Anda di halaman 1dari 4

MINI PAPER

KONFLIK INTERNASIONAL AMERIKA DAN CHINA

Disusun dalam rangka memenuhi tugas Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Peng.
Ilmu Hubungan Internasional yang diampu oleh Ibu Dr. Linda Dwi Eriyanti, MA.

DISUSUN OLEH : MOH. AFIFUR RAHMAN AL GHANI

NIM : 220910101144

KELAS : A3

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS JEMBER

2023
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Masalah / isu

Kekhawatiran Demokratik Kampuchea terhadap meluasnya pengaruh Vietnam setelah


kemenangan Vietnam pada perang Vietnam menjadi suatu penyebab terjadinya konflik
Vietnam dan Kamboja.1 Di sisi lain pemimpin Demokratik Kampuchea (Pol Pot) sangat
mengkhawatirkan hal tersebut dikarenakan keinginan Vietnam dalam menyatukan
Indochina dalam suatu negara dengan kekuasaan Vietnam.

1.2 Tujuan

Dalam penulisan mini paper ini penulis bertujuan untuk memberitahukan dan
meyakinkan bahwasanya suatu konflik global internasional sepertihalnya (Vietnam &
Kamboja) dapat diselesaikan dengan konstruktifis.

1.3 Alasan

Alasan penulis menulis mini paper ini dengan judul “Konflik Internasional Vietnam &
Kamboja” dikarenakan konflik tersebut menyangkut social dan politik dimana keduanya
sedang dipelajari oleh penulis dalam jurusan kuliahnya terutama dalam mata kuliah Peng.
Ilmu Hubungan Internasional.

1.4 Keterkaitan isu/ masalah dengan materi kuliah

Seperti yang dijelaskan di atas bahwasanya penulis sedang masa pembelajaran Peng.
Ilmu Hubungan Internasional dimana dalam mata kuliah tersebut terdapat materi
Konstruktifis yang berarti pendekatan yang popular dalam Hubungan Internasional
sepertihalnya yang dilakukan paris terhadap isu dan konflik di atas yaitu dengan negoisasi
dan pendekatan dengan baik terhadap keduanya (Vietnam & Kamboja) tidak lupa juga
Indonesia menjadi salah satu tuan rumah dalam penyelesaian konflik tersebut.

BAB II PEMBAHASAN
1
Wikipedia, Artikel, Perang Kamboja-Vietnam, https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Kamboja–Vietnam

1
2.1 Deskripsi Konflik Global Vietnam & Kamboja

Konflik di atas merupakan suatu konflik yang melanggar suatu Hak Asasi Manusia
(HAM) yang tentunya jumlah korban Vietnam yaitu 10.000 orang dan korban kamboja
yaitu 30.000. Dalam peperangan Hak Asasi Manusia (HAM) masih berlaku sehingga
dengan demikian konflik di atas yang telah menimbulkan peperangan telah melanggar
Hak Asasi Manusia (HAM).2

Di sisi lain konflik tersebut menimbulkan penyebar luasan paham komunis terhadap
negara-negara asia dan dunia yang tentunya pemahaman tersebut telah dianut oleh
keduanya.

2.2 Solusi/ Saran Perdamaian Konflik Global Vietnam & Kamboja

Dalam pembelajaran Peng.Ilmu Hubungan Internasional materi Konstruktifis sangat


penting dalam menjalankan hubungan internasional dan hubungan global khususnya
dalam negosiasi dan mediasi internasional. Menurut Ibu Dr. Linda Dwi Eriyanti, MA.
Dengan konstruktifis aktor negosiasi global bisa menjalankan negosiasi dengan sangat
baik dikarenakan dapat meyakini bahwasanya semua masalah dapat diselesaikan dengan
baik dan dapat meyakini bahwa tidak adanya Realisme dan Liberalisme.3

Dengan penjelasan demikian prancis menjadi negosiator yang baik dalam


menyelesaikan konflik Vietnam & Kamboja dengan Konstruktifisnya Vietnam &
Kamboja berhasil berdamai, tidak lupa pula dengan Indonesia yang menjadi mediator
sehingga negosiasi dan perjanjian perdamaian tersebut diselenggarakan di bogor
Indonesia sehingga penyelenggaraan tersebut dinamakan Jakarta Internal Meeting (JIM)
tepatnya pada Juli 1987 dan Februari 1989.

BAB III SIMPULAN

2
Kompasiana, Artikel, Perang Dunia dan Hak Asasi Manusi,
https://www.kompasiana.com/muhamadsidieq3084/61a79...

Muhamad Sidieq, 1 Desember 2021   23:16 Diperbarui: 2 Desember 2021   00:03

3
Mata Kuliah Peng. Ilmu Hubungan Internasional (Konstruktifis), Ibu Dr. Linda Dwi Eriyanti, MA, Jember, Rabu
07-05-2023

2
Konflik Global Vietnam & Kamboja

Konflik global internasional Vietnam Kamboja menyebabkan kerugian dan


kefatalan terhadap keduanya, asia dan dunia. Realisme yang tertanam dalam kedua pihak
dapat dinyatakan belum bisa mensejahterakan rakyatnya,. Kematian, gagal paham,
social, keamanan asia terancam buruk dengan konflik tersebut.

Tidak semua sikap Realisme dan Liberalisme dapat mensejahterakan masyarakat


dan belum juga dapat menjalin Kerjasama dan hubungan global internasional namun
tidak lagi dengan sikap konstruktifis yang dapat diyakini bisa manjalin hubungan global
internasional dengan baik sehingga dapat mensejahgterakan masyarakatm, di atas telah
dijelaskan bahwasanya dengan Konstruktifis Sikap Realisme dan Liberalisme dalam
suatu negara dapat dihilangkan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Wikipedia, Artikel, Perang Kamboja-Vietnam,


https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Kamboja–Vietnam
2. Kompasiana, Artikel, Perang Dunia dan Hak Asasi Manusi,
https://www.kompasiana.com/muhamadsidieq3084/61a79...

Muhamad Sidieq, 1 Desember 2021   23:16 Diperbarui: 2 Desember 2021


00:03

3. Mata Kuliah Peng. Ilmu Hubungan Internasional (Konstruktifis), Ibu Dr.


Linda Dwi Eriyanti, MA, Jember, Rabu 07-05-2023

Anda mungkin juga menyukai