1. Sejarah Sekolah
Kelompok Bermain Sekar Lintang (bahasa Inggris: playgroup) merupakan
satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia di bawah lima tahun. Kelompok
Bermain ini beroperasi sampai siang hari saja, dan memiliki staf suster anak atau
sukarelawan. Kelompok Bermain Sekar Kintang mempuyai tujuan yaitu terwujudnya
peserta didik yang islami, mandiri, percaya diri, kreatif dan pemnuh kasih sayang,
dan terwujudnya peserta didik yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan
zaman dan terakhir terwujudnya lingkungan yang kondusif dalam pembelajaran.
Pada Januari tahun 2018, Para pendiri Kelompok Bermain Sekar Lintang
awalnya bekerja sebagai guru TK kemudian keluar dari tempat mengajar tesebut
kemudian mendirikan Kelompok bermain dengan Sekar Lintang dengan modal
patungan antara satu dengan yang lain. Kelompok Bermain Sekar Linang beralamat
di Jalan Minggiran No.45, Suryodiningratan. Kecamatan Mantrijeron, Kota
Yogyakarta.
Selama berdiri hingga saat ini, Kelompok Bermain Sekar Linang telah
terakreditasi B dengan Kurikulum 2013 dan struktur organisasi yaitu sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah : Danti Ita Arsantu,SH
b. Pendidik 1 : Suryani
c. Pendidik 2 : Chusniyatun S.Pd
d. Pendidik 3 : Anwar Gani Saputra
e. Pendidik 4 : Darwiningsih, SE
f. Admin Tata Usaha : Tirul Handari
a. Visi
Membentuk generasi penerus yang islami, percaya diri, kreatif, dan penuh kasih
saying melalui pembelajaran yang inspiratif dan menyenangkan.
b. Misi
1) Menanamkan nilai-nilai islami sejak dini
2) Melatih kemandirian dan keterampilan hidup, serta sikap social
3) Menumbuhkan sikap percaya diri dengan memberikan kesempatan anak untuk
berekspetasi
4) Menumbuhkan sikap kreatif pada anak dengan memberikan ruang bermain
5) Pembiasaan sosialisasi pada anak agar tumbuh rasa kasih saying dengan
sesama
6) Melaksanakan pembelajaran yang inspiratif dan menyenangkan
2. Data Demografi
a. Distribusi usia
Usia 2 tahun : 3 anak
Usia 3 tahun : 4 anak
Usia 4 tahun : 2 anak
Usia 5 tahun : 2 anak
Usia
Keterangan
Usia 2 Tahun 30%
Usia 3 Tahun 40%
Usia 4 Tahun 15%
Usia 5 Tahun 15%
b. Distribusi jenis kelamin
Jenis Kelamin
46%
54%
laki-laki perempuan
b. Distribusi Agama
Berdasarkan pengkajian yang kami lakukan semua anak KB Sekar Lintang adalah
beragama Islam
Agama
Islam
Keterangan
100 % Beragama Islam
c. Kebiasaan
Kebiasaan yang dilakukan oleh anak-anak serta guru di Kelompok Bermain Sekar
Lintang adalah budaya Jawa yaitu dengan menerapkan sopan santun kepada oraang
yang lebih tua dan menghargai yang seumuran sehingga diharapkan para anaak-anak
dapat mempuyai kebiasaan yang baik.
4. Observasi melalui Winshield Survey
1. Lingkungan
a. Kebersihan dan keadaan lingkungan
Kamar mandi setiap pagi dibersihkan dan dikuras. Kesadaran dari anak-anak juga
baik karena para guru mengajarkan dengan baik akan kebersihan kamar mandi
dan anak-anak selalu diawasi pada saat berada di kamar mandi karena masih
berusia 2-5 tahun sehingga tidak ada bau tidak sedap atau kotor di kamar mandi.
d. Sumber air: warna air, rasa, dan bau
Air di SD 1 Bantul berasal dari air PAM. Warna putih jernih, tidak berasa tetapi
air di mushola berbau karat.
e. Polusi suara, udara, air, dan tanah
Kondisi KB Sekar Lintang tidak terdapat polusi udara,suara, air dan tanah karena
jauh dari jalan raya ,sehingga tidak bising oleh suara kendaraan yang melintas
kondisi air jernih dan tidak berbau , tidak ada polusi tanah karena bangunan
sekolah sudah berlantai keramik dan sudah berkonblok.
f. Kondisi kantin sekolah
Pencahayaan di ruang kelas KB sekar Lintang sudah cukup baik. Ada 1 lampu.
Untuk pencahayaan di ruang guru kurang baik, karena terlalu banyak lemari yang
berada di ruang guru dan tidak terdapat jendela.
k. Jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di sekolah serta ketersediaan sarana
dan prasarana fasilitas kesehatan sekolah
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di KB Sekar Lintang Terdapat kotak P3K
dan juga buku-buku mengenai Kesehatan, selain itu jika anak-anak sakit parah
guru akan menelfon orang tua murid untuk menannyakan biasanya diberikan obat
apa dan apakah bersedia jika di beri obat yang tersedia di sekolah, jika tidak orang
tua di minta mengantar obat ke sekolah. Tetapi jika anak sakit parah orang tua di
minta menjemput dan langsung di bawa pulang kerumah. Selain itu KB Sekar
Lintang juga memiliki Thermometer,timbangan, meteran untuk mengukur tinggi
badan dan obat-obata.
l. Kegiatan yang tersedia di sekolah
Kegiatan yang ada di KB Sekar Lintang antara lain adalah membaca buku cerita ,
mewarnai , menyanyi , menggambar , makan bersama , senam bersama pada hari
jumat, outing class setiap 2 bulan sekali ,
2. Perilaku
Siswa siswi KB Sekar Lintang dibiasakan untuk cuci tangan sebelum makan, setelah
makan, setelah beraktivitas, dan ketika tangan kotor untuk cuci tangan. Sebagian anak
sudah menerapkan dengan baik dan benar, tetapi ada beberapa anak yang belum
menerapkan dengan baik dan benar .lalu kebiasaan makan dan sholat Bersama
5. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Di KB sekar Lintang telah disediakan obat -obatan dikotak P3K untuk kegiatan
sosialnya anak – anak KB Sekar Lintang dibiasakan untuk berkunjung ke tempat
wisata seperti museum dan tempat industry seperti peternakan dll
6. Ekonomi
Anak -anak di KB Sekar Lintang diantar jemput oleh orang tuanya. Anak – anak
dilarang keluar kelas karena peraturan kelas sebelum kegiatan belajar mengajar
selesai anak- anak dilarang keluar kelas.
8. Komunikaasi
Anak – anak berkomununikasi dengan baik dan sopan menggunakan Bahasa
pengantar Indonesia
9. Wawancara
a. Wawancara kepada guru kelas
Dari hasil wawancara Kepala sekolah dan wali kelas KB Sekar Lintang
tidak didapatkan anak-anak yyang sakit selama 1 bulan terakhir. Setiap pagi hari
anak-anak berkegiatan untuk sarapan pagi Bersama-sama dengan menu makanan
sehat yang di sediakan oleh pihak KB Sekarr Lintang, siang hari makan-
makanan berat dan sore hari di sediakan buah-buahan. Pihak sekolah juga tidak
memperbolehkan anak untuk jajan di luar sekolah, semua makanan suddah di
sediakan oleh pihak sekolah. Setiap hari jumat pagi KB Sekar lintang juga
mengadakan senam sehat Bersama-sama. Para guru slalu memperhatikan
keberrsihan anak-anak KB Sekar Lintang dengan cara setiap jam 12 siang
sebelum tidur anak-anak slalu di mandikan karna anak sudah beraktivitas
setelah makan siang dan melakukan kegiatan selanjutnya yaitu sholat dan tidur
siang. Guru juga mengatakan ada beberapa anak yang belum memperhatikan
keberrsihan dirinya, dilihat dari anak apabila disuruh mencuci tangan belum
dapat melakukan cuci tangan dengaan baik dan benar padahal sudah di ajarkan,
dikarnakan umur anak yang masih kecil.
Guru mengatakan sekolah mewajibkan siswa melakukan cuci tangan
sebelum makan, setelah makan, setelah beraktivitas, dan ketika tangan kotor.
Selain itu jika anak-anak sakit parah guru akan menelfon orang tua murid untuk
menannyakan biasanya diberikan obat apa dan apakah bersedia jika di beri obat
yang tersedia di KB Sekar Lintang, jika tidak orang tua di minta mengantar obat
ke sekolah. Tetapi jika anak sakit parah orang tua di minta menjemput dan
langsung di bawa pulang kerumah.
Dilingkungan Kelompok Bermain Sekar Lintang sudah telihat bersih.
Tanaman di sekitar lingkungan sekolah yang setiap hari disirami oleh pengurus
dengan baik. Pada saat hujan turun juga tidak membuat para anak-anak jatuh
karena lantainya dipilih menggunkan lantai paving blok yang aman untuk anak-
anak dan tidak menyebaabkan terpeleset. Selain itu tersedia 2 wastafel, Semua
wastafel sudah terdapat handwash siswa sudah memanfaatkan wastafel dengan
baik, beberapa anak kurang memanfaatkan keberadaan wastafel. Guru
mengatakan sangat diperlukan pembelajaran khusus tentang kesehatan karena
latar belakang setiap anak berbeda dan tingkat pengetahuan anak juga berbeda-
beda.
Kendala yang dialami oleh pihak KB Sekar Lintang dalam menanggulangi
masalah yang ada yaitu ada anak yang ngeyel jika disuruh untuk melakukan
cuci tangan. Sebagai contoh saat waktu istirahat, siswa yang terburu-buru untuk
makan maka dia tidak cuci tangan. Selain itu, ketika jam pulang siswa dijemput
orang tua terburu-buru dan lupa untuk cuci tangan.
b. Wawancara Anak Di KB Sekarr Lintang
Dari hasil wawancara anak – anak KB Sekar Lintang mengatakan bahwa
dalam satu bulan terakhir teman satu kelasnya tidak ada yang sakit . anak –
anak mengatakan teman-temannya sebagian mencuci tangan dengan 6 langkah
yang benar tetapi ada beberapa temannya yang masih malas cuci tangan dan
belum dapat mencuci tangan dengan baik dan benar walaupun sudah diajarkan .
anak- anak mengatakan apabila ada temannya yang sakit maka dari pihak KB
Sekar Lintang akan memberikan obat di p3k yang sudah tersedia sesuai dengan
keluhan atau kondisi yang dialami anak yang sakit atau memberitahuikan kepada
orang tua bahwa anaknya sakit melalui telepon seluler dan biasanya orang tua
memberitahu obat apa yang biasanya dikonsumsi anaknya adapun ada orang tua
murid yang membawakan obat ke KB Sekar Lintang dan bila terjadi keadaan
yang gawat maka dari pihak KB Sekar Lintang membawanya ke klinik terdekat
agar diberikan penanganan lebih lanjut oleh petugas medis , selain penanganan
di KB Sekar Lintang ada pula tindakan pencegahan yang dilakuka oleh guru
adalah dengan memberikan literasi mengenai kesehatan disetiap pagi hari
sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar. Anak-anak mengatakan apabila
jam istirahat maka anak-anak tidak diperbolehkan untuk jajan di luar sekolah
tetapi mereka harus makan – makanan yang sudah disedikan oleh pihak KB
Sekar Lintang ada guru piket yang berjaga untuk mengingatkan anak-anak
untuk mencuci tangan sebelum makan.
Hasil kuisioner yang dibagikan kepada anak-anak KB Sekar Lintang
didapatkan hasil:
7%
7%
18%
68%
Ganti seragam
25%
75%
100%
jumlah
Hasil
No Ruang Kelas Baik Kurang baik
1 Ventilasi 100% -
2 Polusi 100% -
3 Udara segar 90% 10%
4 Ruangan dibersihkan 100% -
5 Ketersediaan tempat sampah 100%
Hasil
No Kebersihan sekolah Baik Kurang baik
1 Kebersihan toilet 80% 20%
2 Tersedianya air bersih 100% -
Hasil
No Personal hygiene Baik Kurang baik
1 Kebiasaan mencuci tangan
sebelum makan dengan 6 68% 32%
langkah benar
2 Kebiasaan mencuci rambut
68% 32%
dalam seminggu
3 Kebiasaan mengganti
75% 25%
seragam
4 Kebiasaan memotong kuku
85% 15%
dalam seminggu
5 Persepsi tentang pentingnya
100% -
kebersihan diri
Berdasarkan data personal hygiene didapatkan bahwa kebiasaan mencuci tangan
sebelum makan dengan 6 langkah benar sebanyak 68% anak, sedangkan sebanyak 32%
anak belum melakukan cuci tangan sebelum makan dengan benar. Untuk kebiasaan
mencuci rambut dalam seminggu sebanyak 68% anak mencuci rambut 2-3 kali dalam
seminggu dan sebanyak 32% anak yang mencuci rambut 1 kali dalam seminggu. Data
anak yang mempunyai kebiasaan mengganti seragam setiap hari sebanyak 75% dan
sebanyak 25% mengganti seragam dua hari sekali. Anak yang memotong kuku 1 kali
dalam seminggu sebanyak 85% dan anak yang tidak memotong kuku dalam seminggu
sebanyak 15%. Anak mengatakan persepsi tentang pentingnya kebersihan diri
didapatkan hasil persepsi baik sebanyak 100%.
46%
54%
100%
Defisit Kesehatan komunitas b.d Program tidak memiliki data hasil yang memadai d.d :
Ds :
- Guru juga mengatakan ada beberapa anak yang belum memperhatikan keberrsihan dirinya,
dilihat dari anak apabila disuruh mencuci tangan belum dapat melakukan cuci tangan dengaan
baik dan benar padahal sudah di ajarkan
- Anak – anak mengatakan teman-temannya sebagian mencuci tangan dengan 6 langkah yang
benar tetapi ada beberapa temannya yang masih malas cuci tangan dan belum dapat mencuci
tangan dengan baik dan benar walaupun sudah diajarkan
- Anak-anak mengatakan saat waktu istirahat, siswa yang terburu-buru untuk makan maka dia
tidak cuci tangan. Selain itu, ketika jam pulang siswa dijemput orang tua terburu-buru dan lupa
untuk cuci tangan.
Do :
- Berdasarkan data personal hygiene didapatkan bahwa kebiasaan mencuci tangan sebelum
makan dengan 6 langkah benar sebanyak 68% anak, sedangkan sebanyak 32% anak belum
melakukan cuci tangan sebelum makan dengan benar. Untuk kebiasaan mencuci rambut dalam
seminggu sebanyak 68% anak mencuci rambut 2-3 kali dalam seminggu dan sebanyak 32%
anak yang mencuci rambut 1 kali dalam seminggu. Data anak yang mempunyai kebiasaan
mengganti seragam setiap hari sebanyak 75% dan sebanyak 25% mengganti seragam dua hari
sekali. Anak yang memotong kuku 1 kali dalam seminggu sebanyak 85% dan anak yang tidak
memotong kuku dalam seminggu sebanyak 15%.
- Anak-anak tampak tidak memanfaatkan wastafel dengan baik untuk cuci tangan
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN
Setelah dilakukan Tindakan Promosi perilaku upaya
Ds : keperawatan selama 1x Kesehatan
- Guru juga mengatakan ada kunjungan diharapkan status
beberapa anak yang belum Kesehatan komunitas Observasi :
memperhatikan keberrsihan meningkat dengan kriteria -Identifikasi perilaku upaya
dirinya, dilihat dari anak hasil : Kesehatan yang dapat
apabila disuruh mencuci 1.Partisipasi dalam program ditingkatkan
tangan belum dapat Kesehatan komunitas Terapeutik :
melakukan cuci tangan meningkat (5) -Berikan lingkungan yang
dengaan baik dan benar 2.Kepatuhan terhadap standar mendukung Kesehatan
padahal sudah di ajarkan Kesehatan lingkungan -orientasi pelayanan
- Anak – anak mengatakan meningkat (5) Kesehatan yang dapat
teman-temannya sebagian dimanfaatkan
mencuci tangan dengan 6 Edukasi :
langkah yang benar tetapi ada -anjurkan mencuci tangan
beberapa temannya yang dengan air bersih dan sabun
masih malas cuci tangan dan
belum dapat mencuci tangan
dengan baik dan benar
walaupun sudah diajarkan
- Anak-anak mengatakan saat
waktu istirahat, siswa yang
terburu-buru untuk makan
maka dia tidak cuci tangan.
Selain itu, ketika jam pulang
siswa dijemput orang tua
terburu-buru dan lupa untuk
cuci tangan.
Do :
- Berdasarkan data personal
hygiene didapatkan bahwa
kebiasaan mencuci tangan
sebelum makan dengan 6
langkah benar sebanyak 68%
anak, sedangkan sebanyak
32% anak belum melakukan
cuci tangan sebelum makan
dengan benar. Untuk
kebiasaan mencuci rambut
dalam seminggu sebanyak
68% anak mencuci rambut 2-
3 kali dalam seminggu dan
sebanyak 32% anak yang
mencuci rambut 1 kali dalam
seminggu. Data anak yang
mempunyai kebiasaan
mengganti seragam setiap
hari sebanyak 75% dan
sebanyak 25% mengganti
seragam dua hari sekali. Anak
yang memotong kuku 1 kali
dalam seminggu sebanyak
85% dan anak yang tidak
memotong kuku dalam
seminggu sebanyak 15%.
- Anak-anak tampak tidak
memanfaatkan wastafel
dengan baik untuk cuci
tangan