Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“MENUJU KAMPUS UNNES YANG ISLAMI’’

Disusun Oleh :
Nama : Aldila Tiarany
NIM : 7311418250
Prodi : Manajemen

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani
dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-
Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. 

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas pendidikan agama dengan judul “Menuju Kampus UNNES yang Islami’’.
Disamping itu, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. 

Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan
maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya
kami di waktu-waktu mendatang. 

Semarang , 20 November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………....ii
Daftar Isi………………………………………………………………….....iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1Penyebab Kemrosotan Akhlak Mahasiswa…………………………3
2.2Akhlak Mahasiswa Di Kampus……………………………………..4
2.3Organisasi Berwawasan Islami Di UNNES…………………………7
2.4Kegiatan Islami Di UNNES………………………………………….9
BAB 3 PENUTUP
3.1Kesimpulan………………………………………………………….11
DAFTARPUSTAKA………………………………………………………..12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Membahas mengenai masalah menuju kampus UNNES yang islami


tentunya kita harus terlebih dahulu melihat latar belakang berdirinya kampus.
Universitaas Negeri Semarang sendiri merupakan kampus Negeri yang latar
belakangnya jauh sekali dengan kampus-kampus yang berwawasan islam
seperti UIN WALISONGO,UNWAHAS,UNIMUS Dll. Kalau universitas yang
berwawasan islami maka para mahasiswanya otomatis mengikuti segala aturan
dan kegiatan non-formal mengenai islami namun hal ini akan berbeda ketika
Universitas yang landasanya Negeri akan menerapkan hal-hal terkait islami di
Kampus akan terjadi banyak hambatan salah satunya adalah di Kampus Negeri
tidak semua mahasiswanya menganut ataupun memeluk agama Islam, yang
kedua mahasiswa kampus negeri biasanya belum terbiasa dengan aturan-aturan
yang berkaitan dengan islami untuk hal ini jika UNNES akan menenrapkan
kampus yang berwawasan islam , UNNES harus terlebih dahulu mendidik
akhlak-akhlak mahasiswanya sesuai ajaran ataupun syariat Islam.
Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi akhlak yang
mulia.[1] Dalam salah satu keterangan haditsnya dengan tegas
Rasulullahshallallahu alaihi wasallam menyatakan bahwa tujuan utama beliau
diutus kepada umat manusia adalah untuk menyempurnakan akhlak yang
terpuji. Dari sini bisa dimengerti bahwa akhlak yang mulia merupakan sebuah
misi kerasulan yang sangat suci dan abadi.
Akhlak merupakan sesuatu yang sangat penting bagi umat Islam, karena
diutusnya Rasulullah saw di muka bumi ini tidak lain adalah untuk
menyempurnakan umatnya, dan salah satu akhlak yang terbaik adalah akhlak
Rasulullah, karena Al Qur’an adalah salah satu cerminan akhlak Rasulullah
saw. Jadi kita sebagai umat Islam sangat dianjurkan untuk berakhlak sesuai apa
yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat serta generasi
penerusnya, berdasarkan pemahaman yang lurus/ benar. Baik di lingkungan
masyarakat, keluarga, dan kampus. Mengingat dewasa ini telah terjadi krisis
moral umat manusia yang sepertinya tidak enggan lagi melakukan perbuatan/
perilaku dan penampilan yang tidak mencerminkan akhlak terpuji, khususnya
akhlak di kampus. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman-pemahaman akhlak
di kampus menurut agama Islam yang bertujuan untuk membentengi atau
langkah pencegahan mahasiswa/ mahasiswi Islam agar tidak melakukan

1
perbuatan-perbuatan atau penampilan yang tidak mencerminkan akhlakul
karimah.                                      
Kemerosotan akhlak ternyata tidak hanya terjadi pada akhlak individu saja,
namun akhlak di lingkup sosial masyarakat juga mulai terjadi seperti hilangnya
rasa hormat kepada orang tua, keramahan dan rasa peduli kepada lingkungan
sosial tempat tinggal mulai pudar menempatkan mahasiswa seakan hidup di
Menara Gading yang terpisah dari lingkungan sosialnya. Mahasiswa hidup lebih
cenderung individual daripada aktif dalam komunitas-komunitas yang memiliki
kegiatan-kegiatan positif seperti organisasi, kepemimpinan dan lain-lain.
Sehingga kita harus membangun wawasan islam di Kampus agar tidak terjadi
kemerosotan akhlak dan hal-hal lain yang menyimpang dari agama Islam.

1.1 Rumusan Masalah


1. jelaskan penyebab kemrosotan akhlak mahasiswa?
2. Bagaimana Pergaulan Mahasiswa di kampus Menurut islam ?
3. Organisasi apa yang ada di UNNES yang berwawasan Islami?
4. Kegiatan Islami apa saja yang telah dilaksanakan UNNES?

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Penyebab Kemrosotan Akhlak Mahasiswa

Gelombang arus globalisasi tentu akan membawa pengaruh bagi suatu


bangsa termasuk Indonesia, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Pengaruh positif dari globalisasi diantaranya adalah semakin maju
pembangunan dan menggeliatnya roda perekonomian karena telah banyak
sekat-sekat pasar yang telah dihapuskan sehingga semakinbanyak peluang pasar
tanpa batas. Tidak hanya dengan usaha bebas dan takterbatas, tetapi Indonesia
juga sedang diuji dengan adanya teknologi canggih ditengah keterbatasan
berpikir dan kultur budaya dan agama yang sedikit demi sedikit 3 mulai
memudar. Dari dampak negatif ini korban umumnya dari kalangan muda
termasuk mahasiswa.
Ancaman rusaknya suatu generasi akibat globalisasi ini bisa saja terjadi
manakala generasi muda seperti mahasiswa kehilangan jati diri sebagai bangsa
timur yang menjunjung nilai dan lepasnya simpu-simpul agama yang menjadi
penjaganya. Gaya hidup yang mengabaikan nilai-nilai Islam dan budaya
ketimuran semacam ini terjadi akibat dha’fu al-Iman (lemahnya iman) generasi
muda sehingga mudah terjerumus kepada kemaksiatan dan dosa. Apabila iman
generasi muda Muslim mantap, niscaya mereka selalu terikat dengan ketentuan
Allah dan tidak berani menyimpang dari jalan-Nya. Faktor penyebab lain yang
tidak kalah penting perannya adalah dha’fu al-mutaba’ah (lemahnya kontrol)
dan bi’ah sayyiah (lingkungan yang buruk). Mahasiswa ada yang berasal dari
luar daerah sehingga tidak lagi berada ditengah-tengah keluarga mereka dan
jauh dari pengawasan orang tua. Meskipun sudah cukup dewasa, sebagian
diantara mahasiswa ada yang matang secara psikologis dan belum dapat
dipercaya sehingga keadaan jauh dari orang tua dimaknai sebagai hidup bebas
tanpa pengawasan. Keadaan semakin parah manakala mahasiswa mendapatkan
lingkungan tempat tinggal yang tidak kondusif menjaga iman dan cenderung
memberi pengaruh buruk.
Fenomena diatas jika dipandang dari sudut pandang pendidikan Islam
merupakan bentuk kegagalan yang tidak boleh dibiarkan. Upaya-upaya
pencegahan dan perbaikan dilakukan secara massif dan intensif melibatkan
semua komponen umat Islam. Pendidikan Islam memiliki tanggung jawab yang
lebih dari pendidikan lain karena lebih mengedepankan nilai dan terbentuknya
akhlak, sementara prioritas pendidikan lain hanyalah pemenuhan kebutuhan
yang bersifat indrawi semata. Disinilah letak hakikat pendidikan Islam sebagai
sarana atau furshoh untuk menyiapkan masyarakat muslim yang benar-benar
mengerti tentang Islam, membentuk manusia yang ber-akhlakul karimah serta
taat dan tunduk kepada Allah semata.

3
2.2 Akhlak Mahasiswa Di Kampus

Beberapa akhlak mahasiswa yang berkaitan dengan lingkungan kampus:


1. Akhlak Mahasiswa Terhadap Dosen
Dalam kehidupan akademik di lingkungan perkuliahan, mahasiswa
tidak terlepas dengan bergaul dengan dosen,seperti:

a) Menegur Sapa Terhadap Dosen


Realitas sekarang ini banyak dari mahasiswa yang
melupakan hal ini, padahal dalam bertegur sapa atau mengucapkan
salam termasuk yang ada dalam syari’at islam, seperti sabda Nabi
Muhammadi yang diriwayatkan Abu Hurairah, ia berkata:
Rasulullah I bersabda: Seorang pengendara hendaknya mengucapkan salam
kepada pejalan kaki dan pejalan kaki mengucapkan salam kepada orang yang
duduk dan jamaah yang beranggota lebih sedikit mengucapkan salam kepada
jamaah yang beranggota lebih banyak. (Shahih Muslim No.4019)

Jadi atas dasar ini seorang mahasiswa pada khususnya dan umat islam
pada umumnya dianjurkan untuk saling mengucapkan salam sebagai
tanda saling menghormati. Dan antara mahasiswa dan dosennya hal ini
perlu diterapkan di lingkungan kampus dan dimana saja ketika
berjumpa dengan dosen.

b) Memperhatikan pada waktu pembelajaran


Ketika kegiatan perkuliahan sedang berlangsung mahasiswa
seharusnya dosen yang sedang mengajarkan suatu mata kuliah dan
memperhatikan dengan seksama. Allah berfirman:

Dia berkata: "Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu


menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri
menerangkannya kepadamu".(QS.Al-Kahfi 18:70)
Hal ini pernah disinggung Nabi dalam sabda beliau yang yang
diriwayatkan Jarir bin Abdillah : “Jarir bin Abdillah mengatakan bahwa
Nabi Muhammad i bersabda kepadanya pada waktu mengerjakan haji
Wada', "Diamkanlah manusia!" Lalu beliau bersabda, "Sesudahku nanti

4
janganlah kamu menjadi kafir, di mana sebagian kamu memotong leher
sebagian yang lain." (H.R. Bukhori)

Bertolak dari al-qur’an dan hadis ini seharusnya mahasiwa harus


memperhatikakan hal-hal yang disampaikan oleh dosen. Tapi dalam
realitas kenyataan banyak mahasiswa yang tidak memperhatikan ketika
dosen sedang menjelaskan sesuatu, perbuatan seperti ini sebenarnya dapat
menjadikan perbedaan pemahamam yang terjadi diantara mahasiswa. Jadi
tingkat pemahaman mahasiswa tergantung pada tingkat perhatian
mahasiswa terhadap penjelasan yang disampaikan.

c) Jangan terlalu banyak bertanya.


Maksud dari hal ini adalah mahasiswa jangan banyak
bertanya kepada dosen memahami suatu pelajaran yang diberi oleh
dosen, jadi mahasiswa bertanya hanya dengan maksud untuk
mempersulit dosen dalam menjawab pertanyaan, padahal hal ini
akan membingungkan mahasiswa itu sendiri terhadap jawaban
dosen tersebut. Hal serupa pernah ada di zaman Nabi Musa as.,
pada saat terjadi kasus pembunuhan di kalangan mereka. Mereka
meminta kepada Nabi Musa as., agar dapat mengungkap kasus
pembunuhan tersebut, dan Nabi Musa as. Memerintahkan kepada
mereka untuk mencari sapi, tapi mereka tidak langsung
mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Nabi Musa., mereka
malah menanyakan hal-hal yang mempersulit mereka sendiri.
Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 101:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada
Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan
kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu sedang diturunkan,
niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah mema`afkan (kamu) tentang hal-
hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.

Jadi seorang mahasiswa janganlah bertanya akan sesuatu sebelum


bberusaha memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Jika belum
jelas dengan materi yang diberikan dosen berulah bertanya.

5
2. Akhlak Mahasiswa Terhadap Sesama Mahasiswa
danLingkkungan

a. Jangan merendahkan orang lain


Sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dalam
perkuliahan, ada mahasiswa yang menganggap dirinya paling
pandai dalam kelas tersebut dan menganggap mahasiswa lain
ilmunya lebih rendah dari pada dirinya. Hal inilah harus dihindari
oleh mahasiswa karena  sangat bertentangan dengan perintah
kodrat manusia. Allah .Pun memuliakan manusia dengan
menjadikan manusia makhluk yang sempurna derajatnya. Dan
Nabi i. Berkata “Sombong adalah menolak kebenaran dan
merendahakan orang lain”.

b. Memberi nasihat
Yang seharusnya dilakukan mahasiswa adalah belajar dan
meraih cita-citanya. Jika ada mahasiswa yang nyeleweng maka
hendaklah kita menasihatinya. Sesuai perkataan abu bakar Al-
mazani: “ Yang membuat Abu Bakar lebih tinggi (derajatnya) dari
sahabat-sahabat yang lain bukanlah puasa atau solatnyatetapi
karena suatu yang ada di dalam hatinya. Dan yang di dalam hatinya
adalah kecintaan kepada Allah dan nasihat terhadap makhluk-
Nya.”
Jadi tidak usahlah kita malu untuk menasihati teman kita selama
apa yang kita lakukan menjadikan diri kita dan teman kita menjadi
lebih baik. Hendaklah menasihati  teman secara tertutup, secara
facetoface agar tidak diketahui orang lain karena barang siapa
menutupi keburukan teman maka Allah akan menutupi
keburukan kita di dunia dan akhirat.
Berikan nasihat kepada teman semampunya. Apabila terjaadi
sebaliknya orang yang dinasihati malah melawan bahkan sampai
membahayakan diri kita maka kita boleh memilih untuk akan
memberikan nasihat lagi atau tidak. Kemudian doakan semoga
Allah sendiri yang menuntun teman kita agar menjadi orang yang
lebih baik.

6
c. Melapangkan Ruang kelas
Dalam kehidupan mahasiswa tidak terlepas dengan diskusi-
diskusi, baik dalam diskusi kelompok ataupun diskusi kelas. Yang
akan disinggung dalam hal ini adalah sikap mahasiswa yang harus
toleransi kepada sesama mahasiswa dalam berbagi ruang agar
semua mahasiswa ikut dalam diskusi tersebut.

d. Mentaati Peraturan
Mahasiswa sebagai seorang civitas yang hidup di dalam
lingkungan kampus tentu terikat dengan peraturan yang ada di
universitas. Mahasiswa dituntut untuk mentaati peraturan yang
telah ditetapkan oleh universitas, tetapi hal yang ada di lapangan
lain. Diantara mahasiswa banyak melanggar peraturan yang telah
dibuat. Padahal agamapun memerintahkan supaya taat terhadap
peraturan. Allah  berfirman dalam surat An-Nisa ayat 59:

Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan
ulilamri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Dalam peraturan (tata tertib) yang ada di universitas


mencantumkan peraturan agar mahasiswa mematuhi peraturan
yang dibuat oleh universitas.

2.3 Organisasi Berwawasan Islami Di UNNES

1. EKSIS (Fakultas Ekonomi)

EKSIS Rohis FE Unnes merupakan lembaga dakwah formal di


lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang
berstatus Badan Semi Otonom (BSO). EKSIS Rohis FE Unnes didirikan
7
pada tahun 2006, sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Di mana
sebelumnya merupakan Rohis Jurusan Ekonomi yang masih bergabung
dengan KIFS (Kerohanian Islam Fakultas Ilmu Sosial). EKSIS Rohis FE
Unnes berprinsip sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah
yang berpegang teguh pada Al Quran dan Al Hadist. Selama ini, yakni 8
periode kepemimpinan Aktifitas EKSIS Rohis FE Unnes bersifat religius
yang dibingkai oleh semangat ukhuwah islamiyah, kemandirian,
progresif, dan profesionalisme.
VISI:
Mewujudkan civitas akademika yang beilmu, berakhlak dan
berwawasan islami untuk menuju kampus madani.

MISI:
1. Mempererat rasa kekeluargaan internal EKSIS Rohis FE Unnes.
2. Mensyiarkan indahnya Islam dalam kehidupan kampus.
3.Menjalin keharmonisan dengan lembaga kemahasiswaan dan
birokrat.
4.Membentuk mahasiswa yang berakhlak islami.
5.Menerapkan budaya islami dalam kampus.
6. Mencetak kader dakwah sebagai penerus dakwah Islam.

2. KARISMA

KARISMA (Kerohanian Islam Mahasiswa) adalah sebuah lembaga


Kerohanian Islam Tingkat Fakultas di Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang. KARISMA merupakan sebuah UKM
Kerohanian Islam yang bertanggung jawab sebagai fungsi untuk
mensyiarkan islam di FIK Unnes

3. UKKI

8
UKKI sebagai Unit Kerohanian Islam di Universitas Negeri semarang
memiliki visi misi yang ingin dicapai, yaitu mewujudkan “Insan Ulul
Albab” yakni manusia yang senantiasa berdzikir, berfikir, serta beramal
shalih dalam rangka mencapai ridho Allah SWT.
VISI
Terciptanya civitas akademika dan masyarakat yang Islami.
MISI
1. Membentuk kepribadian muslim yang seimbang antara dzikir, pikir
dan amal.
2. Menebarkan dakwah Islamiyah dan membentuk muslim yang
mempunyai kompetensi sebagai da’i.
3. Menegakan amar ma’ruf nahi munkar.
4. Menjalin komunikasi untuk persaudaraan dan persatuan ummat.
5. Menjadi pusat syiar keislaman di Unnes pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
6. Membangun hubungan yang sinergis dengan elemen pendukung
dakwah.
Dari banyaknya organisasi islami yang ada di UNNES yang tidak bisa kami
bahas satu persatu maka akan semakin mudah menuju kampus UNNES yang
islami.

2.4 Kegiatan Islami Di UNNES


1. Peringatan Hari Santri Nasional
Ucapan dari rektor dan Kirab bersama rektor untuk memeriahkan Hari
Santri Nasional.

9
2. Pemotongan hewan qurban ( Idhul Adha)

Pemotongan hewan qurban oleh rektor UNNES

3. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

BAB 3
10
PENUTUP

3.1 kesimpulan

untuk menuju Uiversitas Negeri Semarang yang berwawasan


Islami perlu dilakukan kiat-kiat khusus. Salah satunya mendidik
karakter Mahasiswa dan akhlaq Mahasiswa. Akhlaq bukan saja
merupakan tata aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan
antar sesama manusia,tetapi juga norma yang mengatur hubungan
antaramanusia dengan Tuhan dan bahkan dengan alam semesta
sekalipun.Akhlaq atau khuluq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa
manusia, sehingga dia akan muncul secara spontan bilamana
diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan terlebih
dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar.
Dan untuk menambah semangat mahasiswa di UNNES sudah banyak
organisasi Islami dan kegiatan-kegiatan islami yang dapat diikuti
mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.google.co.id/search?
q=logo+karisma+unnes&safe=strict&client=chrome-
omni&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKEwjI
8ojdx_7eAhW0HT
2. https://ukki.unnes.ac.id/
3. http://eksissolusi.blogspot.com/p/sekilas-tentang-eksis.html
4. http://matimsya.blogspot.com/

12

Anda mungkin juga menyukai