undang-Undang tersebut bahwa tujuan pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Tujuan pendidikan nasionaladalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas 2006: 68).
Berdasarkan Undang-Undang di atas maka jelas negara ingin membentuk manusia
Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan. Untuk dapat mencapai Tujuan Pendidikan
Nasional, maka pendidikan seyogyanya dilakukan sedini mungkin. Pelaksanaan
pendidikan harus dilaksanakan semaksimal mungkin dan berpedoman pada kurikulum
yang berlaku. Kurikulum yang berlaku saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) kelompok kecil dan perorangan.
Pemilihan metode pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan karakteristik siswa.
Metode pembelajaran juga diharapkan dapat merangsang keaktifan siswa. Pemilihan metode
pembelajaran yang tepat dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
Namun, apabila guru salah dalam memilih metode pembelajaran yang digunakan maka justru
dapat menghambat kegiatan pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan pada pembelajaran secara langsung beberapa
permasalahan yang terjadi, yaitu
a. Hasil belajar siswa rendah.
b. Guru terlalu terfokus pada siswa yang di depan
c. Siswa kurang paham dengan materi ajar
Berdasarkan identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan dan setelah
melihat pembelajaran secara langsung maka peneliti mengajukan judul Penggunaan

1
Metode Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar IPA Materi mengenal jenis hewan
di lingkungan sekitar pada siswa kelas 4 semester 2 SD Negeri 1 Karanglewas Kecamatan
Jatilawang Kabupaten Banyumas.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka masalah
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi
mengenal jenis dan sifat hewan di lingkungan sekitar pada siswa kelas IV semester 2 SD Negeri
1 Karanglewas Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas?

D. Tujuan Penelitian
Dengan penggunaan metode demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi
Mengenal Jenis dan Sifat Hewan di Lingkungan Sekitar pada siswa kelas IV Semester 2 SD
Negeri 1 Karanglewas Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan motivasi belajar IPA materi Mengenal Jenis dan Sifat Hewan di
Lingkungan Sekitar
b. Dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Mengenal Jenis dan Sifat Hewan di
Lingkungan Sekitar
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan keprofesionalisme sebagai guru modern
b. Dapat memperbaiki hasil pembelajaran
c. Meningkatkan rasa percaya diri
3. Bagi Sekolah
a. Dapat meningkatkan mutu pendidikan
b. Dapat menjalankan visi dan misi sekolah
c. Memiliki guru yang profesional dalam mengelola kelas

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori
1. Karakteristik Siswa SD
Menurut Suyadi, 2009 arti karakteristik anak-anak usia sekolah dasar adalah anak
yang suka bermain. Dunia anak adalah dunia bermain dan belajarnya anak sebagian besar
melalui permainan yang mereka lakukan. Bessett, Jacka, dan Logan (1983)
mengemukakan karakteristik peserta didik usia sekolah dasar secara umum sebagaiberikut
:
a. Mereka secara ilmiah tahu yang kuat dan tertarik akan dunia sekitar yang mengelilingi
mereka sendiri.
b. Mereka senang bermain dan lebih suka bergembira riang.
c. Mereka suka mengatur dirinya untuk menangani berbagai hal, mengeksplorasi suatu
situasi dan mencobakan usaha usaha baru.
d. Mereka biasanya tergetar perasannya dan terdorong untuk berprestasi sebagaimana
mereka tidak suka mengalami ketidakpuasan dan menolak kegagalan-kegagalan.
e. Mereka belajar secara efektif ketika mereka merasa puas dengan situasi yang terjadi.
f. Mereka belajar dengan cara bekerja, mengobservasi, berinisiatif dan mengajar peserta
didik-peserta didik lainnya.

2. Peningkatan hasil belajar


Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti kata peningkatan adalah
proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb). Jadi peningkatan adalah
lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk susunan, peningkatan berarti kemajuan,
penambahan keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih baik. Sedangkan arti
peningkatan yang dimaksudkan dari judul penelitian ini memiliki arti yaitu usaha untuk
membuat motivasi dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. Cara
peningkatan motivasi dan hasil belajar tersebut dilakukan dengan penggunaan alat peraga.
Secara umum, peningkatan merupakan upaya untuk menambah derajat, tingkat, dan

3
kualitas maupun kuantitas. Peningkatan juga dapat berarti penambahan keterampilan dan
kemampuan agar menjadi lebih baik.
Peningkatan Hasil Belajar Menurut Slameto (1995 : 2) bahwa belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksidengan
lingkungannya. Secara sederhana dari pengertian belajar sebagaimana yang dikemukakan
oleh pendapat di atas, dapat diambil suatu pemahaman tentang hakekat dariaktivitas belajar
adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu. Peningkatan hasil belajar
merupakan suatu cara untuk mengukur sebuah keberhasilan siswa dalam mengikuti
pembelajarn dan menghasilkan pemahaman, serta ketrampilan, kecerdasan danperubahan-
perubahan pada setiap individu. Indikator yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini
diantaranya sebagai berikut: Perhatian siswa terhadap model pembelajaranyang menarik
untuk dikembangkan, keaktifan siswa dalam bertanya, kemampuan siswa dalam
menjawab pertanyaan, keberanian siswa dalam menyampaikan gagasan atau pendapat.
Hasil belajar adalah suatu angka indeks yang dicapai oleh siswa melalui proses belajar
yang bersifat individual, saat proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan
perkembangan dan pengaruh lingkungannya. Keberhasilan dan ketidak berhasilandalam
belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti yang dikemukakan oleh Slameto
bahwa:” Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah kesehatan, intelegensi,kesiapan,
cacat tubuh, minat, bakat, motivasi, kematangan , kelelahan, keluarga, sekolah dan
masyarakat”. (Slameto, 2003:54)
Hasil belajar dapat diketahui dengan menggunakan alat evaluasi berupa tes.
Menurut Websters Collegiate mendefenisikan bahwa :” Tes adalah serentetan peryataan
atau latihan dan alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensì, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok”.(Websters
Collegiate , 2005: 32)
Menurut (Winarno Surachmad,1995:27)” Hasil belajar adalah suatu angka ìndeks
yang menentukan berhasil atau tidaknya seorang siswa”.
Dari uraian diatas, penulis menyimpulkan peningkatan hasil belajar adalah suatu
tingkatkan perbuhan hasil belajar yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan
pembelajaran.

4
3. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode panyajian pelajaran dengan memeragakan dan


menunjukkan kepada siswa tetang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Terlepas dari metode penyajian tidak terlepas dari
penjelasan guru. Walau dalam metode demonstrasi siswa haya sekedar memperhatikan.
Menurut Drajat metode demonstrasi merupakan metode yang menggunakan
peragaan untuk memperjelas atau pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
melakukan sesuatu kepada peserta lain.
Demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang efektif, karena peserta didik
dapat mengetahui secara langsung penerapan materi tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Metode pembelajaran demonstrasi adalah cara penyajian pembelajaran dengan
meragakan dan mempertunjukkan suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang
dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang yang
dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain di depan seluruh siswa. Dengan metode
demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara
mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat
mengamati guru selama proses pebelajaran berlangsung. Adapun penggunaan metode
demonstrasi mempunyai tujuan agar siswa mampu memahami tentang cara mengatur atau
menyusun sesuatu.
4. Langkah-langkah Metode Demonstrasi
Untuk melaksanakan metode demonstrasi yang baik atau efektif, ada beberapa
langkah yang harus dipahami dan digunakan oleh guru, yang terdiri dari perencanaan, uji
coba dan pelaksanaan oleh guru lalu diikuti oleh murid dan diakhiri dengan adanya
evaluasi. J.J Hasibuan dan Mujiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT.
Rosdakarya), 1993, h. 31 Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang diharapkan
dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
b. Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar dipergunakan,
dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang
dirumuskan.

5
c. Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan sudah
dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.
d. Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas.
e. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sebaiknya
sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada
waktunya.
f. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk memberi
kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaanpertanyaan dan komentar selama
dan sesudah demonstrasi.
g. Selama demonstrasi berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan:
h. Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa.
i. Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat
dengan jelas.
j. Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan seperlunya.
Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering perlu diadakan diskusi
sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa mencoba melakukan demonstrasi.

5. Kelebihan Metode Demonstrasi


Menurut Mulyono (2012:87) keunggulan metode demonstrasi diantaranya adalah :
a. Melalui metode dmonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab peserta
didik disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelasan.
b. Perhatian peserta didik dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh
pengajar sehingga peserta didik dapat penangkap hal-hal yang penting.
c. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab peserta didik tida hanya mendengarkan
akan tetapi melihat peristiwa yang terjadi secara langsung.
d. Dengan cara mengamati secara langsung peserta didik akan memiliki kesempatan
untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian peserta didik
akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.
e. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan dengan hanya
membaca atau mendengarkan keterangan guru. sebab peserta didik memperoleh
persepsi yang jelas dari hasil pengamatanya.

6
f. Bila peserta didik turut aktif melakukan demonstrasi, maka peserta didik akan
memperoleh pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapan dan
keterampilan.
g. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan peserta didik akan dapat dijawab
waktu mengalami proses demonstrasi.

6. Kekurangan Metode Demostrasi


Menurut Mulyono (2012:87) kelemahan metode demonstrasi diantaranya adalah :
a. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan
yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak
efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukkan suatu proses
tertentu, guru harus berapa kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan
waktu yang banyak
b. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yang memadai yang
berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal
dibandingkan dengan metode ceramah.
c. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga
guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Disamping itu demonstrasi juga
memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses
pembelajaran peserta didik.

7. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA)


Ilmu Pengetahuan Alam (bahasa Inggris: natural science) adalah istilah yang
digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu di mana obyeknya adalah benda-benda alam
dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dan di mana pun. Orang
yang menekuni bidang ilmu pengetahuan alam disebut sebagai Saintis.
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah
pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan
pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah
kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan
pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real

7
Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan
untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala
alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang
eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini
tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam
dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam
sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai
penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah
ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode
ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (biasa disingkat IPA).
Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat objeknya yang konkret, karena
hal ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti.
Di samping penggunaan secara tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam"
kadang digunakan mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari
sudut ini, "ilmu alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-
proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan
kimia yang mendasari alam semesta).

8. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Suharsimi (2002) menjelaskan PTK melalui gabungan definisi dari tiga kata yaitu
“Penelitian” + “Tindakan“ + “Kelas”. Makna setiap kata tersebut adalah sebagai berikut:
Penelitian: kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara dan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
memecahkan suatu masalah.
Tindakan: sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
Tindakan yang dilaksanakan dalam PTK berbentuk suatu rangkaian siklus kegiatan.

8
Kelas: sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang
sama dari guru yang sama pula. Siswa yang belajar tidak hanya terbatas dalam sebuah
ruangan kelas saja, melainkan dapat juga ketika siswa sedang melakukan karyawisata,
praktikum di laboratorium, atau belajar tempat lain di bawah arahan guru.

B. Kerangka Berfikir

Pendidik belum Hasil Belajar siswa rendah


Kondisi melaksanakan
Awal proses pembelajaran
dengan Metode
demonstrasi
Siklus 1: menggunakan
Proses pembelajaran metode demonstrasi dan
menggunakan siswa dibagi ke dalam
Tindakan metode demonstrasi kelompok besar

Siklus 2: menggunakan
metode demonstrasi dan
siswa dibagi ke dalam
kelompok kecil

Melalui metode
demonstrasi, hasil
Kondisi Akhir belajar siswa
mengalami
peningkatan

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir


Tahapan pada sikus 1, peneliti telah melakukan tindakan dengan melaksanakan
pembelajaran melalui metode Demonstrasi sehingga hasil belajar siswa meningkat. Peneliti
melanjutkan tindakan pada tahap siklus 2 dengan memberikan contoh siswa dapat
membedakan ayam dan kucing. Pada tahap ini diperoleh hasil belajar siswa yang optimal.
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir di atas diduga pembelajaran IPA materi
mengenal jenis dan sifat hewan yang ada di lingkungan sekitar dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.

9
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori, kajian yang relevan serta kerangka berfikir yang telah
disampaikan di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:
Penggunaan Metode Demonstrasi diduga dapat meningkatkan hasil belajar IPA
Materi mengenal jenis dan sifat hewan di lingkungan sekitar pada siswa kelas IV semester 2
SD Negeri 1 Karanglewas Kec. Jatilawang Kab. Banyumas.
Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran akan memberikan kesempatan
siswa untuk mengenal hewan yang ada di lingkungan sekitar secara langsung. Pembelajaran
juga akan lebih menyenangkan bagi siswa karena siswa akan diajak mengenal hewan secara
langsung. Pembelajaran yang menyenangkan maka akan merangsang siswa untuk lebih aktif
dalam belajar. Selain itu pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa juga akan
membuat daya ingat menjadi lebih kuat. Oleh karena itu diharapkan hasil belajar siswa dalam
mengenal jenis hewan akan meningkat.

D. Kriteria Keberhasilan
Indikator yang digunakan untuk menandai tingkat peningkatan hasil belajar siswa
yaitu jika siswa memahami materi pembelajaran dan mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari guru. Kriteria yang digunakan yaitu jika 85% dari jumlah siswa dan hasil yang
mengikuti tes performansi mendapatkan nilai minimal 65 atau rata-rata minimal 75.

10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian


1. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Kelas adalah Peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Karanglewas tahun
pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 20 peserta didik, dengan rincian jumlah 11 peserta didik
laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Peserta didik kelas IV merupakan subjek peneliti
mengajar, dalam penelitian ini guru melakukan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Sehingga guru harus mengetahui kemampuan yang dimiliki peserta
didik, agar tujuan pembelajaran dan hasil belajar dapat tercapai.

2. Tempat Penelitian
Tempat atau Lokasi penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Karanglewas. Terletak di Jl.
Balaidesa No.02 RT 05/ RW 01 Karanglewas Jatilawang Banyumas. Dari dulu hingga saat ini
sekolah masih berdiri dan masih beroperasi, SD Negeri 1 Karanglewas terdiri dari enam kelas.
Semua kelas dalam SD tersebut diteliti, namun penelitian yang peneliti lakukan hanya
dilakukan dikelas IV karena dalam tahun pelajaran 2021/2022 peneliti diberi tugas sebagai
guru kelas IV.

3. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dalam kurun waktu 1 (satu) bulan, yaitu pada bulan
Februari 2022. Pengamatan Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 3 Februari 2022,
pelaksanaan pembelajaran dilakukan dalam 2 (dua) siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Evaluasi
setelah siklus II diharapkan sudah dapat ditarik kesimpulan penelitian, dengan jadwal sebagai
berikut:
No. Tanggal Pelaksanaan Siklus Materi
1. 3 Februari 2022 Siklus I Jenis dan sifat hewan di lingkungan
sekitar
2. 14 Februari 2022 Siklus II Jenis dan sifat hewan di lingkungan
sekitar

11
B. Prosedur Penelitian
1. Prosedur Penelitian
Penelitian pelaksaan pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk penelitian pembelajaran.
Kegiatan ini membahas tentang Standar Kompetensi memahami jenis hewan di lingkungan
sekitar dan indikator dapat membedakan jenis hewan dengan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar. Adapun kegiatan pembelajaran dilakukan dalam dua siklus, masing-
masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun desain
prosedur perbaikan pembelajaran dalam setiap siklus tertera dalam bagan sebagai berikut:
SIKLUS PENELITIAN KELAS

Perencanaan

Siklus I Pelaksaan
Refreksi Tindakan

Pengamatan
observasi

Perencanaan

Perencanaan
Perencanaan Siklus II

Perencanaan

2. Kegiatan Tiap Siklus


Langkah – Langkah penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Yang dilakukan untuk
setiap siklus pembelajaran dalam prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Siklus I
1) Tahap Perencanaan
Pada tahap ini guru melakukan perencanaan pembelajaran siklus I untuk mata
pelajaran IPA pada Kamis, 3 Februari 2022 dengan langkah-langkah sebagai berikut:

12
a) Guru merencanakan pembelajaran yaitu menyusun langah-langkah mengatasi
masalah rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA.
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan
pelaksanaanproses pembelajaran dengan berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Penyusunan RPP ini juga disesuaikan dengan langkah-langkah pada metode
pembelajaran yang diterapkan, yaitu dengan menggunakan metode
demonstrasi
c) Membuat alat bantu pembelajaran berupa gambar hewan
d) Menyusun lembar observasi siswa
e) Guru menyusun soal evaluasi tes akhir
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan siklus I pada hari Kamia, 3 Februari 2022 pada jam pertama
pelajaran yaitu pukul 07.00 sampai pukul 07.35 atau durasi waktu 35 menit.
Menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP siklus I) dengan sebagai
berikut:
a) Kegiatan Awal ( 5 menit)
- Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a menurut agama
dankeyakinannya masing-masing.
- Guru mengecek kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
- Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu lalu.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.
b) Kegiatan Inti ( 25 Menit )
- Guru menjelaskan materi tentang jenis hewan di lingkungan sekitar .
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
- Siswa diminta mendiskusikan pengelompokkan hewan herbivora,karnivora
dan omnivora.
- Siswa menyampaikan hasil diskusi masing-masing kelompok.
c) Kegiatan Penutup ( 5 Menit )
- Guru membagikan lembar evaluasi
- siswa mengerjakan secara mandiri
- Guru melakukan penilaian kegiatan pembelajaran
13
- Guru memberikan tindak lanjut sesuai hasil evaluasi
- Guru mengulang kembali materi secara singkat dan membuat kesimpulan
bersamasiswa.

3) Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini
dilakukan dengan menggunakan lembar yang sudah disiapkan. Setelah selesai
pembelajaran guru melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siklus I.
Pengamatan yang dilakukan terhadap penelitian meliputi:
- Pengamatan kegiatan penelitian
a) Merencanakan skenario pembelajaran
b) Melakukan pembelajaran
c) Melibatkan peserta didik dalam pembelajaran
d) Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran
- Pengamatan kegiatan peserta didik
a) Perhatian peserta didik terhadap penjelasan yang diberikan oleh guru
b) Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran
c) Kerjasama peserta didik dalam berkelompok
d) Keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan
Dari hasil pengamatan pembelajaran siklus I dapat mengetahui kelebihan
dan kekurangan yang muncul selama kegiatan pembelajaran berlangsung, sehingga
peneliti dapat memperbaiki kekurangan pada saat kegiatan pembelajaran siklus
berikutnya.
4) Tahap Refleksi
Pada akhir siklus I peneliti melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
yang telah berlangsung. Jika hasil dalam pembelajaran belum tercapai sesuai dengan
keinginan, maka hasil refleksi digunakan untuk merancang pembelajaran siklus
selanjutnya dengan memperbaiki kelemahan pada pembelajaran sebelumnya. Hal ini
dilakukan melaui:
- Membandingkan perhatian dan keaktifan peserta didik sebelum dan sesudah
menggunakan metode demontrasi

14
- Jika ketika saat observasi ternyata diketahui terdapat kekurangan dalam
melaksanakan pembelajaran, maka akan dilaksanakan di siklus II.

Berikut hasil refleksi selama kegiatan pembelajaran berlangsung:


a) Kegiatan awal
Pada kegiatan awal dapat terlaksana dan berjalan sesuai dengan yang
diinginkan.
b) Kegiatan inti
Pada kegiatan inti dapat ditemukan beberapa kekurangan yang meliputi:
beberapa siswa bingung dan tidak perhatian pada saat pembelajaran
berlangsung
c) Kegiatan akhir
Pada kegiatan akhir dapat terlaksana dan berjalan sesuai dengan yang
diinginkan
d) Hasil
Hasil yang diperoleh pada saat pembelajaran siklus I tidak dapat mencapai
tujuan, hal ini terbukti pada kegiatan inti terdapat beberapa siswa bingung dan
tidak perhatian sehingga hasil belajanya kurang baik. Maka dari itu akan
dilakukan pembelajaran pada siklus berikutnya untuk memperbaiki
kekurangan dan kesalahan pada saat siklus I.

b. Siklus II
Siklus II merupakan pembelajaran dari siklus sebelumnya. Peneliti berhadap
dengan dilaksanakannya siklus II dapat meningatkan perhatian dan hasil belajar peserta
didik mendapat nilai tuntas dengan presentase yang tinggi.
Langkah –langkahnya sama dengan siklus sebelumnya:
- Tahap Perencanaan
1) Guru merencanakan pembelajaran yaitu menyusun langah-langkah mengatasi
masalah rendahnya perhatian siswa terhadap mata pelajaran IPA.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan
pelaksanaan proses pembelajaran dengan berdasarkan kurikulum yang
berlaku.

15
Penyusunan RPP ini juga disesuaikan dengan langkah-langkah pada metode
pembelajaran yangditerapkan, yaitu dengan menggunakan metode demonstrasi
3) Membuat alat bantu pembelajaran berupa gambar hewan
4) Menyusun lembar observasi siswa
5) Guru menyusun soal evaluasi tes akhir
- Tahap Pelaksanaan
1) Kegiatan Awal ( 5 menit)
a) Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinannya masing-masing.
b) Guru mengecek kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c) Guru Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu lalu
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan

2) Kegiatan Inti ( 25 Menit )


a) Guru menjelaskan materi tentang jenis hewan dengan hewan yang ada di
lingkungan sekitar
b) Siswa mengamati hewan dengan seksama
c) Guru mengulas hewan dan memberikan pertanyaan secara spontan mengenai
jenis hewan
d) Siswa menyebutkan ciri dari hewan yang telah di amati
e) Guru menggunakan metode demonstrasi dengan mengajak siswa ke
halaman/lingkungan sekolah
f) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
g) Siswa diminta mendiskusikan pengelompokkan hewan yang ada di
lingkungan sekolah
h) Siswa menyampaikan hasil diskusi masing-masing kelompok di depan kelas
i) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dan memberikan
penguatan kepada kelompok yang belum dapat menyelesaikan tugasnya
dengan benar

16
j) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa

3) Kegiatan Penutup ( 5 Menit )


a) Guru membagikan lembar evaluasi
b) siswa mengerjakan secara mandiri
c) Guru melakukan penilaian kegiatan pembelajaran
d) Guru memberikan tindak lanjut sesuai hasil evaluasi
e) Guru mengulang kembali materi secara singkat dan membuat kesimpulan
bersama siswa.
- Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan
ini dilakukan dengan menggunakan lembar yang sudah disiapkan. Setelah selesai
pembelajaran guru melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siklus II.
Pengamatan yang dilakukan terhadap penelitian meliputi:
1) Pengamatan kegiatan penelitian
a) Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, metode, dan sumber
belajar.
b) Merencanakan skenario pembelajaran
c) Melakukan pembelajaran
d) Melibatkan peserta didik dalam pembelajaran
e) Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran
2) Pengamatan kegiatan peserta didik
a) Perhatian peserta didik terhadap penjelasan yang diberikan oleh guru
b) Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran
c) Kerjasama peserta didik dalam berkelompok
d) Keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan
e) Keaktifan peserta didik dalam mengajukan pertanyaan
- Tahap Refleksi
Pada akhir siklus II peneliti menganalisis dan melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Sehingga akan diketahui
keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran siklus II, dan jika pembelajaran

17
telah berhasil meningkatkan perhatian dan hasil belajar peserta didik maka
pembelajaran telah mencapai tujuan.
Berikut hasil refleksi selama kegiatan pembelajaran berlangsung:
1) Kegiatan awal
Pada kegiatan awal dapat terlaksana dan berjalan sesuai dengan yang
diinginkan.
2) Kegiatan inti
Pada kegiatan inti, peserta didik terlihat perhatian dalam mengikuti
pembelajaran. Peserta didik sangat antusias dalam melakukan diskusi di
lingkungan sekolah
3) Kegiatan akhir
Pada kegiatan akhir dapat terlaksana dan berjalan sesuai dengan yang
diinginkan
4) Hasil
Hasil pembelajaran pada siklus II sesuai dengan yang diinginkan. Perhatian
peserta didik yang diukur dengan menggunakan lembar pengamatan
mengalami peningkatan dan 90% nilai peserta didik mengalami ketuntasan
belajar.
- Kondisi Akhir
Pada akhir siklus II peneliti melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung. Pelaksanaan pembahasan sikuls II berjalan
sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Peneliti dapat menggunakan metode
demonstrasi melalui diskusi dan mampu memberikan pengalaman baru bagi peserta
didik. Melalui diskusi dan metode demonstrasi peserta didik dalam satu kelompok
dapat mengemukkan pendapat dan saling membantu untuk memahami materi.
Perhatian peserta didik dapat meningkat, hal ini dibuktikan dengan ketuntasan
peserta didik dalam menyelesaikan soal evaluasi formatif.
Dalam melaksanakan pembelajaran siklus II tidak ditemukan masalah, hal
ini mengandung arti bahwa masalah yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
dapat diselesaikan saat itu juga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kriteria
pencapaian peneliti yang telah dilakukan dapat tercapai sesuai dengan keinginan.

18
C. Teknik Analisis Data
1. Sumber Data
Sumber data pembelajaran diperoleh dari:
a. Proses pembelajaran dengan penggunaan metode demonstrasi di sekolah dalam upaya
meningkatkan hasil belajar IPA tentang jenis hewan di lingkungan sekitar.
b. Sumber data arsip atau dokumen diperoleh dari guru tentang hasil dan prestasi belajar
siswa dan perhatian siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode
demonstrasi.
2. Jenis Data
Dalam penelitian pembelajaran ada dua jenis data yaitu data yang berbentuk kuantitatif dan
data yang berbentuk kualitatif
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari tes tertulis yang diberikan guru kepada peserta
didik sebagai evaluasi di akhir pembelajaran, tujuannya untuk mengetahui hasil belajar
peserta didik dalam menyerap materi yang diberikan oleh guru.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif diantaranya adalah deskripsi data yang menggambarkan hasil
pengamatan observer terhadap hasil belajar peserta didik selama dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data penelitian pembelajaran dilaksanakan pada akhir siklus
pembelajaran analisis meliputi :
a. Perhatian peserta didik
b. Hasil belajar peserta didik
Untuk mengetahui seberapa jauh hasil belajar siswa mengikuti kegiatan
pembelajaran, data yang terdapat dalam lembar pengamatan akan dihitung rata-rata
frekuensi aktivitas belajar peserta didik ( K= Kurang, C= Cukup, B= Baik ) yang
dikelompokkan dalam 5 aspek pengamatan menggunakan rumus.

Perhatian belajar peserta didik = ∑ Peserta didik tingkat KBC X 100%


∑ Peserta didik yang masuk

19
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Pembelajaran


1. Pra Siklus
Pada pelaksanaan pembelajaran pra siklus pemahaman siswa rendah hal tersebut
mempengaruhi dalam hasil belajar siswa karena belum menerapkan metode demontrasi.
Dari 20 siswa terdapat 80% atau 16 siswa masih belum dapat mengenal jenis dan sifat hewan
dengan baik,dan hanya 20% atau 4 siswa yang dapat mengenal jenis dan sifat hewan dengan
baik. Hal tersebutdapat dilihat dari tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Tabel hasil Pra Siklus
Ketuntasan Belajar
NO NAMA
Nilai Tuntas Belum
1 AHMAD FAUZI 50 √

2 AULIA RAHMADHANI 55 √

3 ALEX RAMA DHANI 50 √

4 60 √
AL IKHSAN TANAYA H.
5 65 √
EDNE METAFI RETNO
6 65 √
FAUZI ROHMAN
7 55 √
FADILA FIKRIA KUSUMA
8 50 √
FARIDZ AKBAR ALKHALIFI
9 40 √
FAJRI ARSYID KHALIL
10 50 √
ISTINGANATUL KHUSNA
11 55 √
ICHA INDRIANI
12 50 √
KHANZA AYUDIA INARA
13 65 √
M. ABDUL ROHIM
14 85 √
M. ABDUL ROHIM
15 50 √
MUHAMMAD RIFQI
16 80 √
NAUVELYN REISHA
17 75 √
RISHA YANUAR
50 √
18 RESQ PRATAMA DANI
SYAHPUTRA
20
Ketuntasan Belajar
NO NAMA
Nilai Tuntas Belum
40 √
19 ROFIK KAMILUN
75 √
20 SUCI INDAH LESTARI

Berdasarkan refleksi yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti melakukan tindakan
pembelajaran pada siklus I menggunakan model pembelajaran Demonstrasi
2. Siklus I
Pembelajaran siklus I dilaksanan pada hari Kamis tanggal 3 Februari 2022 dengan
langkah- langkah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap ini guru melakukan perencanaan pembelajaran siklus I untuk mata
pelajaran IPA dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Guru merencanakan pembelajaran yaitu menyusun langkah-langkah mengatasi
masalah rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA.
- Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan pelaksanaan
proses pembelajaran dengan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Penyusunan
RPP ini juga disesuaikan dengan langkah-langkah pada metode pembelajaran yang
diterapkan, yaitu dengan menggunakan metode demonstrasi.
- Membuat alat bantu pembelajaran berupa gambar hewan.
- Menyusun lembar observasi siswa.
- Guru menyusun soal evaluasi tes akhir.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan siklus I pada hari Kamis, 3 Februari 2022 pada jam
pertama pelajaranyaitu pukul 07.00 sampai pukul 07.35 atau durasi waktu 35 menit.
Menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP siklus I) dengan sebagai
berikut:
- Kegiatan Awal ( 5 menit)
1) Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinannya masing-masing.

2) Guru mengecek kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan


tempat duduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

21
3) Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu lalu
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan

- Kegiatan Inti ( 25 Menit )


1) Guru menjelaskan materi tentang jenis hewan di lingkungan sekitar .
2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
3) Siswa diminta mendiskusikan pengelompokkan hewan
herbivora, karnivoradan omnivore.
4) Siswa menyampaikan hasil diskusi masing-masing kelompok di
depan kelas
- Kegiatan Penutup ( 5 Menit )
1)
Guru membagikan lembar evaluasi
2)
Siswa mengerjakan secara mandiri
3)
Guru melakukan penilaian kegiatan pembelajaran
4)
Guru memberikan tindak lanjut sesuai hasil evaluasi
5)
Guru mengulang kembali materi secara singkat dan membuat kesimpulan
bersama siswa.
c. Observasi
Peneliti dibantu teman sejawat (observer) mengamati dan melakukan
pengambilan data, baik melalui proses pembelajaran yang berlangsung, maupun melalui
catatan pengamatan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Setelah
pembelajaran berakhir, dilanjutkan denganmengadakan siklus balikkan.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti memproses data-data yang didapat pada saat pelaksanaan
tindakan dan observasi. Data yang didapat kemudian ditafsirkan, dianalisis kemudian
disimpulkan. Analilsis data dengan teknik deskriptif komparatif yaitu membandingkan
data hasil belajar kondisi awal dan siklus I selanjutnya setelah dibandingkan dilanjutkan
dengan refleksi. Dalam tahap refleksi, peneliti juga membandingkan rencana awal,
harapan-harapan yang ingin dicapai serta keadaan di lapangan. Tahap refleksi juga
dijadikan sebagai tahap evaluasi yang apabila hasil yang diperoleh belum sesuai harapan
maka perlu diadakan tindak lanjut pada siklus selanjutnya.
Dari hasil evaluasi siklus I keterampilan siswa meningkat dalam mengenal jenis dan sifat
hewan. Dari 4 anak menjadi 10 anak. Peningkatan dapat di lihat pada tabel hasil siklus I.

22
Tabel 4.2 Tabel Perbandingan Hasil Pra Siklus dan Siklus I
Pra Siklus Siklus I
NO NAMA
Nilai Tuntas Belum Nilai Tuntas Belum
1 50 √ 60 √
AHMAD FAUZI
2 55 √ 75 √
AULIA RAHMADHANI
√ √
ALEX RAMA DHANI 50 65
3
√ √
AL IKHSAN TANAYA H. 60 70
4
65 √ 75 √
5 EDNE METAFI RETNO
65 √ 65 √
6 FAUZI ROHMAN
√ √
FADILA FIKRIA KUSUMA 55 60
7
50 √ 55 √
8 FARIDZ AKBAR ALKHA
√ √
FAJRI ARSYID KHALIL 40 45
9
10 50 √ 55 √
ISTINGANATUL KHUSNA
55 √ 70 √
11 ICHA INDRIANI
√ √
KHANZA AYUDIA INARA 50 75
12
√ √
M. ABDUL ROHIM 65 65
13
√ √
M. ABDUL ROHIM 85 85
14
√ √
MUHAMMAD RIFQI 50 60
15
√ √
NAUVELYN REISHA 80 85
16
17 75 √ 75 √
RISHA YANUAR
√ √
RESQ PRATAMA DANI S 50 55
18
√ √
ROFIK KAMILUN 40 60
19
√ √
SUCI INDAH LESTARI 75 80
20

23
Grafik Peningkatan Ketuntasan
Belajar
20
16
15
11
10 9 Tuntas

4 Belum Tuntas
5

0
Pra Siklus Siklus I
Gambar 4.1 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Setelah melakukan refleksi siklus I, ternyata hasil pembelajaran belum memenuhi kriteria
ketuntasan yang di harapkan. Karena ketuntasan belum sesuai dengan yang di harapkan maka
peneliti melanjutkan pembelajaran siklus II dengan menggunakan kembali model pembelajaran
demonstrasi, namun peneliti akan memfokuskan pada bimbingan mandiri.
3. Siklus II
Pembelajaran siklus II dilaksanan pada hari Senin tanggal 14 Februari 2022
denganlangkah-langkah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti melakukan beberapa persiapan
sebagaiberikut:
- Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang dibuat untuk
satupertemuan.
- Memeriksa kembali RPP yang telah disusun, dibaca ulang dan dicermati lagi
setiap butirlangkah-langkah kegiatannya.
- Menyiapkan alat bantu belajar dan sarana serta memeriksa kembali alat bantu
belajar dansarana yang akan digunakan.
- Memeriksa kembali urutan kegiatan (skenario) yang telah dirancang.
- Memeriksa kembali alat pengumpul data, berupa lembar observasi dan lembar
evaluasiyang telah disepakati oleh teman sejawat yang akan membantu
mengobservasi.

24
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini menggunakan model pembelajaran demonstrasi.
Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi 3 tindakan yaitu:
- Kegiatan Awal ( 5 menit)
1) Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinannyamasing-masing.
2) Guru mengecek kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat dudukyang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu lalu.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.
- Kegiatan Inti ( 25 Menit )
1) Guru menjelaskan materi tentang jenis hewan dengan hewan yang ada
dilingkungan sekitar
2) Siswa mengamati hewan dengan seksama.
3) Guru mengulas hewan dan memberikan pertanyaan secara spontan mengenai
jenis hewan.
4) Siswa menyebutkan ciri dari hewan yang telah di amati.
5) Guru menggunakan metode demonstrasi dengan mengajak siswa ke
halaman/lingkungansekolah.
6) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
7) Siswa diminta mendiskusikan pengelompokkan hewan yang ada
dilingkungan sekolah.
8) Siswa menyampaikan hasil diskusi masing-masing kelompok di depan
kelas.
9) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dan memberikan
penguatan kepadakelompok yang belum dapat menyelesaikan tugasnya
dengan benar.
10) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa.
- Kegiatan Penutup ( 5 Menit )
1) Guru membagikan lembar evaluasi
2) Siswa mengerjakan secara mandiri
3) Guru melakukan penilaian kegiatan pembelajaran
4) Guru memberikan tindak lanjut sesuai hasil evaluasi
5) Guru mengulang kembali materi secara singkat dan membuat kesimpulan
bersama siswa.

25
e. Observasi
Peneliti dibantu teman sejawat (observer) mengamati dan melakukan
pengambilan data, baik melalui proses pembelajaran yang berlangsung, maupun
melalui catatan pengamatan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Setelah
pembelajaran berakhir, dilanjutkan dengan mengadakan siklus balikkan.
f. Refleksi
Dari hasil pembelajaran yang dilakukan di siklus II menggunakan metode
demontrasi dan memfokuskan pada pembimbingan mandiri dapat meningkatkan
pemahaman siswa mengenal jenis dan sifat hewan di lingkungan sekitar. Dari
pengamatan peneliti pada siklus II terdapat 18 siswa atau sekitar 90% yang sudah dapat
mengenal jenis dan sifat hewan dengan baik, dan 2 siswaatau sekitar 10% siswa yang
masih belum tepat mengenal jenis dan sifat hewan. Perolehan hasil siklus II dapat
dilihat dari tabel perbandingan dari pra siklus, siklus I dan siklus II berikut.
Tabel 4.3 Tabel Perbandingan Hasil Pra Siklus, Siklus I, dan Sikus 2
NO NAMA Pra Siklus Siklus I Siklus II
Belum Belum Belum
Nilai Tuntas Nilai Tuntas Nilai Tuntas
Tuntas Tuntas Tuntas
1 AHMAD FAUZI 50 √ 60 √ 85 √
2 AULIA RAHMADHANI 55 √ 65 √ 75 √
3 ALEX RAMA DHANI 50 √ 65 √ 75 √
4 AL IKHSAN TANAYA H. 60 √ 70 √ 85 √
5 EDNE METAFI RETNO 65 √ 75 √ 80 √
6 FAUZI ROHMAN 65 √ 65 √ 75 √
7 FADILA FIKRIA
55 √ 60 √ 60 √
KUSUMA
8 FARIDZ AKBAR ALKHA 50 √ 55 √ 45 √
9 FAJRI ARSYID KHALIL 40 √ 45 √ 50 √
10 ISTINGANATUL
50 √ 55 √ 75 √
KHUSNA
11 ICHA INDRIANI 55 √ 70 √ 80 √
12 KHANZA AYUDIA
50 √ 75 √ 75 √
INARA
13 M. ABDUL ROHIM 65 √ 65 √ 65 √
14 M. ABDUL ROHIM 85 √ 85 √ 85 √
15 MUHAMMAD RIFQI 50 √ 60 √ 80 √
16 NAUVELYN REISHA 80 √ 85 √ 100 √

26
75 √ 75 √ 80 √
17 RISHA YANUAR
RESQ PRATAMA 50 √ 55 √ 80 √
18
19 40 √ 60 √ 75 √
ROFIK KAMILUN
75 √ 80 √ 85 √
20 SUCI INDAH L.

Dari peningkatan ini peneliti mengganggap bahwa penelitian dapat dihentikan


pada siklus II.
Untuk melihat lebih jelasnya dari perolehan hasil pembelajaran dan pembelajaran
awal, dapatdilihat pada diagram batang berikut.

Hasil Pembelajaran Awal, Siklus I, dan Siklus II

100,0% 90%
90,0% 80%
80,0%
70,0% 65,0%
60,0%
50,0% 45,0%
40,0% Tuntas
30,0% 20,0%
20,0% Belum Tuntas
10%
10,0%
0,0%
Pra Siklus Siklus I Siklus II

Gambar 4.2 Hasil Pembelajaran Awal, Siklus I dan Siklus II

B. Pembahasan Hasil Penelitian Pembelajaran


Pada pembelajaran awal terdapat 20% atau 4 siswa yang tuntas. Pada pembelajaran
ini belum diperoleh hasil yang diharapkan karena masih banyaknya siswa yang belum
paham tentang bagaimana cara mengungkapkan dan menanggapi kalimat pertanyaan.
Sebagaimana yang terungkap dari dua data yang dikumpulkan oleh peneliti, hal ini
disebabkan karena pada studi awalhasil belajar siswa dalam proses pembelajaran masih
rendah dan siswa belum dapat memahami tentang bagaimana mengenal jenis dan sifat
hewan. Penyebab lain dikarenakan guru tidak mengkondisikan siswa dan tidak
memberikan materi serta pembimbingan yang tepat. Pada siklus

27
I diperoleh 45% siswa mengalami peningkatan dalam mengenal jenis dan sifat hewan. Pada
siklus I siswa sudah menunjukan peningkatan sebesar 25%. Alasan terjadi peningkatan
karena dalam pembelajaran siklus I guru menggunakan metode demonstrasi dalam proses
pembelajaran. Pada siklus II guru memfokuskan pada keterampilan individu tentang
bagaimana cara siswa agar lebihmengenal jenis dan sifat hewan yang ada di lingkungan
sekitar sekolah. Ternyata penggunaan metode pembelajaran demonstraasi di siklus I dan
siklus II mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Dari
20% siswa menjadi 90% siswa yang atau sekitar 18 siswa. Dengan perbandingan
peningkatan keterampilan siswa dari pra siklus 33% meningkat menjadi 63% di siklus I
dan meningkat 93% di siklus II. Hal tersebut dapat dilihat pada diagram garis berikut.

Diagram Laju Hasil Perbaikan Pembelajaran


100,0%
90%
80,0% 80,0%
60,0% 65,0%

40,0% 45,0%

20,0% 20,0%
10%
0,0%
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Ketuntasan Belajar Siswa Ketidak Tuntasan Belajar Siswa

Gambar 4.3 Diagram Laju Hasil Perbaikan Pembelajaran

28
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dari pelaksanaan penelitian pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Karanglewas,
Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi mengenal jenis dan sifat hewan
di lingkungan sekitar. Hal itu terbukti dari peningkatan yang terjadi dari kenaikan hasil belajar
yang signifikan antar kondisi awal, siklus I dan siklus II, sebelum diterapkannya metode
demontrasi dan setelah diterapkannya metode tersebut.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut :
1. Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran, hendaknya menyiapkan RPP,
sarana dan prasarana, serta alat peraga dengan baik.

2. Penerapan metode demontrasi hendaknya dapat digunakan untuk lingkup yang lebih luas
guna mendukung pelaksanaan kurikulum.

29
DAFTAR PUSTAKA

Andayani, dkk, (2008) Pemantapan Kemampuan Profesional, Buku Panduan PDGK4501

Edisi 1, Universitas Terbuka, Jakarta.

Anitah W, Sri. 2010. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anton M. Moeliano, (1989) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

BSNP. 2007. Pedoman Peilaian Hasil Belajar di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Budi Wahyono& Setya Nurachamdani, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas

IV, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang No 20 Tahun 2003. Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknes.

Hamalik, Oemar (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Purwanto. (2020). Evaluasi Hasil. Yogyakarta : Pusat Pelajar.

Rika Eka Izzaty dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : UNY Press Srini M.

Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk Sekolah Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Susanto Ahmad, 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana

Prenada Group.

30
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP Siklus 1)

Mata Pelajaran/ tema : IPA / Penggolongan hewan


Kelas/Semester : IV / II
Pertemuan ke- :I
Alokasi Waktu : 35 Menit

A. Standar Kompetensi
• Memahami tentang jenis hewan dilingkungan sekitar.

B. Kompetensi Dasar
• Mengidentifikasi jenis dan sifat hewan di lingkungan sekolah.

C. Indikator
• Siswa mampu menjelaskan sifat hewan
• Siswa mampu menyebutkan contoh jenis-jenis hewan

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran siswa dapat memahami dan menyebutkan contoh
jenisdan sifat hewan yang ada di lingkungan sekolah.

E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran


1. Meningkatkan pencapaian hasil belajar tentang jenis dan sifat hewan dilingkungan
sekitar yang telah ditetapkan dalam kriteria ketuntasan minimum (KKM).
2. Meningkatkan penguasaan dan pemahaman materi tentang jenis dan sifat hewan
dilingkungan sekitar
3. Meningkatkan perhatian siswa agar aktif dalam pembelajaran melalui metode
demonstrasi.

F. Materi Ajar
Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya (Herbivora, Karnivora,
Omnivora)

Penggolongan jenis hewan / binatang berdasarkan jenis makanannya dibagi menjadi 3 (tiga)
macam, yaitu herbivora (hewan pemakan tumbuhan), karnivora (hewan pemakan daging), dan

31
omnivora (hewan pemakan segala). Mari kita bahas lebih lanjut satu per satu.
1. Hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora. Ciri-ciri hewan herbivora antara lain:
a. Memiliki gigi seri, yang biasa digunakan untuk memotong makanan sebelum
dikunyahmenggunakan gigi geraham.
b. Tidak memiliki gigi taring.
c. Memiliki gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan bergerigi.
d. Ada juga yang tidak memiliki gigi melainkan memiliki tembolok. Fungsi tembolok
hampirsama dengan fungsi gigi geraham.

Contoh hewan pemakan tumbuhan (herbivora) antara lain :


a. Kelompok pemakan daun-daun dan rerumputan, contohnya sapi, kuda, kerbau,
gajah dankambing.
b. Kelompok pemakan biji-bijian, contohnya burung merpati, perkutut, dan parkit.
c. Kelompok pemakan buah-buahan, contohnya kelelawar dan burung beo.
2. Hewan pemakan daging (karnivora)
Hewan pemakan daging disebut karnivora. Ciri-ciri karnivora antara lain yaitu :
a. Memiliki gigi taring yang kuat, yang berfungsi untuk mengoyak daging.
b. Ada pula yang memiliki bisa atau racun, seperti kelompok ular.

c. Biasanya memiliki indra penglihat, pencium,dan pendengar yang sangat baik.


32
Contoh hewan pemakan daging (karnivora) antara lain:
a. Kelompok burung, contoh : burung elang, burung rajawali dan burung hantu
b. Kelompok serangga : laba-laba, nyamuk, dan capung.
c. Kelompok mamalia: harimau, kucing, singa, anjing, ceetah dan serigala
d. Kelompok reptile: ular, komodo, buaya, bunglon, cicak dan tokek
e. Kelompok ikan : ikan hiu, ikan piranha, ikan arwana.
3. Hewan pemakan segalanya (omnivora)
Hewan pemakan segalanya (tumbuhan dan daging) disebut omnivora. Omnivora memakan
tumbuhan dan memangsa hewan yang lain.

Ciri-ciri hewan omnivora antara lain yaitu:


Susunan giginya memiliki tiga macam, yaitu:
a. Gigi geraham untuk mengunyah makanan
b. Gigi taring untuk mengoyak makanan
c. Gigi seri untuk memotong makanan
Contoh omnivora adalah ayam, dan beruang. Ayam makan jagung, padi, dan juga
cacing. Beruang makan ikan dan juga dedaunan. Contoh lainnya adalah bebek, babi,
tikus, monyet danmusang.

33
G. Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
2. Metode Demonstrasi
3. Metode Diskusi

H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan ( 5 Menit )
a. Guru Menyiapkan Saranan pembelajaran
b. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinannya masing-masing.
c. Guru mengecek kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempatduduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Memotivasi siswa dengan tepuk “ Semangat”
e. Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
2. Kegiatan Inti ( 25 Menit)
a. Guru menjelaskan materi tentang jenis dan sifat hewan yang ada di
lingkungansekolah
b. Guru mulai mengajak siswa keluar kelas untuk demontrasi dengan
memanfaatkanlingkungan sekolah
c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
d. Siswa diminta mendiskusikan pengelompokkan jenis hewan
herbivore,karnivora danomnivora
e. Siswa menyampaikan hasil diskusi masing-masing kelompok didepan kelas
f. Guru membagikan lembar evaluasi dan siswa menjawab secara mandiri
g. Guru melakukan penilaian kegiatan pembelajaran

3. Kegiatan Akhir ( 5 Menit)


a. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan/rangkuman
b. Guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari ( untuk mengetahui
hasilketercapain materi ).
c. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing. ( Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran )

34
I. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat : Gambar /poster
Bahan :-
Sumber bahan: Lingkungan sekolah, Buku K13 SD Tema 3 Peduli Terhadap
Makhluk Hidup Kelas IV, Buku IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam) BAB
3 Hewan dan makanan Sub Bab Penggolongan hewan berdasarkan
Jenisnya

J. Penilaian
3. Prosedur : Post Tes
4. Teknik : Tes Tertulis
5. Bentuk : Isian
( Soal tes terlampir)

Mengetahui, Karanglewas, 3 Februari 2022


Kepala Sekolah Guru Kelas

Paojah, S.Pd. Rahma Wijaya Kusuma Wardani, S.Pd.


NIP. 19680108 199403 2 007 NIP. -

35
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP Siklus 1I)

Mata Pelajaran/ tema : IPA / Penggolongan hewan


Kelas/Semester : IV / II
Pertemuan ke- :I
Alokasi Waktu : 35 Menit

A. Standar Kompetensi
• Memahami tentang jenis hewan dilingkungan sekitar.

B. Kompetensi Dasar
• Mengidentifikasi jenis dan sifat hewan di lingkungan sekolah.

C. Indikator
• Siswa mampu menjelaskan sifat hewan
• Siswa mampu menyebutkan contoh jenis-jenis hewan

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran siswa dapat memahami dan menyebutkan contoh jenis
dan sifat hewan yang ada di lingkungan sekolah.
E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Meningkatkan pencapaian hasil belajar tentang jenis dan sifat hewan dilingkungan
sekitar yang telah ditetapkan dalam kriteria ketuntasan minimum (KKM).
2. Meningkatkan penguasaan dan pemahaman materi tentang jenis dan sifat hewan
dilingkungan sekitar
3. Meningkatkan perhatian siswa agar aktif dalam pembelajaran melalui metode
demonstrasi.

F. Materi Ajar
Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya (Herbivora, Karnivora,
Omnivora)
Penggolongan jenis hewan / binatang berdasarkan jenis makanannya dibagi menjadi 3 (tiga)
macam, yaitu herbivora (hewan pemakan tumbuhan), karnivora (hewan pemakan daging), dan
omnivora (hewan pemakan segala). Mari kita bahas lebih lanjut satu per satu.

36
1. Hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora. Ciri-ciri hewan herbivora antara lain:
a. Memiliki gigi seri, yang biasa digunakan untuk memotong makanan sebelum
dikunyahmenggunakan gigi geraham.
b. Tidak memiliki gigi taring.
c. Memiliki gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan bergerigi.
d. Ada juga yang tidak memiliki gigi melainkan memiliki tembolok. Fungsi
tembolok hampirsama dengan fungsi gigi geraham.

Contoh hewan pemakan tumbuhan (herbivora) antara lain :


a. Kelompok pemakan daun-daun dan rerumputan, contohnya sapi, kuda, kerbau,
gajah dankambing.

b. Kelompok pemakan biji-bijian, contohnya burung merpati, perkutut, dan parkit.

c. Kelompok pemakan buah-buahan, contohnya kelelawar dan burung beo.

2. Hewan pemakan daging (karnivora)


Hewan pemakan daging disebut karnivora. Ciri-ciri karnivora antara lain yaitu :
a. Memiliki gigi taring yang kuat, yang berfungsi untuk mengoyak daging.
b. Ada pula yang memiliki bisa atau racun, seperti kelompok ular.

c. Biasanya memiliki indra penglihat, pencium,dan pendengar yang sangat baik.


37
Contoh hewan pemakan daging (karnivora) antara lain:
a. Kelompok burung, contoh : burung elang, burung rajawali dan burung hantu
b. Kelompok serangga : laba-laba, nyamuk, dan capung.
c. Kelompok mamalia: harimau, kucing, singa, anjing, ceetah dan serigala
d. Kelompok reptile: ular, komodo, buaya, bunglon, cicak dan tokek
e. Kelompok ikan : ikan hiu, ikan piranha, ikan arwana.
3. Hewan pemakan segalanya (omnivora)
Hewan pemakan segalanya (tumbuhan dan daging) disebut omnivora. Omnivora memakan
tumbuhan dan memangsa hewan yang lain.

Ciri-ciri hewan omnivora antara lain yaitu:


Susunan giginya memiliki tiga macam, yaitu:
a. Gigi geraham untuk mengunyah makanan
b. Gigi taring untuk mengoyak makanan
c. Gigi seri untuk memotong makanan
Contoh omnivora adalah ayam, dan beruang. Ayam makan jagung, padi, dan juga cacing.
Beruang makan ikan dan juga dedaunan. Contoh lainnya adalah bebek, babi, tikus,
monyet danmusang.
G. Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
2. Metode Demonstrasi
3. Metode Diskusi
4. Tanya jawab

H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan ( 5 Menit )
a. Guru Menyiapkan Saranan pembelajaran

38
b. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinannya masing-masing.
c. Guru mengecek kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Memotivasi siswa dengan tepuk “ Semangat”
e. Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
2. Kegiatan Inti ( 25 Menit)
a. Guru menjelaskan materi tentang jenis dan sifat hewan yang ada di lingkungan
sekolah
b. Guru mulai mengajak siswa keluar kelas untuk demontrasi dengan
memanfaatkanlingkungan sekolah
c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
d. Siswa diminta mendiskusikan pengelompokkan jenis hewan herbivore,karnivora dan
omnivora
e. Siswa menyampaikan hasil diskusi masing-masing kelompok didepan kelas
f. Guru membagikan lembar evaluasi dan siswa menjawab secara mandiri
g. Guru melakukan penilaian kegiatan pembelajaran
3. Kegiatan Akhir ( 5 Menit)
a. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan/rangkuman
b. Guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari ( untuk mengetahui hasil
ketercapain materi ).
c. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.( Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran )

I. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat : Hewan diLingkungan Sekitar
Bahan :-
Sumber bahan: Lingkungan sekolah, Buku K13 SD Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Kelas IV, Buku IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam) BAB 3 Hewan dan makanan Sub BAB
Penggolongan hewan berdasarkan Jenisnya

J. Penilaian
1. Prosedur : Post Tes
2. Teknik : Tes Tertulis
3. Bentuk : Isian
( Soal tes terlampir)
39
Mengetahui, Karanglewas, 3 Februari 2022
Kepala Sekolah Guru Kelas

Paojah, S.Pd. Rahma Wijaya Kusuma Wardani, S.Pd.


NIP. 19680108 199403 2 007 NIP. -

40
Lampiran 3
Soal Siklus I

Jawablah pertanyaan-pertanyaa di bawah ini dengan benar !


1. Jelaskan 3 pengelompokan hewan berdasarkan jenis makanannya !
2. Sebutkan contoh hewan karnivora,herbivora, dan omnivora ! Masing-masing 3!
3. Sebutkan 3 ciri hewan pemakan daging!
4. Sebutkan 5 contoh karnivora dari bangsa reptil!
5. Apa yang dimaksud dengan hewan herbivora! Berikan 3 contoh !

41
Lampiran 4

Kunci Jawaban
6. Herbivora,Karnivora dan Omnivora
7. Herbivora : Sapi,Kambing, kerbau / Karnivora ; Harimau,Singa, Buaya / Omnivora :
Monyet, Ayam, Orang Utan
8. - Memiliki gigi taring yang kuat, yang berfungsi untuk mengoyak daging.
- Ada pula yang memiliki bisa atau racun, seperti kelompok ular.
- Biasanya memiliki indra penglihat, pencium,dan pendengar yang sangat baik.
9. ular, komodo, buaya, bunglon, cicak dan tokek
10. hewan herbivore adalah Hewan pemakan tumbuhan.contoh, kambing, sapi, kelinci

42
Lampiran 5
Soal Siklus II

Jawablah pertanyaan-pertanyaa di bawah ini dengan benar !


1. Jelaskan 3 pengelompokan hewan berdasarkan jenis makanannya !
2. Sebutkan contoh hewan karnivora,herbivora, dan omnivora ! Masing-masing 3!
3. Sebutkan 3 ciri hewan pemakan daging!
4. Sebutkan 5 contoh karnivora dari bangsa reptil!
5. Apa yang dimaksud dengan hewan herbivora! Berikan 3 contoh !

43
Lampiran 6

Kunci Jawaban
1. Herbivora,Karnivora dan Omnivora
2. Herbivora : Sapi,Kambing, kerbau / Karnivora ; Harimau,Singa, Buaya / Omnivora :
Monyet, Ayam, Orang Utan
3. - Memiliki gigi taring yang kuat, yang berfungsi untuk mengoyak daging.
- Ada pula yang memiliki bisa atau racun, seperti kelompok ular.
- Biasanya memiliki indra penglihat, pencium,dan pendengar yang sangat baik.
8. ular, komodo, buaya, bunglon, cicak dan tokek
9. hewan herbivora adalah Hewan pemakan tumbuhan.contoh, kambing, sapi, kelinci

44
Lampiran 7
Lembar Observasi
Kemunculan Tiap Siklus
No Aspek Siklus I Siklus II
Ya Tidak Ya Tidak
A Persiapan Mengajar
1 Merumuskan tujuan khusus √ √
2 Menyediakan alat bantu dan sumber belajar √ √
3 Menyediakan lembar kerja siswa √ √
4 Menyiapkan lembar evaluasi √ √

B Kegiatan Pembelajaran
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ √
2 Memberikan apresiasi √ √
3 Memberikan motivasi √ √
4 Menggunakan metode yang tepat √ √
5 Menggunakan alat bantu/peraga yang √ √
sesuai
6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran √ √
klasikal
7 Melaksanakan pembelajaran kelompok √ √
8 Melaksanakan pembelajaran individu √ √
9 Memberikan petunjuk/penjelasan yang
berkaitan dengan isi √ √
10 Memberikan contoh yang bervariasi √ √
11 Memberikan dorongan untuk bertanya √ √
12 Membantu siswa menyadari kelebihan/
kekurangan √ √
13 Memicu siswa untuk aktif √ √
14 Menujukkan sikap ramah dan terbuka √ √

45
15 Membantu menyimpulkan/meluruskan √ √
penyerapan konsep

C Kegiatan Evaluasi
1 Memberikan tes awal √ √
2 Memberikan evaluasi proses √ √
3 Melakukan evaluasi akhir √ √
4 Menganalisis hasil evaluasi √ √
5 Memberikan bimbingan/penjelasan kepada √ √
siswa dalam mengerjakan soal
6 Memberikan tindak lanjut dalam pekerjaan √ √
rumah/PR
7 Menyampaikan persiapan yang harus
dilakukan siswa untuk pembelajaran √ √
berikutnya
Jumlah 18 8 21 5
Presentase 69% 31% 81% 19%

46
47

Anda mungkin juga menyukai