Anda di halaman 1dari 16

Tindak Pidana

&
Pertanggungjawaban
KELOMPOK 6

1. Muhammad Dewanto Adi S (2210611086)

2. Nawalia Azahra (2210611094)

3. Laily Maghfiroh (2210611099)


PENJELASAN

ELEMEN UNSUR
Tindak Pidana dan
Pertanggungjawaban elemen tindak pidana unsur - unsur dan jenis
jenis Delik

PERTANGGUNGJAWABAN

definisi dari kesalahan, kesengajaan,


kealpaan dan hubungan kausalitas
TINDAK PIDANA

Istilah tindak pidana berasal dari hukum pidana Belanda yaitu


Strafbaar feit. Strafbaar feit terdiri dari tiga kata, yakni straf, baar, dan
feit. Straf diartikan dengan pidana dan hukum. Baar diartikan dapat
atau boleh. Feit diartikan tindak, peristiwa, pelanggaran, dan
perbuatan. Tindak pidana dipakai juga istilah lain, yaitu delict yang
berasal dari bahasa Latin delictum, atau dikenal dengan istilah "delik"
dalam bahasa Indonesia.
ELEMEN TINDAK
PIDANA 1. k ela k ua n da n ak ib at

p er b u at an)
(
a u ke adaan
elemen perbuatan pidana (Tindak 2. h a l ik h
m
w
e
a
n
la
ye
t
rt ai
yang
Pidana) menurut Moeljatno perbuatan

3. keadaa
n tamba
yang me han
mberatk
pidana an
4. unsur
melwan
hukum o
bjektif d
subjektif an
Unsur - Unsur dan
Jenis - Jenis Delik
Delik adalah perbuatan yang dapat
dikenakan hukuman karena merupakan
pelanggaran terhadap Undang - Undang
atau tindak pidana.
Jenis - Jenis Delik Sir Isaac Newton

1. Delik Kejahatan atau Delik Pelanggaran


2. Delik Formil & Delik Materil
3. Delik Komisi & Delik Omisi
4. Delik Konkret & Delik Abstrak
5. Delik Umum, Delik Khusus & Delik Politik
6. Delik Merugikan & Delik Menimbulkan
Keadaan Bahaya
Lanjutan... Sir Isaac Newton

7. Delik Berdiri Sendiri & Delik Lanjutan


8. Delik Persiapan, Delik Percobaan, Delik
Selesai & Delik Berlanjut
9. Delik Tunggal & Delik Gabungan
10. Delik Biasa & Delik Aduan
11. Delik Kesengajaan & Delik Kealpaan
1. unsur - unsur delik
a, subyektif
1) kesalahan (dolus)
sengaja (culpa)
> Dengan Maksud (Voornemen)
> Kepastian
> Kemungkinan
Kelalaian
Dapat dipertanggungjawabkan

b. obejktif (actus reus)


PERTANGGUNGJAWABAN

menurut Simons, Pertanggungjawaban sebagai suatu


keadaan psikis, sehingga penerapan suatu ketentuan pidana
dari sudut pandang umum dan pribadi dianggap patut.
Dasar adanya tanggungjawab dalam hukum pidana adalah
keadaan psikis tertentu pada orang yang melakukan
perbuatan pidana dan adanya hubungan antara keadaan
tersebut dengan perbuatan yang dilakukan sehingga orang
itu dapat dicela karena perbuatannya.
1 KESALAHAN
Menurut Remmelink, kesalahan sebagai pencelaan yang
ditujukan oleh masyarakat yang menerapkan standar etis yang
berlaku pada waktu tertentu terhadap manusia yang melakukan
perilaku menyimpang yang sebenarnya dapat dihindari.
unsur - unsur kesalahan dalam hukum pidana biasanya disebut
sifat melawan hukum, dapat diperhitungkan, dapat dihindari dan
dapat dicela. ketiga yang terakhir tidak dapat dipisahkan.
2 KESENGAJAAN

menurut Pompe, teori pengetahuan, kesengajaan berarti


kehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsur -
unsur yang diperlukan menurut rumusan undang -
undang, sedangkan yang lain adalah teori kehendak,
kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan pada
perbuatan seperti dirumuskan dalam undang - undang
Jenis - Jenis Kesengajaan
1. Dolus Malus 8. Dolus Repetinus
2. Dolus Directus 9. Dolus Premeditatus
3. Dolus Indirectus 10. Dolus Antecedens
4. Dolus Determinatus 11. Dolus Subsequens
5. Dolus Indeterminatus 12. kesengajaan sebagai maksud
6. Dolus Alternativus 13. kesengajaan sebagai
7. Dolus Generalis kepastian
3 KEALPAAN

kealpaan adalah kesalahan. akibat ini timbul


karena seseorang alpa, sembrono, teledor, lalai,
atau berbuatan kurang hati - hati. kealpaan
merupakan bentuk kesalahan yang lebih ringan
daripada kesengajaan, tetapi tidak berarti bahwa
kealpaan adalah kesengajaan yang ringan.
4 HUBUNGAN KASUALITAS

menurut schepper sebagaimana yang dikutip oleh Moeljatno


berpendapat bahwa tidak melakukan sesuatu atau kelakuan
yang negatif tidak mungkin merupakan musabab dari suatu
akibat. tidak mungkin ada hubungan kausal sudah tersimpul
dalam sifatnya kelakukan itu sendiri karena dalam kelakuan
yang negatif tidak ada perbuatan sehingga tidak mungkin
menimbulkan akibat.
SELESAI....

"SELESAI SUDAH PRESENTASI KELOMPOK


KAMI HARI INI."

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai