Lesi Pigmentasi (Selain Biru) - Raihan Khaira
Lesi Pigmentasi (Selain Biru) - Raihan Khaira
(Lesi Pigmentasi)
Raihan Khaira Syakilah 1913101010003
1. Melanotic Macule
ETIOLOGI:
• Belum diketahui pasti
• Paparan sinar matahari bukan faktor penyebabnya
PATOFISIOLOGI:
• Melanotic macule disebabkan oleh peningkatan produksi
melanin di dalam lapisan sel basal, lamina propria, atau
keduanya.
ETIOLOGI:
• Tidak diketahui
PATOFISIOLOGI:
• Mekanisme patofisiologi untuk melanoacanthoma
oral paling sering dikaitkan dengan trauma
regional akut atau iritasi kronis
MANAGEMENT:
• dapat sembuh secara spontan, dengan atau tanpa intervensi bedah.
• Biopsi insisional diperlukan jika dicurigai melanoma maligna
• Kekambuhan lesi ini jarang terjadi
ETIOLOGI:
• faktor lingkungan (seperti paparan sinar
matahari) dan genetik
MANAGEMENT:
• Perawatan biasanya tidak diindikasikan kecuali mengganggu penampilan dan ada
kecenderungan regresi lesi
• Biopsi diperlukan jika dicurigai maligna
• Diindikasikan untuk eksisi bedah konservatif lengkap
Cawson’s Essentials of Oral Pathology and Oral Medicine 9th ed. 388
ETIOLOGI:
• Pada kulit, penyebab belum jelas, namun
sering dikaitkan dengan beberapa faktor
predisposisi seperti radiasi UV dari
matahari, penggunaan tanning bed dalam
ruangan, riwayat keluarga
• Pada rongga mulut, etiologi tidak diketahui,
dan faktor risiko perkembangannya belum
jelas
Cawson’s Essentials of Oral Pathology and Oral Medicine 9th ed. 388
Camile, S. Farah. Contemporary Oral Medicine. 1184
GAMBARAN KLINIS:
• Lokasi yang paling sering adalah palatum dan alveolar ridge atas
• Awalnya bercak coklat tua atau hitam tanpa gejala, berkembang menjadi
nodular, nyeri, ulserasi, perdarahan, sampai menyebabkan goyangnya gigi.
• Karena pertumbuhannya yang cepat, sebagian besar melanoma oral berukuran
setidaknya 1 cm, dan sekitar 50% pasien mengalami metastasis paling sering di
kelenjar getah bening serviks, dan dapat melibatkan paru-paru, hati, otak, dan
tulang.
Cawson’s Essentials of Oral Pathology and Oral Medicine 9th ed. 388
Greenberg. Burket’s Oral Medicine 11 ed. 114
MANAGEMENT:
• Biopsi 🡪 wajib untuk setiap lesi berpigmen soliter persisten, dari lesi yang tidak
berbahaya hingga melanoma ganas yang mengancam jiwa
• Eksisi bedah 🡪 modalitas pengobatan utama untuk melanoma maligna, yang
bersifat kuratif bagi sebagian besar pasien dengan lesi stadium awal
• Melanoma maligna bersifat tahan terhadap radioterapi dibandingkan dengan
kanker lainnya 🡪 peran radioterapi terbatas
ETIOLOGI:
• Belum diketahui
PATOFISIOLOGI:
Peningkatan pigmentasi yang berkaitan dengan aktivitas
melanositik. Intensitas warna lesi dapat dipengaruhi oleh hormon,
merokok, dan pengobatan sistemik
ETIOLOGI:
• Amina polisiklik, seperti nikotin dan benzopiren,
adalah senyawa kimia dalam asap tembakau
yang merangsang melanosit untuk memproduksi
melanin.
MANAGEMENT:
• Diagnosis 🡪 biasanya ditegakkan dengan riwayat positif
penggunaan tembakau yang berkorelasi dengan temuan
fisik yang khas pada pemeriksaan klinis.
• Jika lesi terdapat di area yang tidak biasa 🡪 biopsi
• Penghentian kebiasaan merokok
MANAGEMENT:
• kondisi peradangan yang mendasarinya 🡪 kortikosteroid topikal.
Cawson’s Essentials of Oral Pathology and Oral Medicine 9th ed. 386
Greenberg. Burket’s Oral Medicine 11 ed. 121
secara histologis, lesi ini menunjukkan peningkatan
melanin basilar tanpa peningkatan jumlah melanosit.
MANAGEMENT:
Lesi pigmentasi asimptomatik tidak diperlukan
pengobatan, tetapi pasien harus dirujuk untuk
diagnosis genetik dan tindak lanjut terkait polip
seperti perawatan bedah
Suplementasi zat besi mungkin diperlukan untuk
sebagian pasien yang mengalami anemia.
GAMBARAN KLINIS:
• berbentuk makula, biasanya kecil dan sering
ditemukan di dekat gigi yang direstorasi amalgam
atau di area gigi tersebut sebelumnya ada
• dapat diidentifikasi di setiap lokasi mulut, tetapi
gingiva dan mukosa alveolar paling sering terkena.
• berwarna biru abu-abu hingga hitam
Terlihat keberadaan
partikel amalgam
MANAGEMENT:
• Diagnosis 🡪 dapat dicapai jika dibuat hubungan temporal antara penggunaan obat
dan perkembangan pigmentasi
• Biopsi dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis
• Penghentian pengobatan
ETIOLOGI:
Multifaktorial 🡪 disregulasi sitokin yang diinduksi HIV, radang pada mukosa, reaksi
obat HIV/AIDS
MANAGEMENT:
• pigmentasi oral yang baru muncul pada individu yang dianggap berpotensi berisiko tinggi
terhadap infeksi HIV, harus segera dievaluasi untuk kemungkinan infeksi.