Anda di halaman 1dari 3

Nama : Teddy Ega Zulanda

NIM : 048706555

1. Susunlah sebuah abstrak artikel berbahasa Indonesia dengan tema “Menangkap Hikmah
Bencana Alam”
Ketentuan abstrak berisi:
- latar belakang
- tujuan
- manfaat
- informasi inti
- simpulan
- berjumlah 200-250 kata
 Tujuan ditulisnya Artikel ini untuk mengingatkan manusia atas kebesaran Tuhan.
Semakin dekatnya manusia pada Tuhan, manusia selalu merawat alam dengan
penuh kesadaran. Berbekal data bencana alam dari pesan dan pemberitaan koran
dengan dengan metode analisis deskriptif kualitatif dapat dijadikan pelajaran hidup.
Bekal dasarnya dengan menyadari bahwa kuasa Ilahi tidak ada duanya karena Dia
maha segala-galanya. Bersyukur atas karunia-Nya merupakan modal utama manusia
dalam menikmati dan merawat anugerah-Nya. Keramahan dengan memahami
esensi anugerah Ilahi berupa alam semesta sehingga menjadi pecinta alam.
Keteledoran manusia dalam merawat alam akan menimbulkan musibah/bencana
alam. Musibah itu tak selalu dapat diprediksi oleh kecanggihan teknologi dan ilmu
pengetahuan dalam hal kapan datang dan kapan berakhirnya bencana alam karena
keterbatasan manusia. Bumi yang sekarang menggambarkan bahwa bencana alam
terjadi oleh akibat manusia sejak dulu kala. Kejadian itu memiliki ragam makna
untuk dijadikan bahan pelajaran hidup. Bencana alam yang terjadi dan menimpa
pada diri manusia memiliki ragam makna. Pertama, di balik meruahnya anugerah
Tuhan pada manusia berupa alam beserta isinya, bila tidak ditangani dengan ramah
dan manusia menjauh dari sifat syukur pada-Nya maka ancaman bencana akan
menghadang manusia. Kedua, berbekal ilmu pengetahuan dan keimanan, upaya
untuk merawat alam merupakan keharusan di mana pun manusia berada. Ketiga,
datangnya musibah yang menimpa manusia tidak selalu terprediksi oleh ilmu
pengetahuan, misalnya tsunami, gempa bumi. Ada pula musibah karena ulah
manusia seperti penggundulan hutan hingga terjadi longsor. Maknanya, kesigapan
dan kesiapan mental merupakan modal diri manusia tatkala hidup bersama alam
dan dinamikanya. Keempat, kekuatan utama manusia yang tertinggi adalah
dikabulkannya doa oleh Tuhan di kala suka dan duka dalam kehidupan. Bila keempat
poin ini dipegang teguh oleh manusia, maka sikap waspada dan bersyukur dengan
karunia Ilahi atas alam beserta isinya (yang dijadikan sandaran hidup) selalu menjadi
denyut nadi manusia. Sikap ini mengurangi karakter sombong manusia tatkala
'berkuasa' bersama alam sebagai tempat berpijak dan tempat menjunjung
kehidupannya.
2. Bacalah kutipan artikel berikut ini!

Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk
menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu masalah. hal tersebut
dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.

Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan ditentukan
oleh yang mendorongnya belajar. Bukan oleh kemampuan fisiknya. Pembelajar mandiri
dapat belajar sendiri/individual, atau berkelompok. Apabila motivasi belajar seseorang
adalah untuk menguasai suatu kompetensi yang diinginkan maka orang tersebut sedang
menjalankan belajar mandiri. Belajar mandiri jenis ini disebut Self-motivated Learning.

Suntinglah bagian artikel yang salah di atas dengan menggunakan tanda-tanda


koreksi/penyuntingan.
 1) Perbaikan pada kalimat pertama: Kata "guna untuk" diganti menjadi "guna
menyelesaikan" dalam Artikel perbaikan. Perubahan ini memberikan kejelasan
bahwa tujuan dari belajar mandiri adalah untuk menyelesaikan suatu masalah
dengan menguasai kompetensi yang diperlukan.

2) Perbaikan pada kalimat kedua: Kalimat "Seseorang yang sedang menjalankan


kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan ditentukan oleh yang mendorongnya
belajar" telah diperbaiki dengan mengganti "yang mendorongnya belajar" menjadi
"motivasi yang mendorongnya belajar". Hal ini membuat kalimat menjadi lebih jelas
bahwa motivasi menjadi faktor yang lebih dominan dalam belajar mandiri daripada
kemampuan fisik.

3) Perbaikan pada kalimat ketiga: Kata "sendiri/individual" dalam Artikel 1 telah


diganti menjadi "sendiri/individu" dalam Artikel perbaikan. Perubahan ini bertujuan
untuk konsistensi penulisan dan menghindari penggunaan tanda slash ("/") yang
kurang sesuai dalam konteks ini.

3. Temukan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam penulisan latar belakang di atas,


perbaiki kesalahan tersebut lalu tulis ulang dengan latar belakang tersebut
dengan baik dan benar.
 Berikut kesalahan kesalahan yang ada pada penulisan latar belakang:
a) Pemborosan kata pada kalimat pertama.
b) Tidak adanya koma setelah kata ‘saat ini’ pada kalimat pertama.
c) Penggunaan huruf kapital pada kata ‘Internet’.
d) Pemborosan pada kata ‘para’.
e) Tidak adanya koma setelah kata ‘dasarnya’ pada kalimat kedua.
f) Tidak adanya koma setelah kata ‘manusia’ pada kalimat kedua.
g) Tidak adanya koma setelah kata ‘pelajaran’ pada kalimat kedua.
h) Tidak adanya koma setelah kata ‘namun’ pada kalimat kedua.
i) Pemborosan kata pada kata ‘banyak’ pada kalimat kedua.
j) Ketidakefektifan penggunaan kata pada kalimat keempat.

Anda mungkin juga menyukai