Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH
PADA MATERI POLA BILANGAN
DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF
PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP
NEGERI 1 MAOS
TAHUN AJARAN 2022/2023
LATAR BELAKANG
Pentingnya Pendidikan
Pelajaran matematika diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
sekolah dasar sampai perguruan tinggi untuk membekali peserta didik
agar memiliki kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif
Kesulitan peserta didik dalam memahami konsep matematika yang
abstrak, hingga sampai pada pemecahan masalah matematika
dipengaruhi juga oleh daya penalaran peserta didik
Kemampuan pemecahan masalah dalam matematika siswa dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor
Gaya kognitif mengacu pada karakteristik seseorang dalam
menanggapi, memproses, menyimpan, berpikir, dan menggunakan
informasi untuk menanggapi suatu tugas atau berbagai jenis situasi
lingkungan
Berdasarkan wawancara kepada salah satu guru SMP N 1 Maos,
peserta didik masih kurang dalam kemampuan memecahkan suatu
masalah matematika
IDENTIFIKASI
MASALAH
t a s , d ap a t d i
n g m as a la h di a
r k an lat a r b elaka
Berdasa u t:
b a g a i be rik
ik a s i m a s a la h se la h pada
identif e cah a n m a s a
am p u a n p e m
ra n g n y a k em
Masih ku Maos ta h u n aja r a n
II I S M P N 1
t a d id ik k e la sV y a k og n itif
p es er n d e ngan g a
i P ola b ila ng a
a d a m a t e r
2022/2023 p
d e p e nd e n t (FI) pa d a
Field In m e c a han m a s a la h
m a m pu a n p e
g n y a k e
Masih kuran Mao s ta h u n a ja ran
II I S M P N 1
t a d id ik k ela sV ya k og n itif
p es e r n d e nga n g a
i P ola b ila ng a
a d a m a t e r
2022/2023 p
e p e n d e n t ( F D)
Field d
TUJUAN
Berdasarkan identifikasi masalah diperoleh tujuan penelitian sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah pada peserta
didik kelas VIII SMP N 1 Maos tahun ajaran 2022/2023 pada materi
Pola bilangan dengan gaya kognitif Field Independent (FI)
2. Untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah pada
peserta didik kelas VIII SMP N 1 Maos tahun ajaran 2022/2023 pada
materi Pola bilangan dengan gaya kognitif Field dependent (FD)
MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Dapat memberikan gambaran kepada peserta didik SMP Negeri 1 Maos dan pembaca
mengenai kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam menyelesaikan
permasalahan matematika terkhusus pada materi pola bilangan yang ditinjau dari gaya
kognitif.
Memberikan masukan kepada pendidik mata pelajaran matematika SMP Negeri 1 Maos,
agar dapat merancang pembelajaran yang mampu membantu peserta didik dalam
menyelesaikan suatu soal yang menuntut kemampuan pemecahan masalah
berdasarkan gaya kognitif peserta didik.
Hasil penelitian ini dapat menjadi refrensi dan bahan kajian bagi peneliti lain, yang
tertarik mengangkat judul terkait kemampuan pemecahan masalah perserta didik dalam
menyelesaikan suatu masalah dengan tinjauan penelitian lainnya, ataupun untuk
penelitian dengan indicator kemampuan pemecahan masalah yang berbeda.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Matematika adalah ilmu universal yang membahas angka-angka dan
perhitunganya, membahas masalah-masalah numeric, mengenai kuantitas dan
besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berfikir,
kumpulan system, struktur dan alat.
Gaya kognitif adalah karakteristik individu dalam berpikir yang melibatkan
kemampuan kognitif yaitu berpikir, mengingat, memecahkan masalah, membuat
keputusan, mengorganisasikan, dan memproses informasi, dan seterusnya, yang
akan mempengaruhi perilaku dan aktivitas individu baik secara langsung maupun
tidak langsung. Gaya kognitif ini bersifat konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu.
Gaya kognitif dapat dikonsepsikan sebagai sikap pilihan atau strategi yang
secara stabil menentukan cara-cara seseorang yang khas dalam menerima,
mengingat, berpikir, dan memecahkan masalah. Salah satu gaya yang telah
dipelajari secara meluas adalah yang disebut dengan field independent dan field
dependent
PERBEDAAN FD
DAN FI
PERBEDAAN
KARAKTER FD DAN FI
GROUP EMBEDDED
FIGURE TEST (GEFT
Group Embedded Figure Test (GEFT) adalah berbagai tes paper
and pencil test untuk menyelidiki FI dan FD peserta didik. Tes GEFT
telah dikembangkan oleh witkin dan rekan-rekannya sejak tahun
1971. Dalam mengerjakan tes GEFT peserta didik diberi waktu 19
menit. GEFT memiliki skala tetap dengan skala skor 0 sampai 18, di
mana setiap jawaban benar diberi skor 1 dan pada jawaban salah
diberi skor 0.
PEMECAHAN MASALAH
Menurut Polya (1985) mengartikan pemecahan masalah sebagai satu
usaha mencari jalan keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan
yang tidak begitu mudah segera untuk dicapai, berikut indikator pemecahan
masalah menurut polya.
POLA
BILANGAN
KERANGKA BERPIKIR

FD
Kemampuan
pemecahan
PESERTA
FD
masalah
DIDIK

FI

Analisis
kemampuan
pemecahan
masalah
ditinjau dari
gaya kognitif FI
dan FD
TEMPAT
Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Maos pada kelas VIII tahun
ajaran 2022/2023. SMP N 1 Maos terletak di Kampungbaru,
Karangreja, Kec. Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

WAKTU
Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan pada bulan Juli 2023 sampai Agustus 2023. Tahap persiapan ini meliputi:
a) Meninjau sekolah tempat penelitian diadakan.
b) Mengajukan surat permohonan penelitian.
c) Konsultasi dengan guru bidang studi matematika kelas VIII.
d) Penetapan jadwal pelaksanaan penelitian.
e) Menyusun instrumen penelitian berupa tes kognitif dan Kemampuan pemcahan masalah.
Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dilakukan pada bulan September 2023. Tahap ini melaksanakan tes kemampuan kognitif
dan pemecahan masalah pada materi pola bilangan.
Tahap Akhir
Pada tahap akhir meliputi:
a) Pengolahan data penelitian dilaksanakan pada bulan September 2023 sampai dengan Oktober 2023.
b) Penyusunan laporan dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2023.
PENDEKATAN
PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif berdasarkan
studi kasus.

DATA DAN SUMBER


DATA
Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah data tentang kemampuan pemecahan
masalah pada materi pola bilangan yang ditinjau dari gaya kognitif siswa SMP
N 1 Maos. Adapun data ini diperoleh dari beberapa sumber yaitu guru kelas dan
siswa itu sendiri.
Data sekunder, adalah data yang pengumpulannya tidak di usahakan sendiri
oleh peneliti. Data sekunder ini bersifat menunjang dan melengkapi data
primer. Data yang dimaksud adalah data tentang hasil ulangan harian dan
latihan-latihan yang berhubungan dengan kemampuan pemecahan masalah
pada materi pola bilangan yang ditinjau dari gaya kognitif.
TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Menurut Sugiyono (2019) purposive sampling adalah Teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu. Pemilihan sampel dilakukan pada kelas VIII A SMP N 1 Maos atas
pertimbangan materi pola bilangan diajarkan pada kelas VIII, dan saran pendidik yang mengajar di
kelas VIII. Jumlah peserta didik pada kelas tersebut adalah 30 orang. Adapun pertimbangan dalam
pemilihan subjek adalah sebagai berikut:
Berdasarkan gaya kognitif peserta didik, diharapkan peserta didik Field Independent (FI), dan
Field Dependent (FD), pada masing – masing gaya kognitif dipilih 6 subjek yakni, 3subjek yang
memiliki skor tertinggi untuk kategori strongly FD dan 3 untuk kategori strongly FI.
Berdasarkan jawaban pada tes GEFT, dipilih 6 peserta didik dengan jawaban benar pada
nomor yang berbeda.
Berdasarkan jawaban tes tertulis kemampuan pemecahan masalah, dipilih 6 peserta didik
dengan jawaban yang unik dan model jawaban yang berbeda – beda.
Berdasarkan masukan dan saran dari guru di sekolah, yaitu dipilih masing – masing 2 peserta
didik yang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik, sedang dan kurang baik.
TEKNIK
PEMGUMPULAN DATA
Teknik Observasi
Teknik Wawancara
Tes

INSTRUMEN
PENELITIAN
Menurut Hardani (2020) instrumen dalam penelitian kualitatif dapat berupa tes, pedoman
wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner. Dalam penelitian instrumen penelitian yang dibuat,
yaitu tes berbentuk soal uraian atau essay tentang materi pola bilangan yang digunakan untuk
mengetahui kemampuan pemecahan masalah peserta didik, dan tes GEFT untuk mengetahui gaya
kognitif peserta didik. Instrumen lainnya berupa pedoman wawancara berbasis tugas terkait
soal/tes tertulis yang diberikan kepada peserta didik guna mengetahui lebih lanjut terkait
kemampuan pemecahan masalah peserta didik
UJI VALIDITAS DATA
TEKNIK ANALISIS
DATA

Reduksi Data, Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok. Hasil wawancara
akan dirangkum dan difokuskan pada kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada
mtaeri pola bilangan.
Penyajian Data,Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk table,
grafik, flowchart, pictogram dan sejenisnya
Penarikan Kesimpulan, Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah
dikemukakan bahwa masalah dan perumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan.
PROSEDUR
PENELITIAN

TAHAP TAHAP TAHAP


PERSIAPAN PENGUMPU VALIDASI
LAN DATA DATA

TAHAP TAHAP
TAHAP
PENULISAN ANALISIS
PUBLIKASI
LAPORAN DATA
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai