Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Proses Manufaktur
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu medium
proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Upaya ini
melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-
komponen suatu produk. Beberapa industri, seperti produsen semikonduktor dan baja, juga
menggunakan istilah fabrikasi atau pabrikasi. Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan
rekayasa atau teknik. Menurut Heizer, dkk (2005), manufaktur berasal dari kata manufacture
yang berarti membuat dengan tangan (manual) atau dengan mesin sehingga menghasilkan
sesuatu barang. Untuk membuat sesuatu barang dengan tangan maupum mesin diperlukan
bahan atau barang lain. Seperti halnya membuat Mainan dari bahan kayu . Secara umum
dapat dikatakan bahwa manufaktur adalah kegiatan memproses suatu atau beberapa bahan
menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah yang lebih besar. Manufaktur juga dapat
diartikan sebagai kegiatan-kegiatan memproses pengolahan input menjadi output.Kegiatan
manufaktur dapat dilakukan oleh perorangan (manufacturer) maupun oleh perusahaan
(manufacturing company). Sedangkan industri manufaktur adalah kelompok perusahaan
sejenis yang mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang
bernilai tambah lebih besar.
Tabel saw
Merupakan mesin pemotong kayu yang berbentuk meja, dimana pada bagian tengah terdapat
piringan pisau bergerigi. Pisau bergerigi berbentuk circular dengan bilah baja (gigi) yang
digerakkan oleh dinamo penggerak.Pada mesin table saw terdapat 3 bagian utama yaitu
motor penggerak, pisau gergaji, batang pengarah

Mesin miling
Mesin Milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas dari segala mesin
perkakas. Permukaan yang datar maupun berlekuk dapat dimesin dengan penyelesaian dan
ketelitian istimewa. Pemotong sudut, celah, roda gigi,dan ceruk dapat dapat digunakan
dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat gurdi, peluas lubang, dan bor dapat
dipegang dalam soket arbor dengan melepaskan pemotong dan arbor. Karena semua gerakan
meja mempunyai penyetelan mikrometer, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat
diberi jarak secara cepat. Operasi pada umumnya dilakukan oleh ketam, gurdi, mesin
pemotong roda gigi, dan mesin peluas lubang dapat dilakukan pada mesin milling. Mesin ini
membuat penyelesaian dan lubang yang lebih baik sampai pada batas ketelitian dengan jauh
lebih baik daripada mesin sekrap. Pemotong berat dapat diambil tanpa banyak merugikan
pada penyelesaian atau ketepatannya.
Mesin Drilling
Proses drilling atau sering disebut dengan proses drill merupakan proses pemesinan yang
paling sederhana di antara proses pemesinan yang lain. Biasanya di bengkel atau workshop
proses ini dinamakan proses bor, walaupun istilah ini sebenarnya kurang tepat. Proses drill
dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata bor (twist
drill). Sedangkan proses bor (boring) adalah proses meluaskan/ memperbesar lubang yang
bisa dilakukan dengan batang bor (boring bar) yang tidak hanya dilakukan pada Mesin Drill,
tetapi bisa juga dengan Mesin Bubut, Mesin Freis, atau Mesin Bor
Proses drill digunakan untuk pembuatan lubang bulat. Pembuatan lubang dengan bor spiral di
dalam benda kerja yang pejal merupakan suatu proses pengikisan dengan daya penyerpihan
yang besar. Jika terhadap benda kerja itu dituntut kepresisian yang tinggi (ketepatan ukuran
atau mutu permukaan) pada dinding lubang, maka diperlukan pengerjaan lanjutan dengan
pembenam atau gerek
Mesin Las
Proses pengelasan dibagi dalam dua katagori utama, yaitu pengelasan lebur dan pengelasan
padat. Pengelasan lebur menggunakan panas untuk melebur permukaan yang akan
disambung, beberapa operasi menggunakan logam pengisi dan yang lain tanpa logam pengisi.
Pengelasan padat proses penyambungannya menggunakan panas dan/atau tekanan, tetapi
tidak terjadi peleburan pada logam dasar dan tanpa penambahan logam pengisi.
Mesin Gerinda
Mesin gerinda (grinding machines) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk proses
pemotongan logam secara abrasive  melalui gesekan antara material abrasivedengan benda
kerja/ logam. Selain untuk memotong logam/ benda kerja sesuai ukuran, proses gerinda ini
juga untuk finishing (memperhalus dan membuat ukuran yang akurat pada permukaan benda
kerja). Menggerinda dapat juga digunakan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan
pahat, serta dapat juga digunakan untuk menyiapkan permukaan benda kerja yang akan dilas.
Mesin gerinda terutama dirancang untuk menyelesaikan suku cadang yang permukaannya
silindris, datar atau penyelesaian permukaan dalam (Amstead, 1992).

Anda mungkin juga menyukai