Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOLOGI DASAR

“ANALOGI ILMU BIOLOGI DASAR TENTANG REKAYASA GENETIKA


BAGI TEKNOLOGI PERTANIAN”

DOSEN PENGAMPU
Dr. Pramudiyanti, S.Si.,M.Si

DISUSUN OLEH:
Sasi Rahmawati
2013024020
Pendidikan Biologi
B 2020

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Biologi Dasar mengenai “ANALOGI ILMU
BIOLOGI DASAR TENTANG REKAYASA GENETIKA BAGI TEKNOLOGI PERTANIAN” ini.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Biologi Dasar. Kami juga
menyampaikan terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang penulis alami, sehingga penulis
menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu
saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak pembaca sangat dibutuhkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Natar, 20 Januari 2021

Sasi Rahmawati
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Rekayasa Genetika........................................................................................3

2.2 Manfaat dan dampak Rekayasa Genetika bagi manusia..............................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Genetika disebut juga dengan ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin) yang
artinya bersuku – suku bangsa atau asal usul. Secara “etimologi” artinya asal mula kejadian.
Namun, genetika bukan merupakan ilmu tentang asal mula kejadian meskipun pada batas –
batas tertentu memang ada kaitannya dengan hal itu. Genetika adalah ilmu yang
mempelajari tentang seluk beluk alih informasi hayati dari generasi ke generasi. Oleh karena
cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan
persamaan sifat diantara individu organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan
bahwa genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat. Dalam ilmu ini
dipelajari tentang bagaimana sifat keturunan itu diwariskan pada anak cucunya, serta
kemungkinan variasi yang timbul didalamnya.
Penulis membahas mengenai rekayasa genetika karena penemuan ini sangat membantu
bagi kehidupan manusia terutama di bidang teknologi pertanian untuk kita mengkonstruksi,
bukan hanya mengisolasi, suatu galur yang sangat produktif. Sel prokariot atau eukariot
dapat digunakan sebagai "pabrik biologis" untuk memproduksi insulin, interferon, hormon
pertumbuhan, bahan anti virus, dan berbagai macam protein Lainnya Dan mendapatkan
tanaman yang lebih unggul dari tanaman aslinya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka agar tidak menyimpang


dari judul yang ada, maka rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini sebagai berikut
1. Apa itu Rekayasa Genetika ?
2. Apa saja manfaat dan dampak dari penggunaan teknologi Rekayasa Genetika bagi
manusia?
1.3 Tujuan Masalah

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu Rekayasa Genetika, manfaat
Teknologi Rekayasa Genetika Dan Dampaknya Bagi Manusia

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Rekayasa Genetika
Rekayasa Genetika ditemukan oleh Crick dan Watson pada tahun 1953. Rekayasa genetika
merupakan suatu rangkaian metode yang canggih dalam perincian akan tetapi sederhana
dalam hal prinsip yang memungkinkan untuk dilakukan pengambilan gen atau sekelompok gen
dari sebuah sel dan mencangkokkan gen atau sekelompok gen tersebut pada sel lain dimana
gen atau sekelompok gen tersebut mengikat diri mereka dengan gen atau sekelompok gen yang
sudah ada dan bersama-sama menaggung reaksi biokimia penerima. Secara sederhana, proses
rekayasa genetika tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Setiap makhluk hidup terdiri atas
jutaan sel individu yang masing-masing sel tersebut mengandung satu set gen yang identik.
Gen-gen tersebut berfungsi memberikan perintah-perintah biologi yang hanya mengeluarkan
satu dari ribuan perintah yang diperlukan untuk membangun dan menjaga kelangsungan suatu
makhluk hidup serta menentukan penampakan yang dimunculkan dalam bentuk fisik suatu
makhluk hidup.

Secara tradisional, pemuliaan tanaman, dan rekayasa genetika sebenarnya telah dilakukan oleh
para petani melalui proses penyilangan dan perbaikan tanaman. Misalnya melalui tahap
penyilangan dan seleksi tanaman dengan tujuan tanaman tersebut menjadi lebih besar, kuat, dan
lebih tahan terhadap penyakit. Selama puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu, para petani dan
para pemulia tanaman telah berhasil memuliakan tanaman padi, jagung, dan tebu, sehingga
tanaman-tanaman tersebut mempunyai daya hasil tinggi dan memiliki kualitas panen yang lebih
baik.
     Rekayasa genetika merupakan salah satu teknik yang dilakukan untuk mengkombinasikan
gen yang sudah ada dalam suatu makhluk hidup sehingga susunan gennya menjadi berubah. Gen
yang telah direkayasa susunannya tersebut dapat menyebabkan suatu makhluk hidup
menghasilkan suatu senyawa/produk tertentu yang diinginkan kita.
     Melalui rekayasa genetika manusia “menciptakan” tanaman, hewan dan mikroorganisme
baru. Para ilmuwan  telah berhasil mengungkapkan kode genetis yang menentukan sifat-sifat
khusus semua makhluk hidup dan kini telah mampu mengkombinasikan gen-gen yang kalau
secara alami, tidak akan pernah berkombinasi. Perubahan genetis bukan sesuatu yang baru,
karena secara alami dapat terjadi melalui peristiwa yang disebut mutasi. Teknik yang paling
dikenal untuk mengubah makhluk hidup secara genetic adalah DNA rekombinan (rDNA). DNA
adalah singkatan dari Deoksiribonukleat Acid, suatu molekul yang mengkoda intruksi biologis.
   REKAYASA GENETIKA DI BIDANG PERTANIAN
Pada tumbuhan/tanaman Teknologi produksi tanaman transgenic.
Ahli rekayasa genetik tanaman melakukan transformasi gen dengan tujuan untuk memindahkan
gen yang mengatur sifat-sifat yang diinginkan dari satu organisme ke organisme lainnya.
Beberapa sifat yang banyak dikembangkan untuk pembuatan tanaman transgenik misalnya (1)
gen resistensi terhadap hama, penyakit dan herbisisda, (2) gen kandungan protein tinggi, (3) gen
resistensi terhadap stres lingkungan seperti kadar alumium tinggi ataupun kekeringan dan (4) gen
yang mengekspresikan suatu ciri fenotipe yang sangat menarik seperti warna dan bentuk bunga,
bentuk daun dan pohon yang eksotik.
Dalam hubungannya dengan pembuatan tanaman transgenik terdapat tiga komponen penting
yaitu:
1. Isolasi gen target.
 Gen target yang kita inginkan misalnya gen Bt (gen tahan terhadap penggerek yang
diisolasi dari bakteri Bacillus thurigenensis) diekstrak kemudian dipotong dengan enzim
restriksi. Gen yang sudah terpotong-potong kemudian diseleksi bagian gen mana yang
menyandikan gen Bt dan diisolasi. 
2. Proses transfer gen ke tanaman target.
Agar sel DNA rekombinan get Bt dapat terintegrasi pada inti sel tanaman maka
diperlukan vektor yang lain lagi untuk memindahkan gen Bt ke dalam inti sel tanaman.
3. Expresi gen pada tanaman transgenik.
Gen yang sudah dimasukkan ke dalam tanaman target dalam hal ini adalah gen Bt yang
mengekspresikan tanaman transgenik tahan terhadap hama penggerek harus dapat
diexpresikan.
Pada dasarnya prinsip pemuliaan tanaman, baik yang modern melalui penyinaran untuk
menghasilkan mutasi maupun pemuliaan tradisional sejak zaman Mendel, adalah sama, yakni
pertukaran materi genetik. Baik seleksi tanaman secara konvensional maupun rekayasa
genetika, keduanya memanipulasi struktur genetika tanaman untuk mendapatkan kombinasi
sifat keturunan (unggul) yang diinginkan. Bedanya, pada zaman Mendel, kode genetik belum
terungkap. Proses pemuliaan dilakukan dengan ”mata tertutup” sehingga sifat-sifat yang tidak
diinginkan kembali bermunculan di samping sifat yang diharapkan. Cara konvensional tidak
mempunyai ketelitian pemindahan gen. Sedangkan pada new biotechnology pemindahan gen
dapat dilakukan lebih presisi dengan bantuan bakteri, khususnya sekarang dengan
dikembangkannya metode-metode DNA rekombinan.

2.2 Manfaat dan dampak Rekaya Genetika bagi manusia


 Manfaat Rekayasa Genetika

Manfaatnya adalah Penerapan rekayasa genetik sangat membantu dalam memenuhi


kebutuhan hidup manusia, diantaranya menyediakan kebutuhan pangan masa depan dengan
kualitas yang lebih baik. Dijadikan alternatif sumber energi yang dapat diperbarui, misalnya
biomass dan biofuel yang dapat menggantikan sumber energi konvensional.

Kemudian perawatan kesehatan yang lebih baik, dengan obat-obatan yang lebih efektif. Serta
efisiensi pertanian yang lebih baik dan penggunaan pestisida kimia yang relatif lebih sedikit.
meningkatkan kualitas tanaman sehingga tanaman menjadi tahan hama dan penyakit, tahan
cekaman kekeringan, tahan kadar garam tinggi, frost resistant, serta meningkatkan kualitas
kandungan nutrisi.

Ada pula dalam bentuk GM Bacteria, yaitu Bacteria dapat memproduksi human insulin ataupun
human growth hormone. Dan juga, bacteria dapat direkayasa genetikanya sehingga mampu
mengurai cemaran dan sebagainya. Ternak kloning, berbagai macam tanaman tahan herbisida,
insek, jamur, dan cacing, serta tanaman yang toleran terhadap kekeringan dan cuaca dingin.

 Dampak Rekayasa Genetika

Dampak Positif rekayasa genetik Berikut dampak positif dari rekayasa genetik: Tanaman hasil
rekayasa genetika biasanya tahan lebih lama terhadap hama serta dapat meningkatkan hasil
panen. Mamalia GMO seperti tikus dan kelinci digunakan dalam penelitian kesehatan. Virus
dimodifikasi secara genetik yang digunakan dalam terapi gen untuk memberikan gen ke dalam
tubuh manusia yang dapat menyembuhkan penyakit manusia. Insulin sintetis telah diproduksi
dan digunakan dalam perawatan pasien diabetes. Hal tersebut menjadi rekayasa genetik.
Kekurangan rekayasa genetik Rekayasa genetik tetap memiliki kekurangan, yaitu:
Keseimbangan ekosistem bisa terganggu karena dominasi GMO atas spesies alami. Gangguan
kesehatan akibat penggunaan hasil rekayasa genetik ialah reaksi alergis yang sudah dapat
dibuktikan. Peperangan bisa berbahaya karena senjata biologis yang diproduksi dengan
rekayasa genetika. Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa produk makanan
mempertahankan bahan genetik buatan yang akan menciptakan efek merugikan pada
kesehatan manusia

BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

 indonesiabch.menlhk.go.id. (2021). Mencari produk unggul lewat rekayasa genetic.


Diakses pada 20 Jnuari 2021. http://indonesiabch.menlhk.go.id/mencari-produk-unggul-
lewat-rekayasa-genetik/#:~:text=Apa%20Manfaat%20dari%20Tanaman
%20Rekayasa,serta%20meningkatkan%20kualitas%20kandungan%20nutrisi.
 www.bengkulunews.co.id. March,2020. Peran Bioteknologi tanaman dalam bidang
pertanian. Diakses pada 20 Januari 2021. https://www.bengkulunews.co.id/peran-
bioteknologi-tanaman-dalam-bidang-pertanian/#:~:text=Rekayasa%20genetika
%20tanaman%20adalah%20manipulasi,yang%20unggul%20dari%20tanaman
%20aslinya.
 duniagalery.blogspot.com. juny,2015. Makalah rekayasa genetika dibidang pertanian.
Diakses pada 20 Januari 2021. http://duniagalery.blogspot.com/2015/06/makalah-
rekayasa-genetika-di-bidang.html?m=1
 www.kompas.com. January 2020. Rekayasa genetic, pengertian, manfaat, dan
dampaknya. Diakses pada 20 Januari 2021.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/02/100000069/rekayasa-genetik-
pengertian-manfaat-dan-dampaknya?page=all

Anda mungkin juga menyukai