BAB IV-Daftar Pustaka
BAB IV-Daftar Pustaka
Dari tabel di atas tampak bahwa rata-rata nilai menulis puisi sebesar 58,25
Sebanyak 3 (15%) siswa mendapat nilai ketuntasan minimal, sedangkan 17 (85%) siswa
mendapat nilai kurang dari 70. Nilai 70 merupakan nilai kriteria ketuntasan minimal pada
mata pelajaran bahasa Indonesia yang ditetapkan sekolah.
1. Siklus I
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2023. Penelitian ini terdiri atas dua siklus
dengan setiap siklusnya dilaksanakan selama 2 jam pelajaran atau dua kali pertemuan.
Sekolah memberikan kebebasan kepada peneliti dalam menentukan waktu yang akan
digunakan untuk penelitian. Waktu pelaksanaan penelitian dipaparkan pada tabel berikut:
I Selasa, 02 Mei 2023 08.00 – 10.00 Membacakan Puisi dengan tema Cita-
citaku, Menyampaikan Ciri-ciri puisi dan
memberikan latihan menulis Puisi sendiri
sesuai Tema Cita-citaku.
1) Kegiatan pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan selama kurang lebih 10 menit. Guru mengawali
pembelajaran dengan mengucapkan salam. Guru Menanyakan kabar siswa dan
mengabsen siswa. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran. Guru melakukan apersesi dengan meminta siswa
menyebutkan cita-citanya. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang Puisi, ciri-cirinya dan cara membaca puisi. Guru
bertanya kepada siswa yang memiliki cita-cita dan mencontohkan bait puisi yang
sesuai dengan cita-citanya. Kemudian Guru membagikan Lembar Kerja Siswa
yang sudah disediakan untuk siswa menulis puisi karya sendiri. Guru melakukan
metode pembelajaran langsung (direct instruction) dengan mendatangi siswa satu
per satu untuk melihat progress puisi mereka, dan memberikan masukan dengan
kosa kata yang tepat.
Setelah beberapa siswa selesai membuat puisi, siswa maju ke depan kelas
untuk membacakan puisi nya seperti yang telah dicontohkan guru. Kemudian
Guru memberikan refleksi terhadap puisi siswa.
3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dilakukan sekitar 10 menit. Pada kegiatan penutup, siswa
diminta menyimpan hasil tugas membuat puisi untuk dipresentasikan pada
pertemuan yang akan datang. Selanjutnya, siswa diberikan kesempatan
menyampaikan kesulitan yang ditemui selama pelajaran. Guru memotivasi siswa
untuk rajin belajar. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 siswa belum mencapai KKM dan 11 siswa
telah mencapai KKM. Analisis deskriptif nilai kemampuan menulis puisi dengan
penerapan metode pembelajaran langsung (direct instruction) pada siklus I dapat dilihat
pada tabel berikut,
No Aspek yang diamati Nilai
.
1 Nilai tertinggi 80
2 Nilai Terendah 60
Perbandingan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I jika
digambarkan dengan diagram sebagai berikut :
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Mencapai KKM Tidak Mencapai KKM
Adapun yang diamati pada observasi siklus I oleh peneliti dan supervisor 2 adalah
aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran menulis puisi menggunakan metode
pembelajaran langsung (direct instruction). Kegiatan observasi dilakukan dari awal
hingga akhir pembelajaran secara cermat mengikuti lembar observasi yang telah
disiapkan oleh peneliti dan supervisor 2. Masih ada siswa yang berbicara saat guru
menjelaskan, ada juga sikap yang kurang baik seperti meletakkan kepalas diatas meja dan
duduk tidak tenang.
Siswa terlibat aktif dalam diskusi Tanya jawab. Guru sudah melakukan
monitoring yang dilakukan siswa dengan baik tetapi guru belum memberikan kata kunci
untuk meningkatkan kreativitas siswa. Ada siswa yang menanggapi dengan bahasa yang
kurang santun, yaitu mengejek teman yang hasil diskusinya kurang tepat. Guru sudah
cupup berhasil memfasilitasi kinerja siswa untuk melakukan presentasi hasil diskusi.
Guru mengajak siswa menyimpulkan hasil puisi teman tetapi guru tidak menuliskan
kesimpulan di papan tulis. Hasil observasi guru menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam
pelaksanaan tindakan memperoleh 70,80 %.
Refleksi merupakan bagian yang penting dalam setiap langkah proses penelitian
tindakan untuk mengatasi permasalahan. Dengan merevisi perencanaan sebelumnya
sesuai apa yang ditemui di lapangan. Dalam penelitian ini kegiatan refleksi difokuskan
pada tiga tahap yaitu (1) tahap penemuan masalah; (2) tahap merancang tindakan dan (3)
tahap pelaksanaan.
Hasil refleksi yaitu berupa temuan tingkat keefektifan desain pembelajaran saat
menjelaskan dengan menggunakan metode pembelajaran langsung secara kelompok dan
daftar permasalahan yang muncul di lapangan dituangkan kembali ke dalam rancangan
tindakan berikutnya.
2. Siklus II
a. Perencanaan Siklus II
sebagai berikut.
Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam. Guru
Menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa. Guru melakukan apersesi dengan
meminta salah satu siswa membaca puisi cita-citaku dibuku. Selanjutnya guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar agar mereka termotivasi untuk
memenuhi KKM.
2) Kegiatan inti
Guru berdiskusi dengan siswa mengenai Puisi yang telah dibuat sebelumnya.
Kemudian guru menjelaskan mengenai bait dan sajak pada puisi yang telah dibuat. Guru
menjelaskan di papan tulis. Setelah itu Guru memberikan tugas latihan membuat puisi
sendiri kepada siswa. Disini guru lebih mengutamakan siswa yang jarang bertanya dan
memberikan masukan tentang apa yang harus dibuat dalam puisi
Selama siswa melakukan tugas, guru mengamati dan membimbing siswa yang
mengalami kesulitan. Kemudia siswa melakukan presentasi hasil tugas mereka, dan guru
meminta siswa menanggapi puisi yang telah dibacakan. Kemudia guru menilai Seluruh
tugas siswa dalam lembar penilaian.
3) Kegiatan penutup
Pada kegiatan ini guru dan siswa menyimpulkan hasil pembuatan puisi.
Selanjutnya siswa dan guru melakukan refleksi. Guru menanyakan materi yang dianggap
sulit. Guru memotivasi siswa untuk rajin membaca, memperbaharui kosa kata dan
menulis berdasarkan imajinasi mereka. Pelajaran diakhiri dengan salam penutup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 siswa belum mencapai KKM dan 16 siswa
telah mencapai KKM. Analisis deskriptif nilai keterampilan berbicara dengan penerapan
metode diskusi pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
2. Nilai terendah 65
Pembandingan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus II jika
digambarkan dengan diagram sebagai berikut:
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Mencapai KKM Tidak mencapai KKM
Berdasarkan hasil nilai evaluasi dan observasi pada pelaksanaan tindakan siklus
II, diperoleh data bahwa 80 % siswa telah tuntas atau memperoleh nilai di atas KKM.
KKM yang ditentukan adalah 70. Aktivitas siswa mencapai lebih dari 80%. Maksudnya
skor aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar observasi siswa telah mencapai lebih dari
80% dari skor maksimal. Jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus I mencapai 11
anak atau 55% dan pada siklus II menjadi 16 anak atau 80%. Aktivitas rata-rata siswa
yang diperoleh telah meningkat yaitu pada siklus I mencapai 70,80% dan pada siklus II
menjadi 82,07%. Berdasarkan indikator keberhasilan tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dikatakan berhasil dan penelitian dihentikan.
B. Pembahasan
Setelah dilaksanakan penelitian mulai dari siklus I dan siklus II melalui penerapan
metode pembelajaran langsung (direct instruction) untuk meningkatkan kemampuan
menulis puisi siswa kelas IV SD IT AL-Fatih, Kabupaten Deli Serdang dapat dijelaskan
bahwa penggunaan metode tersebut berhasil meningkatkan kemampuan siswa membuat
puisi karya sendiri dengan benar.
Dengan adanya pengaruh yang dilakukan oleh guru siswa dapat mengingat dan
berusaha mengerjakan tugas. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pembelajaran ini melalui metode pembelajaran langsung (direct instruction) dalam
membuat puisi disebabkan pada pembelajaran dengan strategi mengajar melalui metode
pembelajaran langsung (direct instruction), siswa sangat tertarik dengan bertambahnya
kosa kata baru yang mereka belum tahu dan menjadi mengerti. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran langsung (direct instruction) lebih
efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi.
Meningkatnya aktivitas siswa, tidak lepas dari bimbingan dari guru yang semakin
baik. Hal ini merupakan dampak dari penerapan metode pembelajaran langsung (direct
instruction) yang secara umum berjalan baik seperti yang dilihat pada hasil observasi.
Berikut diagram pembanding skor aktivitas rata-rata siswa hasil observasi siklus I dan
siklus II.
82%
80%
78%
76%
74%
72%
70%
68%
66%
64%
62%
Siklus I Siklus II
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas IV SD IT AL-Fatih,
Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan metode pembelajaran langsung (direct
instruction) meningkat, hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan kemampuan
menulis puisi yang saat pra siklus hanya 15 % ( 3 siswa yang tuntas) dan juga perubahan
sikap siswa selama proses pembelajaran menunjukkan hal yang baik dan meningkat,
siswa lebih aktif dan memiliki keberanian dalam proses pembelajaran, pada siklus I yang
tuntas dengan rata-rata 55% (11 siswa tuntas ) dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah
40. Sedangkan pada siklus II mengalami kenaikan yang tinggi sebesa 80% (16 siswa
tuntas) dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah adalah 55. Hal ini menunjukan bahwa
terjadi peningkatan sebesar 25%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut: (1) untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa, guru dapat
menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction). Kegiatan pembelajaran
dapat memberikan semangat belajar yang positif kepada siswa karena siswa belajar
berpikir kreatif dan imajinatif dengan cara mengamati dan melakukan percobaan secara
langsung sehingga siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan menarik dan tidak
membuat bosan, (2) dalam melakukan kegiatan pembelajaran hendaknya guru berperan
sebagai fasilitator dan pembimbing serta melibatkan siswa secara maksimal dalam
menerapkan model pembelajaran langsung, (3) penggunaan model pembelajaran
langsung sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis puisi siswa, hendaknya
disesuaikan dengan materi dan kompetensi dasar yang hendak dicapai. Hal ini karena
tidak semua kompetensi dasar dapat diajarkan menggunakan model pembelajaran
langsung.
DAFTAR PUSTAKA