Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL I

PEnelitian tindakan kelas


TUTOR : Drs. Indriyanto, M.Pd

SUCI JULIANI
856458554
PENDIDIKAN GURU SD
UPBJJ 16 PEKANBARU

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2023.2
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita ucapkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat,
ridha, dan karunianya sehingga Tugas Tutorial I ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada tutor yang telah memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya

Penulis sangat berharap semoga Tugas Tutorial I ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar Tugas Tutorial I ini bisa
pembaca praktikkan dalam pengembangan professional guru untuk mengajar di kelas.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan Tugas Tutorial I ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan Tugas Tutorial I ini. Penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam Tugas Tutorial I ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan, saya ucapkan
terima kasih

Pekanbaru, 22 Oktober 2023


Penulis

Suci Juliani
PEMBAHASAN

1. Bu Susi adalah seorang guru SD kelas 2. Pada suatu hari Bu Susi mengajarkan anak
tentang berhitung. Tetapi fakta menunjukkan bahwa banyak anak yang tidak bisa
berhitung. Apalagi kalau disuruh berhitung . mereka tidak paham sama sekali.
Berdasarkan ilustrasi di atas masalah apa yang dihadapi oleh bu Susi?
Jawab :
Masalah yang digunakan untuk berhitung bagi anak-anak sehingga anak mudah melakukan
operasi hitung. dihadapi ibu Susi adalah dimana sebagian besar anak tidak bisa memahami dan
tidak bisa berhitung ditambah lagi anak tidak bisa mengenal angka.

2. Solusi apa yang diambil oleh bu Susi agar pembelajaran berhitung menjadi lebih
menarik bagi anak dan pada akhirnya anak-anak paham akan konsep berhitung?
Jawab :
Solusi yang diambil bu Susi agar pembelajaran berhitung menjadi lebih menarik bagi anak
adalah merubah metode pembelajaran yang dilakukan dalam pembelajaran. Contoh :
1. Bu Susi dapat melakukan dengan menggunakan alat bantu berupa kartu berisikan angka
yang dapat ditunjukkannya pada siswa. Dengan melihat kartu yang berisikan angka anak-
anak lebih cepat menanggapi dan memahami jenis angka tersebut dan selanjutnya tentang
berhitung bu Susi dapat menggunakan alat peraga, media pembelajaran berupa Lidi dan
pipet yang bisa digunakan untuk berhitung bagi anak-anak, sehingga anak mudah dalam
melakukan operasi hitung.
2. Belajar berhitung dengan gerak dan lagu
Mengajarkan berhitung dengan menyetelkan lagu edukatif seperti “Dua mata saya” sambil
memegang bagian tubuh yang disebut pada lagu. Selain itu juga dapat memperdengarkan
lagu “Satu ditambah satu” atau “tek kotek kotek anak ayam” untuk mempelajari
penambahan dan pengurangan.

3. Berikan alasan anda mengapa menggunakan solusii tersebut !


Jawab :
Karena dengan metode tersebut anak lebih mudah untuk mencerna dan memahami apa maksud
dari yang disampaikan oleh bu Susi. Selain itu menggunakan metode gerak dan lagu semakin
memotivasi siswa belajar dengan semangat dan tidak bosan.
Zaman sekarang anak juga lebih cenderung memahami sesuatu dengan melihat langsung lalu
dipraktikkan, daripada hanya mendengarkan saja apa yang diberikan oleh guru

4. Buatlah RPP perbaikan berdasarkan metode yang baru !


Jawab :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Jaliil


Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Operasi Hitung Bilangan
Kelas : II (Dua)
Semester : I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

A. Standar Kompetensi
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

B. Kompetensi Dasar
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan sampai 20

C. Indikator
Siswa mampu menjumlahkan bilangan sampai dengan 500
Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan penjumlahan

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada bab ini siswa diharapkan
1. Mampu menjumlahkan bilangan sampai dengan 500
2. Mampu menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan penjumlahan

E. Tujuan Perbaikan
1. Dengan berlatih, siswa dapat menulis lambang bilangan sesuai dengan nama dan
banyaknya kumpulan objek yang diberikan
2. Meningkatkan pemahaman siswa agar mampu berhitung dan mengenal angka
F. Karakter Siswa yang diharapkan
Religius, jujur, kerjsama, rasa ingin tahu dan disiplin

G. Materi Pembelajaran
Menjumlahkan bilangan

H. Pendekatan, Model, dan Metode


Pendekatan : Scientific ( Proses berfikir untuk memecahkan masalah secara
sistematis, empiris, dan terkontrol)
Model : Picture and picture
Metode : Ceramah, tanya jawab, gambar, dan penugasan

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Kegiatan Awal  Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 10 Menit
 Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
 Guru melakukan apersepsi dan mengulang materi yang
sudah diberikan sebelumnya
 Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai

Kegiatan Inti Eksplorasi 40 Menit


 Guru memberikan beberapa gambar beserta harga
 Siswa mengamati gambar yang dijelaskan oleh guru
 Guru menyediakan sebuah cerita tentang gambar yang
sudah ditempel
 Siswa memilih gambar dan menjumlahkan harga
barang sesuai dengan gambar

Elaborasi
 Guru membentuk kelompok dan menjumlahkan harga
barang sesuai dengan gambar
 Siswa menjumlahkan bilangan bersama kelompoknya
 Guru berkeliling kelas untuk membantu kelompok
yang mengalami kesulitan
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
di depan kelas
 Guru membimbing siswa menjumlahkan dua bilangan
 Siswa menjumlahkan dua bilangan di papan tulis
 Guru memberikan soal evaluasi kepada setiap siswa
 Siswa mengerjakan lembar evaluasi secara individu

Konfirmasi
 Guru menegaskan kembali penjumlahan dua bilangan
 Guru melakukan penilaian secara tertulis tentang
semua materi yang telah disampaikan

Kegiatan akhir  Guru memberikan umpan balik kepada siswa 10 Menit


mengenai pembelajaran yang telah dilakukan
 Bersama guru dan siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang
dipelajari untuk pertemuan selanjutnya
 Guru mengajak siswa untuk berdoa menutup pelajaran

J. Media/alat/Sumber belajar ‘
Sumber belajar
Suyati, dkk. 2023. Matematika Penekanan Pada Berhitung untuk SD/MI kelas 2, Jakarta :
Penerbit Erlangga

K. Penilaian :
Jenis penilaian : Tes
Teknik Penilaian : Tes, Evaluasi (isian singkat)
Instrumen Penilaian : Penilaian Evaluasi
5. Alat evaluasi apa yang digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa ?
Jawab :
Untuk keperluan evaluasi diperlukan alat evaluasi yang bermacam-macam, seperti kuisioner,
tes, skala, format observasi, dan lain lain. Khusus untuk evaluasi hasil pembelajaran, alat
evaluasi yang paling banyak digunakan adalah tes. Pembahasan evaluasi hasil pembelajaran
lebih menekankan pada pemberian nilai terhadap skor hasil tes.
1. Teknik tes
Tes merupakan alat ukur yang standar dan obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas
untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu, dapat
dipastikan akan mampu memberikan informasi yang tepat dan obyektif tentang obyek yang
hendak di ukur baik berupa psikis maupun tingkah lakunya, sekaligus dapat
membandingkan antara seseorang dengan orang lain. Alat ukur berupa tes adalah suatu cara
atau alat untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas
yang harus dikerjakan oleh siswa atau sekelompok siswa sehingga menghasilkan nilai
tentang tingkah laku atau prestasi siswa tersebut. Sebagai alat evaluasi hasil belajar, tes
minimal mempunyai dua fungsi, yaitu :
a. Untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap seperangkat materi atau tingkat
pencapaian terhadap seperangkat tujuan tertentu
b. Untuk menentukan kedudukan atau seperangkat siswa dalam kelompok, tentang
penguasaan materi atau pencapaian tujuan pembelajaran.

= Semoga Hasilnya Memuaskan =


DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI

Sumber : Buku materi pokok, IDIK4008 Penelitian Tindakan Kelas

Raka Jani T (1980) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Departmen Pendidikan dan

Nana Sudjana. (1990). Teori-teori belajar untuk Pengajaran. Jakarta: FEUI.

Anda mungkin juga menyukai