Anda di halaman 1dari 2

Jumlah Penduduk

Kota Pariaman merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Padang Pariaman yang terbentuk
pada 2 Juli 2002 berdasarkan Undang-undang No. 12 Tahun 2002 (Pemerintah kota Pariaman,
2020). Kota pariaman identik dengan kota pantai ini memiliki luas wilayah sebesar 73,36
km2 dan terbagi atas empat kecamatan yang hampir seluruh kecamatannya berbatasan dengan
pantai. Pada tahun 2020, berdasarkan hasil sensus, Kota Pariaman memiliki jumlah penduduk
sebanyak 94.224 jiwa yang terbagi menjadi sebanyak 46.653 perempuan dan 47.571 penduduk
laki-laki. dan memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,71%. Jika dibandingkan dengan
kota lain di Sumatera Barat, kepadatan penduduk di Kota Pariaman tergolong cukup rendah,
terutama dengan kepadatan penduduk sebesar 1.194,68 orang per km2.

Mata Pencaharian

Wilayah Kota Pariaman yang sebagian besar adalah wilayah pantai juga berpengaruh terhadap
mata pencaharian penduduk terutama yang berdomisili di sekitar wilayah pantai. Mayoritas
penduduk yang tinggal di daerah pesisir pantai menekuni pekerjaan sebagai nelayan. Data dari
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman, pada tahun 2014, Kota Pariaman memiliki 989
rumah tangga yang menekuni profesi sebagai nelayan. Keberadaan Kota Pariaman dengan
wilayah yang merupakan daerah pesisir dan masyarakatnya sebagian besar bermata pencaharian
sebagai nelayan, maka Pemerintah Kota Pariaman mengambil suatu langkah kebijakan dengan
membuat suatu program kesejahteraan bagi nelayan yang dinamakan dengan program Asuransi
Nelayan.
Mata pencaharian masyarakat berbeda satu sama lain, perbedaaan itu diantaranya dapat
disebabkan oleh keadaaan geografis, sosial, maupun corak budaya masyarakat setempat
disamping kemampuan yang dimiliki. Faktor-faktor tersebut juga berpengaruh terhadap corak
mata pencaharian suatu masyarakat. Selain itu dari kondisi alam yang melatarbelakangi atau
melingkupi kehidupan manusia, maka memunculkan budaya yang disesuaikan dengan aktivitas
mata pencaharian dalam kaitannya dengan lingkungan alam, diantaranya terdapat budaya agraris,
budaya nelayan, budaya berburu, dan sebagainya. Begitu juga dengan masyarakat Padang
Pariaman yang memiliki mata pencaharian sebagai pemetik kelapa dengan memakai beruk
(urang pabaruak), hal ini disebabkan karena potensi daerah dengan lahan yang di dominasi oleh
tanaman kelapa. Sehingga sebagian masyarakat Padang Pariaman yang

Bahasa

Bahasa Minangkabau dialek Pariaman memberi corak khusus sebagai bahasa daerah yang ada di
Indonesia. Dalam berkomunikasi masyarakat Minang Pariaman tentu mempunyai adat dan
tatakrama dalam berbicara. Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman merupakan dua
daerah bertetangga beradik kakak yang sering disebut juga dengan Piaman. Bahasa Rang Piaman
ini sedikit beda punya ciri khas jika dengan bahasa Minang lainnya
Pakaian

Pakaian adat minangkabau banyak sekali memiliki keragaman dan corak yang berbeda-beda di
setiap nagarinya masing-masing. Diantaranya adalah, pakaian adat anak daro yang berasal dari
padang pariaman. Anak daro adalah nama lain atau sebutan untuk mempelai perempuan di
minangkabau.

Kesenian

Kuliner

Anda mungkin juga menyukai