Nama : Ahmad Kurnia Putra

NIM : 040983183
Mata Kuliah : Organisasi
Tugas 3
Jawaban :
1. Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap derajat formalisasi!
a. Jenis pekerjaan yang hanya menuntut keterampilan rendah yaitu jabatan yang
mengandung tugas-tugas sederhana dan berulang, biasanya merupakan jenis
pekerjaan yang diatur dengan derajat formalisasi yang tinggi. Semakin tinggi tingkat
profesionalitas yang dibutuhkan pada suatu jabatan maka derajat formulisasi dalam
pengaturan jabatan tersebut cenderung berkurang.
b. Tingkatan Hierarki suatu jabatan apabila semakin tinggi biasanya semakin jarang
jabatan tersebut terlibat dalam kegiatan berulang yang hanya menghasilkan satu jenis
solusi ataupun keluaran. Semakin tinggi formalisasi pada suatu jabatan berbanding
terbalik dengan tingkatan hierarki maupun tingkatan profesionalitas jabatan tersebut.
Semakin tinggi tingkatan hierarki suatu jabatan semakin rendah derajat formulisasi
pada jabatan tersebut.
c. Fungsi yang dijalankan oleh suatu jabatan, berbagai jenis jabatan pada fungsi
produksi biasanya memiliki derajat formulisasi yang lebih tinggi daripada jabatan-
jabatan pada fungsi pemasaran ataupun pada fungsi penelitian dan pengembangan
karena dituntut pada kondisi yang harus stabil dan memerlukan standarisasi yang
relative tinggi.
d. Pembakuan (standarisasi), perusahaan memiliki karyawan dengan perilaku yang
beragam untuk itu diperlukan pembakuan standarisasi yang dapat mengurangi
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan

2. Jelaskan pengertian otoritas dan dua corak otoritas !

Otoritas ialah haka tau kewenangan untuk bertindak atau memerintahkan pihak lain agar
bertindak, menuju tercapainya tujuan suatu organisasi.
Terdapat dua corak otoritas yaitu:
a. Otoritas Lini menunjukan otoritas yang dimiliki seorang atasan terhadap seluruh
kegiatan dari bawahannya
b. Otoritas Staf menunjukan sifatnya terbatas yakni pemegang otoritas ini boleh
memberikan saran kepada para pemegang posisi lini, tetapi mereka tidak memiliki
kewenangan untuk membuat saran mereka menjadi kegiatan yang nyata karena
mereka tidak memiliki otoritas terhadap para bawahan yang bertugas menjalankan
kegiatan